39
D. Kerangka Berpikir
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan faktor penting untuk menunjang proses pembelajaran baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak
agar dalam pencapaian tujua pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif dan efisien. Sarana dan prasarana sekolah sangatlah berpengaruh dan memberikan
manfaat yang optimal kepada para siswa dan guru apabila pengelolaannya baik. Maka untuk itu perlu adanya pengelolaan sarana dan prasarana yang baik,
karena dengan adanya pengelolaan yang baik mutu pendidikan menjadi meningkat. Oleh karena itu pengelolaan sarana dan prasarana harus berpedoman
kepada acuan yang ada serta masalah-masalah praktis yang dihadapi. Pengelolaan sarana dan prasarana diemban oleh pengelola dari tenaga
administrasi dan diantu oleh guru-guru yang ada di sekolah tersebut. Dengan demikian pembagian jam mengajar harus selektif agar tidak terjadi kesamaan jam
antara mengajar dan tugas sebagai pengelola sarana dan prsarana sekolah.
E. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan pada kerangka pikir dan pedoman penelitian, maka perlu adanya pertanyaan penelitian. Maka untuk itu pertanyaan penelitian ini
merupakan arahan dalam penelitian ini adalah: Proses penghapusan sarana pendidikan SMP Negeri di Kecamatan Kebumen,
meliputi: 1.
Bagaimana cara menganalisa sarana pendidikan yang akan dihapus?
40
2. Bagaimana cara yang dilakukan ketika memilah sarana pendidikan yang
akan dihapus? 3.
Bagaimana pelaksanaan penghapusan sarana pendidikan? 4.
Apakah ada berita acara penghapusan sarana pendidikan?
41
BAB III METODE PENELLITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Arikunto 2003: 74 menyatakan langkah-langkah didalam kegiatan penelitian sebagai berikut:
1. Menghadapi masalah yang perlu dipecahkan.
2. Membatasi dan merumuskan masalah dalam bentuk yang spesifik dan
dikenali dengan jelas. 3.
Mengembangkan hipotesis dugaan pemecahan masalah. 4.
Mengembangkan teknil dan instrumen untuk mengumpulkan data yang mengarah pada pembuktian hipotesis.
5. Mengumpulkan data.
6. Menganalisis data
7. Menarik kesimpulan dari data yang tersedia menuju pada informasi
tentang terbukti dan tidaknya hipotesis. Sugiyono 2008: 13 menjelaskan tentang metode kuantitatif dan kualitatif,
bahwa metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian dengan data penelitiannya berupa angka-angka, dan analisnya menggunakan statistik.
Sedangkan metode kualitatif data hasil peelitian lebih berkenaan dengan interprestasu terhadap data yang ditemukan di lapangan. Kemudian oleh Setyosari
2010: 40-41 penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti dalam melakukan penelitiannya menggunakan teknik-teknik observasi, wawancara, atau
interview, analisis isi, dan metode pengumpul data lainnya untuk menyajikan respons-respons dan perilaku subjek. Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak
cukup mendeskripsikan data tetapi ia harus memberikan penafsiran atau interprestasi dan pengkajian secara mendalam setiap kasus dan mengikuti
perkembangan kasus tersebut.