Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Operator Selular di Lingkungan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TERHADAP OPERATOR SELULAR DI LINGKUNGAN MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROPOSAL SKRIPSI DIAJUKAN OLEH :

NAMA : WINDA SARI NASUTION

NIM : 070523007

DEPARTEMEN : EKONOMI PEMBANGUNAN

GUNA MEMENUHI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI

MEDAN 2010


(2)

ABSTRACT

Along with the rapid progress in science and technology, the telecommunications sector also experienced a fairly rapid progress. Communication is an important thing that were considered to assist human living.

Since the discovery of means of communication, movement of human life has changed more easily and feel close. Used communication tools by students is a mobile phone. To support these communication activities, created the service provider that frequently used by the students of the Faculty of Economics USU is Telkomsel, Indosat, XL, 3 and Axis.

Purpose of this study was to determine and analyze the service provider the most sought after by students of the Faculty of Economics USU and the factors that affect student demand for the service provider. From the above research Seluar operator Telkomsel is the interest from 82 of 100 respondents using TELKOMSEL students. Taste factors diproksi respondents from the service provider's service quality is more affecting demand for the service provider respondents compared to the price levels that include: signal quality, the quality of the Internet, call center service, quality products.

The results of the analysis indicate that the demand for the service provider in the student environment Faculty of Economics, University of North Sumatra affected by the taste, because the quality and service is most needed. Keywords: Cellular Operators, Function query, Taste


(3)

ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan yang pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia.

Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat. Alat komunikasi yang digunakan oleh para mahasiswa adalah telepon genggam. Untuk mendukung kegiatan komunikasi tersebut, maka ada beberapa operator selular yang sering digunakan oleh kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU adalah TELKOMSEL, INDOSAT, XL, 3 dan Axis.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis operator selular yang paling diminati oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan mahasiswa terhadap operator selular tersebut. Dari penelitian diatas Telkomsel merupakan operator seluar yang diminati dari 100 responden sebanyak 82 mahasiswa menggunakan Telkomsel. Faktor-faktor selera responden yang diproksi dari kualitas pelayanan operator selular lebih mempengaruhi permintaan responden terhadap operator selular dibandingkan tingkat harga yang meliputi : kualitas sinyal, kualitas internet, pelayanan Call Center, kualitas produk.

Hasil dari analisis menunjukkan bahwa permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh selera, karena kualitas dan pelayanan merupakan hal yang paling dibutuhkan.

Kata Kunci : Operator Selular, Fungsi Permintan, Selera


(4)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sejak masa perkuliahan sampai dengan selesainya penulisan skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Operator Selular di Lingkungan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara“ dimana isi dan materi skripsi ini didasarkan pada studi literatur dengan menganalisis data-data sekunder yang diperoleh dari instansi yang terkait.

Dalam berbagai bentuk, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, hal ini tidak terlepas dari kurangnya pengalaman dan terbatasnya ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna mencapai kesempurnaan tulisan ini pada masa mendatang.

Salah satu bagian yang paling menggembirakan dalam penulisan skripsi ini adalah kesempatan untuk menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan bimbingan, saran, dan dorongan moril baik selama masa perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi, antara lain :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE,M. Ec, dan Bapak Irsyad Lubis, SE.M.Soc.Sc,PHD sebagai Ketua dan Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Ibu Dra. Raina Linda Sari, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dalam memberikan masukan, saran, dan bimbingan yang baik mulai dari awal penulisan hingga selesainya skripsi ini.

4. Ibu Ilyda Sudardjad, M.Si, sebagai dosen penguji I yang telah memberikan saran dan masukan bagi penulis dalam rangka penyempurnaan skripsi ini 5. Ibu Dr. Murni Daulay, M.Si, sebagai dosen penguji II dan sebagai dosen

wali yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

6. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Bukhori Nasution dan Ibunda Suryati Harahap, yang telah mengasuh, mendidik, mendoakan, memberikan nasihat dan kasih sayang serta motivasi baik moril maupun materi.

8. Kepada semua adik-adik yang tersayang, Mukhlis Ade Putra Nst, SH, Al Kausar Nst, Widya Mandasari Nst, yang selalu memberikan dukungan, bantuan dan doanya. Kepada Heru Kurniawan, SH yang memberikan doanya serta seluruh keluarga yang telah membantu doa dan selalu mengingatkan untuk semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Bapak Lutfi Hidayaturrahman, dan seluruh keluarga besar IT-Tsel yang selalu memberikan pengertian dan izin kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada teman-teman dikantor Fiza, lia, desriani, kak dewi, tami, kak desi, maya, irda, kak umi yang telah membantu penulis dalam penyusunan


(6)

skripsi ini serta para sahabat-sahabat seperjuangan Indah, Rani, Manda, Reffi, Deka, Wina, Yeni, Benhard, Uwi, Intan, Kak Popi, Junawi, dan seluruh rekan-rekan EP Ekstension 07 yang atas kebersamaan kita selama ini dan juga inspirasi serta bantuan ide yang diberikan dan dan teman lama yang telah memberikan doa dan semangat dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan agar skripsi ini bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan bagi para pembaca sekalian.

Medan, Maret 2010

Penulis,


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT...………. i

ABSTRAK...……… ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR TABEL……….. viii

DAFTAR GAMBAR………... x

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Rumusan Masalah………. 5

1.3 Hipotesis……… 5

1.4 Tujuan Penelitian……….. 5

1.5 Manfaat Penelitian………. 6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan………... 7

2.1.1 Hukum Permintaan………... 7

2.1.2 Skedul Permintaan………... 9

2.1.3 Kurva Permintaan………... 10

2.1.4 Fungsi Permintaan………... 11

2.1.5 Pergeseran Kurva Permintaan……….... 14

2.1.6 Elastisitas Permintaan……… 15

2.2 Pengertian Perilaku Konsumen………... 19

2.2.1 Model Perilaku Konsumen.………. 20


(8)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian………... 21

3.2 Jenis dan Sumber Data………... 21

3.3 Populasi dan Sampel………... 21

3.4 Metode Analisis Data………... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Operator Selular………. 23

4.1.1 Telkomsel………... 23

4.1.2 Indosat….………... 35

4.1.3 XL………... 38

4.1.4 “3”………... 40

4.1.5 Axis…….………... 41

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian.………. 43

4.2.1 Karakteristik Responden………... 43

4.2.2 Pola Permintaan dan Persepsi Responden Terhadap Operator Selular……..………..……… 48

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………...……… 69

5.2 Saran-saran………..………. 70

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Tabel Halaman

1.1 Perbandingan Harga Operator Selular 2

2.1 Skedul Permintaan Barang 9

4.1 Harga Beberapa Produk Telkomsel 34 4.2 Harga Salah Satu Produk Indosat 37

4.3 Harga XL 40

4.4 Harga 3 41

4.5 Harga AXIS 43

4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 44 4.7 Jumlah Responden Berdasarkan Umur 45 4.8 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal 46 4.9 Jumlah Responden Berdasarkan Departemen/ Jurusan 46 4.10 Jenis-jenis Operator Selular yang digunakan

responden 48

4.11 Alasan Pemilihan Operator Selular 49

4.12 Sumber Informasi 50

4.13 Persepsi Responden Terhadap Harga SMS Murah 51 4.14 Persepsi Responden Terhadap Kualitas Akses

Internet 52

4.15 Persepsi Responden Terhadap Harga Mengakses

Internet 53

4.16 Persepsi Responden Terhadap Promosi Produk 55 4.17 Persepsi Responden Terhadap Bonus Produk 56 4.18 Persepsi Responden Terhadap Sinyal Produk 57 4.19 Persepsi Responden Terhadap Pelayanan Call Center 58 4.20 Kelemahan Operator Selular yang Digunakan


(10)

4.21 Keunggulan Operator Selular yang Digunakan

Responden 61

4.22 Fitur Operator Selular yang Diminati Responden 62 4.23 Pengisian Pulsa yang Dilakukan Responden 63 4.24 Nilai Pulsa yang Diisi oleh Responden 64 4.25 Pengeluaran Responden Terhadap Pulsa 65 4.26 Cara Pengisiann Pulsa oleh Responden 66 4.27 Persepsi Responden Terhadap Kualitas Produk

Operator Selular 67

4.28 Persepsi Responden Terhadap Operator Selular yang


(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kurva Permintaan 10

2.2 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan 17 4.1 Struktur Perusahaan PT. Telekomunikasi Selular 26 4.2 Logo PT. Telekomunikasi Selular 32

4.3 Logo AXIS 41

4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 44 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Umur 45 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal 46 4.7 Jumlah Responden Berdasarkan Departemen/

Jurusan 47

4.8 Jenis-jenis Operator Selular yang digunakan

responden 48

4.9 Alasan Pemilihan Operator Selular 49

4.10 Sumber Informasi 50

4.11 Persepsi Responden Terhadap Harga SMS Murah 51 4.12 Persepsi Respondent Terhadap Kualitas Akses

Internet 53

4.13 Persepsi Responden Terhadap Harga Mengakses

Internet 54

4.14 Persepsi Responden Terhadap Promosi Produk 55 4.15 Persepsi Responden Terhadap Bonus Produk 56 4.16 Persepsi Responden Terhadap Sinyal Produk 57 4.17 Persepsi Responden Terhadap Pelayanan Call

Center 58

4.18 Kelemahan Operator Selular yang Digunakan


(12)

4.19 Keunggulan Operator Selular yang Digunakan

Responden 61

4.20 Fitur Operator Selular yang Diminati Responden 62 4.21 Pengisian Pulsa yang Dilakukan Responden 63 4.22 Nominal Pulsa yang Diisi oleh Responden 64 4.23 Pengeluaran Responden Terhadap Pulsa 65 4.24 Layanan Pengisiann Pulsa oleh Responden 66 4.25 Persepsi Responden Terhadap Kualitas Produk

Operator Selular 67

4.26 Persepsi Responden Terhadap Operator Selular


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(14)

ABSTRACT

Along with the rapid progress in science and technology, the telecommunications sector also experienced a fairly rapid progress. Communication is an important thing that were considered to assist human living.

Since the discovery of means of communication, movement of human life has changed more easily and feel close. Used communication tools by students is a mobile phone. To support these communication activities, created the service provider that frequently used by the students of the Faculty of Economics USU is Telkomsel, Indosat, XL, 3 and Axis.

Purpose of this study was to determine and analyze the service provider the most sought after by students of the Faculty of Economics USU and the factors that affect student demand for the service provider. From the above research Seluar operator Telkomsel is the interest from 82 of 100 respondents using TELKOMSEL students. Taste factors diproksi respondents from the service provider's service quality is more affecting demand for the service provider respondents compared to the price levels that include: signal quality, the quality of the Internet, call center service, quality products.

The results of the analysis indicate that the demand for the service provider in the student environment Faculty of Economics, University of North Sumatra affected by the taste, because the quality and service is most needed. Keywords: Cellular Operators, Function query, Taste


(15)

ABSTRAK

Seiring dengan kemajuan yang pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia.

Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat. Alat komunikasi yang digunakan oleh para mahasiswa adalah telepon genggam. Untuk mendukung kegiatan komunikasi tersebut, maka ada beberapa operator selular yang sering digunakan oleh kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU adalah TELKOMSEL, INDOSAT, XL, 3 dan Axis.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis operator selular yang paling diminati oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan mahasiswa terhadap operator selular tersebut. Dari penelitian diatas Telkomsel merupakan operator seluar yang diminati dari 100 responden sebanyak 82 mahasiswa menggunakan Telkomsel. Faktor-faktor selera responden yang diproksi dari kualitas pelayanan operator selular lebih mempengaruhi permintaan responden terhadap operator selular dibandingkan tingkat harga yang meliputi : kualitas sinyal, kualitas internet, pelayanan Call Center, kualitas produk.

Hasil dari analisis menunjukkan bahwa permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh selera, karena kualitas dan pelayanan merupakan hal yang paling dibutuhkan.

Kata Kunci : Operator Selular, Fungsi Permintan, Selera


(16)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan yang pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap mampu membantu hidup manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup manusia menjadi berubah lebih mudah dan terasa dekat.

Semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan zaman. Konsumen yang dulunya hanya menggunakan alat komunikasi, disebut telepon, kini mulai beralih menggunakan telepon selular, sehingga perusahaan penyediaan jasa layanan telekomunikasi dapat mengambil peluang baru dari keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

Adapun penggunaan dari telepon selular tersebut tidak hanya dari kalangan pejabat, pekerja atau karyawan bahkan para pelajar dan mahasiswa pun sudah menggunakannya. Telepon selular ini banyak dipergunakan oleh mahasiswa untuk mempermudah komunikasi dengan orang tua, antara sesama mahasiswa dan menjalin hubungan yang baik dengan dosen mereka. Sehingga mereka tidak menggalami kesulitan dalam proses belajar.

Salah satunya telepon selular yang berbasis teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon selular. GSM dijadikan standar global untuk


(17)

komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. Melihat kondisi konsumen seperti itu, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi mulai berlomba-lomba mengeluarkan kartu Sim Card (isi dari telepon selular) dengan jenis GSM demi memuaskan konsumen.

Adapun beberapa operator selular yang banyak digunakan oleh masyarakat seperti PT. Telekomunikasi Selular, atau yang biasa dikenal dengan sebutan TELKOMSEL, INDOSAT, XL, 3, AXIS dan lain-lain yang terbesar di Indonesia. Berikut ini disajikan perusahaan operator selular yang terbesar di Sumatera Utara dan perbandingan harga sms, telepon dan internet.

Tabel 1.1

Perbandingan Harga Operator Selular

Operator Harga / SMS Harga Telepon /detik Harga Internet Telkomsel Rp 120 Rp 150/10 detik Rp 5/kbs

Indosat Rp 99 Rp 700/30 detik Rp 3/kbs

XL Rp 250 Rp 375/30 detik Rp 5/kbs

3 Rp 90 Rp 399/60 detik Rp 3/kbs

Axis Rp 100 Rp 300/60 detik Rp 2/kbs

Sumbe

Dari tabel di atas dapat dilihat kombinasi harga yang bervariasi yang ditetapkan oleh operator selular terhadap 3 (tiga) komponen utama yang sering menjadi bahan pertimbangan konsumen memilih operator selular tertentu yaitu harga sms, harga telepon dan internet.

Dari tabel di atas operator Telkomsel menetapkan harga sms relatif mahal dibandingkan operator yang lain tetapi pengguna operator Telkomsel relatif besar di Sumatera Utara. Pada harian Sumut Pos tanggal 13 Februari 2010 menyatakan: Telkomsel untuk kesebelas kalinya secara berturut-turut kembali mendapat


(18)

pengakuan sebagai yang terbaik dari ajang bergengsi Top Brand Award 2010 untuk kedua produk SIM Cardnya, yakni simPATI (prabayar) dan kartuHALO (paskabayar). Kedua produk Telkomsel ini menjadi kartu selular pilihan utama masyarakat Indonesia.

Penghargaan Top Brand 2010 didasarkan pada hasil survei lembaga survei independen Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing terhadap ratusan merek dari berbagai kategori industri. Survei dalam skala nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja merek berdasarkan tiga parameter. Yakni: mind share, market share, dan commitment share untuk kemudian diperoleh indikator kekuatan merek yang disebut Top Brand Index (TBI).

Survei Top Brand 2010 dilakukan terhadap 3.600 responden yang tersebar di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Para responden tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berusia 15 hingga 65 tahun dengan tingkat sosial ekonomi A hingga E. Produk-produk Telkomsel berhasil memperoleh TBI tertinggi, unggul lebih dari dua kali lipat dari indeks produk sejenis yang beredar di pasar. Untuk kategori SIM Card Prabayar, nilai TBI simPATI 49,9% (diikuti IM3 17,9% dan XL 13,3%). Sementara untuk kategori SIM Card Paskabayar, nilai TBI kartuHALO 55,1% (diikuti Matrix 23,9% dan XPlor 20,1%). Telkomsel berhasil meraih penghargaan sebagai penyedia layanan mobile internet terbaik melalui layanan Telkomsel Flash dengan nilai TBI 32,1 %, yang diikuti IM2 22% dan Indosat Broadband 19%.

GM Corporate Communications Telkomsel Ricardo Indra mengatakan, penghargaan Top Brand yang ke-11 tahun berturut-turut ini mencerminkan tingginya kepercayaan para pengguna ponsel terhadap produk dan layanan


(19)

Telkomsel. ‘’Penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita sekaligus mendorong kita untuk terus memberikan yang terbaik dalam upaya melayani Indonesia, sejalan dengan visi Telkomsel sebagai operator selular penyedia solusi layanan mobile lifestyle terbaik dan terunggul di Asia Pasifik,” ujarnya. simPATI kini telah digunakan oleh sekitar 59 juta pelanggan, sedangkan pelanggan KartuHALO kini berjumlah sekitar 2 juta. Sementara Kartu As telah digunakan oleh sekitar 21 juta pelanggan. Kini jumlah pelanggan Telkomsel mencapai lebih dari 82 juta pelanggan atau sekitar 50 persen dari jumlah pengguna layanan selular di Indonesia.

Dari data ini dapat diperoleh informasi bahwa harga bukan faktor dominan yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular, tetapi ada faktor lain yakni faktor pelayanan seperti tersedianya sinyal yang baik dan fitur-fitur yang mempermudah aktivitas komunikasi responden.

Dari latar belakang yang dikemukakan maka penulis mencoba untuk meneliti hal tersebut yaitu dengan mengambil judul skripsi yang berkaitan dengan

”FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN

TERHADAP OPERATOR SELULAR DI LINGKUNGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”.


(20)

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka ada rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini. Perumusan masalah ini diperlukan sebagai suatu cara untuk mengambil keputusan akhir dari penulisan skripsi ini, antara lain sebagai berikut:

1. Operator selular manakah yang paling diminati mahasiswa Fakultas Ekonomi USU?

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?

1.3Hipotesis

1. Telkomsel yang menjadi operator selular yang paling diminati mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2. Pelayanan merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

1.4Tujuan Penelitian

1. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui operator manakah yang paling diminati oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular.


(21)

1.5Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan atau dimanfaatkan :

1. Memberi masukan bagi perusahaan operator selular untuk meningkatkan permintaan terhadap kualitas dan pelayanan dari produk yang dihasilkan. 2. Sebagai referensi bagi penelitian sejenis lainnya, mampu memperbaiki dan

menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

3. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.


(22)

BAB II

URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Permintaan

Menurut pengertian sehari-hari permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan. Permintaan ini hanya didasarkan atas kebutuhan saja atau manusia mempunyai kebutuhan sehingga disebut permintaan absolut atau potensial. Dengan kebutuhan ini manusia atau individu mempunyai permintaan akan barang. Banyaknya penduduk suatu negara menunjukkan pula besarnya permintaan masyarakat negara tersebut akan suatu barang tertentu.

Di dalam dunia nyata, suatu barang itu mempunyai harga di pasar. Oleh karena itu permintaan baru akan mempunyai arti pendukung oleh tenaga beli dari yang meminta barang tersebut. Permintaan yang didukung oleh kekuatan beli seseorang tergantung dari pendapatan yang dapat dibelanjakan dan harga barang. Secara matematis dapat dijelaskan bagaimana perubahan harga dan pendapatan secara bersama-sama mempengaruhi terhadap jumlah barang yang diminta. Supaya dapat dianalisis dengan jelas tingkah laku konsumen yang dinyatakan dalam hukum permintaan. Artinya bagaimana reaksi konsumen dalam kesediaanya membeli barang yang bersangkutan, dengan asumsi ceteris paribus/ faktor-faktor lainnnya dianggap konstan (Sadono, 2003:76).

2.1.1 Hukum Permintaan

Teori konsumen menjelaskan bagaimana tingkah laku atau kegiatan konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsinya. Tingkah laku atau


(23)

kegiatan tersebut dapat dijumpai kalau kita melihat bagaimana reaksi konsumen didalam bersangkutan, terhadap berubahnya selera yang dimiliki.

Dalam prakteknya, permintaan seseorang atau konsumen terhadap suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah :

1. Harga barang itu sendiri

2. Harga barang-barang lain (merupakan barang substitusi atau komplementer)

3. Pendapatan rata-rata masyarakat 4. Selera masyarakat

5. Jumlah penduduk

Dalam analisa ekonomi, permintaan terhadap suatu barang atau jasa terutama dipengaruhi oleh harga barang atau jasa itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang akan dianalisa adalah keterkaitan antara permintaan sesuatu barang dengan harga barang itu sendiri. Sedangkan faktor-faktor lainnya dianggap tetap atau ceteris paribus.

Hukum permintaan menyatakan, “Jika harga suatu barang naik, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan berkurang. Dan jika harga suatu barang turun, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah’’ ceteris paribus.

Hukum permintaan menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta akan suatu barang dengan harga barang tersebut. Hukum permintaan pada hakikatnya menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak jumlah yang diminta akan barang tersebut. Jadi antara harga barang


(24)

dengan permintaan tersebut mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah (negatif). Hakikat hukum permintaan dapat ditulis sebagai berikut :

1. Kenaikan harga barang menyebabkan para konsumen mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang yang mengalami kenaikan harga.

2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumen berkurang sehingga memaksa para konsumen untuk mengurangi pembelian berbagai jenis barang terutama yang mengalami kenaikan harga.

Di dalam analisis permintaan perlu dibedakan antara dua istilah yaitu permintaan dan jumlah barang yang diminta. Dikatakan permintaan jika yang dimaksudkan adalah keseluruhan hubungan antara harga, dan jumlah yang diminta maksudnya adalah banyak permintaan pada suatu tingkat harga tertentu.

2.1.2 Skedul Permintaan

Cara untuk menunjukkan perkaitan antara jumlah barang yang diminta dengan tingkat harganya dapat dilakukan dengan membuat skedul permintaan. Skedul permintaan merupakan tabulasi angka-angka yang menunjukkan jumlah barang atau jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga. Contoh skedul permintaan terhadap barang X dibawah ini.


(25)

Py

Qx

Tabel 2.1

Skedul Permintaan Barang

Harga Barang (Y) Jumlah yang Diminta (X)

A Rp. 6,- 4

B Rp. 5, 5

C Rp. 4, 6

D Rp. 3, 7

E Rp. 2, 8

F Rp. 1, 9

Dari skedul permintaan barang X tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin turun harga barang X, maka jumlah barang X yang diminta semakin bertambah banyak. Jadi, sifat perkaitan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta adalah berlawanan arah.

2.1.3 Kurva Permintaan

Cara lain menggambarkan perkaitan antara harga dengan jumlah barang yang diminta adalah dengan menggunakan kurva permintaan. Data-data dari tabel di atas dapat digambarkan dalam sebuah kurva permintaan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kurva permintaan

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa lereng atau kemiringan kurva permintaan adalah negatif, artinya bahwa hubungan antara harga barang X dan

Dx 7 6 5 4 3 2 1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A B C D E F


(26)

jumlah barang X yang diminta adalah berlawanan arah. Jadi, jika harga barang X turun maka jumlah barang X yang diminta akan bertambah, dan sebaliknya jika harga barang X naik, maka jumlah barang X yang diminta akan berkurang.

2.1.4 Fungsi Permintaan

Selain skedul permintaan dan kurva permintaan antara harga dan jumlah barang yang diminta dapat diterangkan melalui sebuah fungsi permintaan. Fungsi permintaan pada dasarnya menunjukkan perkaitan secara matematis antara harga dan jumlah barang yang diminta. Jika dalam kurva permintaan di atas kita hanya dapat menggambarkan perkaitan antara harga dan jumlah barang yang diminta (dalam suatu kurva), maka dalam fungsi permintaan kita dapat menggambarkang perkaitan antara harga dengan beberapa variabel yang dapat dipengaruhi jumlah barang yang diminta, seperti pendapatan konsumen, harga barang lain, jumlah penduduk dan sebagainya. Bentuk fungsi permintaan yang sederhana dapat ditulis sebagai berikut :

Qdx = f(Px)

Qdx = jumlah barang X yang diminta Px = harga barang X

Fungsi di atas dapat dijelaskan bahwa besar kecilnya jumlah barang X yang diminta akan tergantung dari harga barang itu sendiri (asumsi ceteris paribus). Contoh fungsi permintaan: Qdx = 10 – Px. Menurut fungsi permintaan di atas, jika harga X = Rp. 6,- maka jumlah barang X yang diminta = 4, jika harga turun menjadi Rp. 5,- maka permintaannya naik menjadi 5, dan seterusnya seperti yang diperlihatkan dalam skedul dan kurva permintaan di atas.


(27)

Dalam prakteknya, hal-hal yang dianggap tetap atau ceteris peribus justru yang mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah barang yang diminta. Secara umum fungsi permintaan dirumuskan sebaga berikut :

Qdx = f (Px, Py, I, T, P) Di mana :

Qdx = jumlah barang X yang diminta Px = harga barang X

Py = harga barang Y (barang substitusi, barang komplementer) I = pendapatan masyarakat

T = selera masyarakat P = jumlah penduduk

a) Harga barang – barang lain

Permintaan terhadap suatu barang dapat dipengaruhi oleh harga barang-barang lain yang ada kaitannya, seperti barang-barang yang dapat saling mengganti (substitusi) dan barang yang saling melengkapi (komplementer).

Naik turunnya harga barang pengganti (substitusi) dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang yang digantikannya. Misalnya, jika harga tiket kereta api naik, maka hal ini akan mempengaruhi naiknya permintaan bus, demikian pula jika harga kereta api turun, maka permintaan tiket bus akan ikut menurun.

Demikian pula dengan barang yang saling melengkapi (komplementer). Barang komplementer atau barang pelengkap yaitu barang yang akan memberikan manfaat penuh apabila digunakan bersama-sama dengan barang


(28)

lainnya, misalnya: kopi dan gula, jarum dan benang, bensin dan motor, kapur dan papan, kamera dan film dan sebagainya. Apabila harga kamera turun maka dimungkinkan permintaan film akan bertambah. Sebaliknya jika harga kamera naik maka dimungkinkan permintaan film akan turun.

b) Harga barang itu sendiri

Suatu hipotesis ekonomi dasar adalah bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetapi sama dengan kata lain, semakin rendah harga suatu komoditi itu akan semakin besar, dan semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta.

Kurva permintaan digambarkan dengan asumsi bahwa setiap faktor, kecuali harga komoditi itu sendiri, dipertahankan konstan. Perubahan pada setiap variabel yang sebelumnya dipertahankan konstan akan menggeser kurva permintaan itu ke posisi yang baru.

c) Pendapatan Masyarakat

Pendaptan masyarakat (sebagai pembeli) merupakan faktor yang sangat penting di dalam menentukan permintaan terhadap berbagai jenis barang. Berbagai jenis barang tersebut dapat digolongkan menjadi dua yaitu barang normal dan inferior. Barang Normal yaitu barang yang mengalami kenaikan permintaannya apabila terjadi kenaikan dalam pendapatan konsumen, sedangkan barang inferior yaitu barang yang permintaannya mengalami penurunan jika terjadi kenaikan dalam pendapatan konsumen.


(29)

d) Selera Masyarakat

Selera Masyarakat mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa. Sebagai contoh, pada masa-masa tertentu orang lebih suka terhadap barang konsumsi yang bersifat instant, sehingga permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah. Akan tetapi pada saat yang lain orang akan meninggalkan barang konsumsi yang bersifat instant tersebut (karena mengandung bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan), sehingga permintaan terhadap barang konsumsi tersebut akan berkurang.

e) Jumlah Penduduk

Pertambahan jumlah penduduk yang jelas akan menambah jumlah barang yang dikonsumsi, akan tetapi proporsinya akan sangat tergantung pada pertambahan dalam kesempatan kerja. Apabila pertambahan penduduk diiringi oleh pertambahan dalam kesempatan kerja, maka akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Meningkatnya daya beli masyarakat berarti akan meningkatkan permintaaan terhadap barang atau jasa.

2.1.5 Pergeseran Kurva Permintaan

Dengan menggunakan kurva permintaan kita dapat menggambarkan bagaimana faktor harga dan faktor bukan harga dapat mempengaruhi perubahan jumlah yang diminta. Perubahan permintaan yang dapat ditunjukkan oleh kurva permintaan tersebut dapat dibedakan menjadi dua pengertian. Pertama pergerakan sepanjang kurva permintaan (move) kedua pergeseran kurva permintaan (shift).


(30)

Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktor-faktor tersebut misalnya : pendapatan, selera, jumlah penduduk. Pergeseran kurva permintaan ke kanan menunjukkan terjadinya pertambahan permintaan, sebaliknya pergeseran kurva permintaan ke kiri menunjukkan berkurangnya permintaan. Jadi permintaan dapat bertambah atau berkurang walaupun harga barang itu sendiri tetap. Hal ini berarti perubahan permintaan tersebut disebabkan oleh faktor diluar harga barang itu sendiri. Gejala bertambahnya permintaan tersebut dapat disebabkan oleh :

 Bertambah kuatnya selera atau keinginan konsumen  Meningkatnya pendapatan konsumen

 Naiknya harga barang lain (barang substitusi)  Meningkatnya jumlah penduduk

2.1.6 Elastisitas Permintaan

Dalam analisis ekonomi, secara teori maupun dalam praktek sehari-hari, adalah sangat berguna untuk mengetahui sampai sejauh mana resposifnya permintaan terhadap perubahan harga. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Ukuran ini dinamakan elastisitas permintaan. Elastisitas ini dapat diukur dengan cara sebagai berikut :

• Jika elastisitas > 1, maka dengan turunnya harga, jumlah pengeluaran uang untuk barang tersebut akan naik, atau dilihat dari sudut penjual, penerimaan hasil penjulan naik.


(31)

• Jika elastisitas < 1, maka dengan turunnya harga, jumlah pengeluaran uang untuk barang tersebut akan turun.

• Jika elastisitas = 1, maka dengan turunnya harga, jumlah pengeluaran uang untuk barang tersebut akan tetap.

Ada empat macam konsep elastisitas yang umum dipakai dalam teori ekonomi mikro :

• Elastisitas harga permintaan (Ed), yaitu persentase perubahan jumlah barang

yang diminta akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri

• Elastisitas harga penawaran (Es), yaitu persentase perubahan jumlah barang

yang ditawarkan akibat terjadinya perubahan harga barang itu sendiri

• Elastisitas silang (Ec), yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta

akibat terjadinya perubahan harga barang lain

• Elastisitas pendapatan (Ey), yaitu persentase perubahan jumlah barang yang


(32)

Gambar 2.2

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

i. Permintaan elastis tidak sempurna (Ed=0, elastisitas bernilai nol)

yaitu perubahan harga barang tidak mengubah permintaan terhadap jumlah barang.

ii. Permintaan elastis sempurna (Ed=~, elastisitas bernilai tak hingga)

yaitu jumlah permintaan yang tetap banyak meski harga belum mengalami perubahan.

iii. Permintaan elastis uniter (Ed=1, elastisitas bernilai satu)

yaitu kenaikan harga akan membuat permintaan turun sebanding dengan kenaikan harga tersebut.


(33)

iv. Permintaan tidak elastis (Ed<1, elastisitas bernilai < 1)

yaitu bila harga barang berubah maka permintaan terhadap barang tersebut hanya berubah sedikit.

v. Permintaan elastis (Ed>1, elastisitas bernilai > 1)

yaitu menggambarkan perubahan harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih besar.

Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang, yang terpenting adalah :

 Banyaknya barang pengganti yang tersedia

Sekiranya sesuatu barang yang mempunyai banyak barang pengganti, permintaannya cenderung untuk bersifat elastis. Pada waktu harga naik para pembeli akan merasa enggan membeli barang tersebut, mereka lebih suka menggunakan barang-barang lain sebagai penggantinya, yang harganya tidak mengalami perubahan dan sebaliknya. Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah bersifat tidak elastis, karena jika kalau harga naik para pembelinya sukar memperoleh barang pengganti dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu permintaannya tidak banyak berkurang, dan kalau harga turun permintaannya tidak banyak bertambah karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang bersaingan dengannya. Dari uraian di atas dapat dirumuskan : semakin banyak jenis barang pengganti terhadap sesuatu barang, semakin elastis sifat permintaannya.


(34)

 Persentase pendapatan yang dibelanjakan

Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.

 Jangka waktu analisis

Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis, semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena perubahan-perubahan yang harus terjadi dalam pasar belum diketahui oleh para pembeli. Dalam jangka waktu yang lebih panjang para pembeli dapat mencari barang pengganti yang mengalami kenaikkan harga dan ini akan banyak mengurangi permintaan terhadap suatu barang.

 Jenis Barang

Jenis barang yang dimaksud adalah jenis barang kebutuhan pokok atau barang mewah atau barang normal. Untuk jenis barang mewah, permintaanya cenderung bersifat elastis (perubahan harga sedikit saja akan diikuti oleh perubahan kuantitas yang diminta dalam jumlah yang lebih banyak). Tetapi untuk barang-barang kebutuhan pokok, permintaannya cenderung bersifat inelastis (perubahan harga tidak banyak berpengaruh terhadap perubahan jumlah yang diminta).

2.2 Pengertian Perilaku Konsumen

Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula strategi yang harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran. Untuk itu perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku konsumen dalam hubungannya dengan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut. Dalam


(35)

menentukan jenis produk atau jasa, konsumen selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan, hal ini dikenal dengan perilaku konsumen.

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa tersebut didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Hubungannya dengan keputusan pembelian suatu produk atau jasa, pemahaman mengenai perilaku konsumen meliputi jawaban atas pertanyaan seperti apa yang dibeli, dimana membeli, bagaimana kebiasaan membeli dan dalam keadaan apa barang-barang dan jasa-jasa dibeli.

2.2.1 Model Perilaku Konsumen

Model perilaku konsumen menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selain dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel di atas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian.

2.2.2 Keputusan Pembelian

Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau merek. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian.


(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3.2Jenis dan Sumber Data

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi USU dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner yang dipersiapkan penulis.

2. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dimana informasi diperoleh dari bahagian kemahasiswaan Fakultas Ekonomi USU dan Kantor Operator Selular yang diamati.

3.3Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan unit atau objek analisa yang ciri-ciri karakteristiknya akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU yang berjumlah 4.382 (empat ribu tiga ratus delapan puluh dua) orang baik dari program Reguler, DIII dan Extension.

Adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling karena populasi dianggap memiliki karakteristik yang seragam.


(37)

Banyaknya sampel dihitung dengan menggunakan rumus Solvin, sehingga didapat hasilnya 99 dan digenapkan menjadi 100. Adapun rumus Solvin yaitu :

1

2 +

= Nd

N n

Di mana :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = presesi (10%)

3.4Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menganalisis tabel. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Penyajian hasil analisis deskriptif biasanya berupa frekuensi dan persentase, tabulasi silang, serta berbagai bentuk grafik pada data yang bersifat kategorikal.

Analisis deskriptif digunakan untuk mengemukakan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap operator selular di lingkungan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(38)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Operator Selular

4.1.1 Telkomsel

PT. Telekomunikasi Selular yang disingkat Telkomsel didirikan pada 26 Mei 1995. Berdirinya Telkomsel sebagai salah satu operator GSM (Global System For Mobile Communications) di Indonesia tidak lepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Semula Telkomsel adalah nama layanan dari jasa sistem telekomunikasi bergerak selular yang dikelola PT Telkom. Pada bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk membangun sebuah project system telekomunikasi bergerak selular GSM di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Banyak alasan yang menjadikan kedua daerah tersebut sebagai pilot project. Kedua pulau tersebut dapat dijangkau hanya dengan beberapa menit saja dari Singapura yang kini dikenal sebagai daerah yang strategis.

Penugasan tersebut kemudian direalisasikan oleh PT. Telkom satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993 dan dimulailah proyek tersebut di pulau Batam dan pulau Bintan dengan menggunakan teknologi GSM yang telah dikenal luas di dunia Internasional. Hanya dalam waktu dua bulan sejak dimulainya proyek yang pertama sekali menggunakan teknologi GSM di Indonesia ini, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1994 PT. Telkom resmi terdaftar


(39)

di Dublin. Ternyata langkah PT. Telkom tidak berhenti sampai di situ saja, keinginan untuk menjadi salah satu operator GSM dengan skala kerjanya, pada 24 Agustus 1994 Pemerintah akhirnya menurunkan ijin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional.

Pada 01 November 1994 PT. Telkom dan PT. Indosat menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan bentuk PT. (Perseroan Terbatas). Perpaduan ini yang akhirnya melahirkan Telkomsel (Telekomunikasi Selular Indonesia). Secara hukum Telkomsel secara resmi berdiri pada 26 Mei 1995. Pada saat pendirian, saham Telkomsel dipegang raksasa penyelenggaraan telekomunikasi domestik PT. Telkom (51%) dan dipegang perusahaan pemimpin telekomunikasi Internasional PT. Indosat (49%). PT. Telkom dan PT. Indosat tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek New York. Telkomsel sangat menyadari bahwa untuk menjadi operator selular kelas dunia dibutuhkan kekuatan baik dari segi capital, teknologi, sumber daya manusia maupun aspek lainnya. Untuk itu Telkomsel merasa perlu untuk melaksanakan kerjasama dengan perusahaan lokal maupun asing yang berpengalaman. Untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang, melalui proses tender terbuka dan transparan selama setahun pada tanggal 16 Juli 1996 komposisi saham Telkomsel mengalami perubahan menjadi PT. Telkom sebesar (42,72%), PT. Indosat (35%), PT. Telcom Netherlands (17,28%) dan PT. Setdco Megacell Asia (5%). Dengan bertambahnya dua partner baru ini Telkomsel mendapatkan tambahan ahli dalam bidang teknologi selular GSM dan kemampuan manajemen yang lebih tangguh. Saat ini dalam usianya yang relatif muda, Telkomsel telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Misinya sebagai penyedia fasilitas selular nasional, mempermudah dan


(40)

mempercepat jasa telekomunikasi, serta memberikan solusi bagi kebutuhan telekomunikasi setiap saat dan dimana saja, telah mendekati kenyataan. Dengan area pelayanan yang telah mencakup seluruh propinsi di Indonesia ini ditambah lagi dengan teknologi fitur-fiturnya, keunggulan layanan dan sebagainya telah membuka mata para pengguna jasa komunikasi selular untuk memanfaatkan jasa layanannya sebagai pilihan pertama.


(41)

Gambar 4.1 Struktur Perusahaan PT. Telekomunikasi Selular

SUMATERA AREA

Sales & CS Regional Sumbagteng

Sales & CS Regional Sumbagsel Sales & CS

Regional Sumbagut Grapari Corporate Account managemen Sumbagsel Dept Grapari Corporate Account Management Sumbagteng Dept Grapari Corporate Account Management Sumbagut Dept Channel Management Departement Marketing Area HR & Administration Departement Finance Regional Department

STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOMSEL SUMATERA AREA

IT Area Operations Department Project Liaison Corporate Consule (LEGAL)


(42)

A. Department Channel Management

Adapun Tugas dari Department Channel Management yaitu :

1. Mengelola kinerja dari Dealers dan Gerai melalui program retail, penghargaan dan pelatihan untuk pencapaian target penjualan

2. Memastikan pengadaan produk memenuhi permintaan untuk tiap area regional

3. Mengelola dan mendistribusikan simPATI, kartuHALO, dan voucher di tiap cakupan Regional melalui jalar distribusi yang ada

4. Mengelola tingkat persediaan di tiap jalur

5. Memastikan kinerja rekanan memenuhi standar yang ditetapkan

B. Department Marketing Area

Adapun Tugas dari Department Marketing Area yaitu :

1. Bertanggung jawab atas kepastian pencapaian target penjualan langsung melalui program promosi penjualan

2. Bertanggung jawab atas kepastian kualitas dan kinerja dari pelayanan di GraPARI

3. Bertanggung jawab atas kepastian target koleksi melalui pengelolahan penagihan ke pelanggan

C. Department Human Resource and Administration


(43)

1. Memfasilitasi pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Regional

2. Mengkompilasi dan menyerahkan masukan/umpan balik dari kebutuhan pelatihan kepada fungsi Training Development

3. Mengkompilasi data kebutuhan tenaga kerja dari departmen lain di Kantor Regional dan meneruskan ke fungsi HR Organization development and Manpower Planning

4. Mendapatkan masukan dan umpan balik dari disain organisasi struktur yang ada, proses bisnis, dan deskripsi pekerjaan di Kantor Regional dan meneruskan hal ini ke fungsi HR Organization Development and Manpower Planning

5. Mendapatkan, mengkompilasi dan memberi masukan/umpan balik untuk strategi HR, kebijakan dan sistem ke fungsi HR system development

6. Melakukan kompilasi, verifikasi, administrasi, dan memelihara data cuti, absen, dan lembur di kantor regional

7. Meringkas catatan kehadiran karyawan dan mengkomunikasikan ke fungsi terkait

8. Mengkompilasi, mengadministrasikan dan menganalisa keluhan atau umpan balik dari karyawan di Kantor Regional dan meneruskan kepada fungsi HR Industrial Relation jika diperlukan

9. Mengkompilasidan menyerahkan persyaratan administrasi untuk mendapat izin kerja untuk karyawan ekspatriat di Kantor Area. Menyiapkan,


(44)

mengkoordinasi dan memfasilitasi proses administrasi dari aktivasi seleksi, rekrutmen dan penempatan

10. Mengadministrasikan, mendistribusikan Surat Perintah Kerja, Surat Keputusan calon pegawai, pengangkatan kepada karyawan baru di kantor area. Menerima dan mengkompilasi surat pengunduran diri di kantor area dan menyerahkan kepada fungsi HR Recruitment and Staffing.

D. Department Finance Regional Bertanggung jawab atas :

1. Memastikan tersedianya proposal anggaran yang selaras dengan panduan dan parameter yang ditetapkan fungsi Operation Plan and Budget di Kantor Pusat

2. Mendapat persetujuan dari proposal anggaran dari Kantor Pusat

3. Kontrol anggaran yang telah disetujui

4. Memastikan aktivitas keuangan di Regional dan Area berjalan dengan baik

E. Department IT Area Operations

1. Mengantarkan dan mengimplementasikan program-program dan kebijakan teknologi informasi di Kantor Regional serta memastikan kesesuaian pengoperasian teknologi informasi dengan kebijakan dan program dari Kantor Pusat

2. Mengoperasikan dan memastikan pemeliharaan terhadap aplikasi dan infrastruktur IT di Kantor Regional serta memastikan kesiapan sistem yang akurat, konsisten dan sangat tersedia


(45)

F. Department Corporate Account Management

1. Mendukung aktivitas Direct Sales CAM, seperti aktivasi, billing payment dan hal administrasi yang berhubungan dengan pelanggan korporat yang menjadi tanggung jawab team

2. Menyediakan informasi kepada pelanggan korporat mengenai produk dan pelayanan Telkomsel, dan melakukan sosialisasi SOP dari layanan korporat kepada pihak terkait

3. Melakukan analisa atas spesifik pelanggan dengan produk dan layanan korporat dan mengaktifkan, memodifikasi dan membatalkan pesanan

4. Membuat laporan bulanan implementasi dan pencapaian target

5. Menyelesaikan masalah internal yang berkaitan dengan produk dan layanan korporat

6. Melakukan kordinasi dengan fungsi billing and collection untuk memastikan tagihan dapat dikirimkan kepada pelanggan dengan tepat waktu

7. Mengeluarkan konfirmasi blokir kepada pelanggan yang belum menyelesaikan pembayaran

8. Bekerjasama dengan post-sales CAM pusat atas Direct Sales Technical Support Team sebagai teknical liaison untuk pelanggan korporat dan internal.

9. Membuat laporan mengenai posisi competitor dan permintaan/kebutuhan baru dari pelanggan


(46)

10. Sebagai event organizer yang berhubungan langsung dengan penjualan seperti acara pembukaan temporary outlet

G. Grapari Organization Bertanggung jawab atas :

1. Pencapaian target penjualan melalui penjual langsung

2. Kepastian tersediannya pos material di GraPARI dan saluran distributor

3. Peningkatan customer loyalty melalui program customer loyalty berdasarkan perilaku pelanggan, psychographics, dan analisa demografi

4. Pelayanan dengan nilai tambah kepada pelanggan dengan tingkat tinggi

5. Pengelolaan kualitas dari standar layanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi menyangkut produk dan layanan, menyediakan permintaan kartu baru dan mnegganti, serta menangani keluhan pelanggan

6. Memberi timbal balik mengenai kualitas service ke GM Regional

7. Kepastian validasi dari data pelanggan, tagihan dapat dikirim dengan tepat waktu kepada pelanggan dan collection

8. Kelancaran pengelolaan kegiatan keuangan di GraPARI dan administrasi umum dan gudang


(47)

Logo Telkomsel terdiri atas dua bentuk utama yaitu elips dan segi enam serta tiga warna yaitu merah, putih dan abu-abu.

Gambar 4.2 Logo PT. Telekomunikasi Selular

Keterangan Logo :

1. Bentuk segi enam melambangkan sistem selular GSM.

2. Warna merah pada atas segi enam melambangkan keteguhan, keyakinan, dan kesiapan PT. Telekomunikasi Selular selama menghadapi masa depan pertelekomunikasian

3. Segi enam yang berwarna abu-abu menyatakan komitmen PT. Telekomunikasi Selular terhadap pelanggannya dan dukungan kuat dari perusahaan induknya. Warna abu-abu merupakan warna logam melambangkan teknologi dan kestabilan

4. Elips horizontal melambangkan jasa komunikasi teresterial yang ditawarkan PT. Telekomunikasi Selular dan juga mewakili PT. Telkom Indonesia sebagai pemegang saham utama dan penyelenggara telekomunikasi domestik

5. Elips vertical menunjukkan bahwa komunikasi PT. Telekomunikasi Selular menggunakan gelombang udara dan juga mewakili PT. Indosat sebagai pemegang saham utama lainnya dan pelaksana telekomunikasi Internasional terkemuka di Indonesia.


(48)

6. Kedua elips tersebut berpotongan di atas segi enam berwarna merah dan abu-abu serta membentuk huruf “T” berwarna putih yang merupakan huruf pertama dari PT. Telekomunikasi Selular. Warna putih berarti keterbukaan dan etika usaha yang tidak perlu diragukan lagi.

PT. Telekomunikasi Selular dengan Motto-nya “ Begitu Dekat Begitu Nyata” adalah sebuah perusahaan jasa telekomunikasi yang bergerak di bidang selular GSM. Produk utama Telkomsel adalah Kartu HALO (Paska Bayar) dan SIMPATI Nusantara (Prabayar) yaitu nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subscriber Identity Module), yang menjamin penggunanya memperoleh semua keunggulan GSM, antara lain keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksestabilitas, harga yang terjangkau, mutu prima, dan jangkauan yang luas selaras dengan motto serta visi dan misi Perusahaan (PT. Telekomunikasi Selular).

Produk utama PT. Telekomunikasi Selular adalah kartuHALO, simPATI, dan KartuAs. Nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subscriber Identity Module). Untuk produk prabayar Telkomsel yaitu kartu simPATI dan KartuAs, pelanggan yang akan pasang baru dapat menghubungi konter atau graPARI Telkomsel terdekat. Dan setelah proses pembelian atau pengaktifan kartu tersebut, pelanggan tidak memiliki keterkaitan lagi terhadap Telkomsel. Kartu simPATI dan kartuAs memiliki fitur-fitur yang hampir sama dengan kartuHALO. Seluruh pelanggan Telkomsel sekarang sudah memiliki layanan bebas roaming nasional dan International Roaming. simPATI memiliki suatu layanan seperti simPATI zone, layanan ini merupakan tempat dimana para pengguna kartu simPATI dapat


(49)

menjadi SimPATIzoner sehingga untuk sesama pelanggan dapat saling bertukar informasi. Untuk produk paska bayar Telkomsel yaitu KartuHALO, Telkomsel menjamin penggunanya memperoleh semua keunggulan GSM, seperti keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesibilitas, harga yang terjangkau, mutu prima dan jangkauan yang luas. Selain kemampuan untuk menelepon dan menerima telepon dari mana saja dan kapan saja, kartuHALO juga menawarkan beraneka ragam pelayanan yang dapat diperoleh tanpa biaya atau dengan biaya tambahan. Berikut ini disajikan informasi harga dari beberapa produk-produk PT. Telekomunikasi Selular.

Tabel 4.1

Harga Beberapa Produk Telkomsel a.Harga Kartu simPATI

Harga panggilan ke sesama Telkomsel

Waktu Harga

00:00–05:59 Rp. 150/10 detik untuk 40 detik pertama selanjutnya Rp. 5/10 detik tanpa batas

06:00–11:59

12:00–17:59 Rp. 150/10 detik untuk 90 detik pertama selanjutnya Rp. 5/10 detik tanpa batas

18:00–23:59 Rp. 150/10 detik untuk 150 detik pertama selanjutnya Rp. 5/10 detik–780 detik, skema berulang setiap 13 menit

Harga Panggilan ke Operator lain

Tujuan Harga

Selular Lain (Lokal)

Rp. 900/30 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp. 15/30 detik–300 detik, skema berulang setiap 5 menit Selular Lain (Non

Lokal)

1 Time unit untuk Seluler Lain = 30 detik Harga SMS

Tujuan Harga

Ke sesama Telkomsel Rp. 120/SMS Ke Operator lain Rp. 150/SMS


(50)

Harga Telepon dan SMS sudah termasuk PPN 10%

b. Harga Kartu As

Harga Panggilan (Voice & Video Call) Harga Promo Ke Sesama Telkomsel (Kartu As, simPATI,

KartuHALO) Rp. 13/

detik

Nelpon 1 menit GRATIS 1 menit (berlaku kelipatan)

Ke Operator Lain -

Harga SMS Harga Promo

Ke Sesama Telkomsel (Kartu As, simPATI, KartuHALO)

Rp.99/SMS

Gratis 100 SMS ke sesama Telkomsel setelah kirim 100 SMS, bonus SMS berlaku hingga akhir bulan berjalan

Ke Operator Lain

Ke PSTN & Fixed Wireless

SMS International Rp.1000/SMS

Sumber : http://www.telkomsel.com

4.1.2 Indosat

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satelite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang lengkap dan terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Matrix, Mentari dan IM3). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Qatar Telecom (65%), Publik (20,1%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,9%). Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham New York.

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting.


(51)

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix. Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia, dan Amerika Serikat New York Stock Exchange.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia

Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%. Di tahun


(52)

2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).

Dalam hal penetapan harga Indosat membedakannya antara berkomunikasi dengan sesama Indosat dengan harga berkomunikasi dengan operator lainnya. Berikut ini disajikan informasi harga telepon, sms dan akses internet.

Tabel 4.2

Harga Salah Satu Produk INDOSAT Harga Mentari Paket Dasar

Layanan Harga (Rupiah) Waktu

Sesama Indosat

Lokal 700 30 detik

SLJJ 700 30 detik

Operator Lain

Lokal 700 30 detik

SLJJ 875 30 detik

SMS

Sesama Indosat 99/SMS

Operator Lain 149/SMS

Internasional 500/SMS*

* Kecuali kecuali untuk tujuan ke seluruh negara di Eropa, Fiji, Papua Nugini, Senegal & Uni Emirat Arab dikenakan biaya Rp.1.200/SMS

Harga Akses Internet Mentari

Penggunaan Waktu

00:00 – 12:00 12:00 – 24:00

Berbasis Volume Rp 1 /kb Rp 3 /kb untuk 300 kb pertama, selanjutnya Rp 1 /kb Berbasis Durasi Rp 100 /menit Rp 100 /menit

* Tarif di atas belum termasuk PPN 10%


(53)

4.1.3 XL

XL berupaya sepenuhnya untuk bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan melalui layanan yang berkualitas tinggi. Produk-produk yang ada, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. XL patut merasa bangga sebagai suatu perusahaan yang inovatif dan selalu mampu menghadirkan berbagai macam produk maupun layanan melalui teknologi yang tepat guna memuaskan pelanggandalam berkomunikasi.

Disamping hubungan yang baik dengan pelanggan, XL juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. XL percaya akan perlunya pembangunan masyarakat secara berkesinambungan guna menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Sebagai bentuk tanggung jawab dari kalangan industri, XL sangat berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah pada pemegang sahamnya dan juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Hal di atas diwujudkan melalui program-program sosial perusahaan (CSR program) yang difokuskan pada pendidikan dan kegiatan sosial lainnya dalam payung XL CSR. PT Excelcomindo Pratama Tbk. (“XL” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum.

Enam tahun kemudian, Perseroan mengambil suatu langkah penting

seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).

Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar. Pada tahun 1996, XL


(54)

mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler.

Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk Perseroan. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh TM International Berhad melalui Indocel Holding Sdn Bhd (83,8%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (16%).

XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain percakapan, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Protocol/ ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (“NAP”).

Sama halnya dengan Telkomsel dan Indosat, XL juga membedakan harga telepon dan sms. Berikut ini disajikan informasi harga sms dan telepon antara sesama XL dan operator lain.


(55)

Tabel 4.3 Harga XL

Tujuan Zona Harga per 30 detik

Sesama XL Satu daerah 375 Beda daerah Beda pulau Operator Lain Satu daerah 750 Beda daerah Beda pulau Harga SMS

XL Harga

Sesama XL

250 Operator Lain

Internasional 500

Sumber : http://www.xl.co.id

4.1.4 “3”

Semuanya berawal dari Hutchison Telecom International, salah satu perusahaan layanan telekomunikasi terbesar di dunia, yang memiliki visi untuk memberikan layanan komunikasi hari esok pada masyarakat ini. Dari visi inilah Hutchison CP Telecommunications Indonesia (HCPT) dibentuk dan untuk merealisasikan visi tersebut, HCPT mengoperasikan layanan 2G dan 3G di Indonesia di bawah bendera 3. 3 memang nama yang cukup unik untuk sebuah layanan telekomunikasi selular. Merek 3 sendiri diciptakan agar 3 dapat diaplikasikan ke berbagai negara dengan masyarakat yang berbeda. Merek ini harus dapat beradaptasi dengan budaya lokal namun tetap menjaga identitasnya. Karena itulah 3 disebut Three di Inggris, Australia dan Irlandia, Tre di Italia, Drei di Austria dan di Indonesia.

Berikut ini disajikan informasi harga yang ditetapkan 3 antara sesama 3 dan operator lain.


(56)

Tabel 4.4 Harga 3 Harga

(belum termasuk PPN 10 %) Lokal Jarak Jauh Bicara (Rp/menit)

Ke sesama Tri Gratis seletah telpon ke-1 dengan harga Rp 399/menit

Ke operator lain 600 1000

SMS (Rp/SMS)

Ke sesama Tri Bonus ke semua operator setelah 6 SMS pertama/hari dengan tarif regular Rp 90/SMS Ke operator lain

Sumber : http://www.three.co.id

4.1.5 Axis

PT Natrindo Telepon Seluler selaku pemegang brand AXIS merupakan operator penyedia layanan seluler GSM dan 3G di Indonesia yang menawarkan layanan komunikasi yang inovatif dan ekonomis. AXIS mulai beroperasi di Jawa dan Sumatera, dan saat ini sedang gencar mengembangkan jaringan 2G dan 3Gnya ke beberapa wilayah lain di Indonesia.

Gambar 4.3 Logo AXIS

Logo AXIS mencerminkan aspirasi yang melambangkan kemajuan dan perubahan. Tekad AXIS adalah agar seluruh pelanggan dapat menikmati manfaat penuh dari layanan komunikasi bergerak untuk meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari.


(57)

AXIS didukung oleh dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab Saudi; dan Maxis Communications Berhad, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Malaysia. Kedua investor utama ini bertekad memberikan kontribusi penuh bagi pengembangan industri telekomunikasi di Indonesia.

AXIS yakin bahwa yang terpenting bukan hanya "apa yang dilakukan" tetapi juga "bagaimana melakukannya". AXIS bertekad untuk selalu mengutamakan tanggung jawab dalam pekerjaan AXIS. Dimana pun berada, AXIS berkewajiban untuk menjalankan usaha dengan integritas, seperti yang tertera dalam Code of Conduct dan nilai-nilai perusahaan.

AXIS bangga menjadi sebuah korporasi yang bertanggung jawab. Tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas dan komunitas setempat. AXIS berkomitmen untuk membantu meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendukung cita-cita pemerintah untuk kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia.

AXIS didukung oleh lebih dari 500 karyawan yang dipimpin oleh tim profesional yang berpengalaman. Keinginan AXIS adalah menjadi organisasi yang menarik dan dinamis. Organisasi yang menciptakan lingkungan kerja yang unik, memungkinkan profesional muda di dalamnya untuk mengembangkan diri dalam lingkungan yang mengutamakan gairah, inspirasi, akuntabilitas, kecepatan dalam bekerja, dan memiliki motivasi tinggi.

Tujuan utama AXIS adalah untuk menciptakan nilai lebih bagi para pemilik saham, pelanggan dan mitra AXIS pada khususnya dan masyarakat pada


(58)

umumnya. Kerja keras AXIS untuk dapat menjadi kekuatan pendorong bagi penciptaan, menyederhanaan dan perkenalan komunikasi bergerak dan solusi-solusi kandungan seluler ke pasar.

Berikut informasi harga menelepon dan sms ke sesama AXIS dan operator lainnya.

Tabel 4.5 Harga AXIS Harga menit

1 menit 2 menit 3 menit 4 menit 5 menit 6 Lebih dari 6 menit Nelpon ke AXIS 200 200 150 150 100 100

1 seteru

snya Nelpon ke semua

operator lain

Rp 300 di setiap menitnya

Nelpon hanya Rp 900 untuk 3 menit dan berulang untuk kelipatannya

SMS Rp 100 per SMS ke semua operator

Tarif sudah termasuk PPN 10% Sumber : http://www.axisworld.co.id


(59)

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Karakteristik Responden

Pada bagian ini penulis menyajikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, umur, tempat tinggal dan departement/jurusan dari mahasiswa yang menjadi responden.

4.2.1.1 Jenis Kelamin

Berikut ini merupakan tabulasi hasil penyebaran pertanyaan kepada 100 responden. Keadaan responden berdasarkan jenis kelamin, sebagai berikut :

Tabel 4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Laki-laki 33 33

2 Perempuan 67 67

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan data di atas maka jumlah responden, 33 orang laki-laki atau sebesar 33% dan 67 orang perempuan atau sebesar 67% dari total jumlah 100 orang. Data di atas disajikan pada diagram berikut:


(60)

4.2.1.2 Umur

Tabel berikut menyajikan keadaan responden berdasarkan umur.

Tabel 4.7 Jumlah Responden Berdasarkan Umur No. Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1 20 6 6

2 21 28 28

3 22 16 16

4 23 23 23

5 24 9 9

6 25 18 18

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dilihat dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang umurnya

20 tahun sebanyak 6 orang atau sebesar 6%, untuk umur 21 tahun sebanyak 28 orang atau sebesar 28%, dan untuk umur 22 tahun sebanyak 16 orang atau

sebesar 16%, dan untuk umur 23 tahun sebanyak 23 orang atau sebesar 23%, dan untuk umur 24 tahun sebanyak 9 orang atau sebesar 9%, dan untuk umur 25 tahun sebanyak 18 orang atau sebesar 18%. Data di atas disajikan pada diagram berikut:

Umu r

6%

9%

23% 18%

28%

16%

20 Tahun

21 Tahun

22 Tahun 23 Tahun

24 Tahun

25 Tahun


(61)

4.2.1.3 Status Tempat Tinggal

Tabel berikut menyajikan keadaan responden berdasarkan status tempat tinggal.

Tabel 4.8. Jumlah Responden Berdasarkan Tempat Tinggal No. Tempat Tinggal Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Orang Tua 51 51

2 Kost 36 36

3 Famili 13 13

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel di atas dapat dilihat tempat tinggal responden yang tinggal dengan orang tua sebanyak 51 orang atau 51%, kost sebanyak 36 orang atau sebesar 36%, dan tinggal dengan famili sebanyak 13 orang atau sebesar 13%. Data di atas disajikan pada diagram berikut:

Gambar 4.6 Jumlah responden berdasarkan tempat tinggal

4.2.1.4 Departemen/Jurusan

Berikut disajikan departemen/jurusan mahasiswa yang menjadi responden. Tabel 4.9. Jumlah Responden Berdasarkan Departemen/Jurusan No Departemen/Jurusan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Ekonomi Pembangunan 33 33

2 Manajemen 44 44

3 Akutansi 23 23

Jumlah 100 100


(62)

Dari tabel di atas dapat dilihat departemen/jurusan responden dari Ekonomi Pembangunan sebanyak 33 orang atau 33%, Manajemen sebanyak 44 orang atau sebesar 44%, dan Akutansi sebanyak 23 orang atau sebesar 23%. Berikut adalah diagram dari data di atas :


(63)

4.2.2 Pola Permintaan dan Persepsi Responden Terhadap Operator Selular 4.2.2.1 Jenis-jenis operator selular yang digunakan responden

Menurut kuesioner yang telah penulis sebarkan, maka ada beberapa operator selular yang digunakan responden yaitu : Telkomsel, Indosat, XL, 3 dan Axis. Adapun hasilnya seperti berikut :

Tabel 4.10 Jenis-Jenis Operator Selular Yang Digunakan Responden No Jenis Operator Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Telkomsel 82 82

2 Indosat 9 9

3 XL 4 4

4 3 3 3

5 Axis 2 2

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Sebanyak 82 orang atau sebesar 82% menyatakan Telkomsel, 9 orang atau sebesar 9% menyatakan Indosat, 4 orang atau sebesar 4% menyatakan XL, 3 orang atau sebesar 3% menyatakan “3” dan 2 orang atau sebesar 2% menyatakan Axis, sehingga dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi USU menggunakan Telkomsel sebagai operator selularnya. Data di atas disajikan pada diagram berikut:


(64)

4.2.2.2 Alasan pemilihan operator selular

Banyaknya operator selular yang ada, membuat keharusan bagi responden untuk memilih salah satu operator selular yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan komunikasinya. Adapun alasannya sebagai berikut :

Tabel 4.11 Alasan Pemilihan Operator Selular

No Alasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sinyal yang bagus 68 68

2 Harga telepon murah 3 3

3 Harga SMS murah 5 5

4 Harga Internet Murah 2 2

5 Semua benar 22 22

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Responden menggunakan operator selular tersebut di atas, sebanyak 68 orang atau sebesar 68% menyatakan alasannya adalah sinyal yang bagus, 3 orang atau sebesar 3% menyatakan karena harga telepon murah, 5 orang atau sebesar 5% menyatakan karena harga SMS murah, 2 orang atau sebesar 2% menyatakan karena harga internet murah dan ada 22 orang atau sebesar 22% menyatakan semua benar. Data di atas disajikan pada diagram berikut:


(65)

4.2.2.3 Sumber informasi

Responden membutuhkan informasi dalam memilih operator selular mana yang akan digunakannya. Sumber infomasi biasanya didapat adalah dari teman, iklan, internet, brosur-brosur dan lain-lain.

Tabel 4.12 Sumber Informasi

No Sumber Informasi Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Teman 37 37

2 Iklan 48 48

3 Internet 2 2

4 Brosur 3 3

5 Lain-lain 10 10

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden mendapatkan informasi untuk menggunakan operator selular tertentu adalah sebagai berikut: sebanyak 37 orang atau sebesar 37% menyatakan dari teman, 48 orang atau sebesar 48% menyatakan dari iklan, 2 orang atau sebesar 2% menyatakan dari internet, 3 orang atau sebesar 3% menyatakan melihat brosur dan ada 10 orang atau sebesar 10% menyatakan lain-lain. Data di atas disajikan pada diagram berikut:


(66)

4.2.2.4 Persepsi responden terhadap harga SMS murah

Untuk memudahkan komunikasi responden memilih SMS (Short Message Service) karena lebih mudah penyampaiannya. Dari kelima operator selular ini, di tanyakan kepada responden operator mana yang memiliki harga sms yang paling murah. Tabel berikut menyajikan informasi tersebut.

Tabel 4.13 Persepsi responden terhadap harga SMS murah No Jenis Operator Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Telkomsel 27 27

2 Indosat 13 13

3 XL 47 47

4 3 10 10

5 Axis 3 3

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Menurut responden operator selular yang harga SMSnya paling murah adalah sebagai berikut: sebanyak 27 orang atau sebesar 27% menyatakan Telkomsel, 13 orang atau sebesar 13% menyatakan Indosat, 47 orang atau sebesar 47% menyatakan XL, 10 orang atau sebesar 10% menyatakan “3” dan ada 3 orang atau sebesar 3% menyatakan Axis, sehingga dari data di atas dapat disimpulkan secara satuan keunggulan dari XL adalah harga sms yang murah. Dengan demikian mahasiswa Fakultas Ekonomi USU menggunakan XL dengan alasan harga sms murah. Data di atas disajikan pada diagram berikut:


(67)

4.2.2.5 Persepsi responden terhadap kualitas akses internet

Dizaman yang serba canggih ini, semua orang dapat mengakses internet dimana saja dan kapan saja. Mengakses internet tidak hanya dari warnet atau laptop, tetapi sekarang bisa dari telepon selular. Oleh karena itu, para pengguna telepon selular harus lebih teliti memilih operator mana yang kualitas akses internetnya paling cepat. Berikut disajikan persepsi responden mengenai kualitas akses internet tersebut.

Tabel 4.14 Persepsi responden terhadap kualitas akses internet No Jenis Operator Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Telkomsel 60 60

2 Indosat 14 14

3 XL 13 13

4 3 4 4

5 Axis 9 9

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel di atas sebanyak 60 orang atau sebesar 60% menyatakan Telkomsel memiliki akses internet tercepat, 14 orang atau sebesar 14% menyatakan Indosat, 13 orang atau sebesar 13% menyatakan XL, 4 orang atau sebesar 4% menyatakan “3” dan ada 9 orang atau sebesar 9% menyatakan Axis, sehingga dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Telkomsel memiliki keunggulan akses internetnya yang lebih cepat dari operator yang lain. Dengan demikian mahasiswa Fakultas Ekonomi USU menggunakan Telkomsel untuk akses internet, karena memiliki kecepatan yang lebih dari operator yang lain dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa di dunia pendidikan. Berikut ini adalah penyajian data di atas dalam bentuk diagram.


(68)

(1)

4.2.2.19 Persepsi responden terhadap operator selular yang lebih sering dihubungi Tidak semua responden melakukan komunikasi dengan pengguna operator selular yang sama karena pemilihan penggunaanya tergantung dari pertimbangan masing-masing responden. Berikut ini disajikan informasi persepsi responden mengenai operator selular yang sering mereka hubungi.

Tabel 4.28 Persepsi responden terhadap operator selular yang lebih sering dihubungi

No Jenis Operator Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Telkomsel 88 88

2 Indosat 6 6

3 XL 5 5

4 3 0 0

5 Axis 1 1

Jumlah 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel di atas menyatakan operator yang sering responden hubungi melalui nomor handphone responden adalah sebanyak 88 orang atau sebesar 88% menyatakan Telkomsel, 6 orang atau sebesar 6% menyatakan Indosat, 5 orang atau sebesar 5% menyatakan XL, 1 orang atau sebesar 1% menyatakan Axis, dan tidak ada yang memilih 3, sehingga dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden ada 88 orang menyatakan operator yang sering dihubungi melalui nomor handphone mahasiswa menurut hasil kuesioner ini adalah Telkomsel. Dengan kata lain kebanyakan mahasiswa menggunakan Telkomsel untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Data di atas disajikan pada diagram berikut:


(2)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Operator selular yang paling diminati oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi USU adalah Telkomsel, dimana dari 100 responden sebanyak 82 mahasiswa menggunakan Telkomsel.

2. Faktor selera responden yang diproksi dari kualitas pelayanan operator selular lebih mempengaruhi permintaan responden terhadap operator selular dibandingkan tingkat harga yang meliputi :

a. Kualitas Sinyal : dari 100 responden ada 94 mahasiswa menyatakan bahwa Telkomsel memiliki kualitas sinyal baik serta jangkuan sinyal yang luas sehingga memudahkan mahasiswa melakukan komunikasi dengan siapa, kapan dan dimana saja mahasiswa berada.

b. Kualitas Internet : dari 100 responden ada 60 mahasiswa menyatakan bahwa Telkomsel memiliki akses internet yang cepat dengan harga yang murah, sehingga sesuai dengan kebutuhan mahasiwa.

c. Pelayanan Call Center : dari 100 responden ada 83 mahasiswa menyatakan Telkomsel memiliki call center dengan pelayanan yang baik dan bekerja selama 24 jam.

d. Kualitas Produk : dari 100 responden ada 82 mahasiswa menyatakan operator selular yang kualitas produknya baik adalah Telkomsel. Hal


(3)

ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang saling berkomunikasi melalui operator ini.

5.2 Saran-Saran

1. Disarankan kepada Telkomsel untuk menyediakan fitur-fitur yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa.

2. Disarankan kepada Telkomsel untuk meningkatkan efisiensi agar dapat menekan harga telepon dan sms. Dengan demikan para mahasiswa dapat berkomunikasi melalui telepon selular dengan biaya relatif murah.

3. Disarankan kepada para mahasiswa agar penggunaan fasilitas operator selular diutamakan untuk mendukung kegiatan perkuliahan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Axis. 2009. Tarif Axis. http://www.three.co.id/pretariff/layer=tariff_bayar1.

Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian. Edisi Kelima. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

11 November 2009.

Gujarati, Damodar. 2003. Econometric. Jakarta: Erlangga.

Haryono, Tulus. 2001. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

INDOSAT. 2007. Tarif. http://www.indosat.com/Mentari/More_Mentari/Tarif.

Nazir, Moh. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

11 November 2009.

Sazaly, Rahmad. 2010. “Telkomsel Pertahankan Predikat Top Brand”, Dalam Harian Sumut Pos. 13 Februari 2010. Medan.

Sudarsono. 2000. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi Keenam. Bandung: Tarsito.

Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori Mikroekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafino Persada.


(5)

TELKOMSEL. 2008. Tarif. http://www.Telkomsel.com/web/tarif_kartu_simpati.

THREE. 2007. Tariff 11 November 2009.

November 2009.

Unaradjan, Dolet. 2000. Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Grasindo.

Zubeirsyah., Lubis. Nurhayati. 2008. Bahasa Indonesia dan Teknik Penyusunan

Karangan Ilmiah. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.


(6)

II. Pertanyaan

1. Operator selular apa yang anda gunakan sekarang?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

2. Mengapa anda menggunakan operator selular tersebut diatas?

a. Sinyal yang bagus b. Tarif telepon murah c. Tarif SMS murah

d. Tarif Internet murah e. semua benar

3. Darimanakah anda mendapatkan informasi untuk menggunakan operator selular tersebut diatas?

a. Teman b. Iklan c. Internet d. Brosur e. lain-lain………..

4. Menurut anda operator selular mana yang Tarif SMS paling murah?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

5. Menurut anda operator selular mana yang paling cepat akses internetnya?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

6. Menurut anda operator selular mana yang harga akses internet paling murah?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

7. Menurut anda operator selular mana yang promosi produknya paling gencar?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

8. Menurut anda operator selular mana yang sering memberi bonus seperti bonus gratis sms atau gratis telepon?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

9. Menurut anda operator selular mana yang jangkauan signalnya paling luas?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

10. Menurut anda call center dari operator selular mana yang pelayanannya paling baik dan memuaskan?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

11. Menurut anda apakah kelemahan operator selular dibawah ini? Mohon diberi alasan

a. Telkomsel :

b. Indosat :

c. XL :

d. 3 :

e. Axis :

12. Menurut anda apakah keunggulan operator selular dibawah ini? Mohon diberi alasan

a. Telkomsel :

b. Indosat :

c. XL :

d. 3 :

e. Axis :

13. Fitur apa yang paling anda minati dari produk yang anda gunakan ?

a. Internet banking b. GPRS c. NSP / RBT d.Komunitas Operator e. MMS

14. Berapakali kah anda mengisi pulsa perbulan?

a. 1 kali b. 2 kali c. 4 kali d. 6 kali e. 8 kali

15. Pulsa berapakah yang sering anda isi tiap kali mengisi pulsa?

a. Rp 100.000,- b. Rp 50.000,- c. Rp 20.000,- d. Rp 10.000,- e. Rp 5.000,-

16. Berapakah pengeluaran anda dalam perbulan untuk pulsa?

a. > Rp 200.000,- b. Rp 100.000,- s/d Rp 200.000,- c. Rp 50.000,-s

/d Rp 100.000,-

d. < Rp 50.000,- e. Lain-lain……….

17. Layanan pengisian pulsa yang bagaimana yang anda gunakan?

a. Elektrik b. Voucher c. ATM d. di transfer e. Lain-lain……….

18. Menurut anda operator selular mana yang kualitas produknya baik?

a. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

19. Operator manakah yang sering anda hubungi melalui nomor handphone anda?

b. Telkomsel b. Indosat c. XL d. 3 e. Axis

KUESIONER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TERHADAP OPERATOR SELULAR

DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

I. Identitas Responden

Nama :

Umur : Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Alamat :

Tinggal dengan : Orang Tua Kost Family Departemen/Jurusan :

Nomor Telepon/HP :