Analgetik Non-Opioid Non-Narkotik Penggolongan Analgetik

6. Palliative Care

Palliative care adalah total perawatan aktif untuk pasien dengan penyakit termal penyakit yang aktif dan ganas, penyakit yang sudah stadium lanjut, dan pasien yang sudah tidak merespon pengobatan kuratif. Tujuan dari palliative care adalah untuk memperpanjang harapan hidup, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan perawatan yang aktif untuk mengurangi rasa sakit dan gejala yang menggangu lainnya Dexter, 2013. Gambar 4. Palliative care nyeri kanker Dexter, 2013 Gambar 4 menjelaskan terapi palliative care pada pasien kanker. Terapi palliative care spesialis yaitu dengan cara kolaborasi dengan semua tenaga kesehatan untuk memberikan terapinya, memberikan dukungan mental dan agama, dan lakukan perawatan yang maksimal Dexter, 2013.

7. Penggolongan Analgetik

a. Analgetik Non-Opioid Non-Narkotik

Analgetik non-narkotik atau analgetik non-opioid adalah obat yang memberikan efek antipiretik, analgetik, dan anti-inflamasi Dewanto et al. , 2007. Obat yang termasuk dalam golongan analgetik non-opioid adalah sebagai berikut : Tahun-bulan Bulan-minggu Diterapi dengan analgetik baik opioid atau non-opioid atau NSAID ± analgetik adjuvant. Minggu-hari Terapi analgetik baik opioid atau non- opioid atau NSAID ± adjuvant Ditambah : Terapi pemeliharaan untuk analgetik dengan titrasi dosis secara optimal Modifikasi rute pemberian intravena, transdermal, dan subkutan Palliative care spesialis Diterima Lanjut tetapi nyeri Monitoring gejala dan kualitas hidup Ditolak Palliative care spesialis Perkiraan harapan hidup Terapi Penilaian ulang 1 Parasetamol PCT Parasetamol adalah jenis obat analgetik non-opioid, karena efeknya mengurangi rasa nyeri dengan intensitas ringan-sedang. Efek samping dari parasetamol yaitu udem, urtikaria, dan lesi mukosa Dewanto et al. , 2007. Dosis parasetamol yaitu 325-650 mg setiap 4-6 jam secara oral dan 10-50 mg setiap 4-6 jam secara intravena Lacy et al. , 2009. 2 Asam Mefenamat Asam mefenamat adalah jenis obat NSAID Non Steroidal Anti-Inflamatory Drug yang efeknya sebagai analgetik dan anti-inflamasi Dewanto et al. , 2007. Dosis asam mefenamat yaitu 250-500 mg setiap 4-8 jam secara oral Lacy et al. , 2009. 3 Ibuprofen Ibuprofen adalah jenis obat NSAID yang memiliki efek analgetik dan anti- inflamasi Dewanto et al. , 2007. Dosis dari ibuprofen yaitu 200-400 mg setiap 4- 6 jam secara oral Lacy et al. , 2009. 4 Na Diklofenak Obat ini termasuk dalam obat NSAID yang memiliki efek analgetik dan anti- inflamasi. Efek samping dari obat ini yaitu mual, gastritis, udem kulit, dan sakit kepala Dewanto et al. , 2007. Dosis dari Na diklofenak yaitu 50-150 mg setiap 8- 12 jam secara oral dan 75 mg setiap 4-6 jam secara intravena Lacy et al. , 2009. 5 Ketorolak Obat ini termasuk dalam obat NSAID yang memiliki efek analgetik dan anti- inflamasi. Efek samping dari ketorolak yaitu gangguan saluran pencernaan, kantuk, dan sakit kepala Dewanto et al. , 2007. Dosisnya yaitu 10-30 mg setiap 4-6 jam secara oral dan 30 mg setiap 6 jam secara intravena Lacy et al. , 2009.

b. Analgetik Opioid Narkotik

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGETIK DAN EFEKTIVITASNYA PADA PASIEN KANKER ORGAN Evaluasi Penggunaan Analgetik Dan Efektivitasnya Pada Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 2 16

PUBLIKASI ILMIAH Evaluasi Penggunaan Analgetik Dan Efektivitasnya Pada Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2015.

0 7 17

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIENOSTEOARTRITIS DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

0 6 17

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN OSTEOARTRITIS DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

0 6 15

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2015.

2 12 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Paru Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Tahun 2010-2011.

0 1 10

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UMUM Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2010.

0 0 13

BAB 1 Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2010.

0 0 12

EVALUASI PENGGUNAAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Evaluasi Penggunaan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr.Moewardi Tahun 2010.

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Serviks Di Instalasi Rawat Inap Rsud Dr.Moewardi Tahun 2010.

0 4 12