MASYARAKAT SASARAN Panduan Proposal Pengabdian Masyarakat

Panduan Program Pengabdian kepada masyarakat Tahun 2012 vi maka target luaranpun dapat dirancang dan diantisipasi apakah berwujud jasa ataupun barang. Seluruhnya berada dalam kondisi siap dimanfaatkan masyarakat. Usulan PPM menjadi lengkap setelah dicantumkan jadwal kegiatan dan rencana anggaran biaya serta lampiran-lampiran yang disyaratkan, ke dalamnya. Alir kerja secara lengkap tampak seperti pada Gambar 1. 1 2 3 4 5 6 Gambar 1. Aliran kerja penyusunan usulan PPM PT

2. MASYARAKAT SASARAN

Dalam pelaksanaannya, PPM memerlukan mitra atau partner kerja. Hal ini berarti bahwa masyarakat dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada masyarakat partnernya. Akan tetapi, dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan atau teknologi, melatihkannya kepada masyarakat, sehingga misi PPM tercapai. Partner PPM atau masyarakat sasaran selengkapnya dapat dikelompokkan sebagai berikut: • Masyarakat Dunia Usaha, • Masyarakat di I nstansi Pemerintah, • Perorangan atau Kelompok Masyarakat, • Unit Layanan Masyarakat Profit dan Non Profit, • Masyarakat Perguruan Tinggi Dalam Negeri, dan • Masyarakat atau I nstitusi di Luar Negeri Panduan Program Pengabdian kepada masyarakat Tahun 2012 vii Masyarakat dunia usaha meliputi usaha rumahan, usaha mikro seluruh komoditas, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pedagang pasar, pengelola pasar tradisional, usaha kecil sampai kepada usaha menengah. Masyarakat di institusi pemerintah misalnya pegawai di kantor kelurahan, kantor kecamatan, polsek atau polres, pegawai TVRI pusat atau daerah, koperasi milik instansi pemerintah dan lain-lain. Termasuk ke dalam perorangan atau kelompok masyarakat adalah individu atau kelompok yang tidak produktif secara ekonomis, seperti misalnya kelompok ibu-ibu RT, kelompok remaja putus sekolah, kelompok karang taruna, siswa, guru, persatuan guru mata pelajaran, pecandu narkoba, kelompok pesenam jantung sehat, santri pondok pesantren, masyarakat penghuni lapas, panti asuhan, masyarakat pelestari lingkungan, anak jalanan, peng- huni rumah singgah dan lain sebagainya. Contoh unit layanan masyarakat profit misalnya pusat- pusat kebugaran, pengelola futsal atau gelanggang olah raga, rental komputer dan lain-lain, sedangkan yang non profit misalnya posyandu, puskesmas, museum, perpustakaan daerah dan sejenisnya. Partner PPM berupa masyarakat PT dalam negeri terjadi pada saat PT A membina PT B sampai pada level akademik selama kurun waktu tertentu. Sedangkan masyarakat atau institusi di luar negeri masih merupakan suatu peluang PT dalam menjalankan PPM, misalnya sebagai sukarelawan membantu masyarakat luar negeri yang tertimpa bencana alam. Yang terakhir ini belum terumuskan wujud program PPMnya.

3. LUARAN KEGIATAN