menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya, melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah dan
membahas dan menindaklanjuti usulan masyarakat.
2.1.2. Pengertian Badan Anggaran
Badan Anggaran dibentuk oleh DPRD dan merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap. DPRD menetapkan susunan dan keanggotaan badan
anggaran menurut perimbangan dan pemerataan jumlah anggota tiap-tiap fraksi pada permulaan masa keanggotaan DPRD dan pada permulaan tahun siding.
Pimpinan Badan Anggaran merupakan satu kesatuan kepemimpinan yang bersifat kolektif dan kolegial. Pimpinan Badan Anggaran terdiri atas 1 satu
orang ketua dan paling banyak 2 dua orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota Badan Anggaran berdasarkan prinsip musyawarah untuk mufakat
dan proporsional dengan mempertimbangkan keterwakilan perempuan menurut perimbangan jumlah anggota tiap-tiap fraksi.
Tugas dari Badan Anggaran adalah membahas bersama Walikota yang diwakili oleh SKPD untuk menentukan pokok-pokok kebijakan yang menyangkut
pendapatan dan belanja daerah secara umum serta prioritas anggaran untuk dijadikan acuan bagi setiap SKPD dalam menyusun usulan anggaran, menetapkan
pendapatan daerah bersama Walikota dengan mengacu pada usulan komisi terkait, membahas rancangan peraturan daerah tentang APBD bersama Walikota yang
dapat diwakili oleh SKPD dengan mengacu pada keputusan rapat kerja komisi dan
Walikota mengenai alokasi anggaran untuk fungsi, program, dan kegiatan SKPD, melakukan sinkronisasi terhadap hasil pembahasan di komisi mengenai rencana
kerja dan anggaran SKPD, membahas laporan realisasi dan prognosis yang berkaitan dengan APBD, membahas pokok-pokok penjelasan atas rancangan
peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, melakukan pembahasan laporan keuangan Walikota dan pelaksanaan APBD termasuk hasil
pemeriksaan BPK yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya, mengadakan Rapat Kerja dengan Walikota atau Pejabat yang ditunjuk atau Tim Anggaran
Pemerintah Daerah, mengadakan konsultasi dengan Pemerintah Daerah, mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum baik atas permintaan Badan
Anggaran atau permintaan pihak lain dan konsultasi publik, mengadakan konsultasi kepada Pemerintah menyangkut peraturan perundang-undangan
maupun kebijakan yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya, melakukan kunjungan kerja ke DPRD danatau Pemerintah Daerah lainnya serta lembaga
terkait sesuai dengan ruang lingkup ketugasannya, mengadakan konsinyering guna pembahasan KUA dan PPAS, serta penyusunan, perubahan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, membuat laporan kinerja dan inventarisasi masalah di bidang anggaran pada akhir masa keanggotaan DPRD
untuk dapat digunakan oleh Badan Anggaran pada masa keanggotaan berikutnya, menyampaikan rencana kerja tahun anggaran berikutnya kepada pimpinan DPRD
untuk dibahas oleh Badan Musyawarah, dan Anggota komisi dalam Badan Anggaran harus mengupayakan alokasi anggaran yang diputuskan komisi dan
menyampaikan hasil pelaksanaan tugas.
2.1.3. Pengertian Keuangan Daerah