DANAU TOBA DALAM PERSPEKTIF HISTORIS MENUJU DESTINASI WISATA DUNIA.

(1)

DANAU TOBA DALAM PERSPEKTIF HISTORIS

MENUJU DESTINASI WISATA DUNIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah

OLEH:

EMELDA THESALONIKA

NIM. 3133121018

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Emelda Thesalonika. NIM. 3133121018. Danau Toba Dalam Perspektif Historis Menuju Destinasi Wisata Dunia. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Medan. 2017

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui latar belakang setiap peninggalan sejarah yang menjadi destinasi wisata dunia, untuk mengetahui kondisi terkini setiap peninggalan sejarah, dan peranan pemerintah daerah dalam mengelola peninggalan bersejarah yang menjadi destinasi wisata dunia di Kab. Samosir.

Penelitian ini merupakan penelitian Historis dengan data kualitatif. Dengan mengumpulkan data-data, penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan buku-buku, dokumen, artikel, dan sejenisnya. Selain itu untuk mendukung data, penulis juga melakukan penelitian lapangan (Field Reasch) dengan observasi ke setiap lokasi penelitian dan melakukan wawancara terhadap pihak pemerintah daerah Kab. Samosir, pengelola lokasi wisata, dan data dokumentasi yang berhubungan dengan legenda-legenda bersejarah di Kab. Samosir sebagai Destinasi Wisata Dunia.

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa setiap tempat legenda-legenda bersejarah yang menjadi objek penelitian merupakan jejak peninggalan dari nenek moyang orang Batak. Pengelolahan Pemerintah Daerah terhadap peninggalan sejarah sebagaian besar sudah lengkap dengan berbagai fasilitas yang menunjuang kenyamanan wisatawan yang berkunjung, seperti wisata Batu Gnatung, Tao Silalahi, Tao Malau, Air Marga Girsang, Air Mara Sijabat.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan anugerahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Danau Toba Dalam Perspektif Historis Menuju Destinasi Wisata Dunia”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak, yang telah memberikan bantuan berupa bimbingan, arahan, motivasi dan doa selama proses penulisan tesis ni. Ucapan terimakasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Brutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Bapak dan Ibu wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4. Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED dan Bapak

Syahrul Nizar, M.Hum selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang selalu bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, maukan, dan pemikiran dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan penguji penulis yang banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahaan. 7. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji ahli yang telah banyak


(7)

iii

8. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku dosen pembanding ahli yang banyak memberikan

pandangan serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Bapak dan ibu Dosen Pendidikan Sejarah serta tata usaha, terimakasih atas semua ilmu yang diberikan selama penulis duduk di bangku kuliah.

10.Terkhusus kepada keluarga tercinta, yakni Bapak, Ibu, Abang dan Kakak serta Oppung dari Ibu penulis yang selalu setia memberikan motivasi, doa, dukungan dari segi materi maupun spiritual dan telah memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat kuliah di UNIMED.

11.Kepada Oppung dari ibu penulis yang selalu setia memberikan motivasi, doa, dukungan maupun spiritual dan telah memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat dikuliah di UNIMED.

12.Kepada Orang yang penulis sayangi D. Hutasoit yang telah memberikan semangat, motivasi, doa, dan dukungan dari segi materi maupun spiritual, yang selalu menemani penulis serta membantu penulis menjumpai Dosen PS, dalam proses pembuatan proposal, menyiapkan berkas Sempro, hingga menjadi skripsi saat ini.

13.Kepada Bapak/Ibu pegawai di Kantor Dinas Pariwisata, Kantor Tarukim, dan Kantor BPS

Samosir atas segala bantuan dalam mengurus administrasi dan data selama peneliti melakukan penelitian.

14.Kepada ito angkat penulis yang telah memberikan motivasi, semangat serta dukungan dalam proses pembuatan proposal hingga menjadi skripsi.

15.Sahabat penulis terkasih, teman bertengkar dan teman berbagi cerita sekaligus juga teman seperjuangan dari awal masuk kuliah sampai menyusun skripsi, yakni Bernancy Pane, Sry


(8)

iv

Surabina Br. Sembiring, Yen S. Pasaribu, Tiarma Sianturi, Reni Christina Sinaga, dam beby Olivia.

16.Teman-teman seperjuangan terkhusus di kelas B regular 2013 Pendidikan Sejarah.

17.Teman-teman satu PPLT SMA Swasta Medan Putri, yakni Yuni Sagala, Lencar Ilham Sakti Malau, Maretta Pasaribu, Tulus Sinambella, Cas Cis Boy Tarigan, Ade Florensya Ginting, Cut Fildza Rivani, Febry, Giska, Zore, Ulfa, Grace, Aul, Tika, Ayu, dan Mira. 18.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terimakasi atas dukungan dan

doanya.

Terimakasih atas dukungan yang telah diberikan dengan doa yang tulus dan ikhlas semoga amal, kasih dan kebaikan dari semua pihak mendapat pahala yang besar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan siapa saca yang membacanya.

Medan, Agustus 2014 Penulis

Emelda Thesalonika NIM. 3133121018


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Perumusan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian... ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1Kerangka Teori... 9

2.1.1 Pengertian Pariwisata ... 9

2.1.2 Pengertian Destinasi Wisata ... 12

2.1.3 Jenis-jenis Wisata ... 14

2.1.4 Kawasan dan Objek Wisata ... 15


(10)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

3.1Metode Penelitian... 19

3.2Lokasi Penelitian ... 20

3.3Sumber Data ... 20

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.5Teknik Pengolahan Data ... 24

3.6Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIANN DAN PEMBAHASAN ... 27

4.1Sejarah Terbentuknya Danau Toba ... 27

4.2Sejarah Foklor Danau Toba ... 33

4.2.1 Batu Gantung ... 33

4.2.2 Air Marga Girsang ... 37

4.2.3 Tao Silalahi ... 40

4.2.4 Tao Malau (Pulau Tao) ... 43

4.2.5 Air Marga Sijabat ... 60

4.3Faktor Pendorong Perkembangan Pariwisata Danau Toba ... 60

4.3.1 Potensi Wisata ... 60

4.3.2 Sapta Pesona ... 61

4.3.3 Promosi Kepariwisataan ... 63

4.4Potensi Danau Toba ... 66

4.4.1 Gambaran Umum Danau Toba ... 66

4.4.2 Potensi Danau Toba ... 70


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Letak Dan Geografis Kabupaten Samosir ... 66

Tabel 2 Letak Geografis & Ketinggian Kecamatan Di Kab. Samosir ... 67

Tabel 3 Luas Wilayah Daratan Menurut Kecamatan Di Kab. Samosir ... 68

Table 4 Panjang Jalan Kab. Samosir Menurut Tahun Dan Status Jalan ... 71

Tabel 5 Panjang Jalan Kab. Samosir Menurut Keadaan Dan Status Jalan ... 72

Tabel 6 Panjang Jalan Provinsi di Kab. Samosir Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan ... 73

Tabel 7 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan di Kabupaten Samosir ... 74

Tabel 8 Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan di Kabupaten Samosir ... 75

Tabel Banyaknya Perusahaan dan Armada Angkutan Umum Yang Memiliki Izin di Kabupaten Samosir ... 76

Tabel 10 Banyaknya Sarana Angkutan Danau Menurut Jenis Angkutan Danau di Kabupaten Samosir ... 77


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Untuk Masyarakat ... 82

Lampiran 2. Pedoman Wawancara Untuk Pemerintah ... 83

Lampiran 3. Pedoman Wawancara Untuk Pengunjung ... 84

Lampiran 4. Foto Penelitian ... 86


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Danau Toba adalah salah satu Danau terbesar, baik di Indonesia ataupun di dunia. Danau ini memiliki luas sekitar 1.00 km x 30 km. Di tengah Danau tersebut terdapat sebuah Pulau besar, yaitu Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Menurut Craig A. Chesner (1997), terjadi 3 letusan : 1.) 840.000 tahun lalu : terjadi letusan di daerah Porsea yang kemudian membentuk Kaldera Porsea. Pada letusan ini, terjadi lontaran material sebanyak 500 km kubik andesit-riolit dan menyisahkan lapisan tuff setebal 300 m; 2.) 501.000 tahun lalu : terjadi letusan di daerah Haranggaol yang membentuk Kaldera Haranggaol. Pada letusan ini, terjadi lontaran material 60 km kubik riolit dan menyisahkan lapisan tuff setebal lebih dari 140 m; 3.) 74.000 tahun lalu : terjadi letusan yang menyatukan Kaldera-Kaldera Toba dengan panjang 100 km dan lebar 30 km (Ahmad Arif, Kompas, 119 Mei 2014).

Letusan Gunung Toba merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi. 74.000 tahun yang lalu, letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia, hanya sedikit yang selamat. Kedahsyatan letusan Gunung Toba memang sangat terkenal dan merupakan 3 besar letusan volcano


(14)

2

terdahsyat di planet bumi. Dan dikabarkan juga matahari sampai tertutup selama 6 tahun.

Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10.000 manusia saja.

Letusan Gunung Toba ini, yang menyebabkan timbulnya Danau Toba, yang merupakan danau terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara dan memiliki pemandangan yang begitu indah. Di tengah danau ini ada satu pulau yang di sebut dengan Pulau Samosir, yang merupakan asal mulanya suku Batak berada.

Pembangunan kepariwisataan pada umumnya diarahkan sebagai sektor dalam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, memberdayakan perekonomian masyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan kawasan wisata harus merupakan pengembangan yang terencana secara menyeluruh sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Danau Toba senantiasa mengalami perkembangan. Perkembangan ini terjadi sebagai akibat dari pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Danau Toba berperan dalam pengelolaan pendapatan daerah untuk meningkatkan kesejahtraan wilayah dan penduduknya. Tata kelola pemerintah untuk


(15)

3

memaksimalkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber daya Manusia (SDM) yang di miliki, Danau Toba juga akan membantu perkembangan Danau Toba. (Kompas, 3 febuari 2016) Pemerintah memutuskan mengelola secara khusus kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Sejalan dengan keputusan itu, kawasan tersebut akan dikelola Badan Otorita Danau Toba (BODT) sebagai pengelola tunggal. Menurut Menko Maritim dan sumber daya, Rizal Ramli, pembentukan Badan Otorita tersebut bertujuan agar pengelolaan Danu Toba dapat lebih terkoordinasi. Sehungga, Danau Toba bisa menjadi Monaco Of Asia yakni pariwisata tingakat internasional yang dapat memikat banyak wisatawan mancannegara khususnya (News Republika, 10 Januari, 2016) Dengan skema pengelolaan itu, kunjungan wisatawan ditargetkan dapat terdongkrak seiring perbaikan dan pembangunan infastruktur yang baik sebagai akses utama kemajuan kawasan Danau Toba.

Wisata yang ditawarkan oleh Danau Toba memiliki beberapa tempat yang begitu menarik dan membuat wisatawan untuk datang ke Danau Toba. Tempat-tempat tersebut memiliki potensi yang baik dan menarik terhadap perkembangan Danau Toba baik dari segi peningkatan kesejahteraan penduduk maupun pemerintah daerah. Untuk itu, peran pemerintah dalam memajukan destinasi wisata dunia sangat diperlukan sehingga lokasi wisata semakin ditata dengan baik, dan wisatawan akan merasa nyaman ketika berkunjung ke Danau Toba. Peningkatan jumlah wisatawan ini akan berelasi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar Danau Toba.


(16)

4

Menurut UU No.10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, yang diberikan batasan pengertian atau defenisi sebagai: keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multi disiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan msyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha.

PERPRES Nomor 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau

Toba. Keputusan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor

KM.63/0T.001/MP/2015 Tentang Kelompok Kerja Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Destinasi Kawasan Danau Toba.

Statistik jumlah wisatawan yang berkujung ke Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia tahun 2013 mencapai 8,8 juta wisatawan, meningkat ditahun 2014 mencapai 9,4 juta wisatawan dan di tahun 2015 mencapai 10 juta wisatawan. Peningkatan jumlah selama tiga tahun terakhir menjadi bukti bahwa penerimaan negara dari pariwisata cukup besar. Devisa yang diperoleh negara mencapai 10 juta US Dollar. Dengan target jumlah wisatawan tahun 2019 mencapai 20 juta juga berpotensi menaikkan jumlah devisa negara menjadi 20 juta US Dollar (BPS, tahun 2016). Jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara mulai meningkat dan minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Untuk meningkatkan pariwisata diperlukan terobosan-terobosan sperti gencarnya promosi serta pembangunan fasilitas di daerah objek wisata maupun fasilitas menuju objek wisata.


(17)

5

Danau Toba merupakan daerah tujuan utama wisata yang ada di Sumatera Utara. Danau Toba memiliki berbagai potensi budaya (cuculture), sosial, dan alamnya. Potensi pariwisata tersebut dapat digali serta dilestarikan menjadi salah satu aset dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. Sekarang ini, Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia. Wisata Danau Toba yang kaya sejarah legendanya tersebut dapat meningkatkan perekonomian pemerintah dan masyarakat setempat. Yang menjadi pusat destinasi wisata adalah dari segi sejarah terbentuknya Danau Toba, sejarah muasalnya suku batak dan legenda-legenda yang ada hinga sekarang ini. Menurut Greenwood dalam Pitana (2005:83) hubungan wisatawan dengan penduduk adalah resiproritas karena dengan bertambahnya jumlah wisatawan dalam artian ekonomi lebih kearah komoditasi atau komesialisasi.

Dengan adanya otonomi daerah yang diyakini akan mendorong daerah Danau Toba dan sekitarnya, harus bersikap mandiri karena memiliki kewenangan penuh untuk mengurus dan mengontrol daerahnya sendiri. Wisata Danau Toba yang melekat sebagai wisata dunia dari segi potensi budaya (culture), potensi sosial, dan potensi alamnya. Bukan hanya itu saja, tetapi di balik dari itu semua ada legenda-legenda yang lebih menarik lagi, dapat membuat wisatawan penasaran akan legenda yang ada di Danau Toba. Pengembangan wisata di Danau Toba tidak terlepas dari kerja sama dan usaha pemerintah dan masyarakat sekitarnya untuk selalu menjaga dan melestarikan aset yang sudah ada.


(18)

6

Dampaknya bagi pariwisata di daerah Danau Toba adanya kesungguhan dalam menggali dan mengembangak objek-objek wisata dunia, karena objek tersebut menjadi sumber pendapatan penting bagi daerah tersebut. Diharapkan juga akan memacu kemandirian dibidang promosi wisata.

Berdasarkan latar belakang diatas, saya sebagai penulis ingin meneliti tentang

Danau Toba Dalam Persfektif Historis Menuju Destinasi Wisata Dunia”.

1.2Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Sejarah terbentuknya Danau Toba

2. Persfektif historis Danau Toba sebagai wisata dunia 3. Danau Toba menuju sebagai destinasi wisata dunia.

4. Legenda-legenda di Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia

1.3Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya yang akan diteliti, maka penelitian membuat batasan masalah agar penelitian ini teratur dan terfokus pada pokok permasalahannya yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah dala, penelitian ini adalah : Danau Toba Dalam


(19)

7

1.4Rumusan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan lebih mempermudah peneliti, peneliti merumuskan masalah penelitian yang lebih objektif, maka peneliti merumuskan penelitian sebagai berikut :

1. Sejarah Terbentuknya Danau Toba dari sudut geologi dan legenda

2. Bagaiamanakah sejarah Falklare tentang Danau Toba sebagai instrument penarik wisatawan?

3. Faktor-faktor Danau Toba sebagai objek wisata ?

4. Apakah potensi Danau Toba dapat menjadi destinasi wisata dunia ?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Danau Toba.

2. Untuk mengetahui sejarah muasal legenda-legenda tentang Danau Toba.

3. Untuk mengetahui presfektif Danau Toba sebagai wisata dduni.

4. Untuk mengetahui potensi yang ada di Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia. 5. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan wisata terhadap masyarakat di Danau


(20)

8

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti dan pembaca mengenai

wisata Danau Toba

2. Menambah wawasan peneliti tentang Danau Toba dengan wisata

legenda-legendanya.

3. Memperkaya informasi bagi seluruh masyarakat dunia, agar masyarakat mengetahui

tentang keindahan Danau Toba.

4. Manfaat bagi Universitas Negeri Medan

a. Bagi jurusan Pendidikan Sejarah adalah sebagai sumbangan pengetahuan. b. Sebagai bahan masukan yang dapat meningkatkan kualitas Pendidikan Sejarah. 5. Sebagai bahan literatur bagi yang ingin meneliti masalah yang sama.

6. Sebagai bahan pengetahuan dan keterampilam peneliti dalam pembuatan karya ilmiah.


(21)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah :

1. Potensi objek wisata dan daya tarik objek wisata berada di setiap objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir. Dari hasil penilaian dan pembagian kelas interval potensi objek wisata, pada umumnya objek wisata di Kabupaten Samosir berada pada kelas rendah dan hanya satu objek wisata yang masuk klas tinggi yaitu Batu Gantung. Dapat disimpulkan bahwa objek wisata di Kabupetn Samosir masih perlu pengembangan dan pengelolaan yang lebih baik lagi.

2. Upaya dari pihak pemerintah dan pengelola objek wisata sangat penting untuk pengembangan dari objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir. Upaya itu dapat promosi, rehabilitasi bangunan secara fisik, penambahan fasilitas di lokasi objek wisata, menjalin kerjasama dengan donator dan perbaikan sarana menuju lokasi wisata . Selain itu masyarakat dalam pengembangan objek wisata juga sangat penting, dapat dilihat dari bentuk kerjasama masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keamanan di lokasi objek wisata. Keterbatasan dana merupakan salah satu kendala yang sangat besar yang dihadapi pemerintah dan pihak pengelola untuk mengembangkan objek wisatanya.


(22)

79

5.2Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan maka penulis memberikan sarana yang dianggap bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan mutu objek wisata yang merupakan modal atau daya jual objek wisata kepada pengunjung yang akan datang.

Adapun sarana penulis dalam hal ini antara lain :

1. Bagi Masyarakat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan sejarah masyarakat terhadap perkembangan zaman sekarang ini, sehingga masyarakat tahu sejarah di balik detinasi wisata tersebut

2. Bagi Pemerintah Setempat

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan dan tambahan dalam mewujudkan Kabupaten Samosir sebagai wisata dunia.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penlitian ini menjadi tambahan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih rinci terhadap peninggalan-peninggalan sejarah sehingga menambah wawasan mengenai sejarah terbentuknya Danau Toba, Sejarah Tao Silalahi, Sejarah Tao Malau, Sejarah Legenda Batu Gantung, Sejarah Legenda Air Suci Marga Sijabat, dan Sejarah Legenda Air Marga Girsang.


(23)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Ahmad. 19 Mei 2-14. Toba mengubah Dunia (Asal Usul Danau Toba Dalam

Prespektif Geologis). Kompas Halaman 104.

Ahad. 10 Januari 2016. Lima Menteri Gelar Rakor Bahasa Pembentukan Badan Otorita

Danau Toba. News Republika. Di Akses kmis, 24 April 2016.

Bahari, Ahmad. 2010. Berbagai Tujuan Wisata Alam Pilihan Eksotis Nusantara. Yogyakarta : Penerbit Flash Books.

Bungin, Burhan.2008.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan

Ilmu Sosial lainnya.Jakarta: Prenada Media Group.

Darminto, Purwa WJS.1983. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud : Jakarta

Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah. Malang: Pustaka Jaya

Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kompas. 3 Febuari 2016. Pemerintah Putuskan Danau Toba Dikelola Badan Otorita. Hlm 17.

Nazir, Muhammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pitana, I Gede dan I ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : C.V Andi Offist.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No 10 Tahun 2009 Tenta ng Kepariwisataan. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 11. Sekretariat Negara. Jakarta.

Situmrang, Sutrisno Adha.2013. Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan :Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : C.V Andi Offist. Sunaryo, Bambang. 2013.Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep

dan Aplikasinya Di Indonesia. Yogyakarta : Gava Media

Spillane, James J. 1987. Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Sjamsudin, Helius. 2007, Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Tanjung, Flores dan Apriani Harahap. 2015. Pariwisata Kajian Ilmu dan Sejarah. Medan : UNIMED Peress.


(24)

81

Yoety, Oka. A. 1980. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 1995. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 2000. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa


(1)

7 1.4Rumusan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan lebih mempermudah peneliti, peneliti merumuskan masalah penelitian yang lebih objektif, maka peneliti merumuskan penelitian sebagai berikut :

1. Sejarah Terbentuknya Danau Toba dari sudut geologi dan legenda

2. Bagaiamanakah sejarah Falklare tentang Danau Toba sebagai instrument penarik wisatawan?

3. Faktor-faktor Danau Toba sebagai objek wisata ?

4. Apakah potensi Danau Toba dapat menjadi destinasi wisata dunia ? 1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Danau Toba.

2. Untuk mengetahui sejarah muasal legenda-legenda tentang Danau Toba. 3. Untuk mengetahui presfektif Danau Toba sebagai wisata dduni.

4. Untuk mengetahui potensi yang ada di Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia. 5. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan wisata terhadap masyarakat di Danau


(2)

8 1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti dan pembaca mengenai

wisata Danau Toba

2. Menambah wawasan peneliti tentang Danau Toba dengan wisata legenda-legendanya.

3. Memperkaya informasi bagi seluruh masyarakat dunia, agar masyarakat mengetahui tentang keindahan Danau Toba.

4. Manfaat bagi Universitas Negeri Medan

a. Bagi jurusan Pendidikan Sejarah adalah sebagai sumbangan pengetahuan. b. Sebagai bahan masukan yang dapat meningkatkan kualitas Pendidikan Sejarah. 5. Sebagai bahan literatur bagi yang ingin meneliti masalah yang sama.

6. Sebagai bahan pengetahuan dan keterampilam peneliti dalam pembuatan karya ilmiah.


(3)

78 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah :

1. Potensi objek wisata dan daya tarik objek wisata berada di setiap objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir. Dari hasil penilaian dan pembagian kelas interval potensi objek wisata, pada umumnya objek wisata di Kabupaten Samosir berada pada kelas rendah dan hanya satu objek wisata yang masuk klas tinggi yaitu Batu Gantung. Dapat disimpulkan bahwa objek wisata di Kabupetn Samosir masih perlu pengembangan dan pengelolaan yang lebih baik lagi.

2. Upaya dari pihak pemerintah dan pengelola objek wisata sangat penting untuk pengembangan dari objek wisata yang ada di Kabupaten Samosir. Upaya itu dapat promosi, rehabilitasi bangunan secara fisik, penambahan fasilitas di lokasi objek wisata, menjalin kerjasama dengan donator dan perbaikan sarana menuju lokasi wisata . Selain itu masyarakat dalam pengembangan objek wisata juga sangat penting, dapat dilihat dari bentuk kerjasama masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keamanan di lokasi objek wisata. Keterbatasan dana merupakan salah satu kendala yang sangat besar yang dihadapi pemerintah dan pihak pengelola untuk mengembangkan objek wisatanya.


(4)

79 5.2Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan maka penulis memberikan sarana yang dianggap bermanfaat untuk pengembangan dan peningkatan mutu objek wisata yang merupakan modal atau daya jual objek wisata kepada pengunjung yang akan datang. Adapun sarana penulis dalam hal ini antara lain :

1. Bagi Masyarakat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan sejarah masyarakat terhadap perkembangan zaman sekarang ini, sehingga masyarakat tahu sejarah di balik detinasi wisata tersebut

2. Bagi Pemerintah Setempat

Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan dan tambahan dalam mewujudkan Kabupaten Samosir sebagai wisata dunia.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penlitian ini menjadi tambahan bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang lebih rinci terhadap peninggalan-peninggalan sejarah sehingga menambah wawasan mengenai sejarah terbentuknya Danau Toba, Sejarah Tao Silalahi, Sejarah Tao Malau, Sejarah Legenda Batu Gantung, Sejarah Legenda Air Suci Marga Sijabat, dan Sejarah Legenda Air Marga Girsang.


(5)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Ahmad. 19 Mei 2-14. Toba mengubah Dunia (Asal Usul Danau Toba Dalam Prespektif Geologis). Kompas Halaman 104.

Ahad. 10 Januari 2016. Lima Menteri Gelar Rakor Bahasa Pembentukan Badan Otorita Danau Toba. News Republika. Di Akses kmis, 24 April 2016.

Bahari, Ahmad. 2010. Berbagai Tujuan Wisata Alam Pilihan Eksotis Nusantara. Yogyakarta : Penerbit Flash Books.

Bungin, Burhan.2008.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya.Jakarta: Prenada Media Group.

Darminto, Purwa WJS.1983. Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud : Jakarta

Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah. Malang: Pustaka Jaya

Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kompas. 3 Febuari 2016. Pemerintah Putuskan Danau Toba Dikelola Badan Otorita. Hlm 17.

Nazir, Muhammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pitana, I Gede dan I ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : C.V Andi Offist.

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No 10 Tahun 2009 Tenta ng Kepariwisataan. Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 11. Sekretariat Negara. Jakarta.

Situmrang, Sutrisno Adha.2013. Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan :Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : C.V Andi Offist. Sunaryo, Bambang. 2013.Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep

dan Aplikasinya Di Indonesia. Yogyakarta : Gava Media

Spillane, James J. 1987. Ekonomi Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Sjamsudin, Helius. 2007, Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Tanjung, Flores dan Apriani Harahap. 2015. Pariwisata Kajian Ilmu dan Sejarah. Medan : UNIMED Peress.


(6)

81

Yoety, Oka. A. 1980. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 1995. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoety, Oka. A. 2000. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa