19
2.1.3 Aplikasi Busa Surfaktan Dalam Proses Remediasi
Aplikasi kolom produksi busa skala laboratorium dilaporkan di sejumlah penelitian bereputasi. Salah satunya adalah proses meremediasi materi yang
terkontaminasi minyak oil dimana minyak merupakan salah satu bahan yang bersifat anti busa anti foam di samping partikel padat [12].Untuk media berpori maka dengan
hadirnya busa dapat meningkatkan kemungkinan monomer surfaktan berinteraksi hingga ke area intra partikel [4] [10]. Produk busa surfaktan telah diaplikasikan lebih lanjut
untuk proses remediasi baik secara insitu dan eksitu.
Gambar 2.2 Interaksi Sodium Dodecyl Sulfate dengan Minyak [12]. Gambar diatas menunjukkan tahapan misel mengikat atau menjerap molekul
minyak yaitu pada bagian ekor dari misel yang bersifat hidrofobik.
Universitas Sumatera Utara
20
Gambar 2.3 Interaksi Sodium Dodecyl Sulfate dengan Ion Logam[4]. Gambar diatas menunjukkan tahapan misel mengikat atau menjerap ion logam
yaitu pada bagian kepala dari misel yang bersifat hidrofilik.
Gambar 2.4 Interaksi Sodium Dodecyl Sulfate dengan Pasir [13] [10]. Gambar diatas menunjukkan bahwa interaksi antara surfaktan dengan pasir
hanya terjadi pada bagian inter-partikel dari pasir, dimana misel hanya dapat mengikat zat yang terdapat pada permukaan partikel pasir.
Universitas Sumatera Utara
21
2.1.4 SDS
Sodium Dodecyl Sulphate SDS, sulfat alkil primer adalah turunan alkohol sulfat.
Pembuatan sulfat alkil primer didasarkan pada bahan baku yang berasal dari olefin rantai panjang dengan menggunakan prosesokso, yang menghasilkan campuran linier dan
bercabang alkohol primer. Sulfonasi dari alkohol dicampur menghasilkan campuran linier alkilbenzen sulfonat LAS, yang memiliki sifat deterjen yang sangat baik dan
secara luas digunakan dalam aplikasi deterjen heavy duty. SDS dinyatakan dengan rumus molekul NaC
12
H
25
SO
4
, memiliki berat molekul 288,38 g mol-1. SDS banyak digunakan dalam produk rumah tangga seperti pasta gigi, shampoo,
busa cukur, sabun mandi dan kosmetik. Dalam industri digunakan sebagai agen pelunakan kulit, agen pembersih wol, dalam industri kertas sebagaipenetral, agen
flokulasi, agen penghilang tinta, dalam konstruksi bangunan sebagai aditif beton, perangkat pemadam kebakaran, minyak pelumas mesin, pembersih lantai, dan sabun
cuci mobil dll. SDS dapat meningkatkanpenyerapan bahan kimia melalui kulit, mukosa saluran cerna, dan membran mukosa lainnya. Pentingjuga digunakan dalam
transepidermal, sistem penghantaran obat mata dan hidung dan juga sekarang banyak digunakan dalam penelitian biokimia yang melibatkanelektroforesis[3].
2.2 Kapasitas BusaDinamis