Proses RT-PCR CP CMV. Kloning dan Konstruksi Gen CP CMV pada Plasmid Vektor.
Metode Penelitian a. Disain Primer oligonukleotida gen CP CMV
Disain primer oligonukleotida gen CP CMV spesifik sebanyak 20 pasang basa dirancang berdasarkan urutan nukleotida spesifik CP CMV yang telah dipublikasikan
Namba et al., 1991. Untuk itu digunakan data dasar urutan nukeotida dari CP CMV dan akan ditentukan sekuen yang spesifik untuk CP CMV. Selain itu, prosedur ini akan
membantu untuk mengoptimalkan proses pembentukan cDNA CP CMV dengan teknik RT-PCR.
Tabel 1. Primer Spesifik yang Digunakan untuk Mengamplifikasi CP CMV Namba et al., 1991.
Primer Urutan Nukleotida
Primer F 5’ AGCTAACCATGGACAAATCTGGATGTCCCAAT 3’
Primer R 5’ AGCATTCCATGGGGCAGTTTGAAGCAATACTACC 3’
b. Ekstraksi RNA total dari sampel tanaman Daun tanaman tembaku terinfeksi CMV 0.1 g digerus dalam 600 µl larutan 3 ml
STE 2X, 0.03 g SDS, dan 30 µl mercaptoethanol sampai hancur dan larut. Larutan sap yang diperoleh disentrifugasi pada 12 000 rpm pada suhu 4
C selama 5 menit. Supernatan diambil 200 µl dan ditambah 200 µl PCI, divorteks sampai homogen dan
kemudian disentrifugasi 12 000 rpm selama 5 menit diulang sampai 2 kali. Supernatan sebanyak 200 µl dan ditambahkan 200 µl chloroform, divorteks sampai homogen dan
kemudian disentrifugasi 12 000 rpm selama 5 menit diulang sampai 2 kali. Supernatan yang diperoleh ditambah 0.1 volume supernatan dengan 3M NaOc dan tiga kali volume
supernatan dengan larutan ethanol 99 dingin. Setelah dibolak-balik suspensi disimpan pada -20
C selama 2 jam. Selanjutnya disentrifugasi 12 000 rpm selama 5 menit pada suhu 4
C. Pelet yang diperoleh dicuci dengan 150 µl ethanol 70 dingin, kemudian disentrifugasi 12 000 rpm selama 5 menit pada suhu 4
C. Ethanol diambil secara perlahan dan dicakum sampai kering selama 20 menit, kemudian ditambahkan 10 µl aquabidest.
Setelah divorteks sampai larut, suspensi RNA dipindahkan ke PCR tube dan siap digunakan untuk RT-PCR atau disimpan pada suhu -20
C.