Dewan Pengawas Komite Satuan Pemeriksaan Intern SPI Instalasi

F. Unit-unit Non Struktural

Unit-unit non struktural RSUP H. Adam Malik terdiri dari dewan pengawas, komite, satuan pemeriksaan intern, dan instalasi.

a. Dewan Pengawas

Pembentukan tugas, fungsi, tata kerja dan keanggotaan dewan pengawas ditetapkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

b. Komite

Komite merupakan wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite medik memiliki tugas memberikan pertimbangan kepada direktur utama dalam hal menyusun standar pelayanan medis, pengawasan dan pengendalian mutu pengawasan medis, hak klinis khusus kepada staf medis fungsional SMF, program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. Komite etik dan hukum mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada direktur utama dalam hal menyusun dan merumuskan medicoetikolegal dan etik pelayanan rumah sakit, penyelesaian masalah etik kedokteran, etik rumah sakit serta penyelesaian pelanggaran terhadap kode etik pelayanan rumah sakit, pemeliharaan etika penyelenggaraan fungsi rumah sakit, kebijakan yang terkait dengan hospital bylaws serta medical staff bylaws, gugus tugas bantuan hukum dalam penanganan masalah hukum di rumah sakit.

c. Satuan Pemeriksaan Intern SPI

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Satuan Pemeriksaan Intern adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit. Satuan Pemeriksaan intern berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama.

d. Instalasi

Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian rumah sakit. Instalasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh direktur utama. Kepala instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga fungsionalnon medis. 3.2Panitia Farmasi dan Terapi Menurut Surat Keputusan Direktur Utama RSUP H. Adam Malik tanggal 08 April 2013 Nomor PT.01.01IV.2.133432013 tentang Pembentukan Panitia Farmasi dan Terapi RSUP H. Adam Malik, panitia farmasi dan terapi di RSUP H. Adam Malik memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Menetapkan jadwal pertemuan. 2. Mengajukan acara yang akan dibahas dalam pertemuan. 3. Menyiapkan dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk pembahasan dalam pertemuan. 4. Mencatat semua hasil keputusan dan pertemuan dan melaporkan pada Direktur utama. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 5. Menyebarkan semua hasil keputusan yang sudah disetujui oleh pimpinan kepada seluruh pihak yang terkait. 6. Melaksanakan keputusan-keputusan yang sudah disepakati dalam pertemuan. 7. Menunjang pembuatan pedoman diagnose dan terapi pedoman penggunaan antibiotika dan pedoman penggunaan obat dalam kelas terapi lain. 8. Membuat formularium rumah sakit berdasarkan hasil kesepakatan Panitia Farmasi dan Terapi. 9. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan. 10. Melaksanakan pengkajian dan penggunaan obat. 11. Melaksanakan umpan balik hasil pengkajian pengelolaan dan penggunaan obat pada pihak terkait. Panitia Farmasi dan Terapi bertanggung jawab kepada Direktur Utama melalui Direktur Umum dan Operasional RSUP H. Adam Malik.

3.3 Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik