SYARAT KISI KISI YANG BAIK

(1)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 1

KAIDAH PENULISAN SOAL

Oleh Yayan Eryk Setiawan, S.Pd.

Penulisan soal didasarkan pada spesifikasi yang terdapat dalam kisi-kisi soal. Agar soal yang dihasilkan lebih bermutu maka perlu mengikuti kaidah-kaidah penulisan soal. Kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman dalam penulisan soal, sehingga soal mampu menjaring informasi yang diperlukan dan berfungsi secara optimal. Soal-soal yang dibuat kita bagi menjadi dua, yaitu soal-soal pilihan ganda dan soal-soal uraian atau isian, maupun praktek.

A. KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

Penulisan soal pilahan ganda sering digunakan dalam mengukur keberhasilan belajar peserta didik. Untuk membuat soal-soal pilihan ganda perlu diperhatikan beberapa kaidahnya, agar soal dapat sesuai dengan tujuannya dan berkualitas. Kaidah-kaidah dalam penulisan soal-soal pilihan ganda dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :

1. Kaidah yang menyangkut materi.

1) Soal harus sesuai dengan indikator, artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator.

2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara dan semua pilihan jawaban harus berfungsi. 3) Setiap soal harus memiliki satu jawaban yang benar atau paling benar, artinya satu

soal hanya mempunyai satu kunci jawaban, bila terdapat beberapa jawaban yang benar, kunci jawaban adalah jawaban yang paling benar.

2. Kaidah yang menyangkut konstruksi.

1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas, artinya kemampuan/materi yang hendak diukur atau ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dengan maksud soal dan hanya mengandung satu


(2)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 2

permasalahan untuk setiap nomor. Bahasa yang dipergunakan harus komunikatif sehingga mudah dimengerti oleh siswa.

2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pemyataan yang diperlukan saja, artinya rumusan atau pemyataan yang sebetulnya tidak diperlukan tidak perlu dicantumkan.

3) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar, artinya pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, frase atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.

4) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda, artinya pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran siswa terhadap arti pemyataan yang dimaksud.

5) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan pada pokok soal, penulisannya harus setara dan semua pilihan harus berfungsi.

6) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, artinya adanya kecenderungan siswa memilih jawaban yang paling panjang, karena seringkali jawaban yang yang lebih panjang lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.

7) Pilihan jawaban tidak boleh mengandung pernyataan . Semua pilihan jawaban di

atas “benar” atau “Semua pilihan jawaban di atas salah”.

8) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasar-kan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya. Pengurutan

angka dilakukan dari nilai angka paling kecil ke nilai angka paling besar atau sebaliknya, dan pengurutan waktu berdasarkan kronologis waktunya. Pengurutan ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa dalam melihat pilihan jawaban.


(3)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 3

9) Gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, artinya apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan

harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh siswa. Apabila soal tersebut dapat dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal berarti gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya tersebut tidak berfungsi.

10) Butir soal jangan tergantung pada jawaban butir soal sebelumnya, ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan siswa yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.

3. Kaidah yang menyangkut Bahasa.

1) Setiap butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

2) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat (daerah tertentu), bila soal tersebut akan digunakan untuk beberapa daerah atau nasional.

3) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian, letakkan kata atau ftase tersebut pada pokok soal.

B. KAIDAH PENULISAN SOAL BENTUK URAIAN DAN PRAKTIK

Kaidah penulisan soal merupakan petunjuk atau pedoman yang perlu diikuti penulis agar soal yang dihasilkan memiliki mutu yang baik. Soal yang memiliki mutu baik adalah soal yang mampu menjaring informasi yang diperlukan dan berfungsi secara optimal. Kaidah-kaidah penulisan soal meliputi segi materi, konstruksi soal dan segi bahasa.

1. Kaidah yang Menyangkut Materi

1) Soal harus sesuai dengan indikator, artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator.


(4)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 4

3) Isi materi harus sesuai dengan pengukuran.

4) Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas.

2. Kaidah yang Menyangkut Konstruksi

1) Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti mengapa, uraikan, jelaskan, bandingkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya siapa, di mana, kapan, dan lain-lain. 2) Rumusan kalimat soal harus komunikatif, yaitu menggunakan bahasa yang

sederhana dan menggunakan kata-kata yang sudah dikenal siswa, serta baik dan benar dari segi kaidah Bahasa Indonesia, jangan menggunakan kata atau kalimat yang dapat menimbulkan salah pengertian atau dapat menimbulkan penafsiran ganda.

3) Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.

4) Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskorannya, besarnya skor bagi setiap komponen, serta rentangan skor yang dapat diperoleh untuk soal yang bersangkutan.

5) Hal-hal lain yang menyertai soal seperti gambar, grafik, tabel diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus disajikan dengan jelas, berfungsi dan terbaca, artinya tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan juga harus bermakna.

3. Kaidah yang Menyangkut Segi Bahasa

1) Rumusan butir soal harus menggunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.


(5)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 5

2) Rumusan butir soal jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat (daerah tertentu), bila soal tersebut akan digunakan untuk beberapa daerah atau nasional. 3) Rumusan soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,

mempertimbangkan segi budaya dan tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang dapat menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.

4. Pedoman Penskoran

Pedoman penskoran merupakan panduan atau petunjuk yang menjelaskan tentang: 1) batasan atau kata-kata kunci untuk melakukan penskoran terhadap soal-soal bentuk

uraian obyektif.

2) tuliskan kemungkinan-kemungkinan jawaban.

3) kriteria-kriteria jawaban yang digunakan untuk melakukan penskoran terhadap soal bentuk uraian non-obyektif.

C. SYARAT KISI-KISI YANG BAIK

Mewakili isi kurikulum

Komponen-komponennya rinci

Dapat dibuat soalnya sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang telah ditetapkan

D. KOMPONEN KISI-KISI

Komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi sangat ditentukan oleh tujuan tes yang hendak disusun

Komponen-komponen ini dapat dihimpun menjadi dua kelompok yaitu kelompok identitas dan kelompok matriks


(6)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 6

Contoh Format Kisi-Kisi

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEMESTER GENAP Jenis sekolah :

Mata Pelajaran : Kelompok Identitas Kurikulum : Alokasi waktu : Jumlah soal : Bentuk soal :

Kelompok Matriks


(7)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 7

Indikator :

Siswa dapat mengidentifikasi faktor pendorong perpindahan penduduk dari desa ke kota CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut … .

a. urbanisasi b. imigrasi c. transmigrasi d. emigrasi

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Faktor pendorong utama perpindahan penduduk desa ke kota adalah untuk ….

a. mencari pengalaman baru b. memperluas pengetahuan c. meningkatkan taraf hidup d. mendapatkan hiburan

Kaidah 1

SOAL HARUS SESUAI DENGAN

INDIKATOR


(8)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 8

Indikator :

Berasal dari materi yang sama Setara

Logis /masuk akal

Berfungsi (ada yang memilih)

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Alat optik yang digunakan untuk memperoleh bayangan dari gambar kecil menjadi besar

adalah … .

a. teleskop b. proyektor

c. bioskop bukan alat optik d. stetoskop

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Alat optik yang digunakan untuk memperoleh bayangan dari gambar kecil menjadi besar

adalah … .

a. teleskop b. proyektor c. kamera d. mikroskop

Kaidah 2

PILIHAN JAWABAN HARUS

HOMOGEN DAN LOGIS


(9)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 9

Indikator :

Tidak ada jawaban yang bermakna sama atau keduanya benar. CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Cara perkembang biakan pohon karet adalah dengan … . a. biji

b. batang c. okulasi d. umbi

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Cara perkembangbiakan pohon karet adalah dengan … .

a. biji b. batang c. cangkoan d. umbi

Kaidah 3

HANYA ADA SATU KUNCI

JAWABAN YANG PALING TEPAT


(10)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 10

Indikator :

Tidak ada soal-soal dengan jawaban yang meragukan Siswa dapat memahami makna dari soal.

Soal tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit. CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Sinar –X … .

a. panjang gelombangnya sangat panjang b. membelok dalam medan listrik

c. dapat dipengaruhi medan magnet d. mempunyai daya tembus besar CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat dari sinar –X adalah … . a. panjang gelombangnya sangat panjang

b. membelok dalam medan listrik c. dapat dipengaruhi medan magnet d. mempunyai daya tembus besar

Kaidah 4

POKOK SOAL DIRUMUSKAN

DENGAN SINGKAT, JELAS DAN


(11)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 11

Indikator :

Soal atau Jawaban merupakan sebuah rumusan dari sesuatu hal atau pengertian. CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Prinsip kerja mata hampir sama dengan kerja kamera, karena tersusun atas berbagai macam alat, begitu halnya dengan mata. Bagian mata yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk

adalah … .

a. pupil b. retina c. kornea d. selaput iris

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Bagian mata yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk adalah … .

a. pupil b. retina c. kornea d. selaput iris

Kaidah 5

RUMUSAN POKOK SOAL DAN

JAWABAN HARUS MERUPAKAN

PERNYATAAN YANG DIPERLUKAN


(12)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 12

Indikator :

Pada soal jangan memuat jawaban yang dimaksud CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Pembangkit tenaga listrik di Sigura-gura merupakan PLTA yang menggunakan tenaga … . a. air

b. uap c. gas d. matahari

Pernyataan PLTA sudah menunjukkan jawaban. CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Pembangkit tenaga listrik di Sigura-gura menggunakan tenaga … . a. air

b. uap c. gas d. matahari

Kaidah 6

POKOK SOAL JANGAN MEMBERI

PETUNJUK JAWABAN YANG

BENAR


(13)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 13

Indikator :

Dalam soal tidak terdapat dua kata bermakna negatif, karena hal ini membingungkan siswa. CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Jenis ikan di bawah ini tidak berkembang biak dengan cara melahirkan, kecuali ikan… . a. mujair

b. gurami c. paus d. mas

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Jenis ikan yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah ikan… .

a. mujair b. gurami c. paus d. mas

POKOK SOAL TIDAK

MENGGUNAKAN PERNYATAAN

YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA

….


(14)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 14

Indikator :

Jika terdapat gambar, Tabel, atau diagram harus jelas, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Gambar di bawah ini menunjukkan kedudukan matahari, bulan dan bumi. Peristiwa yang

terjadi adalah … .

a. gerhana matahari b. gerhana rembulan c. rotasi bumi d. revolusi bumi

* tidak ada keterangan gambar *

Kaidah 8

GAMBAR/TABEL/DIAGRAM DAN

SEJENISNYA JELAS DAN

BERFUNGSI


(15)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 15

Indikator :

Siswa cenderung memilih jawaban yang paling panjang dan lebih lengkap (kunci). CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Helopeltis adalah hama yang menyerang tanaman … .

a. kopi

b. daun teh yang masih kuncup c. jagung

d. padi

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Helopeltis adalah hama yang menyerang tanaman … .

a. kopi b. teh c. jagung d. padi

Kaidah 9

PANJANG RUMUSAN PILIHAN

JAWABAN RELATIF SAMA


(16)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 16

Indikator :

Bukan materi yang ditanyakan

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Mentek adalah penyakit yang menyerang tanaman … . a. teh

b. kopi c. tebu

d. semua pilihan di atas salah

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Mentek adalah penyakit yang menyerang tanaman … .

a. kopi b. padi c. tebu d. teh

Kaidah 10

PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGGUNAKAN PERNYATAAN YANG BERBUNYI “SEMUA JAWABAN DI ATAS

SALAH” ATAU “SEMUA JAWABAN DI ATAS BENAR”


(17)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 17

Indikator :

Memudahkan siswa

CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Seterika listrik dengan daya 500 watt apabila digunakan selama 2 jam, akan menghabiskan

tenaga listrik sebesar … .

a. 100 kwh b. 1 kwh c. 10 kwh d. 0,1 kwh

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Seterika listrik dengan daya 500 watt apabila digunakan selama 2 jam, akan menghabiskan

tenaga listrik sebesar … .

a. 0,1 kwh b. 1 kwh c. 10 kwh d. 100 kwh

Kaidah 11

JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA ATAU WAKTU DISUSUN BERDASARKAN URUTAN

BESAR KECILNYA ANGKA ATAU SECARA KRONOLOGIS


(18)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 18

Indikator :

Soal berikutnya jangan bergantung pada jawaban pada soal sebelumnya CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK

1. Zat yang diperlukan untuk proses pembakaran adalah … .

a. karbon dioksida b. karbon monoksida c. hidrogen

d. oksigen

2. Berapa % dari zat yang dihasilkan pada jawaban di atas terdapat di udara sekitar kita … . a. 10 %

b. 20 % c. 25 % d. 50 %

Kaidah 12

BUTIR SOAL JANGAN BERGANTUNG PADA JAWABAN SOAL SEBELUMNYA


(19)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 19

Indikator :

Soal memperhatikan aturan penulisan kalimat yang sesuai dengan EYD CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Bahasa Indonesia kongresnya kedua diselenggarakan pada tahun … .

a. 1938 b. 1954 c. 1972 d. 1978

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Kongres Bahasa Indonesia yang kedua diselenggarakan tahun ….

a. 1938 b. 1954 c. 1972 d. 1978

Kaidah 13

SOAL HARUS MENGGUNAKAN

BAHASA YANG SESUAI

DENGAN KAIDAH EYD


(20)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 20

Indikator :

Sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa siswa CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Reproduksi secara vegetatif terjadi pada tumbuhan … . a. pisang

b. mangga c. jambu d. jeruk

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Perkembangbiakan secara tak kawin terjadi pada tumbuhan … .

a. pisang b. mangga c. jambu d. jeruk

Kaidah 14

MENGGUNAKAN BAHASA YANG

KOMUIKATIF


(21)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 21

Indikator :

Agar tidak terjadi Perbedaan penafsiran. CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Mandike bekembang biak dengan … .

a. umbi b. batang c. biji d. tunas

Mandike : Bahasa Makasar = semangka CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Semangka bekembang biak dengan … .

a. umbi b. batang c. biji d. tunas

E. TEKNIK PENULISAN SOAL BENTUK URAIAN

Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.

Kemampuan yang diungkap :

Kaidah 15

TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT (BIAS BUDAYA)


(22)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 22

Tipe-tipe pemikiran yang tinggi

Pemecahan masalah, pemikiran kritis, pemikiran kreatif atau produktif Sumber-sumber ide untuk menulis soal :

1. Kehidupan sehari-hari, majalah, koran, TV, radio 2. Kurikulum

3. Buku acuan 4. Hasil penelitian Bentuk soal uraian :

uraian objektif  kata-kata kunci uraian non objektif  kriteria jawaban

F. PERBEDAAN ANTARA TES URAIAN DAN TES PG :

1) Siswa menjawab dengan cara mengekspresikan dan mengorganisir ide-idenya secara tertulis

2) Jumlah pokok bahasan yang ditanyakan terbatas tapi lebih mendalam 3) Siswa membutuhkan waktu untuk berpikir dan menulis

4) Siswa dapat menjawab panjang lebar sesuai yang mereka ketahui, sehingga faktor menebak dapat dihindari

5) Penulisan soal relatif mudah, tetapi penskorannya lama dan sulit 6) Jika jumlah peserta tes sedikit, tes uraian lebih menguntungkan

7) Dibutuhkan evaluasi terhadap “judgement” berkaitan dengan konsistensi penskoran

8) Aspek yang diukur dapat lebih dari satu

G. RAMBU-RAMBU MEMBUAT PERTANYAAN : 1. Perbandingan


(23)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 23

Bandingkan beberapa metode dalam ....

2. Hubungan sebab dan akibat

Apakah penyebab utama ....

3. Membuat ringkasan

Buatlah ringkasan proses .... dengan menggunakan bahasa anda sendiri

4. Justifikasi

Dari pernyataan berikut, manakah yang anda sukai dan jelaskan mengapa

5. Membuat generalisasi

Buatlah beberapa generalisasi dari data berikut .... Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari terjadinya ....

6. Membuat kesimpulan

Berdasarkan fakta-fakta berikut ini, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah .... dan kapan.

7. Membuat klasifikasi

Hewan-hewan berikut mempunyai persamaan umum, apa dan jelaskan.

H. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PEDOMAN PENSKORAN :

1. Perhatikan bentuk soalnya, apakah termasuk uraian objektif atau uraian non-objektif. 2. Uraian objektif :

Tulis langkah-langkah untuk kunci jawaban yang ditanyakan pada soal dan cari kata-kata kunci yang dapat dijadikan untuk memberikan skor.

Setiap kata kunci diberi skor 1 3. Uraian non-objektif :

Cari kriteria-kriteria yang dijadikan landasan untuk membuat kriteria jawaban  kriteria jawaban


(24)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 24

Pemberian rentang skor untuk setiap kriteria jawaban berdasarkan judgement dengan memperhatikan antar kriteria jawaban yang ada.

4. Tulis skor maksimum untuk setiap soal

5. Perhatikan apakah perlu ada pembobotan atau tidak

I. PROSEDUR UMUM DALAM PENSKORAN SOAL URAIAN :

1. Bacalah beberapa jawaban terlebih dahulu untuk mengecek pedoman penskoran 2. Skor semua jawaban siswa untuk satu item sebelum menginjak ke item selanjutnya 3. Antisipasi jawaban yang tidak sesuai betul dengan pedoman penskoran

4. Tutup nama siswa (peserta tes)

J. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN BIAS DALAM SKORING :

A. “Hallo effect”

Latar belakang siswa, kemampuan dan tugas-tugas sebelumnya

B. Faktor-faktor dari luar

Salah mengeja, bentuk tulisan tangan, kebersihan, tata bahasa, dsb. Mengubah standar penilaian  kriteria jawaban

K. PEMBOBOTAN :

Pembobotan soal adalah pemberian bobot kepada suatu soal dengan cara membandingkannya dengan soal lain dalam suatu perangkat tes yang sama. Bobot : penghargaan terhadap langkah-langkah dari jawaban pada item-item, bentuk tes, antar tes. Diberikan berdasarkan :

tingkat kesulitan tingkat kepentingan kompleksitas


(1)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 19 Indikator :

Soal memperhatikan aturan penulisan kalimat yang sesuai dengan EYD CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Bahasa Indonesia kongresnya kedua diselenggarakan pada tahun … .

a. 1938 b. 1954 c. 1972 d. 1978

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Kongres Bahasa Indonesia yang kedua diselenggarakan tahun ….

a. 1938 b. 1954 c. 1972 d. 1978

Kaidah 13

SOAL HARUS MENGGUNAKAN

BAHASA YANG SESUAI

DENGAN KAIDAH EYD


(2)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 20 Indikator :

Sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa siswa CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Reproduksi secara vegetatif terjadi pada tumbuhan … . a. pisang

b. mangga c. jambu d. jeruk

CONTOH SOAL YANG LEBIH BAIK :

Perkembangbiakan secara tak kawin terjadi pada tumbuhan … .

a. pisang b. mangga c. jambu d. jeruk

Kaidah 14

MENGGUNAKAN BAHASA YANG

KOMUIKATIF


(3)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 21 Indikator :

Agar tidak terjadi Perbedaan penafsiran. CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Mandike bekembang biak dengan … .

a. umbi b. batang c. biji d. tunas

Mandike : Bahasa Makasar = semangka CONTOH SOAL YANG KURANG BAIK :

Semangka bekembang biak dengan … .

a. umbi b. batang c. biji d. tunas

E. TEKNIK PENULISAN SOAL BENTUK URAIAN

Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.

Kemampuan yang diungkap :

Kaidah 15

TIDAK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT (BIAS BUDAYA)


(4)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 22 Tipe-tipe pemikiran yang tinggi

Pemecahan masalah, pemikiran kritis, pemikiran kreatif atau produktif Sumber-sumber ide untuk menulis soal :

1. Kehidupan sehari-hari, majalah, koran, TV, radio 2. Kurikulum

3. Buku acuan 4. Hasil penelitian Bentuk soal uraian :

uraian objektif  kata-kata kunci uraian non objektif  kriteria jawaban

F. PERBEDAAN ANTARA TES URAIAN DAN TES PG :

1) Siswa menjawab dengan cara mengekspresikan dan mengorganisir ide-idenya secara tertulis

2) Jumlah pokok bahasan yang ditanyakan terbatas tapi lebih mendalam 3) Siswa membutuhkan waktu untuk berpikir dan menulis

4) Siswa dapat menjawab panjang lebar sesuai yang mereka ketahui, sehingga faktor menebak dapat dihindari

5) Penulisan soal relatif mudah, tetapi penskorannya lama dan sulit 6) Jika jumlah peserta tes sedikit, tes uraian lebih menguntungkan

7) Dibutuhkan evaluasi terhadap “judgement” berkaitan dengan konsistensi penskoran 8) Aspek yang diukur dapat lebih dari satu

G. RAMBU-RAMBU MEMBUAT PERTANYAAN :

1. Perbandingan


(5)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 23 Bandingkan beberapa metode dalam ....

2. Hubungan sebab dan akibat

Apakah penyebab utama ....

3. Membuat ringkasan

Buatlah ringkasan proses .... dengan menggunakan bahasa anda sendiri

4. Justifikasi

Dari pernyataan berikut, manakah yang anda sukai dan jelaskan mengapa

5. Membuat generalisasi

Buatlah beberapa generalisasi dari data berikut .... Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari terjadinya ....

6. Membuat kesimpulan

Berdasarkan fakta-fakta berikut ini, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah .... dan kapan.

7. Membuat klasifikasi

Hewan-hewan berikut mempunyai persamaan umum, apa dan jelaskan.

H. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PEDOMAN PENSKORAN :

1. Perhatikan bentuk soalnya, apakah termasuk uraian objektif atau uraian non-objektif. 2. Uraian objektif :

Tulis langkah-langkah untuk kunci jawaban yang ditanyakan pada soal dan cari kata-kata kunci yang dapat dijadikan untuk memberikan skor.

Setiap kata kunci diberi skor 1 3. Uraian non-objektif :

Cari kriteria-kriteria yang dijadikan landasan untuk membuat kriteria jawaban  kriteria jawaban


(6)

KAIDAH PENULISAN SOAL | 24 Pemberian rentang skor untuk setiap kriteria jawaban berdasarkan judgement dengan memperhatikan antar kriteria jawaban yang ada.

4. Tulis skor maksimum untuk setiap soal

5. Perhatikan apakah perlu ada pembobotan atau tidak

I. PROSEDUR UMUM DALAM PENSKORAN SOAL URAIAN :

1. Bacalah beberapa jawaban terlebih dahulu untuk mengecek pedoman penskoran 2. Skor semua jawaban siswa untuk satu item sebelum menginjak ke item selanjutnya 3. Antisipasi jawaban yang tidak sesuai betul dengan pedoman penskoran

4. Tutup nama siswa (peserta tes)

J. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN BIAS DALAM SKORING :

A. “Hallo effect”

Latar belakang siswa, kemampuan dan tugas-tugas sebelumnya

B. Faktor-faktor dari luar

Salah mengeja, bentuk tulisan tangan, kebersihan, tata bahasa, dsb. Mengubah standar penilaian  kriteria jawaban

K. PEMBOBOTAN :

Pembobotan soal adalah pemberian bobot kepada suatu soal dengan cara membandingkannya dengan soal lain dalam suatu perangkat tes yang sama. Bobot : penghargaan terhadap langkah-langkah dari jawaban pada item-item, bentuk tes, antar tes. Diberikan berdasarkan :

tingkat kesulitan tingkat kepentingan kompleksitas