5 Iritasi menahun limfogranuloma inguinale, kondilomata akuminata,
kondiloma lata, kondisi distrophia kulit vulva, dan kraurosis.
e. Kanker Endometrium
Kanker endometrium merupakan kanker ginekologis yang paling sering terjadi di Amerika Utara. Menurut
The Canadian Cancer Society
, diperkirakan pada tahun 2008 ada sekitar 4.200 wanita di Kanada yang terkena kanker
endometrium dan sekitar 790 wanita meninggal karena penyakit ini. Faktor resiko terjadinya penyakit ini adalah wanita dengan usia lanjut, wanita yang mempunyai
riwayat penyakit kanker usus besar, wanita yang mempunyai riwayat kanker payudara, kanker ovarium, kanker usus besar, wanita yang obesitas, dan yang
mempunyai riwayat penyakit diabetes Renaud
et al
., 2013.
3. Nyeri
a. Definisi Nyeri
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan berhubungan dengan adanya suatu kerusakan jaringan atau
suatu keadaan yang menggambarkan adanya kerusakan jaringan Baumann and Strickland, 2008. Nyeri adalah salah satu keluhan pada pasien keganasan. Rasa
nyeri ini terjadi karena masa tumor yang bertambah besar sehingga menekan saraf, tulang, dan organ lain. Nyeri dapat juga disebabkan karena adanya
metastasis, tindakan diagnosis, dan komplikasi terapi Farastuti Windiastuti, 2005.
b. Patofisiologi Nyeri
Patofisiologi nyeri dibagi menjadi 2 yaitu Baumann and Strickland, 2008 : 1
Nyeri
nociceptive
nyeri akut Nyeri akut meliputi nyeri viseral nyeri yang berasal dari bagian organ
dalam, seperti pankreas dan usus besar dan nyeri somatik nyeri ini berasal dari kulit, tulang, otot, sendi, dan jaringan penghubung.
2 Nyeri neuropatik nyeri kronis
Nyeri kronis yang terjadi akibat adanya proses input sensorik yang abnormal dalam sistem saraf pusat atau dalam saraf perifer. Ada beberapa
sindrom nyeri kronis yang sulit untuk diatasi, contohnya nyeri diabetik, akibat
kanker, pada punggung bawah, luka pada spinal cord. Nyeri kronis di bagi menjadi 4 subtipe : 1 nyeri akut atau kronis karena kanker, 2 nyeri yang organ
penyebabnya tidak jelas, 3 nyeri akibat penyakit kronis, 4 nyeri akibat luka akut.
c. Manifestasi Klinis Nyeri
Gejala nyeri yaitu seperti pusing, panas, nyeri menyengat dan merambat, nyeri hilang-timbul, pedih, dan menusuk. Gejala nyeri yang tidak spesifik yaitu
kecemasan, depresi, insomnia, marah, takut, dan kelelahan. Nyeri akut dapat digambarkan dengan jelas dan membaik dengan analgetik konvensional. Nyeri
kronis tidak bisa digambarkan dengan jelas dan tidak terobati dengan analgetik konvensional. Nyeri bersifat subjektif sehingga untuk diagnosanya harus
berdasarkan pada riwayat penyakit. Pada pengobatan nyeri yang tidak spesifik akan meyebabkan hipertensi dan hipoksia Baumann and Strickland, 2008.
4.
Pain Rating Scale
a.
Numeric Rating Scale
NRS
Skala nyeri NRS
Numeric Rating Scale
digunakan untuk mengukur intensitas nyeri. NRS merupakan skala nyeri versi
Visual Analog Scale
VAS, dimana pasien harus memilih nomor 0-10 bilangan bulat yang menggambarkan
intensitas nyerinya. Perbedaan antara skala NRS dan skala VAS yaitu cara penyajian skala VAS menyerupai skala NRS tetapi pada skala VAS diberikan
sajian gambar wajah yang menunjukan rasa nyeri pasien Hawker
et al
., 2011. Pengolahan NRS yaitu nomor 0 mewakili tidak ada rasa sakit dan nomor 10
mewakili rasa sakit hebat. NRS diinterpretasikan sebagai berikut : 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, dan 7-10 nyeri parah Flaherty, 2008.
Gambar 1 menjelaskan tentang pengukuran rasa sakit dengan NRS. Nomor
0 menunjukan tidak ada rasa sakit, nomor 1-3 menunjukan nyeri ringan, nomor 4- 6 menunjukan nyeri sedang, dan nomor 7-10 menunjukan nyeri berat.
Gambar 1.
Numeric Rating Scale
Flaherty, 2008
b.
Visual Analog Scale
VAS
Visual analog scale
merupakan pengukuran rasa nyeri yang memiliki rentang kesatuan nilai dan pengukurannya tidak dapat dengan mudah diukur
secara langsung. Untuk pengelompokan nyerinya dikelompokan menjadi tidak ada rasa nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, dan nyeri berat.
Visual analog scale
berbentuk garis horizontal dengan panjangnya 10 mm. Pada ujung garis sebelah kiri mewakili tidak ada rasa sakit dan ujung garis sebelah kanan mewakili rasa
sakit berat.
Visual analog scale
di interpretasikan sebagai berikut : 0-4 mm tidak ada rasa nyeri, 5-44 mm nyeri ringan, 45-74 mm nyeri sedang, dan 75-100 mm
nyeri berat Hawker
et al
., 2011. Gambar 2
menjelaskan tentang pengukuran nyeri dengan
visual analog scale
. Nomor 0 pada garis horizontal ujung kiri menunjukan tidak ada rasa sakit, sedangkan nomor 10 pada garis horizontal ujung kanan menunjukkan adanya rasa
sakit yang berat. Interpretasi dari skala tersebut yaitu untuk nomor 0 tidak ada rasa sakit, nomor 1-3 nyeri ringan, nomor 4-6 nyeri sedang, dan nomor 7-10 nyeri
berat.
Gambar 2.
Visual Analog Scale
Flaherty, 2008
5. Terapi Farmakologi Nyeri pada Kanker