Keadaan Umum Fluventic Eutrudepts

4

2.2. Pupuk Kotoran Sapi

Kotoran sapi adalah pupuk yang berasal dari campuran kotoran ternak sapi dan urinenya, serta sisa-sisa makanan yang tidak dapat dihabiskan. Kotoran sapi banyak digunakan sebagai sumber bahan organik tanah yang memberikan dampak sangat baik bagi pertumbuhan tanaman karena adanya penambahan unsur hara dan perbaikan sifat tanah. Bahan organik tanah mampu menaikkan kemantapan agregat tanah, memperbaiki struktur tanah, dan merupakan sumber energi bagi jasad renik tanah. Sifat-sifat baik dari kotoran sapi yaitu: • Merupakan humus, yaitu zat-zat organik yang terdapat di dalam tanah yang terjadi karena proses pemecahan sisa-sisa tanaman dan hewan. Humus dapat menambah kelarutan fosfor karena humus akan diubah menjadi asam humat yang dapat melarutkan unsur alumunium dan besi sehingga fosfor dalam keadaan bebas, serta dapat meningkatkan daya menahan air “water capacity” • Banyak mengandung mikroorganisme, yang dapat menghancurkan sampah-sampah yang ada dalam tanah sehingga berubah menjadi humus. • Sebagai sumber hara nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Komposisi unsur hara macam-macam pupuk kandang Mul Mulyani, 1987 Wujud Bahan H 2 O N P 2 O 5 K 2 O Padat 80 85 0.40 0.20 0.10 Cair 20 96 1.00 0.20 1.35 Total - 86 0.60 0.15 0.45 Banyak sedikitnya kotoran sapi yang diberikan ke dalam tanah bergantung pada jenis tanah dan jenis tanaman yang akan diusahakan. Adapun cara pemberian kotoran sapi tersebut dapat dilakukan dengan cara disebarkan di atas permukaan tanah kemudian dicampur hingga merata ataupun dimasukkan ke dalam lubang tanam. 5

2.3. Kompos Sampah Kota

Kompos merupakan zat akhir dari suatu proses fermentasi tumpukan sampahserasah tanaman dan adakalanya pula termasuk bangkai binatang. Pembuatan kompos pada hakikatnya adalah menumpukkan bahan-bahan organik dan membiarkannya terurai menjadi bahan-bahan yang mempunyai perbandingan CN yang rendah sebelum digunakan sebagai pupuk Mul Mulyani, 2002. Sampah merupakan bahan yang tidak homogen baik fisik, kimia, maupun biologinya. Wied 2000 menggolongkan sampah atau waste ke dalam empat kelompok, yaitu : 1. Human excreta, merupakan bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia, meliputi tinja feces air kencing urine 2. Sewage, merupakan air limbah yang dibuang oleh pabrik maupun rumah tangga. 3. Refuse, merupakan hasil sampingan kegiatan rumah tangga dalam pengertian sehari-hari sering disebut sampah 4. Industrial waste, merupakan bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses produksi. Hanya sampah lapuk garbage saja yang dapat dijadikan kompos, oleh karena itu perlu adanya proses pemilihan sampah terlebih dahulu, sehingga hanya sampah-sampah yang lapuk saja yang akan dikomposkan. Pengomposan didefinisikan sebagai suatu proses dekomposisi penguraian secara biologis dari senyawa-senyawa organic yang terjadi karena adanya kegiatan mikroorganisme yang bekerja pada suhu tertentu. Pengomposan merupakan salah satu metoda pengelolaan sampah organik menjadi material baru seperti humus yang relative stabil kompos. Kompos apabila dimasukan kedalam tanah, maka bahan organik yang ada didalammya dapat digunakan sebagai sumber energi mikroorganisme untuk hidup dan berkembang biak dalam tanah sekaligus sebagai tambahan unsur hara bagi tanaman. Penambahan bahan organik ke dalam tanah mempunyai fungsi antara lain : 1 sebagai salah satu sumber unsur hara, 2 pengikat unsur-unsur mikro

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.) pada Beberapa Persiapan Tanah dan Jarak Tanam

1 33 172

Tanggap Tanaman Jagung ( Zea mays L ) Terhadap Pemupukan P dan Kotoran Ayam Pada Tanah Ultisol Asal Mancang Kabupaten Langkat

7 53 66

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Ultisol Akibat Pemberian Limbah PKS dan Cacing Tanah

2 41 58

EFISIENSI APLIKASI PUPUK HIJAU PADA BERBAGAI KELENGASAN TERHADAP TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L Saccharat) DI TANAH REGOSOL

2 8 68

PENGARUH BEBERAPA TAKARAN KOMPOS TITHONIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata).

0 1 1

PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS ECENG GONDOK TERHADAP BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Strut) PADA TANAH REGOSOL.

0 0 11

Pengaruh Kompos Sampah Kota Dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Pada Fluventic Eutrudepts Asal Jatinangor Kabupaten Sumedang.

0 0 69

Pengaruh Kompos Sampah Kota Dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) Pada Fluventic Eutrudepts Asal Jatinangor Kabupaten Sumedang.

0 0 28

Pengaruh Kompos Sampah Kota dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Sifat Kimia Tanah dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) pada Fluventic Eutrudepts Asal Jatinangor Kabupaten Sumedang.

0 0 37

Pengaruh Kompos Kulit Buah Kakao Dan Kascing Terhadap Perbaikan Beberapa Sifat Kimia Fluventic Eutrudepts.

0 0 43