103
seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi
yang berbeda.
Menurut Dimyati dan Mudjiono Syaiful Sagala, 2011: 62 menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional,
untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahw
a “Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar”.
Konsep pembelajaran menurut Corey Syaiful Sagala, 2011: 61, dinyatakan
bahwa : Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja
dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi- kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran
merupakan subset khusus dari pendidikan.
Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah suatu proses interaksi secara sadar atau disengaja oleh peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar agar memperoleh ilmu dan pengetahuan serta perubahan tingkah laku pada diri peserta didik yang belajar dengan adanya usaha.
2.2.2 Pengertian Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa yang
diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar. Menurut Robert F. Mager dalam Hamzah B. Uno 2008: 109 menyatakan bahwa “Tujuan pembelajaran adalah perilaku yang
hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu”.
Menurut H. Daryanto 2005: 58, menyatakan bahwa : Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan
diukur.
Menurut B. Suryosubroto 1990: 23, menegaskan bahwa : Tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai
oleh siswa sesudah ia melewati kegiatan pembelajaran yang bersangkutan dengan berhasil. Tujuan pembelajaran memang perlu dirumuskan dengan jelas, karena
perumusan tujuan yang jelas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri.
Jadi, berdasarkan definisi-definisi serta uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus
dikuasai oleh siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Rumusan tujuan pembelajaran ini
harus disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian siswa. Selain itu tujuan pembelajaran yang dirumuskan juga harus spesifik
dan operasional agar dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran.
2.3 Pengertian Mata Pelajaran Ekonomi
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikonomia yang terdiri dari dua suku kata yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos
berarti aturan. Sehingga oikonomia mengandung arti aturan rumah tangga. Oikonomia
104
mempunyai arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.
Seiring dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan muncullah ilmu yang disebut ilmu ekonomi. Menurut Paul A. Samuelson Sukwiaty, 2007: 101,
mengemukakan bahwa : Ilmu ekonomi sebagai suatu study tentang perilaku orang dan masyarakat dalam
memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas dan penyalurannya, baik
saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok dalam suatu masyarakat.
Jadi, berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mata pelajaran ekonomi adalah bagian dari mata pelajaran di sekolah yang
mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya.
2.4 Kurikulum yang Dipakai Untuk Mata Pelajaran Ekonomi
Mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Katingan Tengah untuk kelas X tahun Ajaran 20152016 sesuai dengan kurikulum yang berlaku yaitu menggunakan
KTSP. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab 1 Pasal 1 Ayat 15 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Menurut Sanjaya 2009: 135, menyatakan bahwa “Tujuan pembelajaran dalam KTSP dirumuskan dalam bentuk kompetensi. Kompetensi adalah perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak”.
Kemampuan yang harus dicapai siswa setelah proses pembelajaran harus diproyeksikan guru dalam tujuan pembelajaran. Standar kompetensi dan Kompetensi
dasar sebagai tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku yang bersifat umum sehingga masih sulit diukur ketercapaiannya. Oleh karena itu tugas guru dalam
mengembangkan program perencanaan salah satunya adalah menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator hasil belajar.
Pengelompokkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari mata pelajaran ekonomi kelas X semester genap untuk SMAMA.
105
Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Ekonomi Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami kebijakan pemerintah dalam
bidang ekonomi 1.1
Mendeskripsikan perbedaan antaraekonomi mikro dan ekonomi makro
1.2 Mendeskripsikan
masalah-masalah yang
dihadapi pemerintah di bidang ekonomi. 2.
Memahami Produk Domestik Bruto PDB, Produk Domestik Regional
Bruto PDRB, Pendapatan Nasional Bruto PNB, Pendapatan Nasional PN
2.1 Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN
2.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan
nasional 2.3
Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita indonesia dengan negara lain
2.4 Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
3. Memahami konsumsi dan investasi
3.1 Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan 3.2
Mendeskripsikan kurva permintaan investasi 4.
Memahami uang dan perbankan 4.1
Menjelaskan konsep
permintaan dan
penawaran uang 4.2
Membedakan peran bank umum dan bank sentral
4.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di
bidang moneter Sumber : Silabus Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Katingan Tengah
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan ini adalah pendekatan kualitatif. pendekatan ini dilakukan pada semua objek penelitian. Hal ini dimaksudkan agar proses pencarian data
dapat berjalan dengan mudah dan sesuai rencana. Menurut pendapat Bogdan dan Taylor dalam Moleong Moleong, 2007: 4, mengemukakan bahwa :
Pendekatan kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut
Sugiyono 2011: 29 mendefinisikan bahwa “Metode deskriftif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Subjek penelitian ini adalah orang atau informan yakni sumber-sumber informasi dan
latar penelitian yang dianggap mengetahui tentang situasi dan kondisi tempat penelitian, diantaranya yaitu kepala sekolah SMA Negeri 1 Katingan Tengah dan guru mata pelajaran
ekonomi kelas X. Total keseluruhannya ada 2 dua orang yang akan diteliti terdiri dari : 2 dua Guru Mata Pelajaran Ekonomi.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. 1 Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data awal untuk latar
belakang pembuatan proposal skripsi yaitu mengenai keadaan umum di lokasi penelitian dan guru-guru yang mengajar di lokasi penelitian. 2 Teknik wawancara digunakan untuk
mengetahui kesesuaian butir soal dengan tujuan pembelajaran. Teknik wawancara ini digunakan hanya pada saat awal melakukan penelitian. Wawancara ini peneiliti lakukan
dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas X pada SMA Negeri 1 Katingan Tengah. 3 Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data mengenai Silabus, RPP,
106
kurikulum, dan data-data yang dianggap penting, serta gambaran umum sekolah tempat penelitian dan data-data yang berkenaan dengan sekolah SMA Negeri 1 Katingan Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20152016 yaitu pada bulan Oktober, November dan Desember tahun 2016 pada saat sekolah selesai melaksanakan
ulangan semester genap tahun ajaran 20152016. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu menurut Miles dan Huberman
dalam Sugiyono, 2010: 337 yaitu “aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh”. Adapun aktifitas dalam analisis data adalah 1 reduksi data, reduksi data merupakan proses pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu
untuk mendapatkan data yang banyak apabila peneliti dapat menerapkan metode observasi, wawancara dan dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan subjek yang diteliti. 2
penyajian data, Penyajian data memungkinkan peneliti untuk melihat butir soal ulangan semester buatan guru mata Pelajaran Ekonomi pada SMA Negeri 1 di Katingan Tengah. Dan
3 penarikan kesimpulan, . Dari data yang terkumpul maka dapat ditarik kesimpulan pada masalah yang terjadi pada pembuatan butir soal ulangan semester buatan guru mata pelajaran
ekonomi di SMA Negeri 1 di Katingan Tengah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini alat evaluasi yang digunakan untuk menganalisis adalah tes. Tes menurut Suharsimi 2005: 53 adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan
untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Analisis dilakukan terhadap butir soal ulangan semester genap
tahun ajaran 20152016 mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Katingan Tengah. Jumlah keseluruhan soal adalah 30 butir soal pilihan ganda. Analisis dilakukan
untuk mengetahui kesesuaian butir soal buatan guru dengan tujuan pembelajaran ekonomi pada kurikulum yang berlaku.
Tujuan mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Katingan Tengah adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Tujuan Pembelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Katingan Tengah No
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
1 4.1
Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi
mikro dan ekonomi makro 1.
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian dari ekonomi mikro dan ekonomi makro
2. Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan antara
ekonomi mikro dan ekonomi makro 3.
Siswa mampu memberikan contoh tentang ekonomi mikro dan ekonomi makro
2 4.2
Mendeskripsikan masalah- masalah
yang dihadapi
pemerintah di
bidang ekonomi
1. Siswa mampu menjelaskan masalah-masalah yang
dihadapi pemerintah di bidang ekonomi 2.
Siswa mampu menjelaskan cara mengatasi masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
3 5.1
Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN
1. Siswa mampu mengetahui tentang pendapatan nasional
2. Siswa mampu menyebutkan konsep pendapatan
nasional 3.
Siswa mampu menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PNN, PI, DI
4. Siswa mampu menghitung pendapatan per kapita
4 5.2
Menjelaskan manfaat 1.
Siswa mampu menjelaskan manfaat perhitungan
107 perhitungan
pendapatan nasional
pendapatan nasional 2.
Siswa mampu menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi, pengeluaran dan
pendapatan 3.
Siswa mampu membedakan perhitungan pendapatan nasional
pendekatan produksi,
pengeluaran dan
pendapatan 5.3
Membandingkan PDB dan pendapatan
perkapita Indonesia dengan negara
lain 1.
Siswa mampu menyebutkan pengertian pendapatan perkapita
2. Siswa mampu menghitung pendapatan perkapita
3. Siswa
mampu mendeskripsikan
perbandingan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain
5 5.4
Mendeskripsikan indeks
harga dan inflasi 1.
Siswa mampu mendeskripsikan indeks harga 2.
Siswa mampu menjelaskan macam-macam metode penghitungan angka indeks
3. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian indeks harga
konsumen dan indeks harga produsen 4.
Siswa mampu menghitung inflasi dengan indeks harga konsumen dan indeks harga produsen
5. Siswa mampu mendeskripsikan definisi inflasi
6. Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis inflasi menurut
penyebabnya 7.
Siswa mampu menunjukan pihak-pihak yang diuntungkan dirugikan akibat inflasi
6 6.1
Mendeskripsikan fungsi
konsumsi dan
fungsi tabungan
1. Siswa mampu menghitung fungsi konsumsi secara
matematis dalam analisis ekonomi 2.
Siswa mampu menghitung fungsi tabungan secara matematis dalam analisis ekonomi
3. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang
memengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan 4.
Siswa mampu menggambarkan grafik fungsi konsumsi dan tabungan
6.2 Mendeskripsikan
kurva permintaan investasi
1. Siswa mampu mendeskripsikan konsep investasi
2. Siswa mampu mendeskripsikan hubungan antara tingkat
bunga dan investasi 3.
Siswa mampu menghitung investasi 4.
Siswa mampu menggambarkan kurva permintaan investasi
7 7.1
Menjelaskan konsep
permintaan dan penawaran uang
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian uang
2. Siswa mampu menguraikan syarat, fungsi dan jenis
uang 3.
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran uang
4. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran uang 5.
Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis standar moneter 6.
Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan standar moneter
8 7.2
Membedakan peran bank umum dan bank sentral
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian uang
2. Siswa mampu menguraikan fungsi bank
3. Siswa mampu mengidentifikasi cara memanfaatkan
produk-produk perbankan 4.
Siswa mampu mendeskripsikan konsep kredit 5.
Siswa mampu menguraikan persyaratan yang harus
108 dimiliki calon penerima kredit
6. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis dan fungsi
lembaga keuangan lainnya 9
7.3 Mendeskrpsikan kebijakan
pemerintah di
bidang moneter
1. Siswa mampu menjelaskan kebijakan moneter
2. Siswa mampu mendeskripsikan tujuan kebijakan
moneter Sumber : Diolah dari Hasil Analisis RPP Guru Ekonomi SMA Negeri 1 Katingan Tengah
Data yang telah dikumpulkan dari hasil dokumentasi yang berkaitan dengan kesesuaian butir soal buatan guru dengan tujuan pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Katingan
Tengah, peneliti menyajikan hasil penelitian berikut ini :
4.1.1 Spesifikasi dan Distribusi Soal Sebaran C1 – C6