publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
haruslah sampel yang merepresentasikan populasi yang ada. Oleh karena itu, pengambilan sampel yang hanya pada pengguna pelayanan publik pada Bagian
Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun merupakan salah satu langkah untuk menghindari hasil yang bias dan
tidak valid dalam penelitian. Apabila sampel tidak merepresentasikan populasinya maka hasilnya akan sangat membahayakan Healey, 2002.
Jumlah sampel berdasarkan pendapat Roscoe seperti dikutip Sekaran 2006 bahwa ukuran sampel lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 telah mencukupi untuk
digunakan dalam semua penelitian. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan convinience sampling
yaitu pengambilan sampel responden dari masyarakat pengguna pelayanan yang mudah ditemui pada lokasi penelitian. Dasar pengambilan
teknik convinience sampling ini tidak menjadi permasalahan atau menurunkan kualitas hasil penelitian karena bagaimanapun rumitnya teknik yang digunakan tidak
akan menjamin representativenessketerwakilkan, maka yang terpenting adalah sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi Healey, 2002.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yakni dengan pengumpulan data primer maupun data sekunder. Sumber data sekunder adalah dokumen dan arsip pemerintah
Riwan Novandy : Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan Dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun, 2009
Organisasi Kesekretariatan Daerah Kabupaten Simalungun Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun,
bagian administrasi, BPS, dan kantorbadandinas yang terkait lainnya. Untuk pengumpulan data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pengguna
pelayanan publik Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk memperoleh data primer. Penggunaan data
primer tersebut dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
pelayanan publik. Daftar pertanyaan pada kuesioner disusun berdasarkan variabel-variabel yang
berkemungkinan mempengaruhi kualitas pelayanan publik yakni kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana
dan prasarana kerja peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan
sarana teknologi
telekomunikasi dan
informatikateletematika, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, keramahan, dan kenyamanan. Kuesioner
dapat dilihat pada lampiran.
3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian
dikhususkan pada
kantor Bagian
Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun di
lokasi perkantoran
Pemerintah Kabupaten
Simalungun di
Pamatang Raya.
Riwan Novandy : Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan Dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Simalungun, 2009
Penggunaan lokasi
ini dikarenakan pengunjung kantor
tersebut merupakan
masyarakat potensial pengguna pelayanan publik pada Bagian Administrasi Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Waktu penelitian 7 bulan yakni dari bulan Maret 2009 sampai bulan September 2009.
3.7. Metode Analisis