Transparansi Pelaporan Keuangan Landasan Teori

2005.Transparansi merupakan sebuah konsep mencakup peristiwa atau kejadian informasi yang terbuka tentang input, output, dan outcome, transparansi proses informasi yang terbuka tentangtransformasi yang berlangsung antara input, output, dan outcome, transparansi real-time informasi yang dirilis segera, atau transparansi retrospektif Hood, 2007. Transparansi pelaporan keuangan dalam penelitian ini adalah terkait semua upaya SKPD yang secara sengaja melaporkan semua informasi keuangan yang mampu dirilis secara legal baik positif maupun negatif, akurat, tepat waktu, seimbang, dan tegas, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran publik dan mempertahankan tanggung jawab SKPD atas tindakan, kebijakan, dan praktik yang dilakukannya Ridha dan Basuki 2012. Karena dengan tanggung jawab ini, transparansi pelaporan keuangan di tingkat daerah dapat diterapkan dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kemudahan dalam mengakses informasi yang dimiliki olehpemerintah merupakan satu hal yang menjadi perhatian bagi masyarakat. Hal ini disebabkan oleh adanya keterkaitan antara isu-isu mengenai etika, korupsi, dan penyimpangan administrasi dan akuntabilitasPiotrowski dan Bertelli, 2010. Transparansi merupakan salah satu bentuk akuntabilitas administratif kepada publik. Transparansi merupakan elemen kunci dalam mewujudkan good governance yang berupa penjaminan akses dan kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pengelolaan keuangan publik.

B. Penurunan Hipotesis dan Penelitian terdahulu

1. Tekanan Eksternal

Isomorfisme koersif selalu terkait dengan segala hal yang terhubung dengan lingkungan di sekitar organisasi Ridha dan Basuki, 2012. Isomorfisme koersif coercive isomorphism merupakan hasil dari tekanan formal dan informal yang diberikan pada organisasi oleh organisasi lain dimana organisasi tergantung dengan harapan budaya masyarakat di mana organisasi menjalankan fungsinya DiMaggio dan Powell, 1983. Kekuatan koersif adalah tekanan eksternal yang diberikan oleh pemerintah, peraturan, atau lembaga lain untuk mengadopsi struktur atau sistem Ashworth et. al, 2009. Adanya peraturan ditujukan untuk mengatur praktik yang ada agar menjadi lebih baik.Di sisi lain, kekuatan koersif dari suatu peraturan dapat menyebabkan adanya kecenderungan organisasi untuk memperoleh atau memperbaiki legitimasi legitimate coercion Scott, 1987 dalam Ridha dan Basuki 2012, sehingga hanya menekankan aspek-aspek positif agar organisasi terlihat baik oleh pihak-pihak di luar organisasi Ridha dan Basuki 2012. Perubahan organisasi yang didasari kekuatan koersif akan menyebabkan organisasi lebih mempertimbangkan pengaruh politik dari pada teknis Ashworth et. al, 2009. Tekanan eksternal yang dimaksud disini adalah faktor luar organisasi yang dapat berpengaruh terhadap organisasi baik berpengaruh terhadap struktur maupun kegiatannya. Faktor eksternal diantaranya adalah adanya peraturan oleh organisasi lain seperti pemerintah pusat, lembaga swadaya masyayarakat LSM, dan lembaga lembaga lain. Adanya sebuah peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat ataupun pihak yang berkaitan sebenarnya bertujuan untuk menjadikan praktik dalam organisasi SKPD menjadi lebih baik. Jika tekanan eksternal yang terjadi akibat adanya kekuatan koersif pada pemerintah akan menyebabkan organisasi melakukan praktik praktik hal yang tidak di inginkan, seperti halnya terkait penerapan transparansi pelaporan keuangan yang bersifat formalitas. Tanpa memikirkan tugas dan tujuan terjalankan lebih efektif dan efisiensi sesuai target. Hasil penelitian terdahulu mengenai pengaruh tekanan eksternal terhadap transparansi pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Ridha dan Basuki 2012, Sihaoloho 2013, dan Hastuti 2015 menunjukkan bahwa tekanan eksternal berpengaruh positif terhadap penerapan transparansi pelaporan keuangan, berupa peraturan yang menjadi pemicu diterapkannya transparansi pelaporan keuangan.Berdasarkan uraian diatas dan hasil penelitian yang telah dilakuka dapat di duga bahwa penerapan transparansi peloparan keuangan di pengaruhi oleh tekanan eksternal. Untuk itu, dapat dirumuskan hipotesis satu sebagai berikut: H 1 : Tekanan eksternal berpengaruh positif signifikan terhadap transparansi pelaporan keuangan.

2. Pengendalian Internal

Xu, et all. 2003 dalam Sukmaningrum 2012 menjelaskan bahwa interaksi antara orang dan sistem serta implementasi sistem merupakan faktor

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, KOMITMEN MANAJEMEN DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN

1 8 28

Pengaruh Tekanan Eksternal, Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dan Komitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan

2 9 13

BAB I PENDAHULUAN Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan Dankomitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan (Studiempirispada Skpd Kabupatenkebumen).

0 8 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan Dankomitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan (Studiempirispada Skpd Kabupatenkebumen).

0 7 4

PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan Dankomitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan (Studiempirispada Skpd Kabupatenkebumen).

1 8 17

PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan Dankomitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan (Studiempirispada Skpd Kabupatenkebumen).

1 8 18

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 17

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, PENGENDALIAN INTERNAL Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Dan Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Stud

0 3 15

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP Pengaruh Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Internal Terhadap Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada

0 3 14

PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DAN KOMITMEN TERHADAP TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DENGAN RELIGIUSITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PTKI KOTA PEKANBARU

1 4 18