5
2.1.1.1. Epidemiologi
Penyakit Skabies dapat terjadi pada satu keluarga, tetangga yang berdekatan, bahkan bisa terjadi di seluruh kampung. Skabies menular dari manusia ke manusia
melalui kontak fisik kulit antara penderita skabies dengan orang yang sehat. Penularan terjadi khususnya bila kontak terjadi dalam waktu yang cukup
lamabeberapa menit. Skabies juga bisa ditularkan melalui pakaian atau sprei yang dipakai bergantian dengan penderita skabies. Hal ini menjelaskan mengapa kejadian
skabies banyak terjadi di daerah penampungan, asrama dan pengungsian.
Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies. Banyak faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain: sosial ekonomi yang
rendah, higiene yang buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis dan perkembangan demografik serta ekologik. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin FKUI, 2007
2.1.1.2. Cara penularan transmisi
1. Kontak langsung kontak kulit dengan kulit, misalnya jabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksual.
2. Kontak tak langsung melalui benda, misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal dan lain-lain.
Penularan biasanya oleh Sarcoptes scabiei betina yang sudah dibuahi atau kadang-kadang oleh bentuk larva. Dikenal pula Sarcoptes scabiei var. Animalis yang
kadang-kadang dapat menulari manusia, terutama pada mereka yang banyak memelihara binatang peliharaan misalnya anjing. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
FKUI, 2007
6
2.1.1.3. Morfologi dan daur hidup
Sarcoptes scabiei adalah tungau yang termasuk family SARCOPTIDAE, ordo ACARI, kelas ARACHNIDA. Badannya berbentukn oval dan gepeng; yang betina
berukuran 300x350 mikron; sedangkan yang jantan berukuran 150-200 mikron. Stadium dewasa mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang merupakan pasangan kaki
depan dan 2 pasang lainnya kaki belakang. Setelah melakukan kopulasi Sarcoptes scabiei jantan mati, tetapi kadang-kadang dapat bertahan hidup beberapa hari.
Sarcoptes scabiei betina yang gravid mencari tempat untuk meletakkan telur di lapisan kulit stratum corneum dengan membuat terowongan sambil bertelur. Siklus
hidup dari telur sampai menjadi dewasa berlangsung satu bulan. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI, 2007
2.1.1.4. Patogenesis