Cara Memborongkan Pekerjaan Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara PT.PLN (Persero) dengan CV.Carmel dalam Hal Penyeimbangan Beban Trafo (Studi pada PT.PLN (Persero) Area Payakumbuh)

g Penyedia BarangJasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barangpekerjaan konstruksijasa KonsultansiJasa lainnya. Para pihak yang terdapat di dalam Pasal 1 Peraturan Menteri BUMN PER-05MBU2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaa Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, tidak sebanyak yang diatur di dalam Perpres, para pihak yang diatur yaitu: [1] Pengguna Barang dan Jasa, adalah BUMN pemilik pekerjaan. [2] Penyedia Barang dan jasa, adalan badan usaha, termasuk BUMN, badan hukum, atau orang perseorangansubjek hukum yang kegiatan usahanya menyediakan barang dan jasa. [3] Anak Perusahaan adalah anak Perusahaan BUMN yang sahamnya minimum 90 dimiliki oleh BUMN.

C. Cara Memborongkan Pekerjaan

Tahapan awal yang dilakukan sebelum melakukan pemborongan pekerjaan adalah melakukan penyaringan pemborong. Penyaringan pemborong menurut Djumialdji, terdiri atas tiga, yaitu: 1. Kualifikasi, yaitu penyaringan pemborong menurut kemampuannya dalam jangka waktu panjang, misalnya lima tahun. 2. Prakualifikasi, yaitu penyaringan pemborong menurut kemampunannya dalam jangka waktu pendek, yaitu kurang dari lima tahun. 3. Klasifikasi, yaitu penyaringan pemborongan menurut spesialisasinya, seperti pemborong spesialis bidang kelistrikan. 27 27 Djumialdji 1, Op.Cit., hlm.48 Universitas Sumatera Utara Di Indonesia, penyaringan pemborong termasuk prakualifikasi karena jangka waktunya kurang dari lima tahun. Prakualifikasi meliputi kegiatan: a. Registrasi, yaitu pencatatan dan pendaftaran data calon pemborong b. Klasifikasi, yaitu pengelolaan perusahaan bidangn sub bidang, dan lingkup pekerjaan. c. Kualifikasi, yaitu penilaian serta penggolongan perusahaan menurut tingkat kemampuan dasarnya pada masing-masing bidang, sub bidang dan lingkup pekerjaannya. 28 Pasal 56 Perpres No. 70 Tahun 2012 disebutkan bahwa kualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia BarangJasa.Kualifikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu prakualifikasi atau pascakualifikasi. Prakualifikasi adalah proses penilaian kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran. Sedangkan pasca kualifikasi adalah penilaian kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran. Cara memborongkan pekerjaan menurut Perpres No. 70 Tahun 2012 perubahan kedua atas Perpres No. 54 tahun 2010 pada Pasal 35 ayat 3, ada lima cara memborongkan pekerjaan atau dengan kata lain ada lima macam cara pengadaan barang dan jasa dalam pekerjaan konstruksi, yaitu: 1 Pelelangan umum 2 Pelelangan terbatas 3 Pemilihan langsung 4 Penunjukan langsung 5 Pengadaan langsung 28 Ibid., hlm.49 Universitas Sumatera Utara Penjelasan mengenai cara memborongkan pekerjaan diatas dapat diuraikan sebagai berikut: a Pelelangan umum Pasal 1 angka 23 Perpres No. 70 Tahun 2012 dinyatakan bahwa pelelangan umum adalah metode pemilihan Penyedia BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang memenuhi syarat. Keikutsertaan dalam pelelangan umum dilakukan dengan penawaran tertulis. Penawaran berdasarkan syarat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan atau barang yang akan dibeli dan ketentuan lainnya. Syarat tersebut dapat diketahui oleh para peminat melalui: 1 Pengumuman Kepala Kantorsatuan kerjapemimpin proyekbagian proyek menyampaikan pengumuman secara luas melalui media masa, media cetak dan papan pengumuman resmi untuk penerangan sehingga masyarakat luas dunia usaha dapat mengetahuinya. 2 Penjelasan Kepala Kantorsatuan kerjapemimpin proyekbagian proyek memberikan penjelasan kepada rekanan yang berminat dan memenuhi kualifikasi. 29 b Pelelangan terbatas 29 Ibid., hlm.90 Universitas Sumatera Utara Pasal 1 angka 24 Perpres No. 70 Tahun 2012 memberikan pengertian pelelangan terbatas adalah metode pemilihan Penyedia BarangPekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks. Pelelangan terbatas jumlah pesertanya relatif lebih sedikit karena peserta yang ikut adalah peserta yang diundang saja. Penetapan pemenang lelang akan lebih mudah karena setiap peserta diketahui kemampuannya. c Pemilihan langsung Pasal 1 angka 26 Perpres No. 70 Tahun 2012 dinyatakan bahwa pengertian Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp 5.000.000.000,00 lima milyar rupiah.Pemilihan Langsung dilakukan melalui proses pascakualifikasi. Pemilihan Langsung diumumkan sekurang-kurangnya di website KementerianLembagaPemerintah DaerahInstitusi, papan pengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Dalam Pemilihan Langsung ini tidak ada negosiasi teknis dan harga. d Penunjukan Langsung Penunjukan langsung menurut pasal 1 angka 31 Perpres No. 70 Tahun 2012, adalah metode pemilihan Penyedia BarangJasa dengan cara menunjuk Universitas Sumatera Utara langsung satu Penyedia BarangJasa. Pengaturan lebih lanjut mengenai penunjukan langsung, terdapat dalam pasal 38 Perpres No. 70 Tahun 2012 yaitu sebegai berikut: Penunjukan Langsung terhadap satu Penyedia BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya dapat dilakukan dalam hal: 1 Keadaan tertentu Kriteria keadaan tertentu yang dimaksud adalah: a Penanganan darurat yang tidak bisa direncanakan sebelumnya dan waktu penyelesaian pekerjaannya harus segeratidak dapat ditunda untuk: [1] Pertahanan negara; [2] Keamanan dan ketertiban masyarakat; [3] Keselamatanperlindungan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditundaharus dilakukan segera, termasuk: [a] Akibat bencana alam danatau bencana non alam danatau bencana sosial; [b] Dalam rangka pencegahan bencana;danatau [c] Akibat kerusakan saranaprasarana yang dapat menghentikan kegiatan pelayanan publik. b Pekerjaan penyelenggaraan penyiapan konferensi yang mendadak untuk menindaklanjuti komitmen internasional dan dihadiri oleh PresidenWakil Presiden; c Kegiatan menyangkut pertahanan negara yang ditetapkan oleh Menteri Pertahanan serta kegiatan yang menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat yang ditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia; d Kegiatan bersifat rahasia untuk kepentingan intelijen danatau perlindungan saksi sesuai dengan tugas yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; atau e BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang spesifik dan hanya dapat dilaksanakan oleh 1 satu Penyedia BarangJasa Lainnya karena 1 satu pabrikan, 1 satu pemegang hak paten, atau pihak yang telah mendapat izin dari pemegang hak paten, atau pihak yang menjadi pemenang pelelangan untuk mendapatkan izin dari pemerintah. 2 Pengadaan Barang khususPekerjaan Konstruksi khusus Jasa Lainnya yang bersifat khusus. Kriteria yang dimaksud dengan sifat khusus ini adalah: a BarangJasa Lainnya berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah; b Pekerjaan Konstruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas risiko kegagalan Universitas Sumatera Utara bangunan yang secara keseluruhan tidak dapat direncanakandiperhitungkan sebelumnya unforeseen condition; c BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang bersifat kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi khusus dan hanya ada 1 satu Penyedia yang mampu; d Pekerjaan Pengadaan dan distribusi bahan obat, obat dan alat kesehatan habis pakai dalam rangka menjamin ketersediaan obat untuk pelaksanaan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang jenis dan harganya telah ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang kesehatan; e Pengadaan kendaraan bermotor dengan harga khusus untuk pemerintah yang telah dipublikasikan secara luas kepada masyarakat; f Sewa penginapanhotelruang rapat yang tarifnya terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat; g Lanjutan sewa gedungkantor dan lanjutan sewa ruang terbuka atau tertutup lainnya dengan ketentuan dan tata cara pembayaran serta penyesuaian harga yang dapat dipertanggungjawabkan; atau h Pekerjaan pengadaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di lingkungan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang dilaksanakan oleh pengembangdeveloper yang bersangkutan. 30 Penunjukan Langsung dilakukan dengan mengundang satu Penyedia BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lainnya yang dinilai mampu melaksanakan pekerjaan danatau memenuhi persyaratan. Penunjukan tersebut didasarkan pada penilaian terhadap rekanan yang sudah pernah bekerja sama dengan pihak pengguna barang dan jasa sebelumnya, dan rekanan yang memenuhi persyaratanlah yang ditunjuk sebagai penyedia barang dan jasadalam pekerjaan tersebut. Penunjukan Langsung dilakukan dengan negosiasi baik teknis maupun harga sehingga diperoleh harga yang sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. e Pengadaan langsung 30 Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Universitas Sumatera Utara Pasal 1 angka 32 Perpres No. 70 Tahun 2012 disebutkan bahwa pengadaan langsung adalah Pengadaan BarangJasa langsung kepada Penyedia BarangJasa, tanpa melalui PelelanganSeleksiPenunjukan Langsung.Pemilihan Penyedia BarangPekerjaan Konstruksi dengan metode Pengadaan Langsung dilakukan sebagai berikut: 1 Pembelianpembayaran langsung kepada Penyedia untuk Pengadaan BarangJasa Lainnya yang menggunakan bukti pembelian dan kuitansi, serta Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan kuitansi; 2 Permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga kepada Penyedia untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan SPK. Cara pengadaan barang dan jasa Menurut Peraturan Menteri BUMN No. PER-05MBU2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara, ada empat jenis, yaitu: a Pelelangan terbuka atau seleksi terbuka untuk jasa konsultan b Pemilihan langsung atau seleksi langsung c Penunjukan langsung d Pembelian langsung Penjelasan mengenai cara memborongkan pekerjaan diatas dapat diuraikan sebagai berikut: [1] Pelelangan terbuka atau seleksi terbuka untuk jasa konsultan Pasal 5 ayat 2 huruf a Peraturan Menteri BUMN No. PER- 05MBU2008 menyebutkan bahwa pelelangan terbuka atau seleksi terbuka Universitas Sumatera Utara untuk jasa konsultanyaitu diumumkan secara luas melalui media massa guna memberi kesempatan kepada penyedia barangjasa yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pelelangan. [2] Pemilihan langsung Pasal 5 ayat 2 huruf b Menteri BUMN No. PER-05MBU2008 menyebutkan bahwa pemilihan langsung atau seleksi langsung untuk pengadaan jasa konsultan, adalah pengadaan barang dan jasa yang ditawarkan kepada beberapa pihak terbatas sekurang-kurangnya 2 dua penawaran. [3] Penunjukan Langsung Menurut pasal 5 ayat 2 huruf c Peraturan Menteri BUMN No. PER- 05MBU2008, Penunjukan Langsung yaitu pengadaan barang atau jasa yang dilakukan secara langsung dengan menunjuk satu penyedia barang dan jasa atau melalui beauty contest. Berdasarkan Pasal 9 Permen BUMN No. PER-05MBU2008 mengenai penunjukan langsung, dijelaskan bahwa penunjukan langsung dilakukan sebagai berikut: [a] Pengadaan barang dan jasa melalui penunjukan langsung dilakukan dengan menunjuk langsung satu atau lebih penyedia barang dan jasa. [b] Penunjukan langsung hanya dapat dilakukan sepanjang Direksi terlebih dahulu merumuskan ketentuan internal dan kriteria yang memenuhi ketentuan sebagaimana yang tercantum di dalam prisip umum dan tujuan pengaturan peraturan menteri tersebut. [c] Penunjukan langsung dapat dilakukan apabila memenuhi minimal salah satu persyaratan sebagai berikut: a} Barang dan jasa yang dibutuhkan bagi kinerja utama perusahaan dan tidak dapat ditunda keberadaannya business critical asset. b} Penyedia barang dan jasa dimaksud hanya satu-satunya barang spesifik. Universitas Sumatera Utara c} Barang dan jasa yang bersifat knowledge intensive dimana untuk mengunakan dan memelihara produk tersebut membutuhkan kelangsungan pengetahuan dari penyedia barang dan jasa. d} Bila pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dengan cara pelelagan terbuka dan pemilihan langsung telah dua kali dilakukan namun peserta pelelangan atau pemilihan langsung tidak memenuhi kriteria atau tidak ada pihak yang mengikuti pelelangan atau pemilihan langsung, sekalipun ketentuan dan syarat-syarat telah memenuhi kewajaran. e} Barang dan jasa yang dimiliki oleh pemegang hak atas kekayaan intelektual HAKI atau barang yang memiliki jaminan warranty dari Original Equipment Manufacturer. f} Penanganan darurat untuk keamanan, keselamatan masyrakat, dan asset strategis perusahaan. g} Barang dan jasa yang merupakan pembelian berulang repeat order sepanjang harga yang ditawarkan menguntungkan dengan tidak mengorbankan kualitas barang dan jasa. h} Penanganan darurat akibat bencana alam, baik yang bersifat lokal maupun nasional. i} Barang dan jasa lanjutan yang secara teknis merupakan satu kesatuan yang sifatnya tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. j} Penyedia barang dan jasa adalah BUMN atau Anak Perusahaan sepanjang barang danatau jasa yang dibutuhkan merupakan produk atau layanan dari BUMN atau Anak Perusahaan dimaksud dengan ketentuan apabila BUMN danatau Anak Perusahaan yang memproduksi atau memberi pelayanan yang dibutuhkan lebih dari satu, maka harus dilakukan pemilihan langsung terhadap BUMN danatau Anak Perusahaan tersebut. 31 [4] Pembelian Langsung Pasal 5 ayat 2 huruf d Menteri BUMN No. PER-05MBU2008 menyebutkan bahwa Pembelian Langsung adalah pembelian terhadap barang yang terdapat di pasar, dengan demikian nilainya berdasarkan harga pasar. Pelelangan umum di dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah pada intinya sama dengan pelelangan terbuka yang terdapat di dalam keputusan 31 Permen BUMN No. PER-05MBU2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara Universitas Sumatera Utara menteri BUMN, yaitu sama-sama membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk para penyedia barangjasa yang memenuhi syarat untuk mengikuti lelang. Pemilihan langsung di dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah, membuka kesempatan kepada pihak yang memenuhi kualifikasi untuk ikut di dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah, dengan cara mengumumkannya. Tetapi di dalam pengadaan barang dan jasa berdasarkan keputusan menteri BUMN, dalam pemilihan langsung hanya ditawarkan kepada beberapa pihak terbatas sekurang-kurangnya dua penawaran. Penunjukan langsung di dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah dan di dalam peratura menteri BUMN sama-sama menunjuk satu penyedia barang dan jasa, dan didasarkan pada penilaian terhadap rekanan yang sudah pernah bekerja sama dengan pihak pengguna barang dan jasa sebelumnya, dan rekanan yang memenuhi persyaratanlah yang ditunjuk sebagai penyedia barang dan jasadalam pekerjaan.

D. Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Analisa Manajemen Aliran Kas Pada PT.PLN (Persero) Area Medan

15 133 55

Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara PT.PLN (Persero) dengan CV.Carmel dalam Hal Penyeimbangan Beban Trafo (Studi pada PT.PLN (Persero) Area Payakumbuh)

4 40 96

UPAYA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA PEMATANGSIANTAR TERHADAP HASIL PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN OUTSOURCING.

0 5 21

PENDAHULUAN UPAYA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA PEMATANGSIANTAR TERHADAP HASIL PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN OUTSOURCING.

0 2 24

PEMBAHASAN UPAYA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA PEMATANGSIANTAR TERHADAP HASIL PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN OUTSOURCING.

1 8 79

SKRIPSI UPAYA PT.PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA PEMATANGSIANTAR TERHADAP HASIL PEKERJAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN OUTSOURCING.

0 2 16

Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara PT.PLN (Persero) dengan CV.Carmel dalam Hal Penyeimbangan Beban Trafo (Studi pada PT.PLN (Persero) Area Payakumbuh)

0 0 9

Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara PT.PLN (Persero) dengan CV.Carmel dalam Hal Penyeimbangan Beban Trafo (Studi pada PT.PLN (Persero) Area Payakumbuh)

0 0 1

Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara PT.PLN (Persero) dengan CV.Carmel dalam Hal Penyeimbangan Beban Trafo (Studi pada PT.PLN (Persero) Area Payakumbuh)

0 0 17

Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara PT.PLN (Persero) dengan CV.Carmel dalam Hal Penyeimbangan Beban Trafo (Studi pada PT.PLN (Persero) Area Payakumbuh)

0 0 3