pH Tanah TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. pH Tanah

Bagi tanaman pupuk sama seperti makanan oleh manusia. Oleh tanaman pupuk digunakan untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Pupuk merupakan suatu bahan yang diberikan pada tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi atau memperbaiki kualitasnya sebagai akibat perbaikan nutrisi tanaman Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Jika dalam makanan manusia ada dikenal dengan gizi maka dalam pupuk dikenal Zat atau unsur hara. Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tesedia ditanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman marsono,2005 didalam tanaman terdapat unsur hara makro dan unsur hara mikro, unsur hara makro terdiri dari Nitrogen N, Phosfor P, Kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg dan sulfur s dan unsur hara mikro besi Fe, seng Zn, tembaga Cu, mangan Mn, boron B, molibdenum Mo dan klor Cl Novizan,2002. Sudah menjadi anggapan umum bahwa pembakaran dapat menyebabkan kemunduran sifat fisika tanah. Namun bukti menunjukkan bahwa pengaruh ini bergantung sifat tanah sanchez,1993 salah satu sifat tanah adalah bersifat asam. Tanah bersifat asam karena berkurangnya kation kalsium, manggesium, kalium atau natrium. Unsur-unsur tersebut terbawa oleh aliran air ke lapisan tanah yang lebih bawah pencucian atau hilang diserap oleh tanaman. Karena ion-ion positif yang melekat pada koloid tanah berkurang, kation pembentuk asam seperti hidrogen dan aluminium akan menggantikannya. Terlalu banyak pupuk nitrogen, seperti ZA juga menyebabkan tanah menjadi lebih asam karena reaksinya didalam tanah menyebabkan peningkatan konsentrasi ion H + .Tersedianya unsur hara sangat Universitas Sumatera Utara erat hubungannya dengan pH diukur dalam skala log perubahan pH sebesar satu unit berarti terjadi sepuluh kali perubahan konsentrasi ion H + atau ion OH - . Hal ini berpengaruh terhadap bentuk ion yang ada didalam larutan tanah. Suatu hal yang perlu diingat bahwa pada saat pH diukur adalah konsetrasi ion H + dan ion OH - Agustina, 1990, hasil pengujian pH digunakan untuk menentukan kebutuhan kapur Kuswandi, 1993 unsur hara mudah diserap oleh tanaman pada pH 6-7, karena pada pH tersebut sebagian besar unsur hara mudah larut dalam airNovizan 2002.Di Indonesia banyak didapat tanah-tanah yang asam umumnya didapat terutama pada kawasan-kawasan industri dan daerah-daerah yang curah hujannya tinggi, mengandung bahan organik yang sedemikian banyak Kuswandi,1993 secara umum tanah – tanah yang asam mempunyai sifat daya simpan dan daya isap air yang tinggi, kapasitas penyangga sangat besar, ada keracunan Al, Fe, dan Mn, tersedianya fosfat ,Mo, Mg, Ca dan K yang rendah, kegiatan mikroba dan peningkatan N menurun, Tanah asam juga mengandung asam-asam terlarut dan mengandung larutan asli dalam air Kuswandi,1993.

2.2. Uji Tanah