Rumusan Masalah Bahan Hukum Primer

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut : 1. Apa alasan timbulnya Akad Pembiayaan Al-Qardh pada Dana Talangan Haji di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Jember ? 2. Apa kekuatan hukum dari Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 19DSN- MUIIV2001 Tentang Al-Qardh pada Akad Pembiayaan Al-Qardh dalam Dana Talangan Haji di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Jember? 3. Apa upaya penyelesaian apabila Muqtaridh peminjam melakukan wanprestasi dalam Akad Pembiayaan Al-Qardh pada Dana Talangan Haji di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Jember Muqridh ?

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini terbagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari skripsi ini adalah merupakan tujuan yang bersifat akademis, yaitu : 1. Untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas jember. 2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan hukum yang diperoleh selama masa studi, serta mengembangkan dan membuat analisa secara yuridis praktis. 3. Untuk menyumbangkan pemikiran kepada masyarakat pada umumnya dan segenap mahasiswa Fakultas Hukum pada khususnya, agar dapat dijadikan bahan acuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari skripsi ini adalah : 1. Untuk mengkaji dan menganalisa alasan timbulnya Akad Pembiayaan Al- Qardh pada Dana Talangan Haji di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Jember. 2. Untuk mengkaji dan menganalisa kekuatan hukum dari Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 19DSN-MUIIV2001 Tentang Al-Qardh pada Akad Pembiayaan Al-Qardh dalam Dana Talangan Haji di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Jember. 3. Untuk mengkaji dan menganalisa upaya penyelesaian apabila Muqtaridh peminjam melakukan wanprestasi dalam akad pembiayaan dengan Prinsip Al-Qardh pada Dana Talangan Haji di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Jember Muqridh.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penulisan suatu skripsi atau karya ilmiah digunakan metode tertentu yang sistematis, guna mendapatkan hasil pemecahan dan kesimpulan yang mempunyai nilai validitas serta dapat dipertanggungjawabkan. Metode merupakan suatu cara untuk menemukan atau memperoleh suatu kebenaran atau menjalankan kegiatan untuk mendapatkan data yang konkrit. Sehubungan dengan hal tersebut maka di dalam penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.4.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif legal research, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidahnorma-norma hukum yang ada pada hukum positif yang berhubungan dengan substansi atau isu hukum yang dibahas.

1.4.2 Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan Undang-Undang statute approach dan pendekatan konseptual conceptual approach. Dalam pendekatan Undang-Undang penulis perlu memahami hierarki, dan asas-asas dalam peraturan perundang-undangan. Sedangkan dalam pendekatan konseptual penulis mempelajari pandangan- pandangan dan doktrin-doktrin di dalam ilmu hukum. Dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin di dalam ilmu hukum penulis akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep- konsep hukum, dan asas-asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi. Pemahaman akan pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin tersebut merupakan sandaran bagi penulis dalam membangun suatu argumentasi hukum dalam memecahkan isu hukum yang dihadapi. Peter Mahmud Marzuki, 2006: 93-97.

1.4.3 Sumber Bahan Hukum

Metode pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder. Adapun bahan hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:

a. Bahan Hukum Primer

Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang- undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang- undangan dan putusan-putusan hakim. Peter Mahmud Marzuki, 2006:141. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri terdiri dari: a. Landasan Syariah yang terdiri dari Al-Quran dan Al-Hadist; b. Perundang-undangan yang terdiri dari: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUH Perdata. 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Peraturan Perundangan- Undangan 5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. 6. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. 7. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. 8. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 746PBI2005 Tentang Akad Penghimpunan Dan Penyaluran Dana Bagi Bank Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. 9. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 919PBI2007 Tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah. 10. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 3234KEPDIR Tanggal 12 Mei 1999 Tentang Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah. 11. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No : 19 DSN – MUI IV 2001 Tentang Al-Qardh. 12. Surat Keputusan Dewan pimpinan MUI No. kep-09MUIXII2003 Tentang Badan Arbitrase Syariah Nasional

b. Bahan Hukum Sekunder