Pengolahan Data Persamaan Regresi Linier Berganda

BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Pengolahan Data

Setiap data merupakan alat bagi pengambilan keputusan untuk dasar pembuatan keputusan atau memecahkan masalah suatu persoalan. Keputusan yang baik dapat dihasilkan jika pengambilan keputusan tersebut didasarkan atas keputusan yang baik. Salah satu kegunaan dari data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau permasalahan. Untuk itu diperlukannya analisis data.Analisis bertujuan untuk menjelaskan fenomena, kejadian atau perilaku atau untuk menerangkan apa yang menjadi latar belakang penelitian. Untuk membahas dan memecahkan masalah tentang laju inflasi seperti yang diuraikan pada bagian sebelumnya, penulis mengumpulkan data yang berhubungan degnan permasalahan tersebut. Data yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik adalah data mengenai laju inflasi di Indonesia berdasarkan perhitungan tahunan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi laju inflasi tersebut diantaranya jumlah uang beredar, dan suku bunga bank pada periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2009. Adapun datanya adalah sebagai berikut. Tabel 4.1 Data Jumlah Uang Beredar Triliun Rupiah, Suku Bunga Bank persen dan laju Inflasipersen. Sumber: Badan Pusat Statistik

4.2 Persamaan Regresi Linier Berganda

Untuk mencari persamaan linier berganda terlebih dahulu kita harus menghitung koefisien-koefisien regresinya b ,b 1 ,b 2 . untuk memudahkan mencari persamaan regresinya maka variabelnya harus dinotasikan dengan variabel X dan Y, yaitu Jumlah uang beredar X 1i , suku bunga bank X 2i , dan laju inflasi Y i . Sedangkan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menentukan persamaan regresinya adalah yang disajikan dalam tabel berikut : No Bulan Tahun Jumlah Uang Beredar Triliun rupiah Suku Bunga Bank Persen Laju Inflasi Persen 1 Januari 2008 420,298 8,00 7,36 2 Februari 2008 411,327 8,00 7,40 3 Maret 2008 419,746 8,00 8,17 4 April 2008 427,028 8,00 8,96 5 Mei 2008 438,544 8,25 10,38 6 Juni 2008 466,708 8,50 11,03 7 Juli 2008 458,379 8,75 11,90 8 Agustus 2008 452,445 9,00 11,85 9 September 2008 491,729 9,25 12,14 10 Oktober 2008 471,354 9,50 11,77 11 November 2008 475,053 9,50 11,68 12 Desember 2008 466,379 9,25 11,06 13 Januari 2009 437,845 8,75 9,17 14 Februari 2009 434,761 8,25 8,60 15 Maret 2009 448,034 7,75 7,92 16 April 2009 452,937 7,50 7,31 17 Mei 2009 456,955 7,25 6,04 18 Juni 2009 482,621 7,00 3,65 19 Juli 2009 474,174 6,75 2,71 20 Agustus 2009 490,128 6,50 2,75 21 September 2009 490,022 6,50 2,83 22 Oktober 2009 485,538 6,50 2,57 23 November 2009 495,061 6,50 2,41 24 Desember 2009 515,824 6,50 2,78 Tabel 4.2 Nilai-nilai Yang dibutuhkan untuk menghitung Koefisien-koefisien No X 1i X 2i Y i Y i .X 1i Y i .X 2i X 1i 2 X 2i 2 X 1i .X 2i 1 420,298 8,00 7,36 3.093,393 58,88 176.650,409 64,00 3.362,38 2 411,327 8,00 7,40 3.043,820 59,20 169.189,901 64,00 3.290,62 3 419,746 8,00 8,17 3.429,325 65,36 176.186,705 64,00 3.357,97 4 427,028 8,00 8,96 3.826,171 71,68 182.352,913 64,00 3.416,22 5 438,544 8,25 10,38 4.552,087 85,64 192.320,840 68,06 3.617,99 6 466,708 8,50 11,03 5.147,789 93,76 217.816,357 72,25 3.967,02 7 458,379 8,75 11,90 5.454,710 104,13 210.111,308 76,56 4.010,82 8 452,445 9,00 11,85 5.361,473 106,65 204.706,478 81,00 4.072,01 9 491,729 9,25 12,14 5.969,590 112,30 241.797,409 85,56 4.548,49 10 471,354 9,50 11,77 5.547,837 111,82 222.174,593 90,25 4.477,86 11 475,053 9,50 11,68 5.548,619 110,96 225.675,353 90,25 4.513,00 12 466,379 9,25 11,06 5.158,152 102,31 217.509,372 85,56 4.314,01 13 437,845 8,75 9,17 4.015,039 80,24 191.708,244 76,56 3.831,14 14 434,761 8,25 8,60 3.738,945 70,95 189.017,127 68,06 3.586,78 15 448,034 7,75 7,92 3.548,429 61,38 200.734,465 60,06 3.472,26 16 452,937 7,50 7,31 3.310,969 54,83 205.151,926 56,25 3.397,03 17 456,955 7,25 6,04 2.760,008 43,79 208.807,872 52,56 3.312,92 18 482,621 7,00 3,65 1.761,567 25,55 232.923,030 49,00 3.378,35 19 474,174 6,75 2,71 1.285,012 18,29 224.840,982 45,56 3.200,67 20 490,128 6,50 2,75 1.347,852 17,88 240.225,456 42,25 3.185,83 21 490,022 6,50 2,83 1.386,762 18,40 240.121,560 42,25 3.185,14 22 485,538 6,50 2,57 1.247,833 16,71 235.747,149 42,25 3.156,00 23 495,061 6,50 2,41 1.193,097 15,67 245.085,394 42,25 3.217,90 24 515,824 6,50 2,78 1.433,991 18,07 266.074,399 42,25 3.352,86 Jlh 12.062,890 182.75 189,25 83.162,469 1.524,20 5.116.929,242 1.524,81 87.225,27 Dari tabel 4.2 diperoleh: Dari persamaan : Dapat disubtitusikan ke dalam nilai-nilai yang bersesuaian sehingga diperoleh : Setelah persamaan di atas diselesaikan, maka koefisien –koefisien regresi linier berganda sebagai berikut : Dengan demikian, persamaan regresi linier ganda Y atas X 1i dan X 2i adalah : Sedangkan untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga-harga yang diperolah dari persamaan regresi di atas yang diketahui dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Harga Penyimpangan Bulan 1 7,36 8,26001 -0,90001 0,81001 2 7,40 8,33806 -0,93806 0,87995 3 8,17 8,26481 -0,09481 0,00899 4 8,96 8,20146 0,75854 0,57539 5 10,38 8,91219 1,46781 2,15446 6 11,03 9,47809 1,55191 2,40842 7 11,90 10,36148 1,53852 2,36705 8 11,85 11,22403 0,62597 0,39184 9 12,14 11,69318 0,44682 0,19965 10 11,77 12,68137 -0,91137 0,83060 11 11,68 12,64919 -0,96919 0,93933 12 11,06 11,91373 -0,85373 0,72885 13 9,17 10,54012 -1,37012 1,87724 14 8,60 8,94510 -0,34510 0,11910 15 7,92 7,20778 0,71222 0,50726 16 7,31 6,35420 0,95580 0,91356 17 6,04 5,50832 0,53168 0,28269 18 3,65 4,47410 -0,82410 0,67914 19 2,71 3,73666 -1,02666 1,05403 20 2,75 2,78694 -0,03694 0,00136 21 2,83 2,78786 0,04214 0,00178 22 2,57 2,82687 -0,25687 0,06598 23 2,41 2,74402 -0,33402 0,11157 24 2,78 2,56338 0,21662 0,04692 Jlh 17,95515 Sehingga kesalahan bakunya dapat dihitung dengan rumus : Dengan : Diperoleh : Dengan penyimpangan nilai yang didapat berarti bahwa rata-rata angka laju inflasi yang sebenarnya akan menyimpang dari rata-rata laju inflasi yang diperkirakan sebesar 0,85501.

4.3 Uji Hipotesis Regresi Linier Ganda