n = banyak data
SD = 2,66 detik E. Ketidakpastian Ua
Dirumuskan sebagai berikut : Ua =
n SD
Ua =
10 66
, 2
Ua = 0,84 Nilai ketidakpastian yang didapat adalah sebesar 0,84
Tabel 4.3 Pengukuran timer menggunakan pembanding stopwatch dengan setting waktu 6 jam.
No stopwatch detik
Timer Alat Selisihdetik
1 21600 detik
21320 detik 280 detik
2 21600 detik
21314 detik 286 detik
3 21600 detik
21316 detik 284 detik
4 21600 detik
21318 detik 282 detik
5 21600 detik
21315 detik 285 detik
6 21600 detik
21314 detik 286 detik
7 21600 detik
21312 detik 288 detik
8 21600 detik
21314 detik 286 detik
9 21600 detik
21320 detik 280 detik
10 21600 detik
21313 detik 287 detik
3. Analisis Perhitungan 6 jam 10 kali pecobaan
A. Rata-Rata
X
Sesuai dengan rumus 3-1 malihat dari Tabel di atas di
peroleh rata-rata sebagai berikut :
X
= n
n X
̅
X
= 21315 detik B. Simpangan Error
Dirumuskan sebagai berikut : Simpangan =
X Xn
Simpangan = 21600-21315 Simpangan = 285 detik
C. Presentase Error Dirumuskan sebagai berikut :
Error = 100
x Xn
X Xn
Error =
100 00
. 216
15 .
213 00
. 216
x
Error = 1,31 D. Standart Deviasi SD
Rumus standart deviasi SD adalah:
1
1 2
n X
X SD
n i
i
Dengan: SD = standart Deviasi
= nilai yang dikehendaki n = banyak data
SD = 8,44 detik E. Ketidakpastian Ua
Dirumuskan sebagai berikut : Ua =
n SD
Ua =
10 44
, 8
Ua = 2,67 Nilai ketidakpastian yang didapat adalah sebesar 2,67.
X
4.6 . Uraian Data Hasil Pengukuran
Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan pengukuran waktu menggunakan pembanding stopwatch pada sterilisator UV yang saya
buat didapatkan beberapa hasil pengukuran. Untuk pengambilan data waktu 1 jam selama 30 kali percobaan diperoleh rata-rata waktu selama 3553 detik
sehingga terdapat penyimpangan 47 detik dan error 1,30 sedangkan standard deviasi yang dihasilkan yaitu sebesar 1,24 detik dan ketidakpastian
0.22. Sedangkan untuk pengukuran 3 jam dengan menggunakan pembanding stopwatch selama 10 kali percobaan diperoleh rata-rata waktu
selama 10675 detik sehingga terdapat penyimpangan 125 detik dan error 1,15 sedangkan standard deviasi yang dihasilkan yaitu sebesar 2,66 detik
dan etidakpastian 0,84. Sedangkan untuk pengukuran 6 jam dengan menggunakan pembanding stopwatch selama 10 kali percobaan diperoleh
rata-rata waktu selama 21315 detik sehingga terdapat penyimpangan 285 detik dan error 1.31 sedangkan standard deviasi yang dihasilkan yaitu
sebesar 8,44 detik dan ketidakpastian 2,67.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan proses pembuatan, percobaan, pengujian alat dan
pendataan, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Sterilisator UV berbasis microcontroller
ATMega 16 ini dapat memberikan kemudahan pada pengguna karena menggunakan sistem
otomatis sebagai kontrolnya.
2. Sesuai dengan data yang di dapat dari hasil perbandingan timer dengan stopwatch untuk pengambilan data waktu 1 jam selama 30 kali percobaan
diperoleh rata-rata waktu selama 3553 detik sehingga terdapat penyimpangan 47 detik dan error 1,30 sedangkan standard deviasi
yang dihasilkan yaitu sebesar 1,24 detik dan ketidakpastian 0.22.
3. Untuk pengukuran kedua 3 jam dengan menggunakan pembanding stopwatch selama 10 kali percobaan diperoleh rata-rata waktu selama
10675 detik sehingga terdapat penyimpangan 125 detik dan error 1,15 sedangkan standard deviasi yang dihasilkan yaitu sebesar 2,66 detik dan
etidakpastian 0,84.
4. Untuk pengukuran ketiga 6 jam dengan menggunakan pembanding stopwatch selama 10 kali percobaan diperoleh rata-rata waktu selama
21315 detik sehingga terdapat penyimpangan 285 detik dan error 1.31
61
sedangkan standard deviasi yang dihasilkan yaitu sebesar 8,44 detik dan
ketidakpastian 2,67. 5.2.
Saran
Setelah melakukan proses pembuatan, percobaan, pengujian alat dan pendataan, penulis memberikan saran sebagai pengembangan peneliti
selanjutnya sebagai berikut:
1.
Menggunakan pilihan waktu yang banyak agar mempermudah pengguna
dalam memilih waktu penyinaran.
2.
Dalam proses penyinaran sebaiknya tidak menggunakan waktu yang
terlalu lama untuk menghindari nilai error semakin tinggi.
3.
Dalam pembuatan chasing dapat diperbaiki lagi agar terlihat lebih bagus.
4.
Pada saat melakukan pembuatan alat agar lebih berhati-hati agar tidak
terjadi kecelakaan atau terluka.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrohman, M.Q. et al., 2015. A Modified Gain Schedulling Controller by Considering the Sparseness Property of UAV Quadrotors. Journal of
Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology, 61, p.9. Available at: http:mevjournal.comindex.phpmevarticleview221.
Ambar Tri Utomo, Ramadani Syahputra, I., 2011. Implementasi Mikrokontroller Sebagai Pengukur Suhu Delapan Ruangan. Pengukur Suhu, 4Pengukur
Suhu Delapan Ruangan, pp.153 –159.
Chamim, A.N.N., Ahmadi, D. Iswanto, 2016. Atmega16 Implementation As Indicators Of Maximum Speed. International Journal of Applied
Engineering Research, 1115, pp.8432 –8435.
Chamim, A.N.N. Iswanto, 2011. Implementasi Mikrokontroler Untuk Pengendalian Lampu Dengan Sms. In Prosending Retii 6.
Dr. Ir. Thomas Sri Widodo, DEA, Dipl. Ing ELEKTRONIKA DASAR. Erna Wuryani, poltekes Yogyakarta kesehatan lingkungan 2014. Skripsi pengaruh
volume ruang dan lama waktu sterilisasi sinar ultra violet terhadap penurunanan angka kuman di ruangan isolasi bangsal mawar dan isolasi
bangsal anggrek RSUD muntilan kabupaten magelang. Hidayat, L., Iswanto Muhammad, H., 2015. Perancangan Robot Pemadam Api
Divisi Senior Berkaki. Jurnal Semesta Teknika, 142, pp.112 –116.
Iswanto, 2008. Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroler ATMEGA8535 dengan Bahasa Basic, Yogyakarta: Gava Media.
Iswanto, I., 2008. Antarmuka Port Pararel dan Port Serial dengan Delphi 6 Compatible Sistem Operasi Windows, Gava Media.
Iswanto, I., 2009. Belajar Sendiri Mikrokontroller AT90S2313 Dengan Basic Compiler, Andi Publisher.
Iswanto, I. Raharja, N.M., 2010. Sistem monitoring dan peringatan dini tanah longsor. In Simposium Nasional RAPI IX 2010. pp. 54
–62. Iswanto, I., Raharja, N.M. Subardono, A., 2009. Sistem Peringatan Dini Tanah
Longsor Berbasis Atmega8535. In Seminar Nasional Informatika 2009 semnasIF 2009. pp. 53
–57. Iswanto, I. Setiawan, R.D., 2013. Power Saver with PIR Sensor. Journal of
Control Instrumentation, 43, pp.26 –34.
Iswanto, I., Wahyunggoro, O. Cahyadi, A.I., 2016a. Hover Position of Quadrotor Based on PD-like Fuzzy Linear Programming. International
Journal of Electrical and Computer Engineering IJECE, 65, pp.2251 –
2261. Iswanto, I., Wahyunggoro, O. Cahyadi, A.I., 2016b. Quadrotor Path Planning
Based On Modified Fuzzy Cell Decomposition Algorithm. TELKOMNIKA, 142, pp.655
–664. Iswanto, I., Wahyunggoro, O. Imam Cahyadi, A., 2016. Path Planning Based
on Fuzzy Decision Trees and Potential Field. International Journal of Electrical and Computer Engineering IJECE, 61, p.212. Available at:
http:www.iaescore.comjournalsindex.phpIJECEarticleview98. ISWANTO, JAMAL, A. SETIADY, F., 2011. Implementasi Telepon Seluler
sebagai Kendali Lampu Jarak Jauh. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, 141, pp.81
–85. ISWANTO MUHAMMAD, H., 2012. WEATHER MONITORING STATION
WITH REMOTE
RADIO FREQUENCY
WIRELESS COMMUNICATIONS. International Journal of Embedded Systems and
Applications IJESA, 23, pp.99 –106.