SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dengan Pengawasan Keuangan Daerah
2001; 2002; Sutarnoto, 2002; Andriani, 2002. Dilihat dari Koefisien Determinasinya, pengaruh pengetahuan terhadap pengawasan sebesar 46.
Merujuk dari Indriantono dan Supomo 1999 bahwa pengetahuan diperoleh dari pendidikan dan pengalaman. Dimana pengetahuan akan
memberikan konstribusi yang lebih baik apabila didukung pendidikan dan pengalaman yang memadai untuk bidang tugasnya. Dengan demikian
pendidikan dan pengalaman memberikan dukungan kepada dewan untuk meningkatkan kemampuan pengawasan atau fungsi checks and balance.
4.3.2. Pengujian Hipotesis 2 dan Pembahasan
Hasil analisis regresi terhadap hipotesis kedua dapat dilihat bahwa interaksi pengetahuan angaran dengan partisipasi masyarakat berpengaruh
signifikan terhadap pengawasan APBD dengan melihat taraf signifikansinya sebesar 0.003. Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan oleh peneliti
dapat diterima. Hubungan yang ditunjukan oleh koefisien regresi adalah positif 0,754, artinya semakin tinggi interaksi pengetahuan anggaran dengan
partisipasi masyarakat maka pengawasan yang dilakukan akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mendukung bahwa
jika masyarakat dilibatkan dalam proses penganggaran maka pengawasan yang dilakukan oleh dewan akan semakin meningkat. Dilihat dari Koefisien
Determinasinya, pengaruh partisipasi masyarakat akan meningkatkan pengawasan sebesar 10 yaitu dari 46 menjadi 56.
4.3.3. Pengujian Hipotesis 3 dan Pembahasan
Hasil dari analisis regresi terhadap hipotesis yang ketiga dapat dilihat bahwa interaksi antara pengetahuan anggaran dengan transparansi
kebijakan publik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengawasan APBD. Hal ini ditunjukan dengan nilai signifikansinya sebesar 0.59 0.05.
Dengan demikian hipotesis penelitian yang diajukan tidak diterima, sehingga asumsi penulis yang menyatakan dengan adanya transparansi maka
pengawasan yang dilakukan dewan semakin meningkat tidak terbukti. Jika dilihat dari Koefisien Determinasinya, padanya transparansi kebijakan publik
tidak meningkatkan pengawasan APBD karena nilai R squrenya tidak mengalami kenaikan. Hal ini menurut penulis bahwa transparansi masih
dalam taraf retorika dan implementasinya masih dalam formalitas.
5. SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI 5.1.Simpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap hubungan antara
pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan APBD. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa pengetahuan anggaran
berpengaruh signifikan terhadap pengawasan APBD yang dilakukan oleh dewan hal ini ditunjukan dengan nilai sigf sebesar 0.0000.05. Pengaruh
yang ditunjukan adalah positif artinya semakin tinggi pengetahuan dewan tentang anggaran maka pengawasan yang dilakukan semakin meningkat.
Disamping itu, interaksi pengetahuan anggaran dengan partisipasi masyarakat berpengaruh signifikan terhadap pengawasan APBD yang
dilakukan oleh dewan. Sedangkan intaraksi pengetahuan anggran dengan transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengawasan yang dilakukan oleh dewan.
145
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dengan Pengawasan Keuangan Daerah
5.2.Keterbatasan
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah hanya anggota DPRD se-Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan
Kota Batu. Hal ini menyebabkan kesimpulan dari hasil penelitian tidak dapat mengeneralisir untuk setting yang lain. Kelemahan lain, pada saat
penyampelan peneliti mengambil semua sampel anggota dewan, tidak spesifik kepada Komisi C Keuangan dan Panitia Anggaran yang terlibat
secara langsung dalam mekanisme anggaran. 5.3.Implikasi
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan literatur akuntansi khususnya akuntansi sektor publik dalam hal sistem
pengendalian manajemen. Implikasi bagi penelitian selanjutnya mengembangkan sampel yang lebih luas untuk anggota DPRD Propinsi atau
bahkan DPRD Pusat. Diharapkan sampel yang diambil hanya anggota dewan pada Komisi C Keuangan dan Panitia Anggaran. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat mengontrol variabel pengetahuan dengan cara membedakan anggota dewan yang mempunyai masa jabatan lebih dari satu
periode. Variabel lain yang dapat diteliti adalah kualitas SDM yang dapat diidentifikasi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan.
Bagi masyarakat diharapkan semakin meningkatkan partisipasinya karena terbukti dengan adanya partisipasi masyarakat maka pengawasan
yang dilakukan oleh dewan akan meningkat. Sementara, bagi pemerintah baik eksekutif maupun legislatif diharapkan meningfkatkan transparansi
kebijakan publik sehingga akan meningkatkan tingkat pengawasan. Sedangkan bagi partai politik parpol diharapkan dapat menkader anggota
dengan melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM walaupun jabatan sebagai anggota dewan adalah jabatan politis.
Dengan meningkatnya kualitas SDM diharapkan akan meningkatkan kinerja dewan.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Adib, Muslim, Mahmuddin, Rusmiyati, Siti, dan Wibisono, Sonny, 2002, Good governance dan Penguatan Institusi Daerah, Masyarakat
Transparansi Indonesia, Jakarta. Andriani, Rini, 2002, Pengaruh Pengetahuan dan RPPs terhadap peranan
DPRD dalam Pengawasan Anggaran Studi Kasus pada DPRD se- Propinsi Bengkulu, Tesis Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta.
Alamsyah, 1997, Mekanisme Pengwasan APBD di Kabupaten Sleman, Thesis MAP UGM, Yogyakarta
Bazwir, Revvisoynd,1999, Akutansi Pemerintah Indonesia, Edisi Tiga BPFE
Yokyakarta. Ichsan,M, Ratih., dan Trilaksono,N., 1997 Adninistrasi Keuangan Daerah:
Pengelolaan dan penyusunan APBD, Malang, Brawijaya University Pers. Indradi, Syamsiar, 2001, Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman anggota
DPRD dengan Proses Pembuatan Peraturan Daerah, Tesis S2 Tidak di Publikasikan, Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Negara,
Universitas Brawijaya Malang. Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis
untuk Akuntansi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
146
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dengan Pengawasan Keuangan Daerah
Kaiser, H. Dan Rice, J., 1974, Educational and Psycological Measurement, Volume 34, No.1, hal 111-117.
Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta. Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan daerah, Andi,
Yogyakarta. Nunnaly, 1967, Psycometric Theory, McGraw-Hill, New York.
Republik Indonesia, 2001, Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Citra Umbara, Bandung.
_________________, 2001, Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Citra Umbara, Bandung.
_________________, 2001, Peraturan Pemerintah No. 105 tahun 1999 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Anggaran, Citra Umbara,
Bandung. _________________, 2001, Peraturan Pemerintah No. 108 tahun 1999 tentang
Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Citra Umbara, Bandung.
Pramono, Agus H., 2002, Pengawasan Legislative terhadap Ekesekutif dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Tesis S2 Tidak di Publikasikan,
Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang.
Rubin, Irene, 1996, Budgetting for Accountability: Municipal Budgeting for the 1990s, Jurnal Public Budgeting Finance, Summer, hal. 112-132.
Sjamsudin, Syamsiar, 2001, Hubungan Kualitas Anggota DPRD terhadap Partisipasinya dalam Proses Kebijakan Daerah di Kabupaten Malang,
Laporan Penelitian dalam Jurnal Ilmiah Sosial, Vol.13, No.2, Malang. Sutarnoto, Tejo, 2002, Pengaruh Kualitas SDM Aparatur terhadap Kinerja
Pegawai, Tesis S2 Tidak di Publikasikan, Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang.
Yudono, Bambang, 2002, Optimalisasi Peran DPRD dalam Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah, http:www.bangda.depdagri.go.id.jurnaljendelajendela 3
.htm.
147
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dengan Pengawasan Keuangan Daerah
Lampiran OutPut
Regression
Model Summary
.681
a
.463 .450
.2899 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Pengetahuan Anggaran PA
a.
ANOVA
b
3.045 1
3.045 36.240
.000
a
3.529 42
8.402E-02 6.573
43 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Pengetahuan Anggaran PA a.
Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah b.
Coefficients
a
2.082 .317
6.573 .000
.457 .076
.681 6.020
.000 Constant
Pengetahuan Anggaran PA
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardi
zed Coefficien
ts t
Sig.
Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah a.
Regression
Model Summary
.770
a
.592 .539
.2656 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, Interaksi PA dg TKP, Partisipasi
Masyarakat PM, Pengetahuan Anggaran PA, Transparansi Kebijakan Publik TKP , Interaksi PA dg
PM a.
148
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dengan Pengawasan Keuangan Daerah
ANOVA
b
3.893 5
.779 11.036
.000
a
2.681 38
7.055E-02 6.573
43 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Interaksi PA dg TKP, Partisipasi Masyarakat PM, Pengetahuan Anggaran PA, Transparansi Kebijakan Publik TKP , Interaksi PA
dg PM a.
Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah b.
Coefficients
a
12.943 4.252
3.044 .004
-2.114 1.021
-3.146 -2.071
.045 -3.047
.929 -3.359
-3.278 .002
.163 .557
.216 .292
.772 .754
.234 5.201
3.229 .003
-7.04E-02 .130
-.523 -.540
.593 Constant
Pengetahuan Anggaran PA
Partisipasi Masyarakat PM
Transparansi Kebijakan Publik TKP
Interaksi PA dg PM Interaksi PA dg TKP
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardi
zed Coefficien
ts t
Sig.
Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah a.
149
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan Antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
dengan Pengawasan Keuangan Daerah
Lampiran Lembaran Kuesioner
Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran X1
N PERTANYAAN
5 4
3 2
1
1. Saya mengetahui bagaimana cara penyusunan