Teknik Penyajian dan Analisis Data .1 Teknik Penyajian Data
kerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, facilitating conditions, minat pengguna dan perilaku pengguna SIMRS di Rumah Sakit Paru Jember. Penyusunan
kuesioner menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor Sugiyono, 2014:93.
3.7 Teknik Penyajian dan Analisis Data 3.7.1 Teknik Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar mudah dipahami, dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan dan kemudian ditarik kesimpulan sehingga menggambarkan hasil peelitian Suyanto, 2005:65. Data yang telah terkumpul
akan dilakukan:
a. Pemeriksaan data editing. Proses editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan terkait data yang diperoleh, apakah jawaban
lengkap, jelas, relevan dan konsisten Notoatmodjo, 2012:176. Penyajian data harus sederhana dan jelas agar orang lain dapat
memahami apa yang akan disajikan dengan mudah.
b. Melakukan scoring, yaitu langkah-langkah selanjutnya setelah responden memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam
lembar kuesioner. Skor jawaban dimulai dari jawaban yang tertinggi sampai jawaban yang terendah kemudian dijumlah untuk mengetahui
skor total pada masing-masing variabel.
c. Tabulasi yaitu memasukkan data pada tabel tertentu dan mengatur angka- angka serta menghitungnya. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah
peneliti dalam menjumlahkan skor dari jawaban responden secara bersama-sama dalam bentuk tabel.
Bentuk penyajian data dapat berupa tulisan dan tabel. Adapun teknik penyajian data dalam penelitian ini adalah berupa tabel distribusi frekuensi dan
narasi textular. Penyajian data dalam bentuk tabel sudah banyak digunakan dalam penulisan laporan penelitian dan penyajian dalam bentuk diagram
mempermudah dalam mengetahui proporsi data responden.
3.7.2 Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah,
karena data dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian Nazir, 2009:346. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajiakna data tiap variabel
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Statistik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial yaitu digunakan apabila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk
populasi Sugiyono, 2014:147. Analisis data dalam penelitian ini mengunakan Partial Least Square PLS atau software smartPLS. PLS adalah analisis
persamaan struktural berbasis varian yang secara stimultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural. Model
pengukuran digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas sedangkan struktural digunakan untuk pengujian hipotesis dengan model prediksi. PLS digunakan
untuk mengetahui kompleksitas hubungan suatu konstrak dengan konstrak lainnya inner model dan hubungan suatu kontraks dengan indikatornya outer model.
Pada penelitian ini hubungan konstrak dengan konstrak lainnya seperti hubungan ekspektasi kerja, ekspektasi usaha dan pengaruh sosial dengan minat pengguna,
hubungan facilitating condition dengan perilaku penggunaan dan minat perilaku dengan perilaku penggunaan. Nilai outer model valid jika nilai outer loading
0,5, average variance extracted AVE 0,5, composite reliability CR 0,6 dan cronbach Alpha 0,6. Inner model dikatakan baik apabila nilai path coefficients
signifikan jika t statistic t tabel berarti hipotesis diterima dan sebaliknya. Selain itu juga dengan R-squaer untuk melihat besarnya koefisien jalur struktural. R-
squaer sebesar 0,67 kuat, 0,33 moderat, dan 0,19 lemah Ghozali Latan, 2012:81.
3.8 Validitas dan Reabilitas Instrumen 3.8.1 Validitas Instrumen