B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Migrasi orang Batak Toba ke Sei Kepayang
2. Tumbuhnya agama Islam di Sei Kepayang Asahan
3. Berkembangnya agama Islam di Sei Kepayang Asahan.
4. Dampak masuknya agama Islam di Sei Kepayang Asahan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi pembatasan masalah adalah:
“Pertumbuhan dan Perkembangan Agama Islam di Sei Kepayang Asahan”.
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan, peneliti merasa perlu merumuskan masalah untuk memperoleh
jawaban terhadap permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Dengan demikian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah migrasi orang Batak Toba ke Sei Kepayang ?
2. Bagaimana pertumbuhan agama Islam di Sei Kepayang Asahan ?
3. Bagaimana Perkembangan agama Islam di Sei Kepayang Asahan ?
4. Bagaimana dampak masuknya agama Islam di Sei Kepayang Asahan.
E. Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat mendasar sehingga kegiatan penelitian dilakukan akan lebih terarah dan akan memberikan
gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah migrasi orang Batak Toba ke Sei Kepayang.
2. Untuk mengetahui pertumbuhan agama Islam di Sei Kepayang Asahan.
3. Untuk mengetahui perkembangan agama Islam di Sei Kepayang Asahan
4. Untuk mengetahui dampak masuknya agama Islam di Sei Kepayang
Asahan.
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap melalui penelitian ini dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang sejarah
migrasi orang Batak Toba ke Sei Kepayang . 2.
Memberikan informasi kepada pembaca mengenai pertumbuhan dan perkembangan agama Islam di Sei Kepayang Asahan.
3. Menjadi bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan
membahas mengenai permasalahan yang sama. 4.
Menambah sumber kajian mahasiswa pendidikan sejarah sehubungan dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Agama Islam di Sei Kepayang
Asahan. 5.
Sebagai bahan referensi bagi perpustakaan UNIMED, terlebih bagi Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah.
72
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah membahas permasalahan-permasalahan yng diteliti, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kedatangan suku Batak Toba ke Sei Kepayang terjadi dalam dua periode,
periode pertama terjadi pada abad ke-15, dipengaruhi oleh faktor alam, sementara periode kedua dipengaruhi oleh keinginan untuk medapatkan
kesejahteraan kehidupan. Periode pertama datang ke Sei Kepayang dengan mengikuti alur sungai Asahan menuju kearah Timur yang mengantarkan
mereka hingga sampai ke Asahan, khusunya ke Sei Kepayang dengan rute dari Tobasa menuju Pahallung kemudian mereka sampai di desa Tangga, setelah
itu mereka sampai di Labuhan dan terus menyeberang ke Sei Paham dan ketika sampai di Sei Paham, berarti mereka telah sampai di Sei Kepayang.
2. Islam masuk pada abad ke-15 dan mengalami pertumbuhan yang dipengaruhi
oleh kedatangan suku Batak Toba, dan ketangan orang-orang Aceh yang kemudian pada tahun 1600-an mendirikan kerajaan Kesultanan Asahan.
Sehingga Suku Batak Toba harus masuk Islam untuk mengamankan posisi atau keberadaan mereka di tanah melayu.
3. Islam masuk ke Sei Kepayang melalui beberapa jalur, yaitu politik, tasawuf,
dakwah yang merupakan jalur paling berpengaruh, sehingga pertumbuhan Islam di Sei Kepayang terus mengalami perkembangan.
4. Peninggalan Islam tertua di Sei Kepayang dapat dilihat melalui wujud sebuah
Masjid Raya Datuk Bandar Sei Pasir berdiri pada tahun 1718 M. Yang didirikan oleh seorang pejabat Kesultanan Asahan yang bertempat tinggal di
Sei Kepayang, yaitu Datuk Syah Bandar Sakar. 5.
Proses pertumbuhan dan perkembangan agama Islam di Sei Kepayang Asahan adalah diawali dengan proses penetrasi yang dilakukan secara damai. Proses
tersebut terjadi karena didasari oleh faktor ekonomi, ajaran-ajaran Islam diawal pertumbuhannya berasal dari Aceh Kesultanan Asahan, kemudian
disusul oleh kedatangan ajaran agama Islam dari Panti. Sehingga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ajaran agama Islam di Sei Kepayang.
6. Secara kuantitas perkembangan agama Islam di Sei Kepayang tergolong
kedalam perkembangan sangat pesat, dimana ajaran agama Islam cepat mengalir kedalam setiap sudut-sudut kehidupan masyarakat. Sehingga saat ini
dapat terlihat banyak bangunan yang bercorak Islam seperti masjid, Taman Pendidikan Al-
Qur’an yang merupakan wujud perkembangan agama Islam di Sei Kepayang, selain itu perkembangan agama Islam di Sei Kepayang juga
terlihat dari perayaan hari-hari besar di Sei Kepayang. 7.
Dampak masuknya agama Islam bagi kehidupan masyarakat Sei Kepayang terlihat dari setiap kebiasaan dalam kehidupan masyarakat Sei Kepayang. Jika
dilihat dari konteks budaya, pertumbuhan dan perkembangan agama Islam di Sei Kepayang memberikan corak baru dalam ragam budaya sebab mereka
yang sebenarnya Suku Batak Toba telah melebur kedalam budaya Melayu.