Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru lahir di Klinik Niar Medan Tahun 2012

(1)

KES POGR SIAPAN IB RAM D-IV UNIV BU PRIMIP DI KL RI KAR

V BIDAN P VERSITAS PARA MEN LINIK NIA TAHUN ISKHA MA 1151021 RYA TULI PENDIDIK S SUMATE 2011 NERIMA B AR MEDAN 2012 AHRENI 113 S ILMIAH K FAKULTA ERA UTAR 1 BAYI BAR N H AS KEPER RA MEDAN RU LAHIR RAWATAN N N


(2)

(3)

Judul : Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012

Nama : Riskha Mahreni

Jurusan : Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Tahun : 2012 ABSTRAK

Latar Belakang : Proses kelahiran merupakan peristiwa yang penting dan mulia, namun sangat menguras tenaga maupun emosi ibu. Kejadiannya penuh ketegangan dan sangat melelahkan. Ibu dituntun memberikan perhatian yang besar terhadap bayi yang baru dilahirkannya. Pada saat bayi dilahirkan adalah saat yang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika dapat melihat, memegang, dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali.

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui bagaimana kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir.

Metodologi : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara yang berjumlah 32 orang yang diambil secara total sampling.

Hasil : Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berdasarkan usia mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 14 orang (43,8%) pada usia 18-23 tahun. Berdasarkan pendidikan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 22 orang (68,7%) pada pendidikan menengah. Berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 21 orang (65,6%) pada pekerjaan IRT.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pemberi asuhan memberikan infomasi untuk mempersiapkan diri ibu primipara baik secara fisik dan mental untuk menerima bayi baru lahir.


(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin penulis ucapkan kepada sang pencipta “ALLAH SWT” atas rahmat karuania-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk menyelesaikan pendidikan dalam mencapai gelar Sarjana Sains Terapan (SST) di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini peneliti banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, M. Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Hj. Idau Ginting. SST, M.Kes selaku dosen pembimbing peneliti yang penuh keikhlasan dan kesabaran telah memberi arahan, bimbingan, dan ilmu yang bermanfaat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Klinik Niar Medan yang telah memberikan kesempatan untuk meneliti. 5. Seluruh Dosen Pengajar D-IV Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Utara yang telah banyak mendidik peneliti selama proses perkuliahan dan staf non Akademik yang membantu memfasilitasi secara administrasi.

6. Buat Orang Tuaku tercinta yang telah memberikan dukungan serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis dalam membuat Karya Tulis Ilmiah ini.


(5)

7. Rekan-rekan mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada penulis.

8. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan pada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu masukan dan saran yang membangun sangatlah diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya penulis.

Medan, Januari 2012 Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR SKEMA ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

1. Tujuan Umum ... 3

2. Tujuan Khusus ... 3

D.Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A.Pengertian Kesiapan ... 4

B. Pengertian primipara ... 4

C. Bayi Baru Lahir ... 5

1. Pengertian Bayi Baru Lahir ... 5

2. Kondisi Bayi Setelah Lahir ... 5

3. Penampilan Bayi Baru Lahir ... 7

4. Kemampuan Bayi Saat Lahir ... 8

5. Penerimaan Bayi Sebagai Seorang yang Terpisah ... 9

6. Adaptasi Psikososial Pascapartum ... 10

7. Perubahan Emosi Pascapartum ... 11

8. Ikatan Antara Ibu Dan Anak (Bounding) ... 13

9. Manfaat Bonding Attachment ... 13

10.Tahap-tahap Bonding Attachment ... 14

11.Cara Untuk Melakukan Bonding ... 14

D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir ... 15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 16

A.Kerangka Konseptual ... 16

B. Defenisi Operasional ... 17

BAB IV METODELOGI PENELITIAN ... 18

A.Desain Penelitian ... 18

B. Populasi dan Sampel ... 18

C. Tempat Penelitian ... 19

D.Waktu Penelitian... 19

E. Etik Penelitian... 19

F. Instrument Penelitian ... 20


(7)

H.Prosedur Pengumpulan Data ... 21

I. Pengolahan dan Analisa Data ... 22

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

A.Hasil ... 23

B.Pembahasan ... 33

1. Interpretasi dan diskusi hasil ... 33

2. Keterbatasan penelitian ... 35

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 36

A.Kesimpulan ... 36

B.Saran ... 36 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Defenisi operasional kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012...17 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru

Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012 Berdasarkan Karakteristik Responden………...24 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden berdasarkan Pernyataan

Positif Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klink Niar Medan Tahun 2012...26 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden berdasarkan Pernyataan

Negatif Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klink Niar Medan Tahun 2012...28 Tabel 5.4 Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di

Klink Niar Medan Tahun 2012...29 Tabel 5.5 Distribusi kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di

Klink Niar Medan Tahun 2012 berdasarkan Usia...30 Tabel 5.6 Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di

Klink Niar Medan Tahun 2012 berdasarkan Pendidikan...31 Tabel 5.7 Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di


(9)

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Kerangka Konsep Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klink Niar Tahun 2012...16


(10)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 2 : Lembar Informed Consent

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 4 : Surat Izin Data Penelitian dari Fakultas Keperawatann USU Lampiran 5 : Balasan Surat Izin Penelitian


(11)

Judul : Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012

Nama : Riskha Mahreni

Jurusan : Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Tahun : 2012 ABSTRAK

Latar Belakang : Proses kelahiran merupakan peristiwa yang penting dan mulia, namun sangat menguras tenaga maupun emosi ibu. Kejadiannya penuh ketegangan dan sangat melelahkan. Ibu dituntun memberikan perhatian yang besar terhadap bayi yang baru dilahirkannya. Pada saat bayi dilahirkan adalah saat yang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika dapat melihat, memegang, dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali.

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui bagaimana kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir.

Metodologi : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara yang berjumlah 32 orang yang diambil secara total sampling.

Hasil : Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berdasarkan usia mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 14 orang (43,8%) pada usia 18-23 tahun. Berdasarkan pendidikan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 22 orang (68,7%) pada pendidikan menengah. Berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 21 orang (65,6%) pada pekerjaan IRT.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pemberi asuhan memberikan infomasi untuk mempersiapkan diri ibu primipara baik secara fisik dan mental untuk menerima bayi baru lahir.


(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Proses kelahiran merupakan peristiwa yang penting dan mulia, namun sangat menguras tenaga maupun emosi ibu. Kejadiannya penuh ketegangan dan sangat melelahkan. Ibu dituntun memberikan perhatian yang besar terhadap bayi yang baru dilahirkannya (Anik, 2009 hal 3)

‘’Keadaan ibu primipara selama periode post partum dapat mengalami gangguan respon emosi yang sangat beraneka ragam, depresi merupakan gambaran paling umum dalam menerima kehadiran bayinya. Banyak ibu primipara ragu akan kemampuan untuk mengatasi kebutuhan bayinya. Partisifasi dan keterlibatan aktif seorang ibu selama persalinan merupakan persiapan alami dalam menerima seorang bayi’’.

Pada saat bayi dilahirkan adalah saat yang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika dapat melihat, memegang, dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Masa tenang setelah ibu melahirkan, memberikan peluang ideal untuk memulai pembentukan ikatan batin. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium, mendengar dan melihat. Kulit bayi sangat sensitive terhadap suhu dan sentuhan selama satu jam pertama setelah melahirkan (Yetti, 2010 hal 65)

Bayi baru lahir harus memenuhi sejumlah tugas dan perkembangan untuk memperoleh dan mempertahankan eksistensi fisik secara terpisah dari ibunya. Perubahan biologis besar yang tejadi saat bayi lahir memungkinkan transisi dari lingkungan intrauterine ke ekstrauterin. Saat dilahirkan, bayi baru lahir memiliki


(13)

kompensasi perilaku dan kesiapan interaksi sosial. Segera setelah ibu secara fisik merasa mampu, ibu didorong untuk berpartisipasi dalam merawat bayi.

(Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004)

Penelitian menunjukkan bahwa 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan menyebabkan kelainan-kelainan yang mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian (Wafi, 2011 hal 10)

WHO memiliki target pencapaian Angka kematian bayi sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup diantara Negara ASEAN. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia, Angka Kematian Bayi di Indonesia memang semakin menurun, tetapi masih cukup tinggi, yaitu 52 per 1000 kelahiran hidup. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Angka Kematian Bayi sesama negara ASEAN. Singapura sebesar 4 per 1000 kelahiran hidup, Malaysia sebesar 12 per 1000, dan Thailand sebesar 32 per 1000 (Meichati, 2009 hal 80)

Penelitian di Ghana mengungkapkan bahwa 16% kematian bayi bisa dicegah dengan pemberian ASI semenjak hari pertama bayi dilahirkan. Persentase tersebut naik menjadi 22% ketika ASI diberikan sejak satu jam pertama masa kelahiran. Badan Dunia (UNICEF) memperkirakan bahwa ASI Eksklusif dapat mencegah kematian 1,3 juta anak di bawah 5 tahun (Atiqah, 2011 hal 23).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan 2012.


(14)

B. Perumusan Masalah

Bagaimana kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir di klinik Niar Medan Tahun 2012.

C. Tujuan Penelitian

Untuk kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir di klinik Niar Medan tahun 2012.

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir. 2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir berdasarkan umur.

b. Untuk mengetahui kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir berdasarkan pendidikan.

c. Untuk mengetahui kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir berdasarkan pekerjaan.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan referensi di perpustakaan Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan bagi peneliti mengenai kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir.

3. Bagi Fasilitas Kesehatan


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kesiapan

Menurut Slameto (2003), mengemukakan kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau didalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi respon.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kesiapan adalah :  Faktor fisiologi

Faktor fisiologi adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Keadaan fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan individu. Sebaliknya kondisi yang lemah atau sakit akan tidak bisa memberikan pengaruh yang positif.

 Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses pikir dan mental seseorang.

B. Pengertian Primipara

Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup untuk pertama kalinya (Mochtar, 1998). Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak untuk hidup di dunia matur atau premature.


(16)

C. BAYI BARU LAHIR 1. Pengertian Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500- 4000 gram, nilai apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan.

Bayi baru lahir adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Beralih dari ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi (Yeyeh&Lia, 2010 hal 2).

Pada waktu kelahiran, tubuh bayi baru lahir mengalami sejumlah adaptasi psikologik. Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan masa transisi kehidupannya ke kehidupan luar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat meningkatkan kesempatan untuknya menjalani masa transisi dengan baik (Wafi, 2010 hal 3).

2. Kondisi Bayi Setelah Lahir

Bayi yang baru saja lahir mungkin terlihat sangat berbeda dari yang diharapkan. Ia mungkin terlihat lebih kecil, juga tampak rapuh. Sistem tubuhnya belum bekerja efektif sehingga ibu menemukan bercak, bintik, lebam, atau perubahan warna, yang semuanya adalah normal.

a. Kepala

Biasanya bayi baru lahir memiliki kepala yang tampak terlalu besar bagi tubuhnya (kira-kira ¼ dari panjang tubuh keseluruhan). Bentuknya mungkin


(17)

terlalu lonjong, bahkan meruncing, jika proses kelahiran dibantu alat atau tekanan persalinan sangat kuat atau terdapat lebam yang menonjol di kulit kepala.

b. Rambut

Rambut bayi mungkin tipis, tebal, atau berdiri tegak. Jika rambut tipis, pembuluh darah bisa tampak menonjol dan membayang.

c. Mata

Mata bayi bisa tampak lebih sipit karena ada lipatan di sudut bagian dalam, pembengkakan akibat persalinan, dan pemberian tetes mata untuk mencegah infeksi. Mungkin juga terdapat warna merah akibat pecahnya pembuluh darah yang disebabkan tekanan persalinan

d. Tangan dan kaki

Tungkai kaki bayi kebanyakan kurus dan terdapat bekas-bekas lebam, kecuali jika bayi dilahirkan secara Caesar. Kukunya panjang akibat pertumbuhan di dalam kandungan.

e. Dada dan alat kelamin

Karena terjadi pemasukan hormone perempuan dari plasenta tepat sebelum kelahiran, banyak bayi laki-laki atau perempuan, mempunyai payudara atau alat kelamin yang membengkak. Skrotum bayi laki-laki saat ini tampaknya sangat besar untuk ukuran tubuhnya.

f. Kulit

Karena masih tipis, biasanya terdapat garis merah muda dan pembuluh darah didalamnya. Banyak kulit bayi terutama yang lahir dini juga ditumbuhi lapisan lanugo, yaitu rambut halus pra lahir, terdapat dipundak, punggung, dahi, dan pipi, yang akan menghilang seminggu setelah lahir (Yunisa, 2010 hal 21).


(18)

3. Penampilan Bayi Baru Lahir

Ketika ibu memegang si kecil untuk pertama kali, penampilannya mungkin akan mengejutkan. Tidak diragukan lagi bayi akan membawa kegembiraan bagi ibu, tapi mungkin mengharapkan makhluk kecil yang bersih dan tenang. Bayi di kehidupan nyata sedikit berbeda.

a. Kulit

1. Verniks adalah zat berlemak berwarna keputihan menyelimuti kulit bayi. Krim pelindung alamiah ini mencegah kulit tersarati air di dalam rahim. Krim ini mungkin segera hilang, atau tetap ada agar bayi terlindung secara alami dari iritasi ringan kulit, seperti bersisik dan mengelupas.

2. Ruam jelata (urtikaria) sering ditemukan pada minggu pertama. Tidak memerlukan terapi, ruam akan hilang dengan cepat.

3. Milia adalah bintik-bintik kecil berwarana putih, terutama terlihat pada batang hidung tapi juga di bagian wajah lain.

b. Kepala

Titik lunak di puncak tengkorak bayi tempat tulang-tulang belum tersambung disebut ubun-ubun (fontanel). Tulang tengkorak baru menyatu seluruhnya saat bayi nanti berusia sekitar dua tahun.

c. Mata

Bayi mungkin belum dapat langsung membuka matanya karena sembab yang diakibatkan oleh tekanan pada kepala saat kelahiran. Tekanan ini juga mungkin membuat beberapa pembuluh darah kecil di mata pecah, menimbulkan tanda segitiga merah kecil yang tidak berbahaya di bagian putih mata.


(19)

d. Rambut

Sebagian bayi lahir dengan kepala penuh rambut, sedangkan yang lain benar-benar botak. Warna rambut bayi saat lahir mungkin bukan warna rambut tetapnya. Rambut halus dan lembut yang terdapat di tubuh sebagian besar bayi saat lahir disebut lanugo. Ini akan rontok setelah lahir.

e. Genital

Genital mungkin tampak bengkak dan membesar. f. Tungkai dan Lengan

Tungkai dan lengan bayi masih tertekuk, seperti posisinya dalam rahim.

4. Kemampuan Bayi Saat Lahir

Walaupun bayi tak berdaya saat lahir, ia memiliki sejumlah kemampuan alami yang menakjubkan. Bayi yang baru lahir :

a. Telah mampu berkomunikasi

b. Telah di program untuk meniru ekspresi wajah dan suara yang ibu buat saat berbicara.

c. Menyukai kontak mata dan kulit.

d. Melihat semua yang berjarak 20-25 cm dengan jelas dan merespon wajah anda dalam jarak ini, menatap dengan seksama.

e. Pada jarak 20-25 cm dapat membaca emosi dan mungkin akan tersenyum jika melihat ibu tersenyum.

f. Dapat mendengar dan mengenali suara ibu dengan jelas (Stoppard, 2002)


(20)

5. Penerimaan Bayi Sebagai Seorang Yang Terpisah

Tugas ini dimulai pada bagian akhir kehamilan. Seperti halnya ketika wanita hamil mengenali janin sebagai bagian tubuhnya pada awal kehamilan, ia sekarang mempersiapkan untuk perpisahan dari janin tersebut selama persalinan yang akan datang.

Hal ini wajar bagi ibu untuk berfantasi tentang seperti apa bayinya dan juga kepribadian apa yang dimiliki bayinya. Bukti lain penerimaan bayi sebagai seorang yang terpisah melibatkan persiapan untuk kedatangan bayi. Dengan kelahiran, ibu harus melepas fantasi terhadap bayi yang sempurna dan menerima bayi yang mereka peroleh.

Apapun keterikatan prenatal yang telah terjadi akan berkembang menjadi keterikatan yang berkembang penuh dengan bayi baru lahir. Kedekatan adalah proses yang berkembang ke dalam suatu hubungan yang spesifik dan tahan lama. Proses ini timbal balik diantara ibu dan bayi.

Perkembangan peran ibu dimulai saat kehamilan dan berlanjut sampai sekurangnya setahun setelah kelahiran (Mercer, 1985). Rubin (1967) mempertahankan bahwa proses pencapaian peran ini berlanjut terus dan memiliki tiga tahap: menerima, mengambil, dan melepaskan (Karen, hal 71).

6. Adaptasi Psikososial Pascapartum Perubahan psikologis terjadi karena: a. Pengalaman selama persalinan b. Tanggung jawab peran sebagai ibu c. Adanya anggota baru (bayi)


(21)

Dalam menjalani adaptasi psikologis setelah melahirkan, Reva Rubin (1963) mengatakan bahwa ibu akan melalui fase- fase sebagai berikut:

a. Taking in (1-2 hari postpartum)

Wanita menjadi pasif dan sangat bergantung serta berfokus pada dirinya, tubuhnya sendiri. Mengulang-ulang menceritakan pengalaman proses persalinan yang dialami. Wanita yang baru melahirkan ini perlu istirahat atau tidur untuk mencegah gejala kurang tidur dengan gejala lelah, cepat tersinggung campur baur dengan proses pemulihan.

b. Taking hold (2-4 hari postpartum)

Ibu khawatir akan kemampuannya untuk merawat bayinya dan khawatir tidak mampu bertanggung jawab untuk merawat bayinya. Ibu mempunyai perassan sangat sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang marah. Dukungan moril sangat diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri ibu.

c. Letting go

Periode menerima tanggung jawab akan peran barunya. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa bayi butuh disusui sehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Keinginan untuk merawat diri dan bayinya sudah meningkat pada fase ini. Ibu akan lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya (Suherni, 2008 hal 87) 7. Perubahan Emosi Pascapartum

Perubahan emosi pascapartum atau yang lebih dikenal dengan postpartum blues banyak dialami oleh wanita yang baru melahirkan. Ada yang mengalami dalam kadar yang cukup berat, tetapi ada juga yang mengalaminya dalam kadar rendah (Evariny, 2007 hal 25)


(22)

Perubahan emosi pada masa postpartum biasanya berkaitan dengan emosi yang dialami saat hamil. Beberapa yang dirasakan antara lain:

a. Postpartum blues

Kemurungan masa nifas umumnya terjadi pada ibu baru. Yang berisiko mengalami kemurungan pasca persalinan adalah wanita muda, kesulitan menyusui bayinya. Postpartum blues dialami hingga 50-80% ibu yang baru melahirkan.

b. Postpartum depression

Banyak ibu merasa ”let down” sebelum melahirkan, sehingga dengan pengalaman partus kalau kurang berkenan dan keraguan akan kemampuan untuk merawat bayinya akan memperberat depresi ini. Depresi postpartum adalah bentuk depresi yang lebih serius.

c. Psikosis postpartum

Psikosis postpartum adalah kondisi yang paling berat tingkatannya diantara semua gejala postpartum (Yetti, 2010 hal 82)

Menurut Marshall (2004), faktor lain yang diperkirakan berpengaruh atau merupakan faktor resiko terjadinya perubahan emosi pada persalinan, yaitu :  Dukungan sosial dari suami atau keluarga

Seperti hubungan emosional, dan komunikasi yang kurang. Ibu yang tidak mendapatkan dukungan mempunyai resiko mengalami gangguan mood.

 Karakteristik yaitu : umur, pendidikan dan pekerjaan

Umur ibu saat menjalani kehamilan ataupun persalinan sangat berpengaruh dengan kejadian postpartum blues dimana kesiapan dan kedewasaan seorang ibu dalam menghadapi peran barunya dengan perubahan fisik dan mental yang


(23)

terjadi selama kehamilan dan sebagainya, pendidikan dan pekerjaan misalnya, wanita berkarir tinggi yang baru melahirkan bayi dan harus kembali bekerja.  Fisik

Kelelahan setelah melahirkan dan kurangnya istirahat seringkali menyebabkan ibu yang melahirkan belum ke kondisi normal.

 Harapan tentang persalinan

Ibu yang mempunyai harapan yang terlalu tinggi terhadap persalinan. Kegalauan dan kebingungan dengan kelahiran bayi yang baru, perasaan tidak percaya diri dengan kemampuan diri untuk merawat bayi yang baru.

 Keadaan, perilaku dan kualitas bayi, frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan muntah, sakit, termasuk problem kehamilan dan kelahiran sehingga mempengaruhi terjadinya postpartum blues

Antenatal Care

Merupakan keluhan umum bahwa kelas antenatal lebih menitikberatkan persalinan, dengan hanya sedikit atau bahkan tidak ada pembicaraan tentang bagaimana persiapan secara emosional untuk menghadapi persalinan.

8. Ikatan Antara Ibu Dan Anak (Bounding)

Telah banyak penelitian yang membahas tentang attachment (kasih sayang) atau bonding (ikatan) untuk membuka tabir mengenai proses orang tua bisa mengatasi dan menerima seorang anak dan sebaliknya, seorang anak bisa mengasihi dan menerima orang tuanya (Anik, 2009 hal 29)

Menurut Markum (1991), bounding adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya segera


(24)

setelah lahir, sedangkan attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang waktu.

Bounding attachment menurut Depkes (2002) adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan postpartum (Yetti, 2010 hal 66)

9. Manfaat Bonding Attachment

Dampak positif yang dapat diperoleh dari bonding attachment adalah bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial, bayi merasa aman, dan berani mengadakan eksplorasi.

10.Tahap- Tahap Bonding Attacmment

a. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.

b. Bonding (keterikatan)

c. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain

(Wafi, 2010 hal 53)

11.Cara Untuk Melakukan Bonding

a) Inisiasi Dini: setelah bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu. Ia akan merangkak dan mencari putting susu ibunya.

b) Pemberian ASI Eksklusif: dengan dilakukannya pemberian ASI secara eksklusif segera setelah lahir, secara langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu merasa bangga dan diperlukan. c) Rawat Gabung: rawat gabung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan

agar antara ibu dan bayi terjadi proses lekat akibat sentuhan badan antara ibu dan bayinya.


(25)

d) Kontak mata: beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka, mereka merasa lebih dekat dengan bayinya. Bayi baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.

e) Suara: mendengar dan merespon suara antara orang tua dan bayi sangat penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. f) Aroma: setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat

untuk mengenali aroma susu ibunya.

g) Entrainment: bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak- gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa.

h) Bioritme: salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (Yeyeh & Lia, 2010 hal 97)

D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir

Kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, yaitu : umur, pendidikan, pekerjaan

1. Umur

Umur adalah usia ibu yang secara garis besar menjadi indikator dalam kedewasaan setiap pengambilan keputusan yang mengacu pada setiap pengalamannya. Karakteristik pada ibu berdasarkan umur sangat berpengaruh terhadap kesiapan ibu, dimana semakin muda umur ibu maka semakin kurang perhatian serta pengalaman yang dimiliki ibu, sehingga mempengaruhi ketidaksiapan ibu dalam menerima bayi baru lahir.


(26)

2. Pendidikan

Tingkat pendidikan turut menentukan mudahnya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang keiapan menerima bayi baru lahir dari yang mereka peroleh.

3. Pekerjaan

Faktor bekerja berperan sebagai timbulnya suatu masalah pada persiapan kelahiran bayi. Pada ibu-ibu yang bekerja di luar sudah siap menerima bayi baru lahir.


(27)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitan adalah untuk menjelaskan variabel-variabel yang diamati atau diukur melalui penelitian yang dilakukan dimana peneliti mengidentifikasikan kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir di klinik Niar Medan tahun 2012

3.1 Kerangka Konsep  Umur

 Pendidikan  Pekerjaan

Kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir


(28)

B. Defenisi Operasional N

o

Variabel Defenisi Operasional

Alat Ukur Cara Ukur

Hasil Ukur Skala 1 2 Kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir Usia Keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon. Lama waktu hidup atau ada, sejak dilahirkan kuesioner Kuesioner cheklist Cheklist

1 = Ya 0 = Tidak

1. 18-23 tahun 2. 24-29 tahun 3. 30-35 tahun

Nominal

Ordinal

3 Pendidikan Proses pengetahuan sikap dan tata laku seorang dalam mendewasak an melalui pengajaran

kuesioner Cheklist 1. Pendidikan Dasar 2. Pendidikan Menengah 3. Pendidikan Tinggi Ordinal

4 Pekerjaan Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari

Kuesioner Cheklist 1.IRT 2.Wiraswasta 3.PNS


(29)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan ibu primipara dalam menerima bayi baru lahir di Klinik Bersalin Niar Medan 2011.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang ibu primipara di klinik bersalin Niar Medan tahun 2012.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi penelitian. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan total sampling yaitu tekhnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 32 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah: ibu bersalin normal, dan bersedia menjadi responden.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Medan Amplas. Alasan pemilihan lokasi dengan pertimbangan ada 32 ibu bersalin yang dapat dijumpai untuk dijadikan sampel dalam penelitian.


(30)

D. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2012.

E. Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan penanggung jawab lokasi serta izin dari Pimpinan Klinik Bersalin Niar Medan. Sedangkan kepada responden, peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantum nama responden pada lembar kuesioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak mempublikasikan pada pihak lain. Setelah responden memahami serta menerima maksud dan tujuan penelitian, maka responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.

F. Instrument Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan disusun secara literatur tertutup sehingga responden hanya memilih jawaban yang ada. Kuesioner yang dibagikan terdiri dari dua bagian, yaitu data demografi dan kuesioner untuk kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir.

Pertanyaan sebanyak 10 (sepuluh) pernyataan dengan bentuk pertanyaan tertutup yang terdiri dari pilihan jawaban ya dan tidak. Jika jawaban benar maka diberi nilai satu (skor = 1), dan jika jawaban salah maka diberi nilai nol (skor = 0).


(31)

- Menentukan nilai rentang ( R )

Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 10– 0

= 10

- Menentukan nilai panjang kelas ( i )

Panjang Kelas ( i ) = Rentang ( R ) / banyaknya kelas = 10 / 2

= 5 - Menentukan skor kategori

Tidak siap = 0 + 5 = 5 ( apabila diperoleh jawaban tidak 0-5 soal ) Siap = 5 + 5 = 10 ( apabila diperoleh jawaban ya 6-10 soal )

G. Validitas dan Reabilitas

Validitas instrumen adalah ketetapan dari suatu instrumen penelitian atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga instrumen itu akan mempunyai kevalidan dengan taraf yang baik jika betul-betul mengukur apa yang hendak diukur. Dalam menguji validitas instrument maka dilakukan content validity (Syofian, 2010). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan content validity oleh ahlinya dan didapat nilai 0, 80.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keperawatan USU dan penanggung jawab lokasi serta mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Ibu Pimpinan Klinik Bersalin Niar Medan. Setelah mendapat


(32)

izin, peneliti mencari responden sesuai kriteria yang akan diteliti. Peneliti menemui responden di tempat penelitian dengan cara peneliti meninggalkan nomor handpone dan menyimpan nomor handphone asisten klinik untuk memperlancar proses pengumpulan data. kemudian, pegawai klinik menghubungi peneliti apabila ada ibu yang bersalin normal di klinik Niar. Peneliti menemui respon pada esok harinya. Ibu yang bersalin akan menginap 1 hari di klinik. Setelah peneliti bertemu dengan responden, selanjutnya menjelaskan tujuan, manfaat, cara pengisian kuesioner kemudian peneliti meminta kesediaan responden untuk menandatangani lembar persetujuan (Informed Consent). Responden selanjutnya dipersilahkan untuk mengisi lembar kuesioner dengan jujur dan agar mengisi seluruh pernyataan, peneliti mendampingi responden dalam pengisian kuesioner. Setelah semua kuesioner yang telah diisi responden dikumpulkan, kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data yang terkumpul pada kuesioner.

I. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data

a) Pemeriksaan data (Editing)

Setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap ditandai dengan editing yaitu mengecek kelengkapan karakteristik responden serta memastikan semua jawaban telah diisi. Dari hasil penelitian ini menunjukkaan seluruh pernyataan yang diajukan dijawab seluruhnya oleh responden sehingga tidak perlu lagi pengambilan data ulang.


(33)

b) Pemberian kode (Coding)

Pengkodean untuk membedakan karakter dalam rangka pengolahan data. Pengkodean dalam karakteristik responden yaitu usia, pendidikan, dan pekerjaan.

c) processing

Setelah data di coding maka data dari kuesioner diolah secara manual. 2. Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah univariat dan bersifat deskriptif. Semua variabel dianalisis secara deskriptif dengan menghitung frekuensi dan persentasenya. Dari pengolahan data deskriptif, data yang bersifat kategori disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan persentase.


(34)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir di klinik Niar Medan tahun 2012. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai April sampai dengan Mei 2012 di Klinik Niar Medan dengan jumlah responden sebanyak 32 orang.

Untuk mengidentifikasi kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 10 pernyataan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden.

1. Distribusi karakteristik responden

Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, dan pekerjaan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa sebagian besar responden berumur 18–23 tahun yaitu sebanyak 16 orang (50%), berdasarkan pendidikan sebagian besar responden mempunyai latar belakang berpendidikan menengah sebanyak 25 orang (78,1%), dan sebagian besar responden bekerja sebagai IRT sebanyak 24 orang (75%).


(35)

Tabel 5.1

Distribusi Karakteristik Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012

Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%) Umur 18-23 Tahun 24-29 Tahun 30-35 Tahun 16 11 5 50 34,4 15,6 Pendidikan Dasar Menengah Tinggi 3 25 4     9,4 78,1 12,5 Pekerjaan IRT Wiraswasta PNS 24 6 2 75 18,8 6,2


(36)

1. Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir di Klinik Niar Medan Tahun 2012

Kesiapan ibu dalam pernyataan ini adalah Ibu sudah menyediakan semua keperluan bayinya sejak kehamilan, Ibu ingin merawat bayinya dengan baik setelah lahir, Ibu ingin segera menyusui bayinya setelah lahir, Ibu ingin segera memeluk bayinya setelah lahir, dan Ibu tidak merasa lelah untuk segera merawat bayinya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang paling banyak menjawab pernyataan ya adalah pada pernyataan no.2 sebanyak 32 orang (100%) dan responden yang paling sedikit menjawab pernyataan ya adalah pada pernyataan no.5 sebanyak 18 orang (56,3%). Sedangkan responden yang paling banyak menjawab pernyataan tidak adalah pada pernyataan no.5 sebanyak 14 orang (43,7%) dan tidak terdapat responden menjawab pernyataan tidak pada pernyataan no.2.


(37)

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden berdasarkan Pernyataan Positif Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir

Di Klinik Niar Medan Tahun 2012

No Pernyataan

Pilihan jawaban

Ya Tidak

F % F %

1

Saya sudah menyiapkan semua keperluan bayi saya

sejak kehamilan 29 90,6 3 9,4

2

Saya ingin merawat bayi saya dengan baik setelah

lahir 32 100 0 0

3

Saya ingin segera menyusui bayi saya segera setelah

lahir 25 78,1 7 21,9

4 Saya ingin segera memeluk bayi saya setelah lahir 29 90,6 3 9,4 5

Saya tidak merasa lelah untuk segera merawat bayi


(38)

2. Distribusi Ketidaksiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012

Ketidaksiapan ibu dalam pernyataan ini adalah Ibu merasa geli melihat bayinya setelah lahir, Ibu merasa terganggu karena bayinya menangis dan tidak bisa tidur, Ibu merasa tidak mampu dalam mengurus bayinya, Ibu takut menyakiti bayinya jika ibu memeluknya, dan Ibu tidak percaya diri untuk menjadi ibu yang baik untuk bayinya. Dari hasil pilihan jawaban responden diperoleh bahwa responden yang paling banyak menjawab pernyataan ya adalah pada pernyataan no.2 sebanyak 20 orang (62,5%) dan responden yang paling sedikit menjawab ya adalah pertanyaan no.5 sebanyak 1 orang (3,1%). Sedangkan responden yang paling banyak menjawab tidak adalah pada pernyataan no.5 ada 31 orang (96,9%) dan responden yang paling sedikit menjawab tidak adalah pada pernyataan no.1 sebanyak 12 orang (37,5%)


(39)

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Berdasarkan Pernyataan Negatif Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan

Tahun 2012

No

Pernyataan

Pilihan jawaban

Ya Tidak F % F % 1 Saya merasa geli melihat bayi saya setelah lahir

karena badannya basah 18 56,3 14 43,7

2 Saya merasa terganggu karena bayi saya menangis

dan tidak bisa tidur 20 62,5 12 37,5

3 Saya merasa tidak mampu dalam mengurus bayi

saya 10 31,2 22 68,8

4 Saya takut menyakiti bayi saya jika saya

memeluknya 13 40,6 19 59,4

5 Saya tidak percaya diri untuk menjadi ibu yang baik


(40)

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir adalah ya yaitu sebanyak 28 orang (87,5%) sedangkan tidak sebanyak orang (12,5%) dari keseluruhan responden, seperti terlihat dalam tabel 5.4.

Tabel 5.4

Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012

Kesiapan Frekuensi (n) Persentase (%)

Ya Tidak

28 4

87,5 12,5


(41)

Dari tabel 5.5 di bawah diketahui bahwa responden berdasarkan usia mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir berusia 18-23 sebanyak 14 responden (43,8%) dan mayoritas ibu primipara tidak siap menerima bayi baru lahir berusia 18-23 tahun sebanyak 2 responden (6,2%).

TABEL 5.5

Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan berdasarkan Usia

Usia

Siap Tidak siap Total

f % f % f %

18-23 tahun 14 43,8 2 6,2 16 50

24-29 tahun 10 31,2 1 3,2 11 34,4

30-35 tahun 4 12,5 1 3,1 5 15,6


(42)

Dari tabel 5.6 di bawah bahwa responden berdasarkan pendidikan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir pada pendidikan menengah sebanyak 22 responden (68,7%), dan tidak terdapat ibu primipara tidak siap menerima bayi baru lahir pada pendidikan tinggi.

TABEL 5.6

Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan berdasarkan Pendidikan

Pendidikan

Siap Tidak siap Total

f % f % f % Dasar 2 6,3 1 3,1 3 9,4

Menengah 22 68,7 3 9,4 25 78,1

Tinggi 4 12,5 0 0 4 12,5 Jumlah 28 87,5 4 12,5 32 100


(43)

Dari tabel 5.7 di bawah diketahui bahwa responden berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir pada pekerjaan IRT sebanyak 21 responden (65,6%), dan tidak terdapat ibu primipara tidak siap menerima bayi baru lahir pada ibu bekerja sebagai PNS.

TABEL 5.7

Distribusi Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan

Siap Tidak siap Total

f % f % f %

IRT 21 65,6 3 9,4 24 75

Wiraswasta 5 15,6 1 3,1 6 18,7

PNS 2 6,3 0 0 0 6,3 Jumlah 28 87,5 4 12,5 32 100


(44)

B. Pembahasaan

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu siap menerima bayi baru lahir yaitu sebanyak 28 orang (87,5%) dan minoritas ibu tidak siap menerima bayi baru lahir yaitu sebanyak 4 orang (12,5%) .

1. Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir berdasarkan Usia Bila dilihat dari karakteristik kesiapan ibu primipara berdasarkan usia mayoritas pada usia 18-23 tahun sebanyak 14 orang (43,8%). Menurut teori Notoatmodjo (2003) bahwa usia mempengaruhi kematangan dan cara berfikir seseorang. Semakin tua umur seseorang maka proses perkembangan mentalnya bertambah baik. Hal ini tidak sesuai dengan teori,  kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir terlihat pada umur yang muda. Pada masa ini banyak ibu yang banyak mencari dan memperoleh informasi tentang kehamilan dan persiapan persalinan melalui tenaga kesehatan, media massa, dan media elektronik. Sehingga ibu pada usia ini sudah bisa menerima bayi setelah persalinan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, ibu-ibu sudah mempunyai buku KIA dan melakukan Antenatal Care sehingga ibu sudah mendapatkan informasi agar ibu lebih siap dalam penerimaan bayi baru lahir.


(45)

2. Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas pada pendidikan menengah yaitu sebanyak 22 orang (68,7%). Hal ini dipengaruhi karena pendidikan responden berlatar belakang Pendidikan menengah. Pendidikan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesiapan ibu menerima bayi baru lahir. Karena pendidikan yang tinggi lebih mempunyai wawasan lebih luas dan lebih banyak mendapatkan informasi yang diperoleh melalui media elektronik, media massa maupun tenaga kesehatan. Sesuai teori Hurlock (2002) menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka ia akan banyak mengetahui sesuatu dan mengerti manfaat dan kegunaan sesuatu hal karena akan beralih ketingkat pengetahuan dan tindakannya kearah yang lebih baik. Hal juga sesuai dengan teori Notoadmojo (2003), yang mengatakan bahwa pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia, membentuk dan meningkatkan kemampuan manusia dalam menyerap informasi dalam bidang kesehatan dan keluarga. Ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih cepat mengerti dengan informasi yang diperoleh dari media massa, media elektronik dan tenaga kesehatan.


(46)

3. Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir berdasarkan Pekerjaan

Kesiapan ibu primipara menerima bayi bayi baru lahir berdasarkan pekerjaan mayoritas responden bekerja sebagai IRT yaitu sebanyak 21 orang (65,6%). Menurut teori Hurlock bahwa pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan pola tindakan yang dilakukan. Pekerjaan berpengaruh terhadap peran seseorang, semakin baik pekerjaan seseorang maka semakin baik perannya. Hal ini tidak sesuai dengan teori karena dalam penelitian responden lebih banyak ibu bekerja sebagai IRT mempunyai kesiapan yang baik menerima bayi baru lahir. Ibu yang bekerja sebagai IRT lebih banyak mempunyai waktu luang sehingga ibu mencari informasi tentang kehamilan dan persalinan baik dari tenaga kesehatan, media elektronik dan media massa.

C.Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang hanya menggambarkan kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir. Sehingga dalam penelitian ini yang diketahui kesiapan ibu hanya berdasarkan karakteristik data demografi.


(47)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Tahun 2012 dapat disimpulkan bahwa :

1. Mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 28 orang (87,5%) dan minoritas ibu primipara tidak siap menerima bayi baru lahir sebanyak 4 orang (12,5%)

2. Berdasarkan usia mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 14 orang (43,8%) pada usia 18-23 tahun.

3. Berdasarkan pendidikan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 22 orang (68,7%) pada pendidikan menengah.

4. Berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu primipara siap menerima bayi baru lahir sebanyak 21 orang (65,6%) pada pekerjaan IRT.

B. Saran

1. Bagi pelayanan kebidanan

Penelitian ini bermanfaat bagi tenaga kesehatan sebagai pemberi asuhan kebidanan yaitu dalam memberikan informasi untuk ibu dalam mempersiapkan diri baik secara mental dan fisik untuk menerima bayi baru lahir setelah persalinan, khususnya ibu primipara.


(48)

2. Bagi Institusi Pendidikan.

Sebagai bahan perpustakaan bagi pendidikan dan sebagai bahan bacaan dalam kegiatan proses belajar.

3. Bagi peneliti lanjut

Sebaiknya pada penelitian lanjutan dapat menggunakan desain kolerasi yang dapat menjelaskan hubungan kesiapan ibu primipara terhadap penerimaan bayi baru lahir dan mendapatkan responden yang lebih banyak dari penelitian.


(49)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Pustaka Rihama: Yogyakarta

Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri, Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil & Melahirkan. Gagas Media : Jakarta

Andriana, E. (2011). Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Bhuana Ilmu Populer: Jakarta Hamid, A. (2010). Buku Panduan Wanita Yang Baru Pertama Jadi Ibu. Jakarta:

Flash Book

Hidayat, A. Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, E. B. (2002). Suatu Pendekatan Sepenjang Rentang Kehidupannya. Jakarta : Erlangga

www.library.upnvj.ac.id/pdf/3keperawatanpdf /2012/07/ bab2.pdf

Iswati, E. (2009). Pahami Pertumbuhan Hari Demi Hari Bayi Anda. Gera Ilmu: Yogyakarta

IDAI. (2008). Bedah ASI. FKUI: Jakarta

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, 2008. Konsep dan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Maryuni, A. (2009). Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas (Postpartum). Jakarta : Trans Info Medika


(50)

Muslihatun, W. N. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta : fitramaya

Priyono, Y. (2010). Merawat Bayi Tanpa Baby Sister. Jakarta : Buku Kita Prasetyono, D. S. (2009). Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta : Diva Press Rukiah, A.,& Yuliarti, L. (2010). Asuhan Nonatus Bayi dan Balita. Jakarta : Trans

Info Medika

Suherni., Widyasih, H., & Rahmawati, A. (2010). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya

Suyanto.,& Salamah U. (2003). Riset Kebidanan Metodologi & Aplikasi. Yogyakarta : Mitra Cendikia Offset

Stoppard, M. (2002). Panduan Kesehatan Keluarga. Jakarta : Gagas Media Utami, Roesli. (2008). Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta : Pustaka Bunda Yuliarti, N. ( 2010). Keajaiban ASI. Yogyakarta : Andi Off


(51)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Assalamualaikum Wr.Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat,

Nama Saya Riskha Mahreni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir Di Klinik Niar Medan Tahun 2012”.

Bayi baru lahir adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan luar. Pada waktu kelahiran, tubuh bayi baru lahir mengalami sejumlah adaptasi psikologik. Bayi baru lahir membutuhkan asuhan yang dapat meningkatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan dengan baik (Wafi, 2010 hal 3)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kesiapan ibu primipara menerima bayi baru lahir setelah melahirkan.

Saya akan melakukan wawancara terstruktur kepada Ibu tentang :

a. Data demografi seperti nama ibu, umur ibu, agama ibu, pendidikan terakhir ibu dan pekerjaan ibu.

b. Serta membagikan kuesioner pada ibu

Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti.

Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya :

Nama : Riskha Mahreni Alamat : Jln dr. Mansyur


(52)

No. HP : 085362309394

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, 2012 Peneliti


(53)

LEMBAR PENJELASAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur : Alamat : Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian tentang “Kesiapan Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Niar Medan Tahun 2012”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2012


(54)

KUESIONER PENELITIAN TENTANG KESIAPAN IBU PRIMIPARA MENERIMA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BERSALIN NIAR MEDAN

TAHUN 2012 Nomor Responden :

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan di bawah ini, serta beri tanda silang (x) untuk salah satu jawaban anda.

A.Data Demografi

Nama :

Umur :

Pendidikan : Pekerjaan : B.Pertanyaan

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya sudah menyiapkan keperluan bayi saya sejak kehamilan

2 Saya merasageli melihat bayi saya setelah lahir karena badannya basah

3 Saya ingin segera menyusui bayi saya segera setelah lahir

4 Saya ingin memeluk bayi saya segera setelah lahir 5 Saya tidak merasa lelah untuk segera merawat

bayi saya

6 Saya merasa terganggu karena bayi saya menangis dan tidak bisa tidur

7 Saya tidak merasa lelah untuk segera merawat bayi saya

8 Saya merasa tidak mampu dalam mengurus bayi saya

9 Saya takut menyakiti bayi saya jika saya memeluknya

10 Saya tidak percaya diri untuk menjadi ibu yang baik untuk bayi saya


(55)

(56)

(57)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riskha Mahreni

Tempat/ Tanggal Lahir : Padang Sidimpuan, 22 Juni 1990

Agama : Islam

Nama Ayah : Darwis Hasibuan Nama Ibu : Elli Ati Simamora

Anak Ke : Satu

Alamat : Sibuhuan

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SD Negeri INPRES Padang Sidimpuan 2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Padang Sidimpuan 2005 – 2008 : SMA Negeri 4 Padang Sidimpuan

2008 – 2011 : Program Studi D–III Kebidanan Flora Medan

2011 – 2012 : Program Studi D–IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara Medan


(1)

No. HP : 085362309394

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, 2012 Peneliti


(2)

LEMBAR PENJELASAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur : Alamat : Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian tentang “Kesiapan

Ibu Primipara Menerima Bayi Baru Lahir di Klinik Bersalin Niar Medan Tahun

2012”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2012


(3)

KUESIONER PENELITIAN TENTANG KESIAPAN IBU PRIMIPARA MENERIMA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BERSALIN NIAR MEDAN

TAHUN 2012 Nomor Responden :

Petunjuk :

Jawablah pertanyaan di bawah ini, serta beri tanda silang (x) untuk salah satu jawaban anda.

A.Data Demografi

Nama :

Umur :

Pendidikan : Pekerjaan : B.Pertanyaan

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya sudah menyiapkan keperluan bayi saya sejak kehamilan

2 Saya merasageli melihat bayi saya setelah lahir karena badannya basah

3 Saya ingin segera menyusui bayi saya segera setelah lahir

4 Saya ingin memeluk bayi saya segera setelah lahir 5 Saya tidak merasa lelah untuk segera merawat

bayi saya

6 Saya merasa terganggu karena bayi saya menangis dan tidak bisa tidur

7 Saya tidak merasa lelah untuk segera merawat bayi saya

8 Saya merasa tidak mampu dalam mengurus bayi saya

9 Saya takut menyakiti bayi saya jika saya memeluknya

10 Saya tidak percaya diri untuk menjadi ibu yang baik untuk bayi saya


(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Riskha Mahreni

Tempat/ Tanggal Lahir : Padang Sidimpuan, 22 Juni 1990 Agama : Islam

Nama Ayah : Darwis Hasibuan Nama Ibu : Elli Ati Simamora Anak Ke : Satu

Alamat : Sibuhuan

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SD Negeri INPRES Padang Sidimpuan 2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Padang Sidimpuan 2005 – 2008 : SMA Negeri 4 Padang Sidimpuan

2008 – 2011 : Program Studi D–III Kebidanan Flora Medan

2011 – 2012 : Program Studi D–IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara Medan