Pengertian Gangguan Tidur Klasifikasi Gangguan Tidur

14

2.2 Gangguan Tidur

2.2.1 Pengertian Gangguan Tidur

Gangguan tidur adalah kondisi yang jika tidak diobati, secara umum akan menyebabkan gangguan tidur malam yang mengakibatkan munculnya salah satu dari ketiga masalah berikut : insomnia ; gerakan atau sensasi abnormal dikala tidur atau ketika terjaga ditengah malam atau rasa mengantuk yang berlebihan di siang hari Potter Perry, 2005.

2.2.2 Klasifikasi Gangguan Tidur

Klarifikasi gangguan tidur menurut Potter dan Perry 2005, yaitu : 1. Insomnia Insomnia adalah suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur. Insomnia ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu: pertama initial insomnia yang merupakan ketidakmmampuan untuk jatuh tidur atau mengawali tidur, karena selalu terbangun pada malam hari dan ketiga terminal insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur kembali setelah bangun tidur pada malam hari Alimul, 2012. 2. Apnea Tidur Apnea tidur adalah gangguan yang dicirikan dengan kurangnya aliran udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik atau lebih pada saat tidur Potter Perry, 2005. Ada tiga jenis apnea tidur: apnea sentral, obstruktif dan campuran yang mempunyai komponen apnea sentral dan obstruktif dan campuran yang mempunyai komponen apnea sentral dan obstruktif. Universitas Sumatera Utara 15 Bentuk yang paling banyak terjadi, apnea tidur obstruktif obstruktive sleep apnea, OSA, terjadi pada saat otot atau struktur rongga mulut atau tenggorokan rileks pada saat tidur. Jalan napas atas menjadi tersumbat sebagian atau seluruhnya, dan aliran udara pada hidung berkurang hipopnea atau berhenti apnea selama 30 detik Guilleminault, 1994. The National Commission on Sleep Disorders Research 1993, memperkirakan bahwa 18 juta orang di Amerika Serikat memenuhi kriteria diagnostik untuk OSA. Klien yang mengalami apnea tidur seringkali tidak memiliki tidur dalam yang signifikan. Selain itu banyak juga terjadi keluhan mengantuk yang berlebihan di siang hari, serangan tidur, keletihan, sakit kepala di pagi hari, dan menurunnya gairah seksual. 3. Narkolepsi Keadaan yang tidak dapat dikendalikan uintuk tidur seperti seseorang dapat tidur dalam keadaan berdiri, mengemudikan kendaraan dan lain-lain Alimul, 2012. 4. Deprivasi Tidur Deprivasi tidur adalah masalah yang dihadapi banyak klien sebagai akibat insomnia. Penyebabnya dapat mencakup penyakit misalnya demam, sulit bernapas, atau nyeri, stress emosional, obat-obatan, gangguan lingkungan misalnya asuhan keperawatan yang sering dilakukan dan keanekaragaman waktu tidur yang terkait dengan waktu kerja. Deprivasi tidur melibatkan penurunan kuantitas dan kualitas tidur serta ketidakkonsistenan waktu tidur.Apabila tidur mengalami gangguan atau Universitas Sumatera Utara 16 terputus-putus, dapat terjadi perubahan urutan siklus tidur normal. Terjadi deprivasi tidur kumulatif. 5. Parasomnia Parasomnia adalahkumpulan dari penyakit yang dapat mengganggu pola tidur seperti somnambulisme berjalan-jalan dalam tidur yang banyak terjadi pada anak-anak dalam tahap III dan IV dari tidur REM Alimul, 2012.

2.3 Proses Keperawatan