1
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis situasi
1. Keadaan sekolah
Letak Sekolah berada di pinggir Jalan Raya Magelang Km 17, Margorejo, Tempel, Sleman. Penunjang pengajaran yang dimiliki sekolah luar biasa Wiyata
Dharma cukup memadai, seperti ruang PKPBI, yang merupakan tempat melatih identifikasi, deskriminasi, hingga tempat berlatih gerakan. Kedua, terdapat ruang
keterampilan yang berfungsi untuk mengajarkan keterampilan menjahit. Ketiga ruang komputer yang digunakan untuk melatih penggunaan komputer seperti mengetik,
mendesain, dan menggambar menggunakan komputer. Keempat, ruang seni tari atau aula, raung ini sebgai ruang serba guna ketika ada pertemuan antara sekolah dengan
walimurid, selain itu juga di gunakan untuk mengajar keterampilan menari. Kelima, Ruang vokasional, ruang ini diperuntukkan bagi SMALB agar memiliki keterampilan
fungsional sehingga siswa dapat hidup mandiri dan bekerja setelah lulus dari SLB.
Vokasional yang diajarkan meliputi keterampilan memahat, membatik dan melukis. Setiap jenjang telah memiliki ruang masing-masing sehingga siswa maupun
guru dapat menggunakan ruang kelasnya masing-masing secara maksimal. Keenam, ruang dapur, sebagai tempat untuk memasak saat latihan keterampilan memasak.
Ketujuh terdapat lapangan sepak bola berumput dengan ukuran kecil. Lapangan ini digunakan untuk olah raga maupun kegiatan lain yang bersifat di luar ruangan.
Kedelapan, Asrama bagi siswa yang memiliki jarak rumah dengan sekolah yang jauh. Kesembilan, terdapat 2 kolam ikan yang digunakan sebagai latihan mengelola usaha
perikanan. Ikan yang diternakan adalah ikan nila.
2
Prasarana yang telah terfasilitasi berupa meja dan kursi siswa, meja dan kursi guru, papan tulis kapur, cermin, lemari sebagai tempat menyimpan mainan atau
peralatan dan media penunjang pembelajaran, jedor, kenthongan, gending, drum, papan bergambar transportasi, hewan, sayuran, dan lain sebagainya, serta,meja lipat.
Visi SLB Wiyata Dharma I: Terwujudnya anak berkebutuhan khusus cerdas,terampil, mandiri dan berakhlak
mulia
Misi SLB Wiyata Dharma I: 1.
Menanamkan pembiasaan siswa dalam kehidupan yang agamis. 2.
Menerapkan manajemen qolbu, yaitu mengatur, memilih dan memilah sikap yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengembangkan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan melalui
pengalaman langsung sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. 4.
Mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien 5.
Menumbuhkan semangat berkarya bagi semua warga sekolah 6.
Mendorong peserta didik untuk mengenali potensi dirinya 7.
Mengembangkan pendidikan life skill untuk menumbuhkan jiwa mandiri bagi peserta didik
8. Membimbing siswa berkepribadian luhur melalui pendidikan budaya dan
karakter bangsa
2. Kegiatan belajar mengajar