g. Slamet, pengelola komunitas musik patrol Kharisma;
h. Ponco, penggemar kesenian tradisional musik patrol.
3.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendeskripsikan ”Peran Komunitas Musik dalam Pelestarian Kesenian Tradisional
” peneliti akan menggunakan beberapa metode, diantaranya. 3.4.1 Observasi
Peneliti mengumpulkan data dengan cara observasi yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh informasi dan data-
data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi nonpartisipatif dengan menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai bagaimana peran komunitas musik dalam pelestarian kesenian tradisional musik patrol di dalam masyarakat, sehingga peneliti dapat
memahami mengenai Peran Komunitas Musik dalam Pelestarian Kesenian Tradisional. Metode ini digunakan oleh peneliti karena peneliti ingin mengamati
secara langsung bagaimana informan di dalam masyarakat berinteraksi sebagai bagian dari Peran Komunitas Musik dalam Pelestarian Kesenian Tradisional dan
mengamati dokumentasi video. Sehingga peneliti memiliki gambaran yang lebih luas dan mendalam serta data-data yang dimiliki peneliti benar-benar valid.
Observasi dilakukan peneliti dengan mendatangi komunitas Rebloker dan komunitas musik patrol lainnya yang berlokasi di wilayah kecamatan Patrang
kabupaten Jember, dan mendatangi sejumlah event terkait dengan kesenian tradisional musik patrol pula, yang berlokasi di kabupaten Jember. Dalam
melakukan observasi, peneliti tidak begitu mengalami kesulitan karena lokasi penelitian berdekatan dengan tempat tinggal peneliti sehingga lebih efisien dan
lebih mudah dalam menggali informasi.
3.4.2 Wawancara Mendalam In Depth Interview Wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang diteliti Bungin, 2007:157-
158. Metode wawancara mendalam ini dilakukan dengan menggali informasi secara dalam dan lengkap secara intensif untuk mendapatkan data yang akurat.
Wawancara dilakukan secara langsung dan mendalam kepada informan. Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur,
sebab jenis wawancara tidak terstruktur ini memberi peluang terhadap peneliti untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan penelitian Idrus, 2009:107.
Dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur ini peneliti dapat menggali data dari informan secara mendalam dan tidak terkesan kaku. Wawancara yang
dilakukan bersifat informal, sehingga diharapkan informasi yang didapat benar benar fakta yang keluar dari hati mereka, tidak dibuat-buat dan tanpa ada rasa
canggung, disini peneliti memanfaatkan pedoman wawancara guide interview, meski wawancara yang digunakan oleh peneliti tidak terstruktur namun peneliti
tetap berpedoman pada topik penelitian melalui pedoman wawancara. Hal ini bertujuan agar wawancara yang dilakukan teratur dan tidak melebar, sehingga
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Wawancara ini dilakukan dengan mendatangi rumah informan dan tempat
informan bekerja, dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan informan agar memudahkan dalam bertemu dan tidak mengganggu aktivitas informan.
Wawancara ini seringkali dilakukan mulai pagi mulai pukul 09.00 WIB hingga adzan dzuhur dan mulai jam 09.00 WIB sampai 10.00 WIB pada saat wawancara
di tempat informan bekerja. Wawancara tidak dilakukan pada malam hari karena informan memiliki sejumlah kegiatan pada waktu malam hari. Saat wawancara,
informan mengetahui tema dari penelitian sehingga menjadi mudah dalam mengumpulkan data yang diperlukan oleh peneliti. Peneliti mengalami kesulitan
dalam menggali data dan informasi dari informan karena informan yang kurang
memahami pertanyaan dari peneliti sehingga jawaban dari informan kerap kali keluar dari topik penelitian.
3.4.3 Studi Pustaka Studi
pustaka dimana
peneliti membaca
sumber-sumber yang
berhubungan dengan pembahasan ini sebagai pedoman dalam memaparkan suatu masalah mengenai peran komunitas musik dalam pelestarian kesenian tradisional.
Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari beberapa literatur dan referensi seperti buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan obyek penelitian guna
menambah pengetahuan dan konsep yang dipakai sebagai dasar dalam mengadakan penelitian.
3.4.4 Dokumentasi Metode dokumentasi ini dilakukan oleh peneliti untuk melengkapi data
yang sudah diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, sehingga peneliti mendapatkan data yang benar-benar valid. Selain menggunakan buku-buku
maupun jurnal yang terkait, peneliti juga menggunakan dokumentasi berupa foto seperti foto kegiatan wawancara peneliti dengan informan.
3.5 Uji Keabsahan Data