Benny M. Sibarani : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Kuningan Dan Paduannya Dengan Kapasitas 50kg Untuk Keperluan Industri Sumah Tangga, 2008.
USU Repository © 2009
Paduan seng banyak digunakan dalam industri otomotif, mesin cuci, pembakar minyak, lemari es, radio, gramafon, televisi, mesin kantor dan
sebagainya.
2.4 Magnesium dan Paduannya
Paduan Magnesium Mg merupakan logam yang paling ringan dalam hal berat jenisnya. Magnesium mempunyai sifat yang cukup baik seperti alumunium
hanya saja tidak tahan terhadap korosi. Magnesium tidak dapat dipakai pada suhu di atas 150
C karena kekuatannya akan berkurang dengan naiknya suhu. Sedangkan pada suhu rendah kekuatan magnesium tetap tinggi.
Magnesium dan paduannya lebih mahal daripada alumunium atau baja dan hanya digunakan untuk konstruksi ringan. Banyak digunakan untuk industri
pesawat terbang, alat potret, teropong, suku cadang mesin dan untuk peralatan mesin yang berputar dengan cepat dimana diperlukan nilai inersia yang rendah.
Logam magnesium ini mempunyai temperatur 650 C yang perubahan fasanya
dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Diagram Fasa Magnesium lit 4 hal 373
Benny M. Sibarani : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Kuningan Dan Paduannya Dengan Kapasitas 50kg Untuk Keperluan Industri Sumah Tangga, 2008.
USU Repository © 2009
Karena ketahanan korosi yang rendah ini maka magnesium memerlukan perlakuan kimia atau pengecatan khusus segera setelah benda di cetak tekan.
Paduan magnesium memiliki sifat tuang yang baik dan sifat mekanik yang baik dengan komposisi 9 Al, 0,5 Zn, 0,13 Mn, 0,5 Si, 0,3 Cu, 0,03 Ni dan
sisanya Mg. Kadar Cu dan Ni harus rendah untuk menekan korosi.
2.5 Alumunium dan Paduannya 2.5.1 Sifat-sifat Alumunium
Dalam pengetian kimia alumunium termasuk logam yang reaktif. Apabila di udara terbuka ia akan beraksi dengan oksigen, jika reaksi berlangsung terus maka
alumunium sebenarnya bereaksi bahkan lebih cepat daripada besi. Namun lapisan luar alumunium oksida yang terbentuk pada permukaan logam itu merekat kuat
sekali pada logam di bawahnya dan membentuk lapisan yang kedap oleh karena itu dapat dipergunakan untuk keperluan konstruksi tanpa takut terhadap sifat
kimia yang sangat reaktif. Tapi jika logam bertemu dengan alkali lapisan oksidanya akan mudah larut. Lapisan oksidanya akan bereaksi secara aktif dan
akhirnya akan mudah larut dalam cairan alkali. Sebaliknya berbagai asam termasuk asam nitrat pekat tidak berpengaruh kepada alumunium, karena lapisan
alumunium kedap terhadap asam. Alumunium merupakan logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi
sangat baik karena pada permukaannya terdapat suatu lapisan oksida yang melindungi logam dari korosi dan hantaran listriknya cukup baik sekitar 3,2 kali
daya hantar listrik besi. Berat jenis alumunium 2,643 kgm
3
cukup ringan di bandingkan logam lain.
Benny M. Sibarani : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Kuningan Dan Paduannya Dengan Kapasitas 50kg Untuk Keperluan Industri Sumah Tangga, 2008.
USU Repository © 2009
Kekuatan alumunium yang berkisar 83 – 310 Mpa dapat dilipatkan melalui pengerjaan dingin atau pengerjaan panas. Dengan menambah unsur paduan
pengerjaan panas atau dengan dan perlakuan panas dapat diperoleh paduannya dengan kekuatan melebihi 700 Mpa paduannya.
Gambar 2.7 Diagram Fasa Alumunium lit 4 hal 375
Alumunium dapat ditempa, ekstruksi, dilengkungkan, diregangkan, diputar, dispons, diembos, dirol dan ditarik untuk menghasilkan kawat. Dipasaran dapat
diperoleh Alumunium dalam bentuk kawat Foil, lembaran, pelat dan profil. Semua paduan Alumunium ini dapat di mampu bentuk wrought alloys dapat di
mesin, dilas atau dipatri.
Benny M. Sibarani : Rancangan Dapur Pelebur Untuk Melebur Kuningan Dan Paduannya Dengan Kapasitas 50kg Untuk Keperluan Industri Sumah Tangga, 2008.
USU Repository © 2009
2.6 Dapur Crucibel