Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sosial masyarakat usia lanjut sering dihubungkan dengan menurunnya kemampuan produktifitas dan aktifitas fisik, sudah layak pensiun
dari aktifitas pekerjaan, pantas untuk dimanjakan, cukup menunggu cucu, dan harus dihormati untuk dimintai nasehat, pandangan dan pemikiran yang lebih arif
dan bijaksana, seseorang yang makin pikun, berlaku sewenang-wenang, sulit menyesuaikan diri dengan perubahan, makin meningkat kegiatan ibadah sesuai
agamanya serta terjadi kemunduran fungsi organ tubuh Samino, 2003. Proses menua didalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang
wajar yang akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, proses ini terjadi terus menerus dan berkelanjutan secara alamiah. Berdasarkan UU
No.12 Tahun 1998 tentang usia lanjut disebutkan bahwa yang masuk dalam kategori lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun keatas. Namun yang terjadi
di Indonesia banyak individu yang berusia 56 tahun sudah pensiun dari pekerjaannya Nugroho, 2004.
Menurut Ronald 2005, persentase penduduk lanjut usia diatas 65 tahun pada tahun 1998 di Swedia ada 17,4, Belgia 16,4, Inggris 16, Jerman
15,9, dan Denmark 15,2. Sedangkan di Indonesia pada tahun 1998 jumlah lansia ada 4,5. Pada tahun 2000 diperkirakan jumlah lansia meningkat 9,99
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
dengan harapan hidup 65 sampai 70 tahun yang diperkirakan pada tahun 2020 terus meningkat menjadi 11,09 dengan harapan hidup 70 sampai 75 tahun.
Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2000 diperoleh data bahwa jumlah lansia mencapai 15,8 juta jiwa atau 3,6 dan pada tahun 2005 diperkirakan
jumlah lansia meningkat 18,2 juta jiwa dan tidak menutup kemungkinan pada tahun 2015 menjadi 24,4 juta jiwa.
Banyak orang takut memasuki masa lanjut usia, karena asumsi mereka lansia itu adalah tidak berguna, lemah, tidak punya semangat hidup, penyakitan,
pelupa, pikun, tidak diperhatikan oleh keluarga dan masyarakat, menjadi beban orang lain, dan sebagainya. Pada kenyataannya, lansia mengalami berbagai
perubahan, secara fisik maupun mental. Akan tetapi, perubahan-perubahan tersebut dapat diantisipasi sehingga tidak datang lebih dini. Proses penuaan pada
setiap orang berbeda-beda, tergantung pada sikap dan kemauan seseorang dalam mengendalikan atau menerima proses penuaan itu Wirakusuma, 2008.
Kemunduran fisik dan psikologis pada lansia dapat memberikan masalah pada lansia tersebut dan orang disekitarnya. Walaupun demikian menua tidak
dianggap suatu penyakit tetapi merupakan suatu proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh Nugroho,
2004. Pada umumnya setelah orang memasuki usia lanjut maka ia akan mengalami
penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Penurunan fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian sehingga
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia semakin lambat. Sementara penurunan fungsi psikomotorik meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi yang berakibat bahwa lansia menjadi kurang cekatan. Dan pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa
pensiun Kuntjoro, 2002. Dalam era modern seperti sekarang ini, pekerjaan merupakan salah satu
faktor terpenting yang bisa mendatangkan kepuasan karena uang, jabatan, dan dapat memperkuat harga diri. Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan
yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa stres karena tidak tahu kehidupan macam apa yang dihadapi. Stres adalah
respon individu terhadap keadaan atau kejadian yang memicu stres stressor , yang mengancam dan mengganggu seseorang untuk menanganinya. sumber stres
dibagi tiga, yaitu, stres yang bersumber dari diri sendiri, keluarga, masyarakat lingkungan, Hidayat, 2004
Untuk mengatasi stress pada lansia pensiun, lansia membutuhkan mekanisme pertahanan diri yang disebut koping. Menurut Hidayat 2004, koping
adalah pemecahan masalah yang digunakan untuk mengelola stres atau kejadian yag dialami oleh lansia. Kemampuan koping dengan adaptasi terhadap stres
merupakan faktor penentu yang penting dalam kesejahteraan manusia. Individu dapat menanggulangi stres dengan menggunakan atau mengambil
sumber koping baik sosial, interpersonal, dan intrapersonal. Mekanisme koping dapat dilakukan ada dua jenis yaitu reaksi yang berorientasi pada tugas task
oriented reaction dimana individu mencoba menghadapi kenyataan tuntutan stres dengan menilai secara objektif ditujukan untuk mengatasi masalah, memulihkan
konflik dan memenuhi kebutuhan. Sedangkan reaksi yang berorientasi pada ego
Erwinsyah Putra Surbakti : Stres Dan Koping Lansia Pada Masa Pensiun Dikelurahan Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar Tahun 2008, 2008.
USU Repository ©2009
ego oriented reaction sering kali digunakan untuk melindungi diri sendiri sehingga disebut mekanisme pertahanan ego Sulistiwati, 2005.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti di kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Madya Pematangsiantar peneliti menemukan
jumlah lansia sebanyak 390 orang antara lain 206 orang lansia berjenis kelamin wanita dan 184 orang lagi berjenis kelamin laki-laki yang terdiri dari berbagai
macam pensiunan antara lain; Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Swasta, Wiraswasta, buruh Karyawan dan lain sebagainya Profil Kelurahan Pardomuan, 2007,
kemudian berdasarkan hasil survey yang dilakukan peneliti di Puskesmas Pembantu Pustu yang ada di wilayah kelurahan Pardomuan, peneliti menemukan
bahwa rata – rata lansia 232 orang yang datang ke Pustu untuk memperoleh mendapat pelayanan kesehatan antara lain dengan diagnosa Hipertensi yang
tingkat manifestasinya dapat menyebabkan serangan Stroke yang dapat menyebabkan kematian.
Fenomena diatas menunjukkan bahwa sesungguhnya pensiun adalah situasi yang merupakan stressor bagi lansia dan seringkali dianggap hal yang
menakutkan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang stres dan koping lansia pada masa pensiun di Kelurahan
Pardomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Madya Pematangsiantar Tahun 2008.
1.2 Pertanyaan Penelitian