19 Tabel 5.6. Pengaruh Interaksi Pemberian Kompos Kota dan Pupuk Kandang Sapi
Terhadap Bobot Kering Tanaman Jagung Pupuk Kompos Sampah Kota A
Pupuk Kandang Sapi B
0 ton ha
-1
7.5 ton ha
-1
10 ton ha
-1
15 ton ha
-1
0 ton ha
-1
130,27 a 145,52 a
158,60 a 190,65 a
A AB
B C
7,5 ton ha
-1
163,57 a 170,82 ab
190,56 b 200,11 a
A A
B C
10 ton ha
-1
182,60 b 190,42 a
220,35 b 240,72 a
A A
B B
15 ton ha
-1
220,13 b 240,56 a
255,75 b 290,41 c
A A
B B
9
IV. BAHAN DAN METODE
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Percobaan akan dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian
kurang lebih 700 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2007 hingga bulan September 2007. 3.2.
Bahan dan Alat Penelitian Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : Inceptisols dan Ultisols asal Jatinangor yang diambil secara
komposit pada kedalaman 0-20 cm sebagai media tanam dengan berat tanah sebesar 10 kg polybag -1 , benih jagung manis “ BISI SWEET ” , pupuk organik
yaitu kompos sampah kota dan pupuk kandang sapi, diberikan sesuai dengan taraf perlakuan, serta pupuk anorganik sebagai pupuk dasar, yaitu : 300 kg ha -1 Urea,
200 kg ha -1 SP-36, 100 kg ha -1 KCl. Selain itu bahan-bahan kimia juga digunakan untuk keperluan analisis laboratorium.
Alat-alat yang akan digunakan adalah : Peralatan pengolah tanah cangkul, sekop, koredsabit, pisau, Polibag berukuran 15 kg, Peralatan lapangan alat
penyiram, alat penyemprot hama dan penyakit, timbangan, papan nama per polybag, mistar, label, saringan.
4.2. Metode Percobaan 4.2.1. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok RAK pola faktorial. Pada empat taraf pemberian kompos sampah kota p0 , p1
,p2 dan p3 , di berikan perlakuan 4 empat perlakuan, yaitu m1, m2 , m3, dan m4.
Faktor 1 : perlakuan dosis pupuk kandang sapi terdiri dari tiga taraf : p0 = 0 tonhektar kontrol
p1 = 7,5 tonhektar pupuk kandang sapi atau setara dengan 30 gpolibag p2 = 10 tonhektar pupuk kandang sapi atau setara dengan 40 gpolibag
p3 = 15 tonhektar pupuk kandang sapi atau setara dengan 60 gpolibag
10 Faktor 2 : perlakuan dosis kompos sampah kota terdiri dari tiga taraf :
m0 = 0 tonhektar kontrol m1 = 7,5 tonhektar kompos sampah kota atau setara dengan 30 g polibag
m2 = 10 tonhektar kompos sampah kota atau setara dengan 40 g polibag m3 = 15 tonhektar kompos sampah kota atau setara dengan 60 g polibag
Dengan demikian, banyaknya perlakuan yang dicobakan sebanyak 4 x 4 = 16 perlakuan. Penanaman dilakuan pada polybag yang ditempatkan di rumah
kaca. Percobaan diulang sebanyak 3 kali, dengan demikian terdapat 48 unit percobaan. Kombinasi perlakuan disusun sebagai berikut :
1. p0m0 5. p1m0
9. p2m0 13. p3m0
2. p0m1 6. p1m1
10. p2m1 14. p3m1
3. p0m2 7. p1m2
11. p2m2 15. p3m2
4. p0m3 8. p1m3
12. p2m3 16. p3m3
Bagan Percobaan :
p0m0 p2m3
p2m1 p0m0
p0m2 p1m1
p2m1 p1m1
p1m1 p1m2
p1m3 p3m0
p1m3 p3m1
p0m3 p0m2
p0m1 p3m2
p2m2 p3m3
p2m3 p3m3
p2m3 p1m0
p3m2 p2m2
p0m3 p2m0
p1m0 p3m0
p3m1 p0m0
p0m2 p2m0
p2m1 p3m1
p1m3 p2m0
p3m3 p1m2
p3m2 p1m2
p3m0 p0m1
p1m0 p0m1
p2m2 p0m3
4.2.2. Rancangan Analisis
Percobaan ini menggunakan rancangan analisis dua faktor dalam rancangan acak lengkap Faktorial RAL, dengan persamaan statistik :
Yijk = µ + i + Aj + Bk + ABjk + ijk
Keterangan: Yijk : Nilai pengamatan pada ulangan ke-i yang menggunakan faktor tanah taraf ke-j dan
menerima perlakuan pupuk organik taraf ke-k. : Nilai rata-rata pengamatan.
i : Ulangan ke-i.
Aj : Faktor tanah taraf ke-j.
Bk : Pengaruh pupuk organik taraf ke-k.
ABjk : Pengaruh interaksi tanah taraf ke-j dengan pupuk organik pada taraf ke-k. ijk : Pengaruh galat percobaan pada kelompok Zea mays var. saccharata Strut L. ke-i yang
memperoleh taraf tanah ke-j, dan taraf pupuk organik ke-k.