Pekerjaan Menyiapkan Perwajahan (desain) Buku

2. Pekerjaan Menyiapkan Perwajahan (desain) Buku

Yang perlu diperhatikan oleh seorang desainer, adalah sebagai berikut :

a. mempelajari naskah yang akan digarap Setelah kita menerima naskah yang sudah siap cetak, artinya telah diadakan penyuntingan (editing) baik isi maupun bahasanya kita perlu mempelajari apakah maksud/tujuan penerbitan tersebut dan menampung keinginan editor/redaksi. Hal ini berarti kita memasuki pedoman F yang pertama dari F yaitu Fungsi.

b. menyiapkan pola tata letak

Sesudah F pertama dari pedoman 3F kita telaah, selanjutnya kita menginjak F yang kedua dan ketiga yaitu menentukan format (ukuran) buku. Dengan lembaran calon halaman buku inilah kita menentukan frame (bingkai) ruang cetaknya. Dengan menambah beberapa garis pedoman baik horizontal maupun vertikal yang kita sebut garis irama tata letak. Terakhir adalah memberikan pada pola tersebut letak angka halaman. Selesailah pola tata letak yang selanjutnya kita gunakan untuk pedoman menata letak elemen-elemen layout baik yang berupa huruf (teks) maupun ilustrasi. Khusus untuk frame yang nantinya akan menjadi marse (margin) buku perlu diperhatikan teknik penjilidannya. Bidang cetak pada halaman-halaman buku perlu ditentukan secara tepat agar lebar dan tinggi/panjangnya sesuai dengan format bukunya. Bidang cetak ini ada yang didapatkan secara otomatis sesuai format buku yang dibuat dengan suatu metode. Ada pula yang telah ditentukan dengan dibuat menggunakan metode tertentu. Selain itu ada yang ditentukan sendiri oleh pewajah buku dengan pertimbangan seni visualnya. Penempatan bidang cetak pada halaman buku menyangkut ukuran bingkai margin (pias), yaitu ruang putih yang membatasi bidang cetaknya. Dalam hal pembuatan margin buku ada beberapa metode yang biasa dipakai, diantaranya adalah :

1. metode Van de Graff Dalam format kertas yang sama setiap orag akan mendapatkan ukuran bidang cetak yang sama pula bila

Gambar 3.9. Van de Graff

menggunakan metode ini. Pada metode ini lebar dan tinggi bidang cetak serta marginnya ditemukan sekaligus setelah selesai dibuat.

2. metode Diagonal Pada metode ini lebar susunan atau panjang baris telah ditentukan lebih dahulu sedang tinggi susunan atau

Gambar 3.10.

banyaknya baris belum ditemukan.

3. metode Perbandingan Emas (Gulden Snede, Golden Section)

Panjang baris maupun tingginya (banyaknya baris beserta spasinya) telah ditentukan lebih dahulu. Persoalannya adalah penempatannya pada halaman, apakah tepat di tengah, menggeser ke kanan, menggeser ke kiri, atau ke atas/bawah.

Gambar 3.11. Perbandingan

Soal ini diselesaikan dengan pedoman angka 35-58, artinya nilai 3 untuk margin punggung, 5 untuk tepi, dan 8 untuk bawah/kaki. Yang dibagi-bagi dengan perbandingan itu adalah selisih antara tinggi halaman dengan tinggi susunan dan selisih lebar susunan dengan lebar halaman.

4. tanpa metode atau bebas Berarti seseorang bebas menentukan baik margin maupun bidang cetaknya dengan pertimbangan seninya. Yang menjadi pedoman adalah harus diingat bahwa margin mempunyai manfaat membatasi teks, sebagai tempat jari tangan memegang buku terutama ibu jari, dan tempat meletakkan angka halaman.

c. membuat visualisasi penyajian baik sampul maupun bagian teks. Ide penyajian wajah buku perlu kita visualisasikan berupa layout komprehensif (layout comprehensif) untuk memberikan ujut yang c. membuat visualisasi penyajian baik sampul maupun bagian teks. Ide penyajian wajah buku perlu kita visualisasikan berupa layout komprehensif (layout comprehensif) untuk memberikan ujut yang

d. menyiapkan gambar kerja (art work) terutama sampul Yang dimaksud dengan gambar kerja (art work) adalah suatu model yang akan dikerjakan selanjutnya di bagian penyiapan acuan cetak yaitu bagian foto reproduksi. Gambar kerja ini dibuat berdasarkan layout komprehensif yang

sudah disetujui.

Diharapkan kerapian, ketepatan di dalam menyiapkan gambar kerja ini dan disiapkan diatas kertas putih yang cukup baik dengan elemen-elemennya semuanya kita gambar dengan hitam walaupun dalam layout komprehensifnya berwarna. Dengan gambar kerja ini bagian persiapan acuan cetak akan bekerja menyesuaikan keinginan juru pewajah yang digambarkan pada layout komprehensifnya.

e. Instruksi pelaksanaan dengan tertulis. Suatu petunjuk tertulis yang akan menyertai visualisasi rancangan instruksi ini menyebutkan antara lain : - ukuran bersih barang cetak - jenis kertas - jenis huruf dan korpnya. - berapa kali cetak - lebar susunan - macam penjilidannya - instruksi untuk ilustrasi

- dan petunjuk-petunjuk yang lain Dengan demikian selesailah tugas juru pewajah (desainer) menyiapkan rancangan penyajian fisik barang cetak dan bersama naskah rancangan ini dilanjutkan ke bagian produksi.

Gambar 3. 12. Visualisasi rancangan instruksi