Konsep tentang Komunitas Konsep tentang Pelestarian

alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisional yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua Prayogo, 2009.

2.4 Konsep tentang Komunitas

Komunitas merupakan suatu kelompok sosial yang terdiri dari beberapa individu yang memiliki kepentingan dan lingkungan yang sama. Individu-individu di dalamnya dapat memiliki tujuan, keyakinan, sumber daya, preferensi atau selera, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa Haryanta dan Sujatmiko, 2012. Konsep mengenai komunitas di atas, ditegaskan pula oleh Phil Bartle 2011, dalam What is Community?, A Sociological Perspective. a community is not just the people who are in it. Not only is the concept of a community a construct model, it is a sociological construct. It is a set of interactions, human behaviours that have meaning and expectations between its members. Not just action, but actions based on shared expectations, values, beliefs and meanings between individuals. sebuah komunitas tidak hanya sekedar sekumpulan individu di dalamnya. Sebuah komunitas merupakan sebuah kelompok sosial yang di dalamnya terdapat seperangkat interaksi, tingkah laku manusia, yang memiliki makna dan tujuan yang sama. Tidak hanya sekedar tindakan, melainkan sebuah tindakan yang didasari oleh tujuan, pandangan-pandangan atau nilai-nilai, keyakinan, dan makna yang sama, diantara anggota-anggotanya.

2.5 Konsep tentang Pelestarian

Secara fundamental makna pada kata pelestarian hingga sekarang masih belum ditemukan definisinya yang independen, artinya hanya dapat diketahui definisinya jika dikaitkan pada suatu benda atau “things” yang terkait, gagasan tersebut akan dijelaskan pada uraian dibawah ini. The distinction between the terms preservation and conservation is somewhat unclear, as the use of these terms along with restoration has varied over time, depending in part on the context of their use. Since the 1980s, the library and archival communities have used preservation as an umbrella term for activities that reduce or prevent damage to extend the life expectancy of collections, while conservation refers more specifically to the physical treatment of individual damaged items. The term restoration is used mostly in the context of museum objects or motion picture films. It generally refers to the process of returning an object to its original state, or what is thought to have been its original state preservation101, 2006. Perbedaan pelestarian dan konservasi sedikit tidak jelas, dalam penggunaannya demikian pula dengan penggunaan kata restorasi telah bervariasi atau variatif dari waktu ke waktu, tergantung mereka menggunakannya dalam konteks apa. Semenjak tahun 1980an kepustakaan dan komunitas pengarsipan telah menggunakan “pelestarian” dalam hal-hal mengenai aktivitas, dimana aktivitas tersebut bertujuan untuk mengurangi atau mencegah kerusakan dalam rangka memperpanjang benda- benda koleksi, sementara “konservasi” mengacu pada hal-hal yang lebih spesifik, seperti perawatan benda-benda individu yang telah rusak. Istilah “restorasi” umumnya digunakan pada konteks benda-benda museum atau perfilman. Umumnya mengacu pada proses mengembalikan sebuah benda atau objek seperti keadaan semula atau apa yang dianggap telah pada keadaan semula. Preservation —The protection of cultural property through activities that minimize chemical and physical deterioration and damage and that prevent loss of informational content. The primary goal of preservation is to prolong the existence of cultural property. Conservation —The profession devoted to the preservation of cultural property for the future. Conservation activities include examination, documentation, treatment, and preventive care, supported by research and education. Restoration —Treatment procedures intended to return cultural property to a known or assumed state, often through the addition of non-original material preservation101, 2006. The American Institute for Conservation of Historic and Artistic Works mendefinisikan tiga istilah di atas sebagai berikut. Pelestarian, yaitu perlindungan kekayaan budaya melalui kegiatan yang dapat meminimalisir kerusakan nilai-nilai budaya dan kerusakan secara fisik serta mencegah hilangnya konten informasi tersebut. Tujuan utama dari pelestarian adalah untuk memperpanjang keberadaan suatu benda budaya. Konservasi, yaitu suatu tindakan atau profesi yang bertujuan untuk pelestarian kekayaan budaya untuk masa depan. Kegiatan konservasi meliputi pemeriksaan, dokumentasi, perawatan, dan perawatan pencegahan serta didukung oleh penelitian dan pendidikan. Restorasi, yaitu prosedur perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kekayaan budaya ke keadaan yang diketahui atau diasumsikan seperti semula, dan seringkali melalui penambahan materi yang tidak asli.

2.4 Penelitian Terdahulu