21
yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.
Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-
batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur danatau terkait
dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi
pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika,
dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang
tertentu misalnya fisika, kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu konten
fisika, pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh konten biologi,
serta senyawa yang digunakan di dalam sistem AC konten kimia. Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi
antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas
manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
E. Muatan Lokal
1. Pengertian Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam
pedoman ini sebagai berikut.
a.
Muatan lokal adalah bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang
potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk
pemahaman peserta
didik terhadap
keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya.
22
b.
Pemerintah provinsi adalah gubernur dan berbagai perangkat
daerah sebagai
unsur penyelenggara
pemerintahan daerah provinsi.
c.
Pemerintah kabupatenkota adalah bupatiwalikota dan berbagai perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah kabupatenkota.
2. Tujuan Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk
pemahaman terhadap potensi daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan
keterampilan kepada peserta didik agar: a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya
dan spiritual di daerahnya; dan b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan
kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional
3. Prinsip Pengembangan muatan lokal untuk satuan pendidikan selain
memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan KTSP juga memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
a. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik. b. Keutuhan Dalam Pengembangan Semua Kompetensi.
c. Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d. Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu. e. Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan
pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.
f. Kebermanfaatan. g. Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya
pengenalan, pelestarian, dan pengembangan potensi