Muatan Lokal 1. Bahan Ajar Materi KTSP berbasis kur 2013..

23 daerah untuk kepentingan nasional dan menghadap tantangan global. 4. Lingkup a. Jenis Lingkup jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa; danatau teknologi. Jenisnya dapat berupa bahasa daerah, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Potensi daerah adalah kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan atau kekuatan yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk: 1 melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah; 2 meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan keadaan perekonomian daerah; 3 meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik dan untuk mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata; dan 24 4 meningkatkan kemampuan berwirausaha. b. Bentuk Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupatenkota sesuai dengan kewenangannya danatau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi: 1 bagian mata pelajaran kelompok B pada struktur kurikulum; danatau 2 mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat dilakukan. c. Dokumen Lingkup muatan lokal baik yang menjadi bagian mata pelajaran maupun berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri sekurang-kurangnya terdiri atas: 1 kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti, 2 silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian otentik, dan 3 buku teks pelajaran buku siswa dan buku guru yang berbasis aktivitas.

F. Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Pengertian

Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini sebagai berikut. a. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama , dan kemandirian peserta didik 25 secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. b. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. c. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing- masing.

2. Bentuk

Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa: a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa LKS, Palang Merah Remaja PMR, Usaha Kesehatan Sekolah UKS, Pasukan Pengibar Bendera Paskibra, dan lainnya; b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja KIR, kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya; c. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya; d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat; atau e. Bentuk kegiatan lainnya.

3. Prinsip

Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: 1 partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan 2 26 menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

4. Lingkup

Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:

a. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh

peserta didik secara perorangan.

b. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti

oleh peserta didik secara: 1 Berkelompok dalam satu kelas klasikal. 2 Berkelompok dalam kelas paralel 3 Berkelompok antarkelas.

5. Mekanisme

a. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik SDMI, SMPMTs, SMAMA, dan SMKMAK. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempatterdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: 1 analisis sumber daya yang diperlukan dalam