Kurikulum Pendidikan Agama Islam
agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
Sebagaimana kurikulum 2013 yang menanamkan nilai penting agama kedalam diri
peserta didik, yang kemudian kemudian diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Bahwa dalam beragama siswa bisa bersosialisasi dalam masyarakat. Di MTs Negeri Loano
sekolah yang berbasis agama menjadikan peserta didik dituntut untuk mampu mengaplikasikan pendidikan agama ini menjadi lebih baik.
Pengertian tersebut, dapat ditemukan beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu sebagai berikut: Pendidikan Agama Islam
sebagai usaha sadar, yakni kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang dilakukan secara terencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.
a. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti ada yang dibimbing, diajari atau dilatih dalam meningkatkan keyakinan,
pemahaman, penghayatan, dan pengalaman terhadap ajaran agama Islam. b. Pendidik atau guru Pendidikan Agama Islam yang melakukan bimbingan,
pengajaran atau pelatihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
c. Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman
ajaran agama Islam dari peserta didik, disamping untuk membentuk kesalehan dan kualitas pribadi juga untuk membentuk kesalehan sosial
Muhaimin, 2002: 76 dikutip kembali oleh Heri, 2012: 202. Penjabaran pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa pendidikan agama Islam di
sekolah, diharapkan mampu membentuk kesalehan pribadi individu dan kesalehan sosial sehingga pendidikan agama diharapkan jangan sampai menimbulkan sikap fanatisme
menumbuhkan sikap intoleran dikalangan peserta didik dan masyarakat Indonesia dan memperkuat kerukunan hidup umat beragama dan memperkuat persatuan dan kesatuan
nasional. Dengan kata lain, pendidikan agama Islam diharapkan mampu menciptakan
ukhuwah Islamiyah, dalam arti yang luas yaitu ukhuwah fi al-ubudiyah, ukhuwah fi al- insaniyah, ukhuwah fi al-wathaniyah wa al-nasab, dan ukhuwah fi din al-Islam.
Maka kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani,
bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-
Qur’an dan Hadis. Sehingga dalam masyarakat dapat dipandang sebagai seorang yang berpendidikan agama yang baik.