HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar alat peraga yang telah dicapai pada hasil akhir pembuatan alat peraga kipas angin mini ini adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Hasil akhir kipas angin mini

4.2. Pembahasan

Alat peraga sederhana kipas angin mini ini dibuat dengan alat dan bahan diantaranya adalah baling-baling kipas, motor DC atau dynamo, kabel merah dan hitam, baterai, stop kontak, tutup botol dan puli penahan, gunting, pipa PVC lurus, pipa elbow atau pipa siku, pipa T, gergaji besi, dan alat solder. Adapun mengenai penjelasan alat dan bahan yang digunakan pada pembuatan kipas angin mini ini adalah baling-baling kipas yang digunakan terbuat dari bahan seng yang tipis. Motor DC atau dynamo diambil dari motor DC pada mainan mobil anak-anak. Kabel merah dan hitam yang digunakan itu bagian di dalamnya yaitu berupa kawat tembaga. Baterai disini digunakan sebagai sumber arus listrik dan disini baterai yang

digunakan yaitu 2 buah baterai yang masing-masing tegangannya sebesar 1,5 volt. Stop kontak digunakan sebagai pengatur kipas saat ingin menghidupkan dan mematikan kipas. Tutup botol diambil dari penutup botol minuman sebagai penutup motor DC, tutup botol tersebut dilubangi agar nantinya bisa memasukkan ujung motor. Penahan kipas atau puli digunakan untuk menahan baling-baling kipas agar pada saat baling-baling tersebut berputar kipas tersebut tidak lepas. Gunting digunakan untuk membuat baling-baling kipasnya. Pipa PVC T, Pipa PVC elbow, Pipa PVC lurus disini untuk merangkai dasar dan tiang kipas. Gergaji besi untuk memotong pipa PVC lurus dan alat solder untuk merekatkan kawat tembaga yang berada didalam kabel merah dan hitam yang akan direkatkan pada motor DC dan stop kontak. Sebelum pembuatan alat peraga kipas angin ini tentunya ada hal penting yang harus diketahui yaitu berkaitan dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat alat peraga sederhan ini. Sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat kipas angin ini tidak terlalu besar, apabila semua alat dan bahan dibeli maka biaya yang harus dikeluarkan yaitu sebesar Rp.41000,00, mahalnya biaya itu dikarenakan untuk membuat dasar dan tiang kipas menggunakan pipa PVC lurus, pipa T, pipa elbow yang harga keseluruhannya yaitu Rp.26000,00, sedangkan alat dan bahan yang lain tidak terlalu mahal. Adapun uraian biayanya dapat dilihat seperti yang terdapat di bab 3 pada bagian rincian biaya. Tetapi dalam pembuatan alat peraga sederhana ini tidak semua alat dan bahan seperti pipa PVC lurus dan motor DC, kedua bahan itu tidak dibeli melainkan motor DC diambil dari mainan mobil bekas dan pipa PVC lurus juga diambil dari pipa bekas. Jadi dalam pembuatan kipas angin mini ini biaya yang digunakan berkurang, sehingga biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.23000,00.

Pembuatan alat peraga ini menggunakan beberapa bahan utamanya yaitu baterai dan motor DC, bahan-bahan yang lain digunakan sebagai pendukung terciptanya alat peraga ini. Seperti yang telah dijelaskan diatas, baterai yang menghasilkan energi listrik sebagai sumber arus listrik, energi listrik disini yang digunakan untuk membantu menggerakkan baling-baling Pembuatan alat peraga ini menggunakan beberapa bahan utamanya yaitu baterai dan motor DC, bahan-bahan yang lain digunakan sebagai pendukung terciptanya alat peraga ini. Seperti yang telah dijelaskan diatas, baterai yang menghasilkan energi listrik sebagai sumber arus listrik, energi listrik disini yang digunakan untuk membantu menggerakkan baling-baling

Pada awal pengerjaan alat peraga ini, tentunya alat dan bahan seperti yang dijelaskan diatas dan juga terdapat pada tabel alat dan bahan dirangkai terlebih dahulu, semua pipa PVC seperti pada bab 3 yang tertera pada tabel alat dan bahan yang digunakan dirangkai menjadi dasar dan tiang kipas, sedangkan untuk komponen utamanya yaitu baterai, stop kontak dan motor DC ketiganya dihubungkan dengan kawat tembaga yang terdapat didalam kabel. Dibawah ini merupakan gambar rangkaian komponen utama kipas angin yaitu sebagai berikut :

Stop Kontak

Baterai

Motor DC

Gambar 4.2 Rangkaian komponen utama

Setelah itu komponen-komponen tersebut dimasukkan ke dalam batang kipas dan kemudian motor DC dimasukkan ke dalam ujung pipa lalu ditutup dengan tutup botol yang telah dilubangi, kemudian dimasukkan Setelah itu komponen-komponen tersebut dimasukkan ke dalam batang kipas dan kemudian motor DC dimasukkan ke dalam ujung pipa lalu ditutup dengan tutup botol yang telah dilubangi, kemudian dimasukkan

Prinsip atau proses perubahan energi listrik pada kipas angin mengalir melalui kumparan kawat tembaga yang dililitkan. Dengan cara yaitu kabel dibuka kemudian yang digunakan adalah kawat tembaga didalamnya, kawat tembaga dililitkan pada kutub positif dan kutup negatif pada baterai, agar kawat tembaga tersebut tetap menempel pada masing-masing kutub maka baterai dilapisi dengan isolasi. Kemudian sepanjang kawat tembaga tersebut tentunya telah dialiri arus, maka kawat tembaga tersebut dililitkan pada kedua ujung stop kontak, stop kontak disini ujungnya terdapat dua lubang, lubang itulah yang digunakan untuk memasukkan atau melilitkan kawat tembaga, setelah itu barulah kawat tembaga yang telah dialiri arus itu dihubungkan pada kedua lubang di ujung motor DC. Berikut ini merupakan gambar motor DC yang telah dihubungkan dengan kawat tembaga :

Gambar 4.3 Motor DC dililitkan kawat tembaga Kawat tembaga yang telah dialiri arus dan terhubung dengan motor

DC, dengan adanya energi listrik tersebut yang menyentuh motor DC maka motor DC pada bagian rotornya akan bergerak, motor DC disini merupakan komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pada kipas angin tersebut terjadi proses DC, dengan adanya energi listrik tersebut yang menyentuh motor DC maka motor DC pada bagian rotornya akan bergerak, motor DC disini merupakan komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi energi gerak. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pada kipas angin tersebut terjadi proses

Tentunya pembuatan alat peraga kipas angin mini ini tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi, kendalanya adalah pada baterai yang digunakan sebaiknya memilih baterai yang tidak terlalu besar tegangannya, karena pada percobaan pertama kipas angin ini menggunakan baterai yang ukuran tegangannya 9v, diawal percobaan memang baling-baling berputar dengan cepat dan menghasilkan angin, namun setelah 2 hari kemudian di coba kembali menghidupkannya, kipas tersebut tidak bergerak dan harus disenggol sedikit baru bisa bergerak lagi, tetapi lama-kelamaan putarannya makin pelan dan berhenti putaran dari baling-baling tersebut. Hal ini mungkin karena baterai yang digunakan terlalu besar yaitu 9v sedangkan selain baterai juga dihubungkan dengan motor DC yang tegangannya cukup besar, dan mungkin baterai tersebut telah habis masa penggunaannya, sehingga kadangkala baterai akan lebih cepat panas padahal baru sebentar saja dihidupkan kipas tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelumnya telah diuji coba untuk mengganti motor DC tetapi tetap dengan baterai 9v, hasilnya adalah baling-baling bahkan tidak bergerak. Barulah alternatif langkah selanjutnya dengan mengganti baterai, disini saya menggunakan baterai 3v, dan hasilnya adalah baling-baling tersebut bisa berputar kembali dengan cepat bahkan angin yang dihasilkan lebih kencang dari pada menggunakan baterai sebelumnya.

Adapun kelebihan dari alat peraga kipas angin mini ini adalah media sederhana kipas angin mini ini dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran fisika dengan konsep materi energi dan perubahan energi, selain itu kelebihannya juga terdapat pada alat peraga kipas angin mini tersebut tentunya sangatlah erat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan lebih mempermudah siswa untuk memahami mengenai konsep perubahan energi yang disampaikan oleh guru karena tentunya alat peraga tersebut disajikan secara langsung di depan siswa. Kelebihan lainnya dari alat peraga ini yaitu setelah kipas angin mini ini dibuat dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kipas angin mini ini dapat digunakan, cocok dan efisien untuk diletakkan di meja belajar karena sesuai dengan ukuran yang dibuat. Selain beberapa kelebihan diatas, alat peraga kipas angin ini juga memiliki kelemahan yaitu tentunya jangkauan angin atau udara yang dihasilkan tidak terlalu jauh, maksudnya disini apabila kita berada didepan kipas maka jangkauan angin itu tidak terlalu jauh seperti kipas-kipas elektronik yang sebenarnya dengan angin yang bisa dirasakan dalam jarak beberapa meter jauhnya. Hal ini dikarenakan sumber arus listrik yang digunakan hanya dari baterai 3v dan tentunya baterai tersebut lama kelamaan akan habis masa pakainya dan akan membuat putaran baling- baling kipas melemah, sedangkan kipas yang sering digunakan dirumah itu mengambil arus listrik dirumah dari PLN yang tegangannya lebih besar.

Jadi pada dasarnya, sebenarnya cara kerja alat peraga kipas angin mini ini tidak terlalu sulit. Cukup dengan membuat dasar dan tiang kipas serta komponen utama yaitu baterai, stop kontak, motor DC dihubungkan dengan kawat tembaga dan tentunya dengan ketiga komponen tersebut dihubungkan maka motor DC akan bergerak rotornya dan mampu untuk membuat baling- baling berputar. Untuk melihat langkah kerja secara keseluruhan beserta hasil akhir yang dicapai yaitu berikut ini merupakan link URL youtube yang bisa diakses : http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=76aQTqmtuCA

Ide atau inovasi lainnya dari kipas angin selain dengan arus baterai yaitu bisa menggunakan USB laptop atau komputer untuk mengambil arus listriknya dari laptop tersebut. Selain pada kipas angin ini konsep perubahan eneri listrik menjadi energi gerak juga dapat diaplikasikan pada alat pembuatan kipas CPU komputer sederhana, disini kipasnya bisa terbuat dari kaset CD dan kipas CPU ini bisa diberi kerangka yang terbuat dari bambu dan tentunya prinsip kerjanya pun sama dengan kipas angin.