46
Metode pencermatan dokumen digunakan untuk hal-hal yang tidak dapat dilakukan dengan observasi maupun wawancara, dengan begitu penelitian
kualititatif ini dokumen dapat dijadikan informasi tambahan data yang berupa buku inventaris dan catatan peminjaman atau penggunaan sarana dan prasarana
sekolah.
E. Uji Keabsahan Data Penelitian
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut Satori dan Komariah 2011: 164 bahwa penelitian kualitatif dapat dinyatakan absah apabila memiliki
derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Dalam penelitian ini uji keabsahan
data yang digunakan adalah derajat kepercayaan credibility dengan triangulasi sumber data. Sedangkan pendapat lain diutarakan oleh Sugiyono 2012: 363
bahwa uji keabsahan data dalam penelitian adalah penekanan pada uji validitas dan reliabilitas.
Dalam penelitian kualitatif data yang telah diperoleh dikatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi
jamak dan tergantung pada kemampuan peneliti mengkontruksi fenomena yang diamati, serta dibentuk dari dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap
individu dengan berbagai latar belakangnya.
Untuk meningkatkan kepercayaan dalam penelitian kualitatif digunakan tianggulasi sumber data dengan tujuan untuk mencari data dari sumber yang
beragam yang masih terkait satu sama lain. Penelitian kualitatif harus melakukan eksplorasi untuk mengecek kebenaran data dari berbagai sumber.
47
Untuk menguji kepercayaan dan kebenerannya dalam peneletian ini dengan mengumpulkan data yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan
hasil penelitian yang dilakukan dengan menetapkan informan yaitu kepala sekolah dan pengelola sarana dan prasarana sebagai subjek penelitian, sedangkan
trianggulasi sumber data dilakukan untuk melakukan pengumpulan data dengan mencari informasi yang sama dari informan yang berbeda dan informan tersebut
antara kepala sekolah dan pengelola.
F. Teknik Data Penelitian
Arikunto 2010: 267 menjelaskan bahwa analisis data adalah analisis yang menggunakan paparan sederhana, baik menggunakan jumlah data maupun
presentase dengan menggunakan tolok ukur. Penelitian yang banyak menggunakann analisis deskriptif kualitatif adalah penelitian evaluasi yang
bertujuan untuk meilai sejauh mana variabel yang diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang sudah ditentukan.
Sugiyono 2008: 335, menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, untuk membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sndiri.
Dalam melakukan analisis data penelitian kualitatif peneliti sependapat dengan langkah yang ditempuh oleh Miles dan Huberman dalam Satori dan
48
Komariah 2009:39 yaitu ada empat tahap atau langkah dakam analisis data penelitian kualitatif, antara lain:
1. Tahap Pengumpulan data, yaitu proses memasuki lingkungan penelitian
dan melakukan pengumpulan data penelitian. 2.
Tahap reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. 3.
Tahap penyajian data, yaitu penyajian informasi unyik memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
4. Tahap penarikankesimpulanverifikasi, yaitu penarikan kesimpulan dari
data yang telah dianalisis. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan diatas sesuai dengan maksud
peneliti, dengan demikian pelaksanaan dalam menganalisis data penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi,
wawancara dan perncermatan dokumen yang dilakukan di tujuh Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Kebumen. Observasi dilakukkan di
tujuh sekolah tersebut, dan mengamati dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan. Wawancara dilakukan langsung dengan tujuh kepala sekolah dan
tujuh pengelola sarana sekolah menanyakan informasi yang ada di sekolah yang bersangkutan kemudian merekam dengan alat bantu dan mencatatnya.
2. Dari data yang telah diperoleh selama melakukan penelitian kemudian
dikelompokkan berdasarkan informasi yang telah didapat. Dari hasil wawancara yang telah direkam kemudian memindahkan kedalam bentuk
tulisan dengan tujuan untuk memudahkan peneliti menjabarkan hasil wawancara tersebut.
49
3. Kemudian penyajian data, penyajian data dilakukan dengan cara lebih dahulu
konsultasi kepada dosen pembimbing agar informasi yang telah didapat dapat disajikan dengan baik dan benar.
4. Penarikan kesimpulan, hal ini dilakukan sama dengan cara berkonsultasi
dengan dosen pembimbing dan peneliti berusaha untuk membuat kesimpulan dengan cara menampilkan data yang telah diperoleh dengan memfokuskan ke
rumusan masalah.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN