41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode yang dilakukan untuk mengolah dan menganalisis penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Nasir 1988 mendefinisikan metode penelitian
deskriptif sebagai metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.
Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat pengguna pelayanan untuk menilai bagaimana pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan
Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Simalungun dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik tersebut. Kualitas pelayanan dapat dilihat
berdasarkan persepsi masyarakat pengguna pelayanan pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Simalungun. Dari persepsi
tersebut akan
diambil kesimpulan
mengenai faktor-faktor
apa saja
yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik tersebut.
3.2. Definisi Konsep
Adapun konsep penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan
Riwan Novandy : Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan Dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun, 2009
Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Simalungun dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan publik didefinisikan sebagai berikut :
a. Kesederhanaan dapat diartikan bagaimana prosedur pelayanan publik apakah
berbelit-belit, mudah dipahami, atau mudah dilaksanakan.
b. Kejelasan dapat didefinisikan dengan persyaratan teknis dan administratif
pelayanan publik yang jelas, unit kerjapejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan
pelayanan dan
penyelesaian keluhanpersoalansengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik, dan rincian
biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
c. Kepastian waktu berkaitan dengan bagaimana pelaksanaan pelayanan publik