terdokumentasikan dengan baik, sehingga memudahkan dalam proses pemeriksaan mutu bahan awal dan obat jadi.
4.8. Inspeksi Diri
Inspeksi diri adalah peninjauan kembali atau pemeriksaan secara jujur seluruh tata kerja diri sendiri dari setiap segi yang dapat berpengaruh pada jaminan mutu.
Tujuan dari inspeksi diri adalah untuk menilai penerapan CPOB dalam seluruh aspek produksi dam pengendalian mutu. Sasaran inspeksi diri adalah mencari setiap
kekurangan dalam penerapan CPOB dan memberi saran untuk dilakukan perbaikan. Inspeksi diri dilakukan terhadap personil, bangunan dan fasilitas,
penyimpanan bahan baku dan obat jadi, peralatan, produksi, pengawasan mutu dan pemeliharaan gedung yang dilakukan secara teratur, minimal setahun sekali dimana
tindakan perbaikanya harus dilaksanakan. Inspeksi diri yang dilakukan di Instalasi Produksi harus tetap dilakukan meskipun tidak ada jadwal khusus.
4.9. Penanganan Keluhan Terhadap Obat, Penarikan Kembali Obat dan Obat Kembalian
Lafi Ditkesad memiliki tempat penyimpanan khusus untuk contoh pertinggal dari obat-obat yang telah diproduksi dengan tujuan penanganan jika terjadi keluhan
obat, penarikan kembali atau obat kembalian yang telah diproduksi. Lafi Ditkesad selalu menanggapi dengan cepat apabila ada keluhan terhadap obat yang diproduksi,
dengan cara melakukan pemeriksaan kembali contoh pertinggal, yang dilakukan oleh
Ragam Lenti Sagala : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat LAFI DITKESAD Bandung, 2009
USU Repository © 2008
Instalasi Pengawasan Mutu. Instalasi ini akan melakukan analisis, evaluasi dan perbaikan-perbaikan serta bila perlu akan dilakukan penarikan produk obat yang
bersangkutan. Penanganan terhadap keluhan langsung disampaikan kepada Ditkesad,
kemudian Dirkesad memberikan perintah kepada Ka Lafi kemudian Ka Lafi akan memerintahkan Instalasi Pengawasan Mutu untuk melakukan pemeriksaan terhadap
contoh pertinggal pada nomor batch yang sama. Jika contoh pertinggal tersebut mengalami cacat, maka Ka Lafi akan melaporkan kepada Ditkesad untuk menarik
produk tersebut. Tanggapan terhadap keluhan tersebut dapat berupa saran-saran mengenai penanganan obat yang mengalami kerusakan.
4.10. Dokumentasi