METODE PENELITIAN

Uji Outlier

Uji outlier dilakukan untuk menghilangkan nilai-nilai ekstrim pada hasil penelitian dengan menguji apakah data yang diperoleh tersebut terdapat data-data yang menyimpang (outlier). Menurut Hair et al. (1998), outlier terjadi karena kombinasi unik yang terjadi dan nilai-nilai yang dihasilkan melalui observasi tersebut sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui data numeric z-score. Nilai ambang batas z-score berada pada rentang ±3. Jika nilai z-score melebihi batas tersebut yaitu lebih besar dari 3,0 atau lebih kecil Uji outlier dilakukan untuk menghilangkan nilai-nilai ekstrim pada hasil penelitian dengan menguji apakah data yang diperoleh tersebut terdapat data-data yang menyimpang (outlier). Menurut Hair et al. (1998), outlier terjadi karena kombinasi unik yang terjadi dan nilai-nilai yang dihasilkan melalui observasi tersebut sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui data numeric z-score. Nilai ambang batas z-score berada pada rentang ±3. Jika nilai z-score melebihi batas tersebut yaitu lebih besar dari 3,0 atau lebih kecil

Uji Validitas Data

Validitas adalah ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi (Gronlund & Lina, 1990). Uji validitas dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2006). Penelitian ini dilakukan menggunakan program SPSS versi 21 untuk mengetahui nilai validitas dengan alat analisis confirmatory factor analysis yang menghasilkan nilai factor loading, dimana alat ukur berupa kuesioner relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut, dan akan dinyatakan valid atau layak jika memiliki nilai score factor loading yang lebih besar daripada 0,5 (Hair et al., 1998).

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menurut Husaini (2003) adalah sebuah proses pengukuran terhadap ketepatan dan konsistensi dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin t yang digunakan dalam penelitian merupakan suatu instrumen yang handal, konsisten, stabil dan sesuai. Sehingga jika digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran ini akan menggunakan metode Cronbach’s coefficient alpha untuk menyatakan tingkat reliabilitas data.

Uji Multikolineritas

Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau kolerasi yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas biasanya terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan. dalam penelitian saling terkait dalam satu model regresi (Ferdinand, 2002). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk melihat apakah data penelitian terdapat multikolinearitas kombinasi- kombinasi variabel, maka yang perlu diamati adalah determinan dari VIF (variance inflation factors) dan nilai tolerance (Ghozali, 2002).

Uji F

Uji F berfungsi untuk mengetahui apakah variabel independen hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan (irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) mempengaruhi variabel intervening sikap (attitude) secara bersamaan serta apakah variabel intervening sikap (attitude) juga mempengaruhi secara bersamaan keinginan konsumen untuk membeli (purchase intention), dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika angka signifikan ≥0,05 maka variabel hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan (irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) tidak mempengaruhi variabel intervening sikap (attitude) secara bersamaan serta apakah variabel intervening sikap (attitude) juga tidak mempengaruhi secara bersamaan keinginan konsumen untuk membeli (purchase intention).

2. Jika angka signifikan <0,05 maka variabel hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan (irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) mempengaruhi 2. Jika angka signifikan <0,05 maka variabel hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan (irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) mempengaruhi

Uji t

Uji t berfungsi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan (irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) mempengaruhi variabel intervening sikap (attitude) secara individual serta apakah variabel intervening sikap (attitude) juga tidak mempengaruhi secara individu keinginan konsumen untuk membeli (purchase intention), dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika angka signifikan ≥ 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap varaiabel independen

2. Jika angka signifikan < 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap varaiabel independen.

Uji R 2

Uji R 2 atau koefisieni determinasi berfungsi untuk mengetahui sejauh mana hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan (irritation),

kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) kemampuan model dalam menerangkan variasi variable intervening sikap (attitude). Beserta hubungannya dengan keinginan membeli konsumen (purchase intention). Determinasi nilai koefisien variabel adalah antara 0 sampai 1, dengan ketentuan sebagai berikut:

2 1. 2 Jika nilai R atau adjusted R kecil atau mendekati nol, artinya variable independen hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness), gangguan

(irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) memiliki kemampuan yang sangat terbatas dalam menjelaskan hubungannya dengan variabel intervening sikap (attitude). Begitu juga apabila variabel intervening memiliki nilai kecil atau mendekati nol berarti variabel memiliki kemampuan untuk menyiapkan seluruh informasi untuk menjelaskan hubungannya dengan variabel dependen keinginan atau niat membeli konsumen (purchase intention).

2 2. 2 Jika nilai R atau adjusted R besar atau mendekati satu, artinya variabel independen hiburan (entertainment), kemampuan menyampaikan informasi (informativeness),

gangguan (irritation), kredibilitas (credibility), personalisasi (personalization), interaktifitas (interactivity) dapat menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam menjelaskan hubungannya dengan variabel intervening sikap (attitude). Begitu juga apabila variabel intervening memiliki nilai besar atau mendekati satu berarti variabel memiliki kemampuan untuk menyiapkan seluruh informasi untuk menjelaskan hubungannya dengan variabel dependen keinginan atau niat membeli konsumen (purchase intention). Pengujian R 2 dengan menggunakan nilai Standard of Estimation (SEE) berguna untuk

mengetahui seberapa tepat model regresi pada penelitian ini dalam memprediksi variabel dependen. Semakin kecil angka yang dihasilkan nilai SEE, berarti semakin tinggi ketepatan model regresi dalam memprediksi variabel dependen.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22