Klasifikasi Pestisida Menurut OPT Sasarannya Sifat-sifat Ideal Pestisida

c Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan d Mematikan atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk e Memberantas atau mencegah hama- hama luar pada hewan piaraan dan ternak f Memberantas atau mencegah hama-hama air g Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan h Memberantas atau pencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air Komisi Pestisida.,2004.

2.1.2 Klasifikasi Pestisida Menurut OPT Sasarannya

Pengelompokan pestisida menurut jenis organisme pengganggu tanaman OPT sasarannya, dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1: Penggelompokan Pestisida Menurut Jenis OPT Sasaranya Pestisida OPT sasaran Contoh Insektisida Akarisida Molluskisida Rodentisida Fungisida Bakterisida Hama : serangga Hama : tungau Hama : siput Hama : tikus Penyakit : jamur Penyakit : bakteri Diafentiuron,karbofuran,metidation, Profenofos,sipermetrin,siromazin Akrinotrin,dikofol,heksatiazok Metaldehida Brodifakum,kumaklor,klorofasinon, kumatetralil difenokonazol,maneb,mankozeb, melalaksil,thiram,ziram oksitetrasiklin,streptomisin,tetrasiklin Universitas Sumatera Utara Nematisida Herbisida Penyakit: nematoda Gulma tumbuhan Penggangu etrefos,natrium metham, oksamil 2,4-D,atrazin,ametrin, bromasil,butaklor,diuron,glifosat, piperofos,sianazin,sinosulfuron Sumber : Djojosumatro 2000.

2.1.3 Sifat-sifat Ideal Pestisida

Para ahli kimia tidak henti- hentinya mencoba mencari pestisida yang ideal. Kemajuan telah banyak diperoleh, tetapi sebegitu jauh, pestisida yang benar-benar ideal belum ada. Dari berbagai sumber, sifat-sifat ideal yang seyogianya dipunyai oleh pestisida adalah sebagai berikut : 1. Sifat Biologi a. Efikasi biologis optimal dengan kata lain efektif b. Takaran aplikasi rendah, tidak terlampau membebani lingkungan c. Toksisitas terhadap mamalia rendah LD 56 - nya tinggi sehingga kurang membahayakan penggunaan, konsumen dan lingkungan d. Sasarannya spesifik, khususnya untuk insektisida e. Selektif f. Tidak cepat menimbulkan resistensi dan resurjensi 2. Sifat Kimia Fisik a. Tidak persisten b. Tidak mudah menembus kulit manusia 3. Formulasi a. Diformulasi dalam bentuk yang mendukung keselamatan pengguna, konsumen, dan lingkungan b. Formulasinya cukup stabil Universitas Sumatera Utara c. Mudah diaplikasikan Djojosumarto,P., 2009.

2.1.4 Residu Pestisida