13
Secara lebih rinci fungsi SVC adalah [3] : 1.
Meningkatkan kapasitas sistem transmisi. 2.
Kontrol tegangan. 3.
Reaktif kontrol power reaktif kontrol aliran power. 4.
Penurunan dan atau pembatasan frekuensi overvoltage power disebabkan load rejection
5. Memperbaiki stabilitas jaringan AC.
6. Mencegah terjadinya ketidakstabilan tegangan.
Berdasarkan  penggunaanya  sekarang  ini  dalam  sistem  jaringan  transmisi terdapat 2 tipe SVC :
1. Fixed Capacitor-Thyristor Controlled Reactor FC-TCR
2. Thyristor Switched Capacitor-Thyristor Controlled Reactor TSC-TCR
Tipe  yang  kedua  lebih  fleksibel  dibanding  tipe  1  dan  memerlukan  rating  yang lebih kecil dan menghasilkan harmonisa yang kecil [3].
2.1.2  Bentuk  gelombang  dari  response  dinamik  SVC  terhadap  perubahan tegangan
Bentuk  respon  dinamik  operasi  perangkat  SVC  dapat  dijelaskan  dengan simulink  matlab
,  bagaimana  SVC  menghasilkan  nilai  B  suseptansi  bergantung pada nilai tegangan termina bus. Saat Vactual turun maka SVC merespon dengan
menghasilkan nilai suseptansi positif untuk menjaga nilai tegangan terminal tetap berada pada batas toleransi +5 dan -10. Dan saat tegangan sistem mengalami
kenaikan,  SVC  akan  merespon  dengan  menghasilkan  nilai  suseptansi  negative agar  tegangan  sistem  dapat  turun  ke  kondisi  normal,  seperti  yang  ditunjukkan
pada Gambar 2.8.
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 2.7 Blok Menu Diagram daya SVC pada Matlab
a
b
Universitas Sumatera Utara
15
c
Gambar 2.8 a Respon Dinamik SVC, b  Suseptansi B, c Vactual dan
Vmeas
Pada  Gambar  2.8  dijelaskan  respon  dinamik  perangkat  SVC  merespon
keadaan tegangan sistem  yang  naik turun. Keterangan  nilai  Vactual  menjelaskan nilai  tegangan  standar  yang  menjadi  nilai  normal  tegangan  sistem  saat  tidak
mengalami gangguan. Dan nilai  Vmeasurement menjelaskan besar nilai tegangan
pengukuran  yang  dibaca  oleh  perangkat  SVC.  Pada  Gambar  2.8.b  ditampilkan
bahwa  nilai Vactual dan  nilai Vmeasurement sedikit berbeda,  hal  ini disebabkan karena  pada  alat  ukur  SVC  terdapat  alat  metering  yang  memiliki  nilai  tahanan
dalam.  Akibat  pengaruh  tahanan  dalam  tersebut  mengakibatkan  nilai  pembacaan tegangan  dengan  nilai  tegangan  standar  nya  sedikit  berbeda  seperti  yang
ditampilkan pada grafik diatas. Saat  nilai  tegangan  sistem  mengalami  penurunan  pada  saat  t=0.1  sekon,
maka perangkat SVC merespon dengan membangkitkan nilai SVC bernilai positif untuk menaikkan tegangan sistem yang turun kembali ke keadaan normal ataupun
mendekati keadaan normal sesuai nilai toleransi standarnya. Pada saat t=0.4 sekon nilai  tegangan  sistem  mendadak  mengalami  kenaikan,  maka  perangkat  SVC
merespon  dengan  membangkitkan  nilai  suseptansi  bernilai  negative  atau  dengan kata lain SVC mengabsorbsi daya reaktif dari sistem. Dengan menghasilkan nilai
suseptansi  bernilai  negative  mengakibatkan  tegangan  yang  dibaca  pada  sistem akan mengalami penurunan sehingaa kembali ke keadaan standar atau normalnya.
Universitas Sumatera Utara
16
Dalam analisis aliran daya, penerapan SVC pada gardu induk tenaga listrik dimodelkan sebagai  bus PV dengan  batas daya reaktif. SVC dimodelkan sebagai
sebuah  Thyristor-Controlled  Reactor  dan  Thyristor  Switched  Capacitor  TCR- TSC,  yang  dimodelkan  sebagai  bus  PV  dengan  tiga  buah  kapasitor  dan  reaktor
paralel,  seperti  yang  ditunjukkan  dalam  Gambar  2.9.  Sedangkan  model  SVC
controller  untuk  mengendalikan  operasi  SVC  dalam  stabilitas  steady  state  dan dinamik tersebut.
Gambar 2.9 Blok Diagram SVC pada Matlab 3TSC-1TC
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 2.10 Respon Dinamik SVC terhadap tahapan perubahan tegangan
Universitas Sumatera Utara
18
Adapun  ilustrasi  bentuk  gelombang  dari  response  dinamik  SVC  terhadap
tahapan  perubahan  tegangan  terminal  seperti  ditunjukkan  dalam  Gambar  2.10.
Pada  t=0.1  s,  secara  tiba-tiba  tegangan  meningkat  menjadi  1.025  pu.  SVC bereaksi dengan menyerap daya reaktif Q=-95 Mvar untuk membawa tegangan
kembali ke 1.010 pu. Pada 95 waktu penyelesaian adalah sekitar 135 ms. Pada titik ini semua TSC berada diluar operasi dan TCR hamper pada konduksi penuh
α=94 derajat. Pada  t=0.4  sekon,  sumber  tegangan  secara  tiba-tiba  diturunkan  menjadi
0.93  pu.  SVC  bereaksi  dengan  menghasilkan  daya  reaktif  sebesar  256  MVar, sehingga  meningkatkan tegangan 0.974 pu. Pada titik  ini tiga TSC berada dalam
operasi dan TCR menyerap sekitar 40 dari nominal daya r eaktif α=120 derajat.
2.2 Genetic Algorithm