BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas tanpa Penambahan Serat Kaca, dengan Penambahan Serat Kaca 1,
1,5 dan 2
Kekuatan impak diuji dengan memberikan energi impak terhadap sampel menggunakan alat penguji kekuatan impak dan dinyatakan dalam satuan Joulemm
2
. Kekuatan impak terkecil resin akrilik polimerisasi panas RAPP tanpa penambahan
serat kaca SK kelompok 1.1 adalah 3,0 x 10
-3
Jmm
2
, terbesar adalah 7,0 x 10
-3
Jmm
2
, serta rerata ± SD adalah 4,75 x 10
-3
± 1,64 x 10
-3
Jmm
2
. Kekuatan impak terkecil RAPP + SK 1 kelompok 1.2 adalah 5,8 x 10
-3
Jmm
2
, terbesar adalah 7,3 x 10
-3
Jmm
2
, serat rerata ± SD adalah 6,83 x 10
-3
± 0,61 x 10
-3
Jmm
2
. Kekuatan impak terkecil RAPP + SK 1,5 kelompok 1.3 adalah 4,8 x 10
-3
Jmm
2
, terbesar adalah 10 x 10
-3
Jmm
2
, serta rerata ± SD adalah 6,96 x 10
-3
± 1,76 x 10
-3
Jmm
2
. Kekuatan impak terkecil RAPP + SK 2 kelompok 1.4 adalah 5,8 x 10
-3
Jmm
2
, terbesar adalah 10,5 x 10
-3
Jmm
2
, serta rerata ± SD adalah 7,5 x 10
-3
± 1,62 x 10
-3
Jmm
2
. Pada tabel 1 terlihat kekuatan impak kelompok 1.4 lebih besar dibandingkan dengan kelompok 1.1, 1.2, dan 1.3, berarti semakin besar konsentrasi serat kaca yang
ditambahkan maka kekuatan impak semakin besar.
36
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. KEKUATAN IMPAK RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS TANPA PENAMBAHAN SERAT KACA, DENGAN PENAMBAHAN
SERAT KACA 1, 1,5 DAN 2
No. Kekuatan Impak KI x 10
-3
Jmm
2
Kelompok 1.1 Kelompok 1.2
Kelompok 1.3 Kelompok 1.4
Energi J KI
Energi J KI
Energi J KI
Energi J KI
1. 0,26
6,5 0,29
7,3 0,28
7,0 0,29
7,3 2.
0,18 4,5
0,28 7,0
0,19 4,8
0,26 6,5
3. 0,14
3,5 0,23
5,8 0,25
6,3 0,30
7,5 4.
0,16 4,0
0,29 7,3
0,40 10
0,30 7,5
5. 0,28
7,0 0,29
7,3 0,25
6,3 0,42
10,5 6.
0,12 3,0
0,26 6,5
0,30 7,5
0,23 5,8
X= 4,75 SD= 1,64 X= 6,83 SD= 0,61
X= 6,96 SD= 1,76 X= 7,50 SD= 1,62
Nilai Terbesar Nilai Terkecil
4.2 Kekuatan Transversal Resin Akrilik Polimerisasi Panas tanpa Penambahan Serat Kaca, dengan Penambahan Serat Kaca 1,
1,5 dan 2
Kekuatan transversal diuji dengan memberikan beban yang menyebabkan patahnya batang uji resin akrilik polimerisasi panas menggunakan alat penguji
kekuatan transversal dan dinyatakan dengan satuan Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas RAPP tanpa penambahan serat kaca SK
kelompok 2.1 adalah 891,408 Kgcm
2
, terbesar adalah 1018,416 Kgcm
2
, serta rerata ± SD adalah 954,13 ± 40,91 Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil RAPP + SK 1 kelompok 2.2 adalah 894,936 Kgcm
2
, terbesar adalah 1204,224 Kgcm
2
, serta rerata ± SD adalah 1072,32 ± 115,60 Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil RAPP + SK 1,5 kelompok 2.3 adalah 970,200 Kgcm
2
, terbesar adalah 1053,696 Kgcm
2
, serta rerata ± SD adalah 1020,57 ± 34,65 Kgcm
2
. Kekuatan transversal terkecil RAPP + SK 2 kelompok 2.4 adalah 824,376 Kgcm
2
, terbesar adalah 949,032 Kgcm
2
, serta rerata ± SD adalah 891,99 ± 54,87 Kgcm
2
. Pada tabel 2 terlihat 37
Universitas Sumatera Utara
kekuatan transversal pada kelompok 2.2 lebih besar dibandingkan dengan kelompok 2.1, 2.3, dan 2.4, berarti kekuatan transversal tertinggi terdapat pada kelompok resin
akrilik polimerisasi panas yang ditambah serat kaca 1. Tabel 2. KEKUATAN TRANSVERSAL RESIN AKRILIK POLIMERISASI
PANAS TANPA PENAMBAHAN SERAT KACA, DENGAN PENAMBAHAN SERAT KACA 1, 1,5 DAN 2
No. Kekuatan Transversal KT Kgcm
2
Kelompok 2.1 Kelompok 2.2
Kelompok 2.3 Kelompok 2.4
Beban Kg
KT Beban
Kg KT
Beban Kg
KT Beban
Kg KT
1. 8,4868
1018,416 7,4578
894,936 8,5946 1031,352
7,4186 890,232
2. 8,0654
967,848 10,0352
1204,224 8,7122
1045,464 6,9090
829,080 3.
7,8792 945,504
9,6628 1159,536
8,7808 1053,696
7,9086 949,032
4. 7,4284
891,408 8,8004
984,312 8,0850
970,200 7,6244 914,928
5. 7,8988
947,856 8,8984
1067,808 8,6534
1038,408 7,8694
944,328 6.
7,9478 953,736
9,3590 1123,080
8,2026 984,312
6,8698 824,376
X=954,13 SD= 40,91
X=1072,32 SD= 115,60
X=1020,57 SD= 34,65
X=891,99 SD= 54,87
Nilai Terbesar Nilai Terkecil
4.3 Pengaruh Penambahan Serat Kaca pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas terhadap Kekuatan Impak dan
Transversal
Pengaruh penambahan serat kaca pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas terhadap kekuatan impak dianalisis dengan menggunakan
uji ANOVA satu arah. Sebelum pengujian ANOVA, dilakukan uji homogenitas data dengan menggunakan uji Levene untuk mengetahui bahwa data benar-benar
homogen. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai 1,019 dengan tingkat signifikansi p = 0,405 p 0,05. Hal ini berarti data yang diperoleh homogen.
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 3 dari hasil uji ANOVA diperoleh signifikansi p = 0,022 p 0,05, hal ini berarti ada pengaruh penambahan serat kaca pada bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas terhadap kekuatan impak. Tabel 3. HASIL UJI ANOVA SATU ARAH PADA KEKUATAN IMPAK
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
0,000 3
0,000 4,007
0,022 Within Groups
0,000 20
0,000 Total
0,000 23
Untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang bermakna, dilakukan uji LSD Least Significant Different. Pada tabel 4 hasil uji LSD menunjukkan adanya
perlakuan yang bermakna antar kelompok perlakuan: kelompok 1.2 dengan p = 0,024 p 0,05, kelompok 1.3 dengan p = 0,018 p 0,05 dan kelompok 1.4 dengan
p = 0,004 p 0,05. Tabel 4. UJI LSD PADA KEKUATAN IMPAK
Signifikan
Pengaruh penambahan serat kaca pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas terhadap kekuatan transversal dianalisis dengan menggunakan
uji ANOVA satu arah. Sebelum pengujian ANOVA, dilakukan uji homogenitas data dengan menggunakan uji Levene untuk mengetahui bahwa data benar-benar
Kelompok 1.1 X= 4,75
SD= 1,64 Kelompok 1.2
X= 6,83 SD= 0,61
Kelompok 1.3 X= 6,96
SD= 1,76 Kelompok 1.4
X= 7,50 SD= 1,62
Kelompok 1.1 -
P= 0,024 P= 0,018
P= 0,004 Kelompok 1.2
P= 0,024 -
P= 0,885 P= 0,444
Kelompok 1.3 P= 0,018
P= 0,885 -
P= 0,533 Kelompok 1.4
P= 0,004 P= 0,444
P= 0,533 -
Universitas Sumatera Utara
homogen. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai 3,894 dengan tingkat signifikansi p = 0,224 p 0,05. Hal ini berarti data yang diperoleh homogen.
Pada tabel 5 dari hasil uji ANOVA diperoleh signifikansi p = 0,001 p 0,05, hal ini berarti ada pengaruh penambahan serat kaca pada bahan basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas terhadap kekuatan kekuatan transversal. Tabel 5. HASIL UJI ANOVA SATU ARAH PADA KEKUATAN TRANSVERSAL
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
110952,2 3
36984,063 7,686
0,001 Within Groups
96236,459 20
4811,823 Total
207188,6 23
Untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang bermakna, dilakukan uji LSD Least Significant Different. Pada tabel 6 hasil uji LSD menunjukkan adanya
perlakuan yang bermakna antar kelompok perlakuan: kelompok 2.2 dengan p = 0,08 p 0,05 dan adanya perlakuan yang tidak bermakna antar kelompok perlakuan:
kelompok 2.3 dengan p = 0,113 p 0,05 dan kelompok 2.4 dengan p = 0,136 p 0,05.
Tabel 6. UJI LSD PADA KEKUATAN TRANSVERSAL
Signifikan
Kelompok 2.1
X=954,13 SD= 40,91
Kelompok 2.2
X=1072,32 SD= 115,60
Kelompok 2.3
X=1020,57 SD= 34,65
Kelompok 2.4
X=891,99 SD= 54,87
Kelompok 2.1 -
P= 0,008 P= 0,113
P= 0,136 Kelompok 2.2
P= 0,008 -
P= 0,211 P= 0,001
Kelompok 2.3 P= 0,113
P= 0,211 -
P= 0,004 Kelompok 2.4
P= 0,136 P= 0,001
P= 0,004 -
Universitas Sumatera Utara
4.4 Korelasi antara Kekuatan Impak dan Transversal pada Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Ditambah Serat
Kaca
Hasil dari pengukuran kekuatan impak dan transversal dari delapan kelompok sampel dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Korelasi Pearson untuk
melihat hasil korelasi antara kekuatan impak dan transversal pada bahan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas yang ditambah serat kaca. Pada tabel 7
terlihat sebagai berikut: 1. Korelasi positif antara kekuatan impak dan transversal pada resin akrilik
polimerisasi panas yang ditambah serat kaca 1 dengan signifikansi p = 0,038 2. Korelasi positif antara kekuatan impak dan transversal pada resin akrilik
polimerisasi panas yang ditambah serat kaca 1,5 dengan signifikansi p = 0,517 3. Korelasi negatif antara kekuatan impak dan transversal pada resin akrilik
polimerisasi panas yang ditambah serat kaca 2 dengan signifikansi p = 0,026 Tabel 7. ANALISIS STATISTIK KORELASI ANTARA KEKUATAN IMPAK
DAN TRANSVERSAL PADA RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS YANG DITAMBAH SERAT KACA
r P
Kekuatan impak dan transversal pada RAPP + SK 1 dengan kontrol
0,837 0,038
Kekuatan impak dan transversal pada RAPP + SK 1,5 dengan kontrol
0,335 0,517
Kekuatan impak dan transversal pada RAPP + SK 2 dengan kontrol
- 0,866 0,026
Signifikan
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN