commit to user 18
C. Kreatifitas Desain dan Lay Out
Seorang desainer harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, mengapa begitu, Kreatifitas, dalam pandangan David Chambell adalah suatu ide atau
pemikiran manusia yang bersifat inovatif, useful berdaya guna, dan dapat dimengerti understandable. Mempersoalkan arti dan kemanfaatan kreatifitas
bagai mempertanyakan arti makanan bagi makhluk hidup, atau air bagi tanaman. Sulit membayangkan terciptanya sebuah karya seni tanpa kreatifitas.
Makna kata kreatif creative sendiri pesungguhnya hanya berkisar pada persoalan mencipta atau menghasilkan sesuatu. Namun dalam arti praktis, kreatif
sering digunakan untuk menyebut suatu ciptaan barn atau kebaruan. Ini berati aspek kesegaran ide yang diutamakan dalam ciptaan tersebut, bukan sekedar
ulangan atau stereotif. Bisa juga kreatif ditinjau dari nilai orisinilitas dan keunikan cara penyampaiannya. Bisa juga sebuah altematif cara lain, walau inti pesan
sebenarnya tidak berbeda dengan yang pemah ada sebelumnya. Kedalaman kreatifitas dapat juga diukur dari nilai efektifitas atau kualitas
pencapaiannya. Yang penting arti kata kreatif di sini harus bertujuan akhir positif, seperti pendapat David Chambell : useful. Hal ini sebenarnya untuk membedakan
dengan yang sekedar asal beda. Selain itu juga mampu menghasilkan nilai berupa pengalaman-pengalaman tertentu bagi penikmatnya.
Kreatif juga perlu di benturkan dengan kesesuaian, konteks dengan tema persoalan, nilai pemecahan masalah, serta bobot dan tanggung jawab yang
menyertainya, sehingga tidak setiap kebaruan penciptaan dapat dengan serta
commit to user 19
merta di sebut kreatif. Yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah landasan konseptual yang menyertai ciptaan itu.
Kreatifitas sudah barang tentu tak jatuh dari langit, tetapi harus di pelajari, di geluti dan di kembangkan secara intens dan kontinyu. Sumber : The real
campus for creative people, Akademi Desain Visi Yogyakarta Indra Darmawan.komvis.com
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyusunan konsep kreatif diharapkan akan muncul the big idea
” yaitu ; Tiga kriteria dari ide kreatif yang dapat menghasilkan ide iklan yang unik :
1. Relevan Pesan iklan yang disampaikan sesuai dan dibutuhkan audience.
2. Original Merupakan ide baru, asli dan tidak menyontek ide lain.
3. Impact Mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sikap pandangan dan perilaku
audience.
Proses kreatif mempunyai pengertian suatu proses yang meliputi proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, dari pada konsep-konsep yang dapat
mengungkapkan strategi dasar dari dalam komunikasi yang efektif. Sebelum melakukan pekerjaan yang kreatif tersebut, bagian kreatif perlu
perumusan strategi kreatif yangterdiri dari tiga tahapan, yaitu;
commit to user 20
1. Tahap Pertama Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat agar
orang-orang kreatif dapat dengan segera menemukan strategi kreatif mereka. Biasanya informasi yang akan sangat bermanfaat adalah informasi yang
menyangkut rencana pemasaran dan komunikasi, serta rencana dasar tentang strategi media yaitu menyangkut kapan dan dalam media apa saja iklan
tersebut akan dimunculkan. Informasi ini sebaiknya tidak hanya berasal dari satu sumber saja, karena sumber-sumber informasi yang beragam
memungkinkan perolehan perspektif atau wawasan yang lebih luas. Atau seperti kata Leo Burnett, juga seorang pakar periklanan kaliber Intemasional
dari Amerika Serikat, keingintahuan tentang seluruh aspek kehidupan manusia merupakan kunci sukses bagi orang-orang kreatif. Hanya mungkin perlu
diperkuatkan mana sumber yang layak dipercaya dan mana yang tidak.
2. Tahap Kedua Selanjutnya orang-orang kreatif harus membenamkan dari mereka
kedalaman informasi-informasi tersebut untuk menetapkan suatu posisi atau platform dalam penjualan serta menentukan tujuan iklan yang akan
dihasilkan. Kedua hal ini akan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada orang-orang kreatif mengenai cara yang paling efektif, berikut berbagai
kendalanya, untuk mengkomunikasikan posisi tersebut dengan suatu pesan iklan yang dapat ditangkap secara efektif oleh konsumen dan kemudia
ditanggapi. Pada tahap inilah ide-ide yang merupakan jantung dari seluruh proses perumusan strategi dicetuskan dan dikembangkan. Biasanya untuk
memperoleh hasil yang optimal, dilibatkan pula suatu diskusi yang sangat hati-hati diantara orang-orang kreatif.
3. Tahap Ketiga Dalam sebuah biro iklan, langkah terakhil yang dilakukan adalah melakukan
presentasi dihadapan pengiklan atau klien untuk memperoleh persetujuan sebelum rancangan iklan yang telah dibuat diproduksi dan dipublikasikan
melalui media-media yang telah ditetapkan. Rhenal Kasali, 1992 : 81, 82
Mengingat suatu iklan yang efektif tidak hanya didukung oleh gagasan yang hebat tetapi juga harus diterima oleh khalayak atau sasaran market, maka
suatu iklan hendaknya menggunakan elemen-elemen dasar dalam sebuah rumusan yang dikenal dengan rumusan AIDCA, yang terdiri dari ;
a. Attention Perhatian Iklan harus menarik perhatian khalayak sasaraimya baik pembaca, pendengar
atau pemirsa. Dalam membuat suatu iklan harus bisa menyita perhatian orang sehingga orang tertarik terhadap produk yang diiklankan.
commit to user 21
b. Interest Minat Bagaimana cara menarik calon pembeli agar mereka berminat dan ingin tahu
lebih jauh produk atau jasa yang diiklankan. Untuk itu mereka harus dirangsang agar mau membaca dan mengikuti pesan-pesan yang disampaikan.
c. Desire KeinginanKebutuhan Iklan juga harus berhasil membuat orang yang melihat iklan tersebut
mempunyai keinginan untuk menggunakan dan memiliki produk atau jasa yang diiklankan. Kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki memakai
atau melakukan sesuatu harus dibangkitkan.
d. Convicion Rasa percaya diri Membangkitkan rasa percaya diri kepada konsumen setelah melihat iklan
tersebut, harus meyakinkan calon pembeli agar tidak goyah lagi dan akhirnya konsumen akan bangga dengan alasan menggunakan produk atau jasa yang
diinginkan. Rhenal Kasali, 1992 : 83, 86.
Kreatifitas produksi iklan sangat berhubungan erat dengan desain grafis agar nantinya mampu menciptakan iklan yang unik dan kreatif, untuk lebih
jelasnya penults akan memberikan pengertian tentang desain dan desain grafis. Desain adalah suatu proses atau kegiatan dalam rangka menghasilkan
suatu produk yang baru berbentuk rancangan properti puma mpa. Jadi desain grafis adalah suatu proses menciptakan suatu pesan barn yang terdiri dari teks,
ilustrasi dan segala permukaan. Menurut WARREN desain gratis merupakan suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan structural
dan visual. Sedangkan menurut BLANCHARD desain gratis adalah sebagai suatu sent komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam
menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.komvis.com
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produk dari desain gratis merupakan gambaran visual sebagai suatu karya seni yang komunikatit yang
dapat digunakan pada segala permukaan. Berdasarkan hal tersebut, isi pesan didalam karya desain gratis harus dapat menarik perhatian agar audience man
menyisihkan waktunya untukmembaca atau berkonsentrasi terhadap pesan yang sifatnya verbal dan non verbal. Disamping itu pesan juga harus dapat
commit to user 22
menerangkan dirinya sendiri apa nama produk tersebut, siapa segmen yang cocok untuk produk tersebut, dll
Kriteria yang harus dipcrhatikan dalam membuat karya seni grafis, yaitu 1. Menarik perhatian melalui penggunaan ilustrasi, gambaran atau foto
2. Menimbulkan minat pada sasaran melalui penggunaan susunan huruf-huruf cetak
3. Menciptakan adanya kebutuhan pada audience untuk memiliki keinginan mengenal dari isi pesan
4. Memberikan informasi atau keterangan bagi mereka yang ingin memiliki apa yang diperkenalkan.
Dalam mendesain dibutuhkan konsep Desain yang baik, konsep yang baik itu antara lain, konsep yang mampu memberikzn jawabanjalan keluar terhadap
problem-problem desain yang ada sesuai dengan kebutuhan penggunakonsumen. Dengan kata lain konsep yang mampu menghadirkan desain yang benar-benar
berfungsi. Bagaimanakah aturan-aturannya? Tentunya sama dengan yang semua praktisi lakukan selama ini,
menggunakan riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa. Apakah ke empat tahap itu di lakukan dengan lengkap, parsial, atau malah berbeda umtannya, tentu
berpulang kepada kebiasaan dan cara kerja masing-masing insan desainer. komvis.com
Selain mendesain tugas bagian kreatif mengolah dan menyusun unsur- unsur iklan menjadi suatukesatuan bentuk desain iklan yang disebut layout.
Jenis-jenis Layout Iklan Cetak : 1. Mondrian Layout
Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bemama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk
commit to user 23
squarelandscapeportait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambarcopy yang saling berpadu sehingga
membentuk suatu komposisi yang konseptual
2. Multi Planel Layout Bentuk iklan dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa
tema visual dalam bentuk yang sama squaredouble square semuanya 3. Picture Window Layout
Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model
public figure
4. Copy Heavy Layout Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing naskah iklan atau
dengan kata lain komposisi lay out nya didominasi oleh penyajian teks copy 5. Frame Layout
Suatu tampilan iklan dimana borderbingkaiframe nya membentuk suatu naratif,mempunyai cerita
6. Shillhoutte Layout Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau tehnik fotografi dimana hanya
ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rapwama spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan
tehnik fotografi.
7. Type Specimen LayoUt Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan
point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja. 8. Sircus Layout
Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya
tidak beraturan.
9. Jumble Layout Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dan sircus lay out, yaitu komposisi
beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur. 10. Grid Layout
Suatu tata letak iklanyang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan tersebut seolah-olah bagian per bagian gambar atau teks berada di dalam
skala grid.
11. Bleed Layout Sajian iklan dimana sekeliling bidang menggunakan frame seolah-olah belum
dipotong pinggimya. Catalan: Bleed artinya belum dipotong menurut pas cruis utuh kalau Trim sudah dipotong.
12. Vertical Panel Layout Tata letaknya menghadirkan garis pemisah secara vertical dan membagi lay
out iklan tersebut.
commit to user 24
13. Alphabet Inspired Layout Tata letak iklan yang menekankan pada susunan humf atau angka yang
berurutan atau membentuk suatu kata dan diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi cerita.
14. Angular Layout Penyajian iklan dengan susunan elemen visualnya membentuk sudut
kemiringan, biasanya membentuk sudut antara 40-70 derajat. 15. Informal Balance Layout
Tata letak iklan yang tampilan elemen visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang.
16. Brace Layout Unsur-unsur dalam tata letak iklan membentuk letter L L-Shape. Posisi
bentuk L nya bisa tebalik, dan dimuka bentuk L tersebut dibiarkan kosong. 17. Two Mortises Layout
Penyajian bentuk iklan yang penggarapannya menghadirkan dua inset yang masing-masing
memvisualkan secara
diskriptif mengenai
hasil penggunaandetail dari produk yang ditawarkan.
18. Quad ran Layout Bentuk tampilan iklan yang gambamya dibagi menjadi empat bagian dengan
volumeisi yang berbeda. Misalnya kotak pertama 45, kedua 5, ketiga 12, dan keempat 38. mempunyai perbedaan yang menyolok apabila
dibagi empat sama besar.
19. Comic Strips Layout Penyajian iklan yang dirancang secara kreatif sehingga merupakan bentuk
media komik, lengkap dengan captions nya. 20. Rebus Layout
Susunan lay out iklan yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita-info komvis.com.
Menurut Reichert, sebuah layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai produk yang yang ditawarkan merupakan produk yang bagus, dan
bukannya iklannya yang bagus. Orang-orang kreatif yang terlibat dalam pembuatan layout harus ingat
bahwa iklan tidak dibuat untuk kepentingan atasan, klien atau semata-mata untuk kepuasan pribadi dalam-melampiaskan gejolak semnya, melainkan untuk menjual
produk yang ditawarkan.
commit to user 25
Ada beberapa patokan dasar yang dapat dikemukakan dalam merancang sebuah layout, yaitu :
1. The Law of Unity Menyusun unsur-unsur layout atau elemen-elemen dalam iklan yang
dirancang sedemiklan rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan komposisi yang baik dan unik.
2. The Law of Variety Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan, sebuah iklan harus
dibuat bervariasi dalam beberapa hal, salah satunya unsur dapat ditampilkan lebih menonjol dari unsur lainya.
3. The Law of Balance Keseimbangan dalam layout dapat dicapai bila unsur-unsumya atau elemen
iklan tersebut disusun secara sepadan atau seimbang, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout telah diorganisir dan
menghasilkan kesan yang mantap.
4. The Law of Rhythm Irama perlu diperhatikan dalam rancangan layout iklan sebab suatu irama
diperiukan untuk mencapai suatu kesatuan irama dapat dicapai dengan satu kesamaan.
Pengulangan penempatan unsur-unsur layout Pengulangan bentukunsur layout
Pengulangan wama. 5. The Law of Harmony
Adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan atau keindahan. Bagian-bagian dari suatu
layout sebaiknya dirancang secara harmonis tetapi tidak monoton.
6. The Law of Propertion Merupakan suatu perbandingan yang menunjukkou auatvi Wningan antara
satu unsur dengan unsur lainnya serta hubungan antara unsur layout dengan dimensi ruang layout.
7. The Law of Scale Merupakan perpaduan antara wama gelap dengan wama terang, hitam dan
putih, besar dan kecil dari unsur-unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang atau menghasilkan suatu yang kontras. Hal ini dapat dipakai
untuk memberikan tekanan pada bagian-bagian tertentu didalam layout. Rhenal Kasali, 1992 : 89.
Desain atau layout iklan yang dirancang anggota tim kreatif harus memberikan tekanan dan dukungan, serta tipografi pilihan jenis huruf, ukuran
serta ketebalan huruf.
commit to user 26
Tipografi Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :
Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and
controlling the type as to aid maximum the readers. Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa tipografi
merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga
akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :
1. Roman Ciri dari huruf ini adalah memiliki siripkakiserif yang berbentuk lancip pada
ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah
gemulai dan feminin.
2. Egyptian Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kakisiripserif yang berbentuk persegi
seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.
3. Sans Serif Pengertian San Serif adalah tanpa siripserif, jadi huruf jenis ini tidak
memiliki strip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah
modem, kontemporer dan efisien.
4. Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas
atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
5. Miscellaneous Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.
Ditambah hiasan dan omamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
commit to user 27
Dalam pemilihan jenis huruf, yang senantiasa harus diperhatikan adalah karakter produk yang akan ditonjolkan dan juga karakter segmen pasarnya.
Seperti misalnya pada produk minyak wangi untuk wanita jarang yang menggunakan jenis huruf Egyptian karena berkesan kuat dan keras dan biasanya
mempergunakan jenis huruf Roman yang bemuansa klasik dan lembut sehingga Cocok dengan karakter minyak wangi dan wanita. Sumher : Murphy, John and
Michael Rowe. How to Design Trademarks and Logos. Ohio : North Ught Book, 1998. Indra Darmawan komvis.com
Meskipun pedoman diatas merupakan dasar dalarn merancang sebuah layout, dalam perkembangan seni rancang grafis dewasa ini patokan tersebut tidak
lagi diikuti dengan terlalau kaku. Sejumlah iklan yang dipublikasikan akhir-akhir ini kelihatanya tetap mampu menarik perhatian pembaca meskipun dalam
beberapa hal mulai mengendurkan keterikatan dengan pedoman atau patokan tersebut diatas. Nilai kreatif suatu iklan diukur oleh sejauh mana iklan tersebut
mampu secara efektif dan efisien membawa image atau citra supaya menimbulkan kesadaran pembaca untuk melihat dan membelinya.
D. Media