pengeroyokan siswa SMAN 6 terhadap sejumlah wartawan. Teori ini nantinya akan berkaitan langsung dengan efek komunikasi massa,
dengan melihat respons audiens setelah mendapat stimulus, dari aspek kognitif, afektif, dan behavioral.
3. Terpaan Media.
Media memiliki peranan penting untuk melakukan kontrol sosial dan membentuk opini publik. Salah satu kekuatan media massa ini dapat menciptakan
suatu pengaruh terhadap sikap audiens yang bisa berdampak negatif maupun posistif. Di era ini, teknologi semakin canggih, dan kebutuhan akan informasi
khalayak terpenuhi olehnya dengan semakin mudah ditemukannya penyedia- penyedia atau media-media informasi, dan efeknya, konsumsi akan mediapun
semakin meningkat. Terpaan media tidak hanya menyangkut apakah seseorang secara fisik
cukup dekat dengan kehadiran media massa, tetapi apakah seseorang itu benar- benar terbuka terhadap pesan-pesan yang disampaikan media tersebut. Terpaan
media merupakan kegiatan mendengarkan, melihat, dan membaca pesan media massa atau mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut. Shore,
1985: 26 Jadi dalam pernyataan Larry Shore tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa tidak akan ada pengaruhnya jika seseorang hanya secara fisik dekat dengan kehadiran media, tapi bagaimana seseorang tersebut membuka kemungkinan
terhadap pesan yang disampaikan media tersebut dengan melakukan kegiatan mendengarkan pesan, melihat pesan dan membaca pesan dengan baik, sehingga
dapat dilihat efektifitas suatu pesan dari tindakan atau action seseorang setelah “mempersilakan” dirinya diterpa oleh suatu pesan media.
Terpaan juga dapat didefinisikan sebagai penggunaan media, baik jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan. Ardiyanto, 2005: 164.
Maka secara teknis peneliti menyimpulkan bahwa terpaan media adalah proses penggunaan dan melibatkan diri dalam suatu isu atau informasi yang disampaikan
oleh media massa, yang diterima secara terus menerus dengan diukur pada
intensitas tingkat durasi atau kedalaman individu mengonsumsi pesan media, frekuensi tingkat keseringan individu mengonsumsi pesan media, sampai pada
atensinya tingkat ketertarikan individu terhadap suatu pesan media. Hal ini diperjelas ketika terpaan media secara khusu dioperasionalisasikan
oleh beberapa ahli. Menurut Rosengren, terpaan media adalah penggunaan media yang terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis media,
dan hubungan antar individu yang mengonsumsi konten media itu sendiri atau dengan media secara keseluruhan Rakhmat, 1985: 66.
Sedang Sari dalam bukunya yang berjudul “Audience Research”, mengoperasionalisasikan terpaan
media sebagai pencarian data audiens mengenai penggunaan media melalui jenis media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan. Sari, 1993: 29
4. Berita