23
daerah untuk kepentingan nasional dan menghadap tantangan global.
4. Lingkup a. Jenis
Lingkup jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait dengan seni budaya; prakarya; pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan; bahasa; danatau teknologi. Jenisnya dapat berupa bahasa daerah, kesenian
daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan
alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan kebutuhan daerah yang
bersangkutan. Potensi daerah adalah kemampuan yg mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan atau kekuatan yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan
dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya.
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk
kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah
perkembangan daerah
serta potensi daerah
yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti
kebutuhan untuk: 1 melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;
2 meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan keadaan perekonomian daerah;
3 meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik dan untuk mendukung
pengembangan potensi
daerah, seperti
potensi pariwisata; dan
24
4 meningkatkan kemampuan berwirausaha. b. Bentuk
Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi
atau kabupatenkota
sesuai dengan
kewenangannya danatau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan
dan kearifan daerah tempat tinggalnya yang menjadi: 1
bagian mata pelajaran kelompok B pada struktur kurikulum; danatau
2 mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok B
sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal pengintegrasian tidak dapat dilakukan.
c. Dokumen Lingkup muatan lokal baik yang menjadi bagian mata
pelajaran maupun berupa mata pelajaran yang berdiri sendiri sekurang-kurangnya terdiri atas:
1 kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti, 2 silabus
yang memuat
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dan penilaian otentik, dan 3 buku teks pelajaran buku siswa dan buku guru yang
berbasis aktivitas.
F. Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Pengertian
Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini sebagai berikut.
a. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama
, dan kemandirian peserta didik
25
secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
wajib adalah
Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. c. Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan
adalah Kegiatan
Ekstrakurikuler yang
dapat dikembangkan
dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti
oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing- masing.
2. Bentuk
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa: a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan
Siswa LKS, Palang Merah Remaja PMR, Usaha Kesehatan Sekolah UKS, Pasukan Pengibar Bendera
Paskibra, dan lainnya; b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja KIR,
kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
c. Latihan olah-bakat
latihan olah-minat,
misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta
alam, jurnalistik,
teater, teknologi
informasi dan
komunikasi, rekayasa, dan lainnya; d. Keagamaan,
misalnya: pesantren
kilat, ceramah
keagamaan, baca tulis alquran, retreat; atau e. Bentuk kegiatan lainnya.
3. Prinsip
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: 1 partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan
Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan 2
26
menyenangkan yakni
bahwa Kegiatan
Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi
peserta didik.
4. Lingkup
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
a. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh
peserta didik secara perorangan.
b. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti
oleh peserta didik secara: 1
Berkelompok dalam satu kelas klasikal. 2
Berkelompok dalam kelas paralel 3
Berkelompok antarkelas.
5. Mekanisme
a. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam
Kurikulum 2013
Pendidikan Kepramukaan
merupakan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
diperuntukan bagi peserta didik SDMI, SMPMTs, SMAMA, dan SMKMAK. Pelaksananannya dapat bekerja sama
dengan organisasi kepramukaan setempatterdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat
peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui
tahapan: 1 analisis sumber daya yang diperlukan dalam