lebih besar, tetapi momen ini dikurangi oleh pengoperasian alat dengan cara menarik disamping itu, untuk mengurangi daya dorong, titik tangkap gaya dorong
diletakkan di bawah ujung pembuka alur, tetapi kontruksi yang demikian menimbulkan gaya vertical yang dapat mengakibatkan bagian belakang alat
terbenam. Oleh karena itu, bagian alt perlu dipasang penahan berbentuk roda agar gesekan menjadi kecil dan roda penahan ini sekaligus berfungsi sebagai penutup
alur,
2.2.1. Roda
Roda berfungsi sebagai pembagi benih, untuk menyederhanakan kontruksi, poros roda bersatu dengan poros pembagi benih. Roda berputar karena
gaya dorong dari tangkai. Untuk mengurangi luncuran sliding, sirip-sirip dipasang di roda
Diameter roda diduga berpengaruh terhadap luncuran, diameter roda semakin besar luncuran semakin kecil, tetapi kontruksi semakin rumit. Percobaan
astanto et al. 1992 menunjukkan bahwa diameter roda 40 cm hanya menimbulkan luncuran 0,45 sehingga diameter ini dianggap cukup baik. Sirip
diletakkan didalam keliling roda dengan pertimbangan agar getaran pada saat transportasi menjadi kecil dan untuk menjaga posisi pembuka alur konstan
terhadap permukaan tanah. Bagian roda tengah perlu dipasang bantalan bos sebagai dudukan poros. Jika diameter poros 16 mm, maka diameter lubang
bantalan roda juga 16 mm. Roda berfungsi sebagai pembuat garis line marker pada tanah. Bila
jarak antar baris tanaman 25 cm, maka jarak roda dengan pembagi benih 12,5 cm. kontruksi roda dapat dilihat pada gambar 13.
6
2.2.2 Pembagi benih
Fungsi pembagi benih ialah menjatuhkan benih dari hopper ke tanah dalam jumlah tertentu dan seragam secara larikan. Pembagi benih terdiri dari
beberapa bentuk, salah satu diantaranya ialah yang disebut cup roll. Cup roll ini terbuat dari aluminium, diameter 72 mm, jumlah mangkok cup dalam satu
lempeng roll 8 alur.
2.2.3 Pembuka alur
Pembuka alur berfungsi membuka alur pada permukaan alur pada permuaan tanah sebagai tempat jatuhnya benih, sekaligus pengarah jatuhnya
benih. Pembuka alur yang dibuat ialah tipe belah karena kontruksinya mudah, kerugian pembuka alur ini adalah kebutuhan gaya yang besar. Untuk mencegah
tanah masuk ke dalam pembuka alur, bagian bawah ditutup mulai dari depan
7
sampai dibawah saluran benih, dan mulai dari saluran benih kebelakang dipotong miring ke atas. Pada bagian pembuka alur di bawah saluran benih dipasang plat
dengan posisi miring agar benih tergelincir ke dalam alur. Kontruksi pembuka alur dapat dilihat pada gambar 15.
2.2.4 Roda penahan.