Bentuk sederhana Perangkat Lunak CodeVision AVR Karakteristik Statik Alat Ukur

a b = 0x10 = 0001 0000

2.5.10 Operator Penambahan dan Pengurangan

Operator ini digunakan untuk menaikkan atau menurunkan nilai suatu variabel dengan selisih 11. Operator ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.5.8 Operator Penambahan dan Pengurangan

2.5.11 Pernyataan If dan If Bersarang

Pernyataan if digunakan untuk pengambilan keputusan terhadap 2 atau lebih pernyataan dengan menghasilkan pernyataan benar atau salah. Jika pernyataan benar maka akan di jalankan instruksi pada blok nya, sedangkan jika pernyataan tidak benar maka instruksi yang pada blok lain yang dijalankan sesuai dengan arah programnya. Bentuk pernyataan IF adalah sebagai berikut:

a. Bentuk sederhana

if kondisi{ Pernyataan_1; Pernyataan_2; ............; }

b. Pernyataan else

if kondisi { Pernyataan_1; ............; } else Universitas Sumatera Utara { Pernyataan_2; ............; }

2.5.12 Pernyatan While

Pernyataan while digunakan untuk mengulangi sebuah pernyataan atau blok kenyataan secara terus menerus selama kondisi tertentu masih terpenuhi. Bentuk pernyataan while adalah sebagai berikut : while kondisi { sebuah pernyataan atau blok pernyataan } Jika pernyataan yang akan diulang hanya berupa sebuah pernyataan saja maka tanda { dan } bias dihilangkan. Contoh : unsigned char a=0; ….. while a10 { PORTC=a; a++; Pernyataan di atas akan mengeluarkan data a ke port C secara berulang-ulang. Setiap kali pengulangan nilai a akan bertambah 1 dan setelah niai a mencapai 10 maka pengulangan selesai. Universitas Sumatera Utara

2.6 Perangkat Lunak CodeVision AVR

CodeVision AVR pada dasarnya merupakan perangkat lunak pemrograman Mikrokontroler keluarga AVR berbasis bahasa C. Ada tiga komponen penting yang telah diintegrasikan dalam perangkat lunak ini : Compiler, IDE dan Program Generator. Berdasarkan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pengembangannya, Compiler C yang digunakan hampir mengimplementasikan semua komponen standar yang ada pada bahasa C standar ANSI seperti struktur program, jenis tipe data, jenis operator, danlibrary fungsi standar berikut penanamannya. Tetapi walaupun demikian, dibandingkan bahasa C untuk aplikasi komputer, compiler C untuk mikrokontroler ini memiliki sedikit perbedaan yang disesuaikan dengan arsitektur AVR tempat program C tersebut ditanamkan.

2.7 Karakteristik Statik Alat Ukur

Performansi alat ukur menyatakan berbagai hal tentang kemampuan dan batasan penggunaan suatu alat ukur. Performansi alat ukur digunakan sebagai acuan untuk memilih alat ukur yang paling sesuai untuk keperluannya. Tidak perlu memilih alat ukur dengan performansi yang terlalu akurat, yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengukuran. Pada umumnya performansi atau unjuk kerja alat ukur ditampilkan pada tabel spesifikasi yang tercantum pada manual operasi alat, dari hasil kalibrasi ataupun dari harga karakteristik alat ukur tersebut baik karakteristik statik atau dinamik. Karakteristik statik adalah karakteristik alat berkaitan dengan input konstan yang berkerja pada alat ukur. Dengan kata lain, karakteristik statik suatu alat ukur adalah karakteristik yang harus diperhatikan apabila alat tersebt digunakan untk mengkur suatu kondisi yang tidak berubah karena waktu.Terdapat beberapa parameter terkait dengan karakteristik statik istrumen ukur, yaitu : •Ketelitian Akurasi Ketelitian pembacaan merupakan kecocokan antara pembacaan- pembacaan itu sendiri. Jika nilai yang sama dari peubah yang terukur, diukur beberapa kali dan memberikan hasil yang kurang lebih sama,maka alat ukur tersebut dikatakan mempunyai ketelitian tinggi, danjuga berarti alat ukur tidak mempunyai penyimpangan. Universitas Sumatera Utara •Presisi Presisi merupakan derajat kedekatan data dalam satu kelompok data pengukuran untuk input yang sama pada pengukuran berulang. •Bias Bias merupakan perbedaan harga rata-rata output alat ukur untuk input yang sama dengan penunjukan alat standar. •Kesalahan Kesalahan merupakan beda hasil pengukuran dengan penunjukan alat standar. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang