Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 2 Nomor 2, November 2007
50 atas 4 bagian yakni kuesioner data
demografi dan kuesioner persepsi remaja terhadap seks. Kuesioner ini menggunakan
skala likert yang berisi pernyataan untuk mengidentifikasi pengetahuan remaja
terhadap seks, dan kuesioner berisi pernyataan untuk mengidentifikasi sikap
remaja terhadap seks.
Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah melalui proses
administratif izin penelitian dari intitusi pendidikan Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Kepala Dinas
Pendidikan Kota Medan KASUBDIS Program dan Kepala Sekolah SMA Negeri
3 Medan.
Pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi, yang
presentasenya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi., standard deviasi
meliputi data demografi, persepsi, pengetahuan, sikap, dan tindakan seksual
remaja di SMA Negeri 3 Medan.
Ada tidaknya hubungan antara persepsi tentang seks dan perilaku seksual
remaja yang terdiri dari hubungan antara persepsi tentang seks dan pengetahuan
seksual, hubungan persepsi tentang seks dan sikap seksual dan hubungan persepsi
tentang seks dan tindakan praktek seksual, diuji dengan menggunakan uji
statistik korelasi Spearman
ρ.
HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden
Data pada Tabel 1 menunjukkan responden berusia adalah 15-16 tahun
66, dengan rata-rata usia 15,9 tahun SD 0.92. Responden yang berjenis
kelamin laki-laki ada sebanyak 50, dan perempuan sebanyak 50. Sebagian besar
responden beragama Islam yaitu 125 orang 83.3, suku Batak 34,7, suku Jawa
35.3, responden yang bersuku Melayu ada sebanyak 14 orang 9.3, suku Aceh
sebanyak 7 orang 4.7, suku Sunda sebanyak 2.7 yaitu 4 orang lihat Tabel
1. Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentasi
karakteristik responden
Karakteristik Frekuensi
Persentasi
Usia 14 tahun
15 tahun 16 tahun
17 tahun 18 tahun
mean=15.9; SD= 0.92
8 49
50 41
2 5.3
32.7 33.3
27.3 1.3
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 75
75 50
50
Agama Islam
Kristen Protestan
Kristen Katholik
Budha 125
19 5
1 83.3
12.7 3.3
0.7
Suku Batak
Jawa Melayu
Sunda Aceh
dan lain-lain 52
53 14
4 7
20 34.7
35.3 9.3
2.7 4.7
13.3
2. Persepsi Remaja tentang Seks
Secara umum semua responden memiliki persepsi yang positif terhadap seks
sebanyak 96.7 dan 3.3 memiliki persepsi yang negatif. Hal ini terlihat dari
hasil penelitian yang menunjukkan nilai rata-rata total skor persepsi adalah 29.93
SD 4.45 dengan nilai tertinggi yang diperoleh responden adalah 39 dan nilai
terendah adalah 12.
Dari pernyataan persepsi, siswa sebanyak 33.4 sependapat dengan
pernyataan berciuman merupakan hal yang wajar, dan 40.6 responden setuju dengan
berenang di kolam yang tercemar sperma dapat menyebabkan kehamilan lihat Tabel
2.
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 2 Nomor 2, November 2007
51 Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentasi
persepsi remaja tentang Seks
Tingkat Persepsi Pernyataan
Persepsi STS
n TS
n T T
n S
n SS
N
1. Berciuman menyebabkan
kehamilan 2. Berciuman
merupakan hal yang wajar
3. Mimpi basah hal yang normal
4. Berenang mengakibatkan
kehamilan 5. Hubungan seks
hal yang wajar 6. Pil KB
mencegah kehamilan dan
HIVAIDS 7. Resiko hamil
selama menstruasi
8. Aborsi merupakan jalan
keluar 9. Penyakit
Menular Seksual ditularkan
melalui kursi yang di duduki
penderita
10. Berkhayal berhubungan
seks merupakan perilaku seksual
57 38
48 32
4 2.7
38 25.3
79 52.7
26 17.3
42 28
72 48
39 26
14 9.3
70 46.7
52 34.7
8 5.3
51 34
61 40.7
56 37.3
54 36
57 38
76 50.7
51 34
1 0.7
1 0.7
1 0.7
1 0.7
17 11.3
40 26.7
65 43.3
44 29.3
6 4
52 34.7
38 25.3
11 7.3.
31 20.7
62 41.3
6 4
10 6.7
73 48.7
17 11.3
4 2.7
16 10.7
15 10
9 6
3 2
22 14.7
3. Pengetahuan Remaja tentang Seks
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 150 responden, ada 53.3
memiliki pengetahuan yang baik dan 46.7 memiliki pengetahuan sedang, dari asil
penelitian diperoleh bahwa tidak ada responden yang berpengetahuan buruk
tentang seks. Dari 10 pernyataan pengetahuan remaja tentang seks, 28
responden membenarkan pernyataan wanita hamil ketika menstruasi, 92.7
percaya bahwa penyakit menular seksual dapat diminimalisasi dengan kondom, dan
sebanyak 13.3 aborsi merupakan hal yang legal lihat Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentasi pengetahuan seksual remaja di
SMA
Tingkat Pengetahuan Pernyataan
Pengetahuan Benar
n
Salah n
1. Setiap bulan wanita menstruasi
2. Seks menunjukkan jenis kelamin dan
perilaku seksual 3. Wanita hamil ketika
menstrusi 4. AIDS ditularkan
melalui peralatan makanan
5. Kuman HIV merupakan bakteri
6. AIDS ditularkan melalui hubungan
seks saja 7. Penyakit Menular
Seksual diminimalisasi
dengan kondom 8. Pubertas ditandai
dengan menstruasi dan mimpi basah
9. Gejolak seksual hal yang normal
10. Aborsi merupakan hal yang ilegal
137 91.3 125 83.3
42 28 74 43.3
126 84 42 26
139 92.7
146 96.7 133 88.7
130 86.7 13 8.7
25 16.7 108 72
76 50.7 24 16
108 72 11 7.3
5 3.3 17 11.3
20 13.3
4 . Sikap Remaja tentang Seks
Dari hasil penelitian diperoleh responden yang bersikap positip terhadap
seksual sebanyak 88.7, dan yang bersikap negatip terhadap seksual sebanyak 11.3.
Hal ini terlihat dari rata-rata total skor sikap adalah 4.19 SD 30.95 dengan nilai
tertinggi yang diperoleh responden adalah 38 dan nilai terendah adalah 21. Dari hasil
penelitian didapatkan bahwa 21.4 bertentangan dengan pernyataan bahwa
pendidikan seks tidak menyalahi aturan agama dan sebanyak 46.7 menyatakan
seks adalah tabu dan sulit dibicarakan di rumah dan 56 tidak sependapat dengan
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 2 Nomor 2, November 2007
52 pernyataan hubungan seks wajar asal tidak
membuat hamil lihat Tabel 4
Tabel 4. Distribusi frekuensi dan persentasi sikap remaja tentang seksual
Tingkat Sikap Pernyataan
Sikap SS
n S
n TS
N STS
n
1. Pendidikan seks tidak
menyalahi aturan agama
2. Seks adalah tabu
3. Gejolak seks wajar tapi
bukan bebas melakukannya
4. Kondom tidak menyebabkan
kehamilan 5. Pendidikan
seks dilakukan sejak dini
6. Hubungan seks wajar asal tidak
membuat hamil 7. Khayalan seks
seharusnya dapat didindari
8. Majalah, situs, film porno
membuat gejolak seks tak
menentu
9. Kehamilan pada remaja
merupakan sesuatu yang
memalukan
10. Penyakit menular
seksual adalah penyakit kotor
50 14.7
25 16.7
23 15.3
34 22.7
85 56.7
2 1.3
92 61.3
70 46.7
100 66.7
51 34
68 45.3
45 30
29 19.3
95 63.3
62 41.3
12 8
51 34
73 48.7
40 26.7
73 48.7
10 6.7
35 23.3
52 34.7
12 8
2 1.3
52 34.7
7 4.7
7 4.7
7 4.7
14 9.3
22 14.7
45 30
46 30.7
9 6
1 0.7
84 56
3 2
12 8
5.
Tindakan Praktek Seksual Remaja
Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki tindakan positif
terhadap seksual 99.3, dan yang memiliki tindakan negatif terhadap seksual sebanyak
0.7. Hal ini terlihat dari rata-rata total skor tindakan adalah 36.5 SD 3.32 dengan
nilai tertinggi yang diperoleh responden 21 dan nilai terendah 40. Diketahui 10.7
sering mengakhayalkan film porno setelah menontonnya, 2.7 dengan tingkat terus-
menerus dan 0.7 pernah melakukan hubungan seksual lihat Tabel 5.
Tabel 5. Distribusi frekuensi dan persentasi tindakan praktek seksual remaja
Tingkat Tindakan Pernyataan
Tindakan TP
n KK
n S
n TM
n
1. Menonton film porno
2. Buka situs dan majalah porno
3. Berganti-ganti pacar
4. Berciuman mouth to
mouth 5. Menghayalkan
film porno 6. Berkhyal
melakukan hubungan seks
7. Melakukan hubungan seks
8. Memakai alat kontrasepsi
9. Menderita penyakit
menular seksual
10. Aborsi