Alat dan Bahan 1. Alat Prosedur Kerja 1. Menganalisa jumlah alkali aktif NaOH NaS dalam White Liquor :

Elisa Putri Karolina : Pengaruh Konsentrasi Alkali Aktif Di Dalam White Liquor Terhadap Bilangan Kappa Pada Unit Digester Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat - Gelas ukur - Gelas beaker - Saringan screener 35-40 mesh - Corong Buchner - Vakum sheet - Setrika - Oven - Neraca - Desikator - Erlenmeyer - Stirer - Magnetic stirer - Buret digital - Thermometer - Stopwatch - Pipet volum Elisa Putri Karolina : Pengaruh Konsentrasi Alkali Aktif Di Dalam White Liquor Terhadap Bilangan Kappa Pada Unit Digester Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.

3.1.2. Bahan

- Sampel bubur pulp dari washer 4 - Sampel White Liquor - Air destilat - BaCl 2 10 - Indikator PP - HCl 0,5 N - Formaldehid 40 - Indikator Metil Orange MO - KMnO 4 0,1 N - H 2 SO 4 4 N - KI 0,1 N - Na 2 S 2 O 3 0,1 N - Indikator starch 1 3.2. Prosedur Kerja 3.2.1. Menganalisa jumlah alkali aktif NaOH NaS dalam White Liquor : - Dipipet 2 ml sampel white liquor dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml dan ditambahkan 50 ml air destilat - Ditambah 25 ml Barium Klorida BaCL 2 10 - Ditambah indikator PP 3 tetes - Dititrasi dengan HCl 0,5 N hingga berubah warna dari merah rose menjadi putih susu. Dihentikan titrasi dan dicatat Volume HCl yang terpakai “A” ml - Ditambahkan 5 ml Formaldehid 40 Elisa Putri Karolina : Pengaruh Konsentrasi Alkali Aktif Di Dalam White Liquor Terhadap Bilangan Kappa Pada Unit Digester Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009. - Dititrasi kembali dengan HCl 0,5 N hingga berubah warna dari merah rose menjadi putih susu. Dihentikan titrasi dan dicatat Volume HCl yang terpakai “B” ml - Ditambah 2-3 tetes indikator Metil Orange - Dititrasi kembali dengan HCl 0,5 N hingga berubah warna dari orange menjadi merah. Dihentikan titrasi dan dicatat Volume HCl yang terpakai “C” ml Jumlah alkali aktif dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: NaOH = 2A – B x Normalitas HCl x Berat ekivalen Na 2 O Volume sampel Na 2 S = 2B – A x Normalitas HCl x Berat Ekivalen Na 2 O Volume sample Total Alkali Aktif TAA = NaOH + Na 2 S Keterangan : A = volume pertama tittrasi larutan HCl ml B = volume kedua titrasi larutan HCl ml N = normalitas HCl 0,5 N Berat Ekivalen Na 2 O = 31 Volume sampel = 2 ml

3.2.2. Penentuan Bilangan Kappa :

- Diambil sampel bubur pulp dari washer 4 - Dicuci dengan air bersih sambil disaring dengan penyaring screener 35-40 mesh Elisa Putri Karolina : Pengaruh Konsentrasi Alkali Aktif Di Dalam White Liquor Terhadap Bilangan Kappa Pada Unit Digester Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009. - Dilarutkan dalam air secukupnya dan dimasukkan ke corong Buchner untuk dibentuk menjadi sheet - Disetrika dan dikeringkan dalam oven selama ± 10 menit - Di dinginkan di dalam desikator - Ditimbang sampel kering sebanyak 2 – 2,5 gram - Dimasukkan sampel ke dalam gelas beaker 1000 ml yang telah beraisi air destilat sebanyak 400 ml, lalu dimasukkan stirer - Diaduk larutan di atas magnetik stirrer dan diatur kecepatan magnetik stirrer agar fiber pulp terpisah sempurna - Dipipet masing – masing 50 ml larutan Asam sulfat H 2 SO 4 4N dan larutan Kalium Permanganat KMnO 4 0,1N ke dalam gelas beaker 100 ml - Tambahkan campuran tersebut dengan segera ke dalam gelas beaker yang berisi sampel dan dengan segera hidupkan stopwatch dan dilakukan pengadukan ±10 menit - Tepat 10 menit terakhir matikan magnetic stirer dan ditambah 10 ml larutan Kalium Iodida KI 0,1N - Segera titrasi dengan larutan Natrium Tiosulfat Na 2 S 2 O 3 dan ditambahkan Indikator starch 1 pada titik akhir reaksi dan dititrasi kembali sampai terbentuk larutan bening. Dicatat volume larutan Natrium Tiosulfat yang terpakai dalam titrasi, di gunakan sebagai “ a “ ml - Diukur dan dicatat temperatur dari campuran dalam gelas beaker - Lakukan penentuan blanko dengan metode diatas yang sama tanpa menggunakan sampel pulp, dicatat volume larutan Natrium Tiosulfat 0,1N yang terpakai, digunakan sebagai “b” Elisa Putri Karolina : Pengaruh Konsentrasi Alkali Aktif Di Dalam White Liquor Terhadap Bilangan Kappa Pada Unit Digester Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009. Bilangan Kappa dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : K = P x F [ 1 + 0,013 25 – t ] W P = b – a N 0,1 Keterangan : K : Bilangan kappa F : Faktor Koreksi terhadap pemakaian permanganat, tergantung kepada nilai P t : Temperatur Larutan N : Normalitas Natrium Tiosulfat Na 2 S 2 O 3 a : Vol 0,1 N Natrium Tiosulfat Na 2 S 2 O 3 digunakan untuk sampel b : Vol 0,1 N Natrium Tiosulfat Na 2 S 2 O 3 digunakan untuk larutan blanko W : Berat sampel Elisa Putri Karolina : Pengaruh Konsentrasi Alkali Aktif Di Dalam White Liquor Terhadap Bilangan Kappa Pada Unit Digester Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN